Share

104. Perantara

"Kau akan pergi ke mana malam-malam begini?" tanya Berlin pada Devan yang tengah bersiap dengan jaket dan pakaian serba panjang lainnya.

Sebelumnya, Devan mendapatkan pesan singkat dari Nyonya Firda yang ingin mengajak dirinya bertemu. Tak hanya Nyonya Firda, Tuan Mahesa pun juga akan ikut serta menginterogasi calon menantunya itu. Namun, Devan harus datang seorang diri tanpa mengajak Berlin ikut serta.

"Aku ada urusan sebentar. Kau tidak apa-apa di rumah sendiri, kan? Aku janji tidak akan lama," ujar Devan meminta izin pada sang kekasih. "Kau masih mual? Ingin kupanggilkan dokter ke rumah?" tawar Devan.

"Tidak perlu. Aku baik-baik saja. Pergilah kalau memang ada urusan penting di luar. Aku akan tidur saja," tukas Berlin.

Devan melingkarkan tangan ke pinggang Berlin, kemudian mengecupi kening sang gadis sebelum pergi. "Hati-hati di rumah, Sayang! Kunci pintunya dan beristirahat saja di dalam!"

Devan melambaikan tangan pada Berlin dan segera bergegas menghampiri orang tua Berlin di te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status