Share

SEBUAH NASIHAT

Wajah Laura merah menahan malu mendengar bisikan yang diucapkan oleh Mitha. Ia buru-buru menutupi bagian lehernya dengan rambut. Laura melupakan masalah tanda kepemilikan itu karena situasi yang tadi sangat menegangkan.

Ia bahkan tidak tahu, apakah yang lain juga melihat tanda kepemilikan itu? Laura berharap hanya Mitha yang melihatnya karena biasanya perempuan memang lebih teliti mengamati dibandingkan dengan pria.

"Iya, itu milik Kenriki, dia -"

"Wah, berarti kemajuannya bagus, dong ya? Kenriki sekarang sudah mulai terbiasa disentuh dan menyentuh?" potong Mitha dengan wajah yang turut terlihat bahagia.

"Iya, alhamdulillah meskipun bukan berarti rasa traumanya itu hilang, tapi setidaknya sekarang Kenriki tidak terlalu tertekan lagi ketika menyentuh dan disentuh."

"Itu berkat usaha kamu, aku yakin kamu juga sudah bekerja keras untuk mencoba membuat Kenriki bisa mengatasi rasa traumanya itu."

"Berkat kamu juga, setiap kali aku merasa putus asa karena aku bukan tipe perempuan yang bi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status