Share

BAB 23

Aku keluar kamar, menuju baby shop. Ingin segera menyelesaikan pesanan Aisyah. Tapi begitu sampai di ruang tamu, aku berdiri terpaku. Rupanya Bapak sedang berbincang-bincang dengan tamu.

Mataku tidak berkedip melihat seorang laki-laki tengah berdiri, bergerak ke kanan dan ke kiri, sedang menimang Ari yang tertidur pulas dalam dekapannya.

Mas Zaki. Aku gumamkan namanya. Iya, laki-laki itu Mas Zaki.

Begitu damai melihat adegan yang tersaji di hadapanku ini. Hal yang tidak pernah terjadi antara Ari dengan ayahnya.

Tapi kenapa Mas Zaki ke sini lagi? Apakah ada yang ketinggalan?

“Mbak Mawar sudah bangun?”

Aku menoleh ke arah suara. Ooh, ternyata ada Bu Puspa juga di sini. Ya ampun, aku malu terlihat berantakan seperti ini. Mataku pasti bengkak karena tadi menangis terus.

“Oh, i⎼ iya Bu Puspa,” jawabku canggung.

“Maaf, saya tidak tahu kalau Bu Puspa dan Mas Zaki datang.”

“Tidak apa-apa, Mbak Mawar. Saya yang minta maaf karena mendadak datang seperti ini. Tidak mengabari Mbak Mawar lebih d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status