Share

Raina Menghilang

Penulis: MR_7980
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-26 19:33:43

"Menurut Papa, bagaimana tentang kedekatan Raina dan juga Revan?" tanya Rayyan.

Dia yakin kalau sang Ayah pasti cemburu melihat perlakuan Revan pada Raina. Dan dia takut kalau sampai Raina disiksa oleh Ayahnya seperti ibunya dulu.

"Itu dia, aku percaya kalau Raina hanya menganggap Revan sebagai Kakak. Namun, aku tidak percaya pada Revan. Apalagi saat lelaki itu mencium kening Raina. Dan setiap kali bicara, memanggil Raina dengan sebutan 'sayang' seolah Raina adalah kekasihnya saja. Hatiku seolah dibakar oleh api," geram Rehan.

"Ingat Pa, jangan perlakukan Raina seperti Mama. Papa tidak tahu seperti apa watak asli Raina. Jadi, saran Rayyan, kalau Papa tidak ingin kehilangan Raina jangan pernah lakukan itu," nasehat Rayyan.

"Aku tahu," ujar Rehan dingin.

Rehan memang tidak akan memukuli Raina, tapi dia memiliki cara tersendiri supaya Raina tidak bisa lari darinya.

Raina, Revan dan Nayumi pergi ke tempat Mang Udin. Penjual sate yang menjadi tempat favorit Raina dan juga Revan.

"Sayang, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Misteri Menghilangnya Raina

    "Pak mampir sebentar ke pedagang bubur ayam yang ada di jalan A ya. Kan sejalan," pinta Raina pada sopir taksi online."Baik Nona," ujar sang sopir.Setelah melihat penjual bubur membuat Raina menelan ludahnya. Dia tiba-tiba ingin makan disana."Pak, ini uangnya. Saya berhenti disini saja. Saya masih ingin makan soalnya," kata Raina."Loh, jangan Non. Saya tidak enak jadinya. Nona makan saja, biar saya tunggu di sini," ujar sang sopir."Apa tidak apa?" tanya Raina."Tidak apa Nona," jawab sang sopir."Baiklah, kalau begitu, Bapak tunggu saja. Saya akan tambah ongkosnya nanti," kata Raina."Terima kasih Non," sahut sang sopir.Raina akhirnya memakan buburnya dengan tenang. Dia bahkan sampai nambah hingga 2 kali. Semenjak hamil, nafsu makan Raina memang menggila. Tak jarang Rehan melarangnya karena takut Raina sakit perut.Setelah menghabiskan 2 porsi bubur ayam, Raina kembali ke sopir taksi online tadi. Dia bahkan membungkuskan juga untuknya."Ini buat Bapak," kata Raina."Wah, terima

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kecurigaan Rayyan

    "Kita harus kemana lagi Pa? Hampir semua tempat sudah kita datangi," tanya Rehan.Sebenarnya, Ryu hanya muter-muter saja tadi. Dia sudah diberi tahu oleh Revan kalau Raina terakhir berada di B dan mereka semua mencurigai Rehan sebagai pelakunya.Namun, mereka tidak mungkin menuduh tanpa bukti bukan. Jadi sebisa mungkin, dia harus berpura-pura mencari supaya lelaki di sampingnya ini tidak curiga."Entahlah, Aku juga bingung," sahut Ryu."Kita pulang aja dulu Pa, kasihan Mama. Biar aku sendiri yang akan cari Raina," usul Rehan.Ryu sudah mulai curiga dengan gelagat Rehan. Lelaki itu seolah tidak memiliki rasa khawatir sama sekali. Apa yang dia ucapkan itu seolah berbeda dengan ekspresi di wajahnya."Ya sudah, antarkan kami pulang terlebih dahulu. Kamu boleh bawa mobil ini untuk mencari Raina," kata Ryu."Baik Pa," sahutnya.Rehan pun melajukan mobilnya kembali ke rumah Ryu. Setelah Ryu dan Leona turun, Rehan menuju ke rumahnya. Dia tidak tahu kalau ada sebuah motor yang sedari tadi meng

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-28
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Rahasia Raina Terbongkar

    "Tuan, wanita itu pingsan," lapor sang bawahan."Cepat bawa ke rumah sakit, aku tunggu di sana," kata lelaki di telepon.Tanpa berpikir panjang, Rehan langsung melajukan mobilnya sambil menunggu alamat rumah sakit yang dikirim oleh anak buahnya.Saat melihat di spion tengah, dia melihat ada sebuah sepeda yang sedari tadi mengikutinya."Sial, ternyata ada yang usil," gumamnya.Rehan pun membelokkan mobilnya di sebuah mini market. Setelah itu, dia pun memesan ojek online supaya bisa cepat sampai ke rumah sakit.Tak lama, Rehan sudah berada di sebuah rumah sakit kecil di sudut kota. Lelaki itu langsung menemui dokter yang menangani istrinya."Bagaimana keadaannya Dok?" tanyanya."Apa sebelumnya istri Anda menderita anemia?" tanya dokter itu."Sepertinya begitu Dok, saya lupa," jawabnya."Lain kali, tolong jaga asupan makan istri Anda, apalagi, saat ini, dia sedang hamil. Bayi bisa cacat lahir, pendarahan pas lahir, dan yang paling parah kematian ibu dan janin," terang dokter itu."Terima

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Reina Kabur

    "Jawab Raina!" Pekik Rehan menahan amarahnya.Raina memutuskan untuk menceritakan hal yang sebenarnya. Jika memang Rehan akan menceraikannya. Dia akan menerima konsekuensinya."Awalnya memang begitu. Pada kenyataannya, kamu malah menghancurkan hidupku. Aku bahkan berniat akan menggugurkan kandunganku jika aku hamil anakmu. Namun, takdir berkata lain. Aku kecelakaan dan koma selama berbulan-bulan. Saat aku sadar, aku telah menjadi istrimu. Itu pun aku sedang dalam keadaan amnesia. Dan selama itu, aku menemukan jiwaku yang baru. Aku sudah tidak bisa jauh darimu. Bahkan saat kamu sakit kemarin, aku begitu takut kehilanganmu," jujur Raina.Wanita hamil itu tidak berani memandang wajah sang suami. "Maafkan aku," lirihnya."Apa kamu sudah mencintaiku?" tanya Rehan."Aku tidak tahu, seumur hidup aku belum pernah berpacaran. Dan sudah kukatakan padamu tadi kalau aku ingin selalu dekat denganmu," akunya."Baiklah, karena kamu sudah berkata jujur, aku hargai kejujuranm

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Galaunya Hati

    "Bodoh! Kenapa aku tidak paham kalau dia masih belia? Harusnya aku bisa lebih sabar kemarin. Bukannya malah memperlakukan dia sama dengan Keiko dan Leona. Aku harus cari kemana ini? Ohh iya cctv," Rehan bermonolog sendiri.Rehan akhirnya masuk kembali ke dalam apotik. Dia meminta ijin pada pegawai toko untuk melihat cctv di toko itu. Setelah memutar rekaman beberapa menit yang lalu, Rehan tahu kalau ada yang membantu Raina melarikan diri. Lelaki itu pun mencatat nopol dan juga merk mobil yang menjemput Raina."Kurang ajar, siapa yang berani bermain-main denganku?" gerutunya.Setelah meng-copy rekaman cctv itu, Rehan kembali ke kota K. Dia masih harus bekerja karena memang kontraknya masih belum habis.Sesampainya di rumahnya, Rehan kemudian mengambil laptopnya. Dia lalu mencari tahu siapa pemilik mobil dengan nopol yang terekam di cctv. Senyum miring tersungging di bibirnya saat tahu siapa orang itu.Rehan lalu mengambil gawainya. Dia ingin menelepon sang putra untuk membantunya. Kare

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Raina Memaafkan Rehan

    "Kak, bisakah kamu membantuku?" tanya Raina pada sang Kakak."Apa yang bisa aku bantu?" Revan malah balik bertanya."Aku ingin Kakak membantuku mengurus perceraianku," jawab Raina."Kamu serius?" tanya Revan dengan wajah berbinar.Raina mengangguk lesu. Sebenarnya, bukan masalah dia cinta atau tidak pada Rehan. Hanya saja, perlakuan Rehan terhadapnya kemarin begitu menyakiti hatinya. Dia tidak hanya merasa sakit hati, tapi juga sekujur tubuhnya sakit karena perlakuan kasarnya. "Lalu, apa rencanamu selanjutnya?" tanya Revan."Aku akan pergi ke Amerika. Sebelum hamil, aku mengajukan beasiswa ke salah satu universitas di sana. Dan aku diterima. Namun, Rehan tidak mengijinkanku pergi. Karena kami akan bercerai, jadi, kupikir ini tidak akan jadi masalah bukan," jawab Raina."Kapan kamu berangkat?" tanya Revan."Harusnya 2 minggu yang lalu, tapi tertunda karena aku hamil dan juga Rehan yang sakit," jawab Raina."Berapa lama?" tanya Revan kembali."Dua tahun," jawabnya."Urusan di sini kamu p

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Farewel Party Raina

    "Kalau tidak apa?" ulang Rehan.Raina menghembuskan nafas kasar. "Kalau tidak, Rai akan menggugat cerai Kakak sekarang juga. Pengadilan pasti akan mengabulkan, karena Rai melakukan visum kemarin" ujar Raina.Padahal Raina berbohong. Wanita itu tidak pernah melakukan visum dan sebagainya. Itu hanya untuk menggertak sang suami saja.Rehan mendengus kesal. Lelaki itu sudah tidak bisa berkutik lagi sekarang. Kalau dia nekat melarang sang istri. Sudah tentu dia akan kehilangannya."Tapi … aku boleh kan menjenguk kamu di sana, saat aku senggang nanti," pinta Rehan dengan wajah mengiba.Reina akhirnya mengangguk. Wanita itu sudah membuat keputusan kalau dia akan memberi kesempatan sekali lagi pada sang suami."Ingat, sekali aku tahu Kakak berselingkuh, saat itu juga aku akan mengurus surat perceraian kita. Dan jangan harap Kakak bisa bertemu denganku ataupun anak ini nantinya," ancam Raina."Tidak, aku tidak akan melakukannya. Aku janji sama kamu," kata Rehan.Rehan memeluk tubuh sang istri.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kegalauan Raina

    "Sayang, kamu kenapa?" teriak Revan.Zico langsung naik ke atas panggung untuk memeriksa Raina"Ambil es batu," teriaknya."Dudukkan dia dokter," kata Zico.Revan pun mendudukkan Raina. Zico lalu menjepit tepat di atas bagian lubang hidungnya."Tekan ini sampai 10 menit dokter," kata Zico.Zico lalu mengambil baskom berisi es batu yang dibawa oleh Rehan. Zico lalu mengambil sapu tangan dari sakunya kemudian membungkus es batu itu. Lelaki itu pun menempelkan kompresan es batu itu di atas hidung Raina."Apa tidak lebih baik kita ke rumah sakit saja?" Usul Rehan.Lelaki itu sangat khawatir dengan keadaan istrinya."Kita tunggu sampai 20 menit. Kalau darahnya tidak berhenti, baru kita bawa dia ke rumah sakit," sahut Zico.Semua melirik jam tangannya. Sudah hampir 10 menit, tapi darah itu masih terus mengalir dari hidung Raina."Gimana Co?" tanya Rehan kembali."Kita bawa ke rumah sakit saja," putusnya.Revan langsung membopong tubuh sang adik kemudian membawanya ke mobil Zico. Sementara R

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09

Bab terbaru

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Selamat Jalan Raina, Welcome baby Raisa

    "Ayra … Nevan … apa yang kalian lakukan?" teriak Raina penuh amarah.Kedua orang itu pun langsung menjauh. Mereka sama sama menunduk karena takut dimarahi oleh sang mama."Maafkan kami Ma. Tolong jangan salah paham. Nevan cuma pamit aja tadi. Dan itu, ciuman perpisahan," jujur Ayra.Nevan merutuki kebodohannya yang tak bisa menahannya tadi. Harusnya dia tidak melakukan itu."Maaf Ma. Nevan yang salah. Bukan Ayra. Kami tidak ada hubungan apa-apa kok," aku Nevan.Raina pun menyuruh kedua remaja itu duduk. Dia pun menjelaskan kemungkinan yang terjadi kalau mereka berhubungan. Dan dia tidak ingin, apa yang dia alami dengan Rehan dan Revan, terulang kembali pada Ayra dan juga Nevan."Sekarang kalian paham kan maksud Mama?" tanya Raina pada dua remaja di hadapannya ini.Keduanya pun mengangguk secara bersamaan. Mereka pun kembali ke kamar masing-masing. Di kamar, Raina mendengus kesal pada sang suami. Lelaki tampan itu tersenyum sambil melambaikan tangannya. Dia menyuruh sang istri duduk di

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Ciuman Perpisahan

    "Lah, kok malah pingsan," gumam Revan.Lelaki itu tidak terlihat panik saat sang istri jatuh pingsan. Dia dengan santainya menggendong tubuh istrinya kemudian menidurkannya di ranjang.Beberapa jam kemudian, Raina sadar. Dia melihat putra sulungnya ada di sampingnya sambil tersenyum manis."Ngapain kamu senyum-senyum?" Kesal Raina."Hehehe, akhirnya, adik Varo udah jadi. Ternyata, tak sia-sia aku kemarin meminta Papa membuat Mama hamil," celetuk remaja tampan itu.Raina pun bangkit dan menjewer telinga sang putra. "Jadi, semua ulah kamu dan Papa ya. Gara-gara kalian, Mama hamil lagi. Kalian pasti yang menukar obat yang biasa Mama minum," omelnya."Aduh Ma, ampun, sakit Ma. Bukan Varo yang melakukan itu. Varo cuma menyuruh Papa supaya Mama bisa hamil," aku remaja itu."Sama saja, kalian telah bersekongkol rupanya," kesal Raina.Wanita itu pun melepaskan tangannya. Dia juga tak tega menyakiti putranya. Mungkin, memang sudah takdirnya harus memiliki anak lagi. Namun, dia masih harus meng

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Hamil Lagi

    "Astaga Nevan? Kenapa kamu bisa ada di kamar Papa? Kenapa tidak ketuk pintu dulu saat masuk?" amuk Revan.Bocah kecil itu langsung menundukkan kepalanya. Dia tidak pernah dibentak oleh Mamanya. Maka dari itu, dia takut saat mendengar suara Revan yang meninggi.Raina yang mengerti pikologis Revan langsung menyenggol lengan suaminya.Raina pun menarik selimut sampai menutupi tubuhnya. "Sayang, maaf, Mama belum sempat bicara sama Papa. Sekarang, kamu tunggu Papa dan Mama di luar. Setelah ini, kami akan mengantarkanmu mendaftar sekolah," ujar Raina penuh kelembutan.Bocah kecil itu pun mengangguk, lalu keluar masih dengan kepala menunduk. Raina menghela nafas panjang."Pa, jangan terlalu keras sama Nevan. Dia itu belum pernah dibentak sama Nayumi. Wanita itu mungkin terlalu menyayanginya hingga tak pernah memarahinya. Kita didik dia secara perlahan. Nayumi tidak memiliki suami, tentu dia bisa dengan bebas masuk kamar mamanya," nasehat Raina."Ahh iya, aku lupa. Nanti aku akan meminta maaf

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Kepergok Nevan

    "Siapkan alat pacu jantung," titah Revan pada perawatnya.Lelaki itu pun menempelkan alat itu pada dada sang putra. Dua kali kejut, tubuh Revan masih belum menunjukkan reaksi. Padahal, Revan sudah dua kali menaikkan tenaga listriknya."Sus, naikkan lagi," titahnya."Dok, ini sudah yang paling tinggi," ucap perawat itu.Revan pun mengangguk. "Kita coba sekali lagi," ujarnya.Revan akhirnya bernafas lega, saat terlihat garis halus di layar monitor jantung. Tubuhnya pun merosot ke lantai, karena tak sanggup lagi menahan bebannya. Andai dia bisa, dia ingin menggantikan putranya yang sedang terbaring lemah itu.Raina pun membantunya berdiri. Wanita itu terus mengusap punggung sang suami, supaya lelaki itu lebih kuat."Kita tunggu Nevan di sana ya," bujuk sang istri sambil menggiring suaminya ke sofa.Revan pun menurut, lelaki itu membenamkan kepalanya di bahu sang istri. Tangisnya kembali pecah, karena dia mengetahui, kemungkinan sembuh putranya sangat kecil."Sabar Kak, kita doakan saja y

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Memburuknya Keadaan Nevan

    "Hai Boy, gimana kabarmu?" tanya Revan saat dia berada di ruangan sang putra."Baik Pa," jawab bocah kecil itu dengan lesu.FlashbackBegitu mereka turun dari bandara, Revan sudah menunggunya dengan ambulan. Dan langsung dia bawa ke rumah sakit tempat Raina dirawat.Dahi lelaki itu mengerut saat membaca laporan kesehatan yang dilampirkan oleh dokter dari rumah sakit sebelumnya."Kenapa sudah sampai separah ini Nayumi tidak memberi tahunya. Apa wanita itu sudah tidak menganggapnya lagi?" batin Revan kesal.Lelaki itu pun mencari dokter terbaik untuk Nevan. Dia bahkan mencari donor hati, seandainya Nevan memerlukannya.Flashback off"Papa sangat merindukanmu Boy," ucap Revan."Nevan juga Pa. Sekarang, Nevan bahagia, bisa di sini bersama Papa," ucap bocah itu.Tak lama, pintu terbuka, datang Raina sambil menggendong putranya didorong oleh sang mami."Sayang, kenapa kemari? Apa kamu sudah baikan?" tanya Revan khawatir.Melihat raut wajah sang papa yang berubah saat kedatangan wanita canti

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Telepon Dari Nayumi

    "Papa ….""Ayo Mami, semangat. Papa di sini menemani Mami," bisik lelaki itu.Revan terus menciumi kening istrinya sebagai penyemangat sang istri. Setelah meraup oksigen. Raina akhirnya mengejan hingga terdengarlah suara tangisan bayi yang melengking.Oweek oweek oweekRevan tersenyum bahagia saat melihat putranya lahir dalam keadaan sehat dan selamat."Mami hebat! I Love You Mami," bisiknya.Tak lama, Raina pun memejamkan matanya. Tenaganya sudah habis hingga membuat dia tak sanggup untuk membuka mata."Sus, istri saya kenapa? panik Revan saat melihat sang istri yang hanya terdiam.Dokter itu pun memeriksa keadaan Raina. Wanita itu kembali tersenyum dan berkata, "Ibu hanya kelelahan Pak. Nanti juga bangun."Revan bernafas lega. Dia sudah berpikir yang tidak tidak tadi. Sungguh, dia tak sanggup jika harus kehilangan orang yang dia cintai untuk kedua kalinya.Raina sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Revan terus menggenggam tangan sang istri. Sesekali dia menciumnya."Mi, ayo bangun!

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Raina Melahirkan

    Masih jelas di ingatannya senyum ceria saat lelaki itu berlutut di hadapannya untuk kembali melamarnya."Maafkan Mami Dad. Hanya saja, Mami takut dan trauma dengan kehilangan. Dan sekarang, Daddy malah pergi meninggalkan Mami, Selamat Jalan Dad. Cinta Mami untuk Daddy akan tetap ada di sini," batin Raina.Sementara gadis kecil itu, hanya menangis sesenggukan di samping makam sang ayah."Daddy, maafkan Ay. Ay sayang sama Daddy. Meski kebersamaan kita tidak lama. Namun kasih sayang Ay pada Daddy sangat besar. I Love You Dad," lirihnya.Saat Rayyan hendak membantu tubuh Raina berdiri, wanita itu mendadak limbung dan tak sadarkan diri.Rayyan lalu menggendong tubuh adiknya ke dalam mobil. Ryu memeriksanya, setelah sang ayah mengangguk. Mereka pun membawanya pulang ke rumah.Raina sudah membuka matanya, tangisnya kembali pecah kala mengingat apa yang dia alami saat ini. Rasanya, baru kemarin lelaki itu tersenyum bersamanya. Kini, dia harus kehilangan senyum itu.Raina baru menyadari kalau c

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Selamat Jalan Rehan

    "Daddy, berdiri," ujar Raina setengah berbisik."Tidak, aku tidak akan berdiri sebelum kamu menerimaku," kekeh Rehan.Raina berdecak. "Baiklah, aku menerimamu, sekarang berdirilah," ujar Raina.Sorak sorai bergema di taman kolam renang itu. Senyum menghiasi wajah Rehan. Namun, senyum itu pudar saat mendengar ucapan dari mantan istrinya."Daddy, aku menerimamu hanya karena tidak ingin kamu merasa malu di hadapan mereka. Daddy kan tahu, aku tidak ingin menikah lagi."Rehan hanya mengangguk saja. Benar kata Raina, dia pasti akan malu kalau wanita itu menolaknya mentah-mentah.Acara pun dilanjutkan kembali. Yang laki-laki memilih membakar daging, ayam, sosis dan juga pentol. Sementara yang wanita menyiapkan saus dan makanan lainnya.Semua bahagia hari itu, kecuali Rehan. Lelaki yang hari ini bertambah usia itu hanya bisa menghela nafas panjang mengingat ucapan Raina tadi. Ayra duduk di samping sang ayah. Gadis itu seolah tahu kegundahan hati ayah kandungnya."Dad, kenapa murung gitu?" tany

  • SUAMI PSIKOPAT LULUH KARENA KEHAMILANKU   Lamaran Rehan

    Entah berapa lama Raina tak sadarkan diri. Wanita itu bangun kala adzan subuh telah terdengar. Raina segera melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.Selepas salam, dia ingin membantu sang mama membuat sarapan. Namun tiba-tiba tubuhnya mendadak limbung. Dunia terasa berputar-putar. Hingga wanita itu pun kembali tak sadarkan diri.Wanita itu terbangun, dia menghembuskan nafas kasar kala melihat dirinya berada di rumah sakit kembali. Raina melirik ke samping. Makin kesal lagi saat dia melihat mantan suaminya ada di samping."Apa tidak ada orang lain? Kenapa mesti menyuruh dia menungguku di sini?" gerutu Raina dalam hati.Wanita itu pun membalikkan tubuhnya. Melihat ranjang yang bergetar membuat Rehan membuka matanya."Rai, kamu sudah sadar?" tanyanya."Huumm," jawab Raina singkat."Ada yang kamu inginkan?" tanya Rehan lagi."Aku ingin pulaaang. Kenapa aku dibawa kesini lagi? Kalau di rumah, kan aku bisa melihat semua barang peninggalan kak Revan, hiks, hiks," tangis Raina."Rai,

DMCA.com Protection Status