Share

103. Kecurigaan

Berlin duduk termenung di depan pintu rumah begitu Tuan Mahesa dan Nyonya Firda pergi. Gadis itu terus menghela nafas, mempertimbangkan permintaan dari sang ibu yang menginginkan dirinya kembali.

Devan yang melihat Berlin nampak gundah, bergegas menghampiri sang kekasih dan memeluk erat tubuh mungil gadis itu dari belakang. "Apa yang kau pikirkan, Sayang?" tanya Devan lirih.

Berlin sontak berbalik badan, kemudian menenggelamkan diri ke dalam dekapan Devan. Gadis itu memejamkan mata dalam pelukan Devan, merasakan kehangatan dari rengkuhan satu-satunya keluarga yang ia punya.

"Ibumu sepertinya sudah tahu tentang kehidupanmu sebelumnya. Kupikir dia tidak keberatan sama sekali," cetus Devan.

"Aku yang keberatan. Aku tidak ingin membuat orang lain terseret dalam masa laluku. Nyonya Firda berasal dari keluarga terpandang, kan? Paman dan Bibi itu hanya akan menjadi gunjingan jika mereka memiliki putri yang pernah menjual diri," tukas Berlin.

"Itu hanya gunjingan, Berlin!"

"Hanya gunjingan?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
N A A & R A A
kapan lanjutannya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status