Home / Young Adult / SUAMIKU KETUA GENG MOTOR / 083 || Datang Terlambat

Share

083 || Datang Terlambat

Author: Diva
last update Last Updated: 2024-12-04 22:02:05

"Buruan, Viana! Lo nggak usah kebanyakan dandan!"

Sagara yang saat ini bersandar di daun pintu kamar Viana, menatap gadis itu dengan lelah. Pasalnya Viana sibuk menata rambutnya sejak 5 menit yang lalu tidak selesai-selesai.

"Lo udah cantik, anjir! Ngapain coba lo poleson bedak lagi?"

Sagara menatap Viana yang kini memoleskan bedak bayi pada wajah cantiknya. Dia juga memakaikan liptin pada bibirnya agar tidak pucat. Pernak-pernik Viana membuat Sagra berulang kali menarik napas lelah.

Bersama Viana selama 2 bulan, Sagara banyak sekali mengalah dan bersabar. Entah apa yang membuat hati Sagara tergerak melakukan semua itu pada Viana.

"Iih, bentar dulu, Gar! Gue nggak mau keliatan pucat!"

Selain itu dia juga semalaman menangis membuat matanya bengkak. Jadi dia menutupinya menggunakan eyeliner.

"Lam banget, anjir! Yang ada kita telat!"

Sagara berdecak pelan sambil melipatkan kedua tangan di depan dada.

Viana menoleh dengan cengiran, masih merapihkan rambutnya yang menurut Sagara su
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   084 || Berangkat Bersama

    "Kalian berdua kenap telat? Hah?" Bu Ajeng menatap tajam pada kedua muridnya yang duduk di depannya.Viana menjawab dengan tenang. "Macet, Bu!" "Alesan aja kamu, Viana!"Bu Ajeng mengambil buku catatan murid yang sering kali membuat ulah. Dia mencatat nama Viana dan juga Sagara yang hari ini terlambat. Nama Viana dan Sagara hampir memenuhi buku catatan karena ulah mereka setiap harinya."Ibu, udah panggil Ravin ke sini buat hukum kalian berdua!" lanjut Bu Ajeng menutup bukunya dengan cepat. Viana seketika mendadak panik mendengar nama Ravin disebut oleh Bu Ajeng. Jangan sampai Ravin tahu jika dia berangkat bersama Sagara, dia saja sudah senang kita datang terlambat ke sekolah. Viana melirik Sagara yang masih terlihat santai pada posisinya. Susah Sagara tidak merasa terbebani dengan hubungan mereka. Berbeda dengan Viana yang memiliki banyak ketakutan kalau hubungannya dengan Sagara terungkap. "Selamat pagi, Bu!"Suara Ravin mengetuk pintu ruang BK. Dia masuk setelah dipersilahkan

    Last Updated : 2024-12-05
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   085 || Penjelasan Viana Pada Sahabatnya

    "Jadi, Sagara itu selingkuhan lo? Terus gimana hubungan lo sama Ravin? Kalian putus?"Rachell yang baru saja datang bersama Kanara setelah memesan makanan. Melempar serentet pertanyaan pada Viana dalam satu kali tarikan napas. Viana berdehem pelan untuk mengurangi rasa gugup yang hinggap dalam dirinya sejak tadi. "Hubungan gue sama Ravin baik-baik aja, kok! Dan omongan lo yang bilang Sagara selingkuhan gue itu fitnah, ya!" Viana menyedot es coklat miliknya untuk mengalihkan perhatian Kanara yang menatapnya lekat. Tidak ada yang keluar dari mulut Kanara, mungkin sahabatnya itu masih marah padanya. "Gue nggak fitnah, Vi! Cuma liat sikap Sagara kemaren-kemaren sama lo! Dan liat lo berangkat bareng sama Sagara tadi buat gue yakin kalo lo punya hubungan sama Sagara!"Dengan lancarnya Rachell membalas ucapan Viana dengan cepat. Bakat Rachelk dalam soal debat tidak usah diragukan lagi, lawannya sudah pasti akan kalah telak. Sayangnya, Viana sudah menyiapkan jawaban untuk itu."Najis bang

    Last Updated : 2024-12-05
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   086|| Undakan Tangga

    "Bokap gue nggak setuju gue sama Ravin!" Viana menarik napas panjang kala mengingat hal itu. Dia mengaduk-aduk soto miliknya dengan malas. "Emang Ravin pernah ketemu Om Arthur?" Seyra tidak bisa menahan rasa terkejutnya. Pasalnya selama mereka berteman dengan Viana, jarang sekali melihat Arthur ada di rumah.Viana mengangguk pelan. "Pertama kali ketemu bokap gue udah nggak suka sama Ravin. Makanya pas itu Ravin disuir dari rumah, Papa juga ngomong nggak enak sama Ravin.""Vi? Kenapa lo nggak cerita sana kita?"Rachell mendekat kala melihat kesedihan yang tergamar pada wajah Viana. Kanara yang semula duduk di sebrang Viana, berpindah duduk di samping Viana. "Gue takut nambah beban sama kalian. Selama ini gue terlalu banyak ngeluh sama kalian, gue selalu ngerasa kalo gue yang cuma masalah hidup tanpa mikirin masalah kalian juga!"Viana menunduk lesu sambil mendorong mangkoknya agak mejauh darinya. Dia sudah tidak berselera makan, bahkan jika Sagara tidak memasakan Viana makan malam.

    Last Updated : 2024-12-07
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   087 || Masalah Viana

    "Viana! Lo keterlaluan anjing!" Sagara berteriak sambil berlari mendekat pada tubuh Alin yang sudah tak berdaya. Alin sudah tak sadarkan diri di pangkuan Sagara. Viana menggeleng dengan ekspresi panik. Tubuhnya secara reflek bergetar ketakutan, dia terus menerus menggelengkan kepalanya. "Bu-bukan gue!" Viana semakin panik saat seluruh pasang mata menatap Viana penuh penghakiman. Dia menggeleng semakin panik, saat semua krang menuduh dia lah yang mendorong Alin. Kenyataannya tidak seperti itu, Viana merasa jiak dia menjelaskan yang sebenarnya terjadi itu percuma. Apalagi ketika di posisinya berdiri tidak ada CCTV yang bisa membuktikan hal yang sebenarnya terjadi."Nggak usah ngelak, bangsat! Kalo sampe terjadi apa-apa sama Alin! Lo yang bakal gue pegang, Viana!" Setelah mengatakan itu, Sagara mengangkat tubuh Alin. Dia membawa tubuh Alin menuju mobil Pak Darwis yang salah satu staff TU SMA Galaksi. Mereka akan membawa Alin pada rumah sakit terdekat. Darah Alin terus mengalir memb

    Last Updated : 2024-12-07
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   088 ||Adik Tiri Sagara

    "Maaf, aku gagal jagain Alin, Ma!"Sagara menundukan wajahnya di depan Kinan yang menatapnya penuh amarah. Ada rasa bersalah dan juga benci dalam diri Sagara melihat Kinan begitu marah mendengar Alin terjatuh dari atas tangga. Sagara termenung dalam diam, apakah jika dia yang ada di posisi Alin, Kinan akan semarah ini? Jawabannya tentu saja tidak, sudah banyak hal yang dilewati Sagara selama 18 tahun hidup. Kinan tidak pernah memperdulikan Sagara sebagai anaknya. Kinan tidak pernah menganggap kehadiran Sagara, Kinan hanya menganggap Sagara sebagai anjing pesuruh. Semua keinginan Kinan harus dipenuhi oleh Sagara, termasuk menjaga Alin— adik tirinya. "Kamu bisanya apa, Sagara? Saya cuma nyuruh kamu jagain Alin, kenapa kaya gitu aja nggak becus! Dasar beban!" Kinan menatap Sagara yang wajahnya mirip seperti Daniel penuh kebencian. Dia menoleh pada Alvaro, suaminya yang usianya lebih muda darinya. Dia menatap rasa bersalah pada Alvaro. "Sayang, aku minta maaf. Gara-gara anak sialan it

    Last Updated : 2024-12-07
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   089 || Ketegangan Kinan dan Viana

    "Asal Tante tau aja! Kejadiannya nggak seperti yang orang lain kira!" Suara Viana bergetar menahan tangis. Perkataan Kinan membuat Viana sakit hati. Dia dikatai kriminal dan membawa nama Arthur. Tanpa Kinan mengatakan Arthur akan kecewa padanya, Viana sudah tahu itu. Tidak perlu orang lain yang mengatakannya itu akan semakin membuat Viana takut dan sedih. "Kamu masih mau ngelak, hah? Padahal udah jelas kalo kamu yang dorong Alin!" Kinan menunjukan secara jelas kebenciannya pada Viana melalui tatapannya. "Gara-gara kamu sekarang Alin masuk rumah sakit! Kalo sampe terjadi sesuatu sama Alin! Saya nggak segan-segan buat jeblosin kamu ke penjara!""Bu Kinan, tolong tenang dulu! Saya ingin menyelesaikan masalah ini secara ke keluargaan— "Perkataan Irwan dipotong oleh Kinan, membuat pria dengan jabatan kepala sekolah itu sedikit kesal. Tetapi, Irwan tetap mempertahankan keramahannya dan kesopanannya pada Kinan wali muridnya. "Kekeluargaan? Bapak masih nahan murid kriminal kaya dia?" Kin

    Last Updated : 2024-12-07
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   090 || Penjelasan Viana Pada Sagara

    "Gue nggak nyangka kalo lo bakal senekat ini!" Sagara menatap Viana penuh kekecewaan. Dia mencoba untuk menyembunyikannya dibalik wajah datar khas seorang Sagara. Sagara baru saja kembali dari rumah sakit, setelah dia mendengar kondisi Alin yang saat ini koma. "Gu— "Viana tidak bisa melanjutkan perkatannya. Lidahnya mendadak kelu untuk mengeluarkan suaranya. Viana hanya mampu menunduk dengan kedua tangn yang saling meremas sisi baju tidur yang dia kenakan. "Lo tau keadaan Alin sekarang?" Sagara menarik napas panjang sebelum meanjutkan ucapannya. "Dia koma di rumah sakit!"Viana mengangkat wajahnya dengan ekspresi terkejut. Dia sudah menduga bahwa keadaan Alin akan separah ini. "Gue tau lo sebenci itu sama Alin, Vi! Tapi, gue nggak nyangka kalo lo bakal bertindak sejauh ini!" Sagara masih terus berbicara untuk mengeluarkan unek-unek dalam dirinya. Sagara begitu kecewa pada Viana. Kenapa Viana harus melakukan hal sekeji ini? "Gara! Gue mohon sama lo! Tolong dengerin penjelasan g

    Last Updated : 2024-12-08
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   091 || Rasa Kasihan

    "Lo tenang aja! Gue bakal jagain lo!"Sagara melepaskan hekm full face dan metakannya di atas motor. Dia membantu Viana melepaskan helmnya. Sudah menjadi rutinitas pagi Sagara dalam beberapa hari terakhir. Berangkat dan pulang bersama Sagara, membantu gadis itu melepaskan helm dan naik turun dari motor besarnya."Apa, sih? Gue nggak takut, ya sama mereka!" Viana mendengus kesal mendengar ucapan Sagara yang seolah mengtakan Viana takut setelah kejadian kemaren. Sagara benar, Viana sedikit takut tapi bukan berarti dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Viana sanggup menghadapi semua murid SMA Galaksi seorang diri, karena dia tahu ketiga sahabatnya tidak akan berada di pihaknya. Melihat tatapan yang mereka tunjukan emaren membuat Viana sadar. Sedekat apapun hubungan mereka, tidak membuat mereka mempercayai Viana. Padahal seharusnya mereka tahu bahwa Viana tidak mungkin melakukan itu. Viana tersenyum pedih, dia sudah tidak memiliki siapapun lagi. "Gara! Makasih, udah percaya sama gue!

    Last Updated : 2024-12-08

Latest chapter

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   129 || Keluh Kesah

    "Jadi, Papa nikah sama Tante Alisha di belakang aku selama ini. Pantes aja Papa jarang pulang ke rumah dan lebih milih buat netap tinggal di kota Luton dengan alasan pekerjaan." Tangan Sagara terus mengusap bahu Viana yang berada dalam rangkulannya dengan lembut. Telinganya dia pasang untuk mendengarkan cerita Viana. Saat ini dirinya dan Viana masih berada di kamar gadis itu. Atas permintaan Viana sendiri yang meminta pada dirinya untuk menemani Viana di dalam kamar. Selama pernikahan mereka ini pertama kalinya untuk Sagara dan juga Viana berada di dalam satu kamar yang sama. Apalagi ini kamar utama milik Viana, gadis itu yang melarang keras dirinya untuk tidak memasuki kamarnya sembarang. Ruangan itu tidak begitu luas, tapi tertata rapi dan nyaman. Dindingnya didominasi warna putih bersih, dihiasi dengan beberapa lukisan abstrak bernuansa pastel. Sebuah tempat tidur queen size dengan sprei katun halus berwarna biru muda berada di tengah ruangan, dihiasi dua bantal empuk dan sebuah

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   128 || Setelah Perdebatan

    "Gara, aku minta maaf atas ucapan Papa."Viana menatap Sagara yang duduk membelakangi jendela besar apartemen mereka. Cahay yang berasal dari lampu jalanan kota malam dari kejauhan menerobos masuk, menciptakan siluet suram dari sosok suaminya yang masih membisu. Sejak kepergian Arthur, ruangan apartemen mewah namun berkonsep minimalis itu seakan kehilangan kehangatannya. Dinding putih bersih dan pencahayaan hangat tak mampu meredam hawa dingin yang menyelimuti keduanya.Sagara masih membeku di tempatnya, kedua tangannya mengepal di pangkuan. Hatinya masih terasa nyeri. Penyesalan Arthur menikahkan dirinya dengan Viana, ditambah ucapan Arthur yang membandingkan dirinya dengan Ravin. Semua itu masih terngiang di telinga Sagara. Dia memang sudah menyadari ini sejak awal. Ayah mertuanya itu sekana tidak mempercayakan Viana sepenuhnya padanya. Ya, itu wajar sih karena dia dan Viaja sebelumnya tidak saling mengenal. Terus juga Arthur seorang Ayah tidak mudah menyerahkan anak gadisnya pada

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   127 || Pria Egois

    "Arthur, sekarang kita pulang aja, ya." Alisha mendekat pada sang suami. Dia mengusap bahunya yang bergetar menahan emosi dengan lembut. Berusaha untuk menenangkan pria itu, dia tidak ingin kemarahan Arthur menambah kebencian Viana padanya. Lebih baik dirinya dan Arthur pergi sekarang juga. Situasinya sudah tidak bisa dikondisikan lagi. Ucapan Arthur sudah benar-benar ngawur. Hal yang di luar dari permasalahannya dengan Viana dibawa-bawa. Seperti penyesalannya menikahkan Sagara dengan Viana. Seharusnya Arthur tidak berbicara seperti itu di depan Sagara secara langsung. Itu keputusan Arthur sendiri menikahkan Sagara dengan Viana. Tidak seharusnya Arthur menyesal atas keputusannya sendiri. Bahkan membandingkan Sagara dengan Ravin— kekasih Viana sebelumnya. Itu tidak baik, Sagara pasti akan sakit hati dengan perkataannya. "Viana butuh waktu. Jangan buat permasalahan ini semakin panjang." Alisha segera menarik Arthur keluar dari apartement Viana dan juga Sagara. Suaminya itu han

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   126 || Penyesalan Arthur

    "Arthur, sekarang kita pulang dulu. Biarin Viana tenang!" Alisha menyadari situasi yang semakin menegangkan. Ditambah gelagat Arthur yang mulai menatap Sagara dengan pandangan berbeda dari biasanya. Dia tahu arti dari tatapan Arthur sudah jelas suaminya itu akan menyalahkan Sagara. Arthur seolah tuli. Dia tidak menggubris ucapan Alisha, dia berjalan mendekat pada Sagara yang bergeming di tempatnya. Tatapan menantunya itu penuh tanya padanya. "Udah berapa kali kamu buat putri saya terluka, Sagara?" Arthur menatap Sagara dengan tajam. Dia tahu apa yang terjadi pada Viana beberapa Minggu terakhir. Dia tahu bahwa Viana diculik oleh musuh Sagara, dan hari ini Viana kembali diculik oleh Agatha. Arthur tahu siapa Agatha, perempuan yang menjadi mantan sahabat putrinya. Dia tidak tahu alasan apa yang membuat Agatha melakukan hal buruk pada Viana. Dia akan mencari tahu itu nantinya. Tujuan dirinya menikahkan Viana dengan Sagara. Selain karena bisnis, dia juga ingin putrinya ada yang men

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   125 || Perubah Sikap Viana

    "Nggak ada orang tua yang tega nelantarin anaknya kaya gini. Bertahun-tahun aku hidup cuma sama Bi Mira, Papa nggak pernah tau apa yang terjadi sama aku. Papa nggak pernah tanya kabar aku kaya gimana di rumah, Papa nggak pernah tanya sekolah aku kaya gimana. Nggak, Pa! Nggak!" Viana bangkit dengan kedua mata berkaca-kaca. Kedua tangannya mengepal dengan sempurna. Menahan gejolak emosi yang siap meledak kapan saja. "Papa, nggak pernah peduli sama aku. Papa berubah semenjak Mama nggak ada," lanjut Viana menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya. Isak tangis Viana mulai terdengar. Membuat ruang tamu apartemen itu semakin menegangkan. Hanya ada isak tangis yang tercdengar di ruangan dengan ukuran sedang. "Viana, tolong dengerin penjelasan Papa dulu. Dengan kamu marah-marah sambil nangis kaya gini yang ada masalah nggak selesai-selesai." Arthur mendekat pada Viana, tapi suara putrinya itu kembali terdengar. "Penjelasan apa lagi? Penjelasan kalo Papa sama Tante Alisha nikah diam-di

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   124 || Ketegangan Di Apartemen

    "Gara, apa yang terjadi sama Viana?" Saat pertama kali Sagara membuka pintu apartemennya. Dikejutkan oleh kehadiran Arthur dan juga Alisha yang bangkit dari sofa. Tidak perlu bertanya bagaimana keduanya bisa masuk ke dalam apartemen dirinya dan juga Viana. Viana yang berada di gendongan Sagara memberontak pelan. Gadis itu mengeratkan pelukannya pada leher Sagara. Dia menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Sagara. "Viana, diculik oleh Agatha, Pa." Sagara melangkah semakin dalam memasuki apartemen. Dia menurunkan Viana yang dalam gendongannya pada sofa panjang. Sagara menatap wajah Viana yang mendusel pada dada bidangnya, gadis itu tampak menolak untuk turun dari gendongannya. Terlalu nyaman atau karena apa? "Turun dulu, Vi. Aku mau ambil minum buat kamu." Sagara berbisik lembut pada telinga sang istri. Dia menurunkan Viana dari gendongannya pada sofa di depannya. Kali ini, sang gadis menurut turun dari gendongannya. Namun, wajahnya justru menghadap ke arah lain dengan

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   123 || Posisi Ravin Tergantikan

    "Viana!" Viana mengangkat wajahnya yang sejak tadi saat mendengar teriakan Sagara dari luar. Dia mencoba untuk bangkit dari posisinya, Viana ingin segera menemui Sagara— suaminya. "Gara, aku di sini!" Suara Viana terdengar serak, dia berjalan tertatih melangkah keluar menemui Sagara. Viana tidak melirik sama sekali pada Ravin yang berada di dekatnya. Ravin terdiam saat melihat Viana berjalan melewatinya begitu saja. Dia menolehkan wajahnya menatap pada pintu kayu yang sudah berayap di mana kini Sagara muncul. "Viana!" Sagara berlari mendekati Viana dengan wajah yang dipenuhi kekhawatiran. Lelaki itu segera menarik sang gadis ke dalam dekapan hangatnya. Dia memeluk Viana dengan erat, dia lagi dan lagi gagal menjaga Viana. Dia tidak menyangka akan terjadi hal buruk pada Viana, bukannya tadi gadis itu berada di kediaman keluarga Rajendra? Itu yang membuat Sagara bersikap tenang saat menemui Kinan tadi di apartemennya. Dia mengira Viana aman-aman saja bersama Arthur. Sayangnya,

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   122 || Menolak

    "Pergi, brengsek! Gue nggak butuh lo!"Viana berteriak mengusir Ravin agar pergi dari hadapannya. Dia menolak saat pria itu ingin menenangkan dirinya yang tengah menangis. Kondisi perempuan itu begitu kacau, rambutnya yang berantakan, serta wajahnya yang memerah dipenuhi oleh air mata, serta seragamnya yang sudah keluar tidak rapi lagi. Penampilan Viana sangat mengenaskan saat ini. "Viana, tolong jangan keras kepala dulu! Aku tau kamu marah sama aku, tapi tolong biarin aku anterin kamu pulang!"Ravin kembali mendekat dengan jaket miliknya yang ingin dia kenakan pada Viana. Ravin rela melepaskan jaket pada tubuhnya dan menyerahkan pada Viana. Tapi, gadis yang kini bukan lagi kekasihnya itu menolak niat baiknya dengan kasar. Padahal apa yang Ravin lakukan saat ini begitu tulus. Viana mengangkat wajahnya yang kini dipenuhi oleh air mata yang terus mengalir dari pipinya. Dia mengusapnya dengan kasar air mata yang tak kunjung berhenti itu. "Nggak usah sok baik, brengsek. Sikap lo yang p

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   121 || Menyelamatkan Viana

    "Agatha!" Suara yang tampak familiar di telinga Agatha terdengar marah. Wanita yang tengah mengandung itu terkejut dan membalikan tubuhnya. Kedua matanya terbelalak saat melihat sosok Ravin berdiri menjulang dengan jarak dekat. "Ravin?" Agatha tidak bisa menyembunyikan keterkejutanya. Wanita itu sampai menutup mulutnya saking syoknya dengan kehadiran Ravin di sini. Dua detik setelahnya keterkejutan Agatha berubah kepanikan. "Apa yang lo lakuin sama pacar gue, Agatha?!" Ravin menatap Agatha begitu tajam. Membuat wanita itu bergetar ketakutan. "Pacar? Bukannya Viana sama kamu udah putus?" Meskipun takut Agatha tetap membalas pertanyaan Ravij dengan pertanyaan lain. "Inget, ya, Vin. Bayi yang ada di dalam perut aku itu anak kamu, seharusnya kamu sekarang tanggung jawab atas perbuatan kamu ke aku. Bukan malah mikirin perempuan murahan itu!" Mendengar ucapan Agatha yang mengatakan Viana perempuan murahan. Membuat Ravin naik pitam, wajahnya seketika mengeras. "Tutup mulut lo, b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status