Share

tiga belas

Ali berbalik seolah bisa merasakan kehadiran Yulis, walaupun dia tiba tanpa bersuara. Ali terkesima melihat penampilan Yulis, gaun syar'i modern lengkap dengan khimar nampak anggun dan pas dikenakan olehnya.

Pria itu tersenyum, menatap layarnya sekilas lalu menekan gambar ganggang telepon berwarna merah. Dia melangkah mendekat, ingin sekali dia merengkuh perempuan itu dalam dekapannya. Namun, dia sadar bahwa itu tidaklah mungkin.

"Udah?" tanyanya lagi.

Yulis mengangguk, "Yuk!" ajaknya.

Wanita itu melangkah di depan Ali, menuju mobil Hiace yang sudah terparkir di depan tokonya.

"Wih ... pantesan lama, Win. Dandan!" ledek Rindu, ketika Yulis masuk ke dalam mobil.

"Tahu gini kita gak usah ikut ya, Fif?" Lagi Rindu masih saja meledek sepupunya itu.

"Ledek terus!" sahut Yulis pura-pura sewot.

Ali masuk ke mobil dia duduk di kursi kemudi, sedangkan di sebelahnya ada Afif. Yulis memilih duduk bersama Aufar-putra Afif, sementara yang lainnya duduk dengan pasangannya masing-masing. Kali ini me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status