Share

Kegalauan Raina

"Sayang, kamu kenapa?" teriak Revan.

Zico langsung naik ke atas panggung untuk memeriksa Raina

"Ambil es batu," teriaknya.

"Dudukkan dia dokter," kata Zico.

Revan pun mendudukkan Raina. Zico lalu menjepit tepat di atas bagian lubang hidungnya.

"Tekan ini sampai 10 menit dokter," kata Zico.

Zico lalu mengambil baskom berisi es batu yang dibawa oleh Rehan. Zico lalu mengambil sapu tangan dari sakunya kemudian membungkus es batu itu. Lelaki itu pun menempelkan kompresan es batu itu di atas hidung Raina.

"Apa tidak lebih baik kita ke rumah sakit saja?" Usul Rehan.

Lelaki itu sangat khawatir dengan keadaan istrinya.

"Kita tunggu sampai 20 menit. Kalau darahnya tidak berhenti, baru kita bawa dia ke rumah sakit," sahut Zico.

Semua melirik jam tangannya. Sudah hampir 10 menit, tapi darah itu masih terus mengalir dari hidung Raina.

"Gimana Co?" tanya Rehan kembali.

"Kita bawa ke rumah sakit saja," putusnya.

Revan langsung membopong tubuh sang adik kemudian membawanya ke mobil Zico. Sementara R
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status