Share

Apa Aku di Surga?

“Brownies…”

“Huh?”

Mae yang hanya harus menekan angka 1—angka terakhir panggilan darurat, tersentak kaget. Ia baru saja mendengar Ash bicara.

“Ash?” Mae membatalkan niatnya memanggil ambulans, dan menepuk punggung Ash lagi. Kalau bisa ditanya, Mae akan bertanya tentang keadaannya—dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

“Ash?” Perlahan, Mae membalik tubuhnya.

“Kau itu kenapa?!” Setelah bersusah payah, Mae akhirnya melihat keadaan Ash dengan lebih baik, tapi malah semakin heran.

Tubuh Ash sangat kotor, pakaiannya penuh lumpur, juga wajah sampai rambut. Ia lebih buruk dari gelandangan yang tidak mengenal mandi dua bulan—lumpur di wajahnya mulai berkerak, dan aromanya kurang lebih sama juga. Masam karena keringat, padahal biasanya cukup wangi.

“Ash?” Mae menepuk pelan pipinya.

“Brownies…”

Mae sampai mendekatkan telinga ke bibir Ash, merasa salah mendengar. Tidak mungkin Ash membicarakan kue.

“Apa? Katakan lagi,” pinta Mae, memasang telinga.

“Brownies… mau lagi.”

Mae
aisakurachan

God Save the Queen : lagu kebangsaan Inggris

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
anielle2006
ini cerita nya pas masih jaman Queen Elizabeth II
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
hihi.. brownies.. kasian ga kebagian jadinya kebawa mimpi.. ayok cepetan mandi ash biar selalu ganteng.. mo bilang suka aja susah ya ash.. hehehe
goodnovel comment avatar
Sierra
aaaaaaarrgghh.... bab ini bikin pipi bersemu bacanya :D berasa anak remaja yg lagi baca novel teenlit duh. gumussshhh! gumuuussshhhh! makin lope ama mae-ash ;*
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status