Share

tiga puluh tiga

"Bude." Afif mendekati Yulis, keningnya berkerut ketika melihat gadis yang bergelayut di gendongan wanita yang sudah dianggapnya ibu itu.

Sementara Indra yang beru sampai di antara mereka, mengambil bangku yang ada teras, kemudian mempersilahkan Yulis untuk duduk. Indra sadar jika Yulis sudah kepayahan karena sedari tadi menggendong putrinya. "Duduk di sini dulu, biar tanganmu gak begitu capek," pintanya pada wanita bermata bulat tersebut. Yulis tertegun. Sementara Rahayu mengusap sudut matanya ketika melihat pemandangan itu.

"Terima kasih, Pak In—"

"Papa, Bunda. Papa." Kembali Muti memotong ucapan Yulis setelah itu dia kembali menyembunyikan wajahnya di leher Yulis. Takut pada Indra.

"Oke, Sayang. Maaf ya, mama masih suka lupa," sahutnya. Afif yang menyaksikan hal tersebut pun bertanya-tanya. Namun, dia sadar jika sekarang bukan saat yang tepat untuk meminta penjelasan.

Lelaki muda itu kembali mendekati Yulis. "Aku sudah lapor polisi, Bude. Beberapa saksi mengatakan kalau sebelum kej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status