Share

Aku Masih Bernapas

“Aku tidak bersimpati pada pelaku kekerasan dalam rumah tangga!” desis Monroe, sesaat kehilangan ketenangan diri.

“Oh? Aku juga tidak mengatakan itu. Aku tadi menyebut ‘kalian’, maksudku partai. Bukan dirimu secara pribadi. Kenapa sensitif sekali?”

Dean mengernyit, berpura-pura heran melihat reaksi Monroe. Tentu juga dilebih-lebihkan, untuk mengesankan kalau memang Monroe tidak suka masalah itu dibahas.

“Siapa saja juga akan menjadi sensitif kalau tiba-tiba kau menuduh seperti itu.” Monroe sudah berhasil menghela napas dan lebih tenang.

“Maaf kalau kau merasa seperti itu, Randall. Aku pikir ini normal. Aku tadi benar hanya menyebut kalian secara menyeluruh.” Dean bisa terlihat amat bersungguh-sungguh saat menyesal.

“Tidak perlu.” Monroe semakin jengkel pastinya, karena permintaan maaf itu pasti malah hanya berujung simpati untuk Dean. Mengaku salah dan meminta maaf yang terkalkulasi dan sengaja.

“Dan undang-undang yang kau maksud itu sudah tidak berlaku per enam tahun lalu.” Monroe
aisakurachan

Susah ya matinya

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Dah kejang ehhh napas lagi.. ular emang syusah yaaa kelit terus.. bantai lg Dean bantaiii
goodnovel comment avatar
Yanti
hohoho si randall punya amunisi apa nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status