Share

CEMAS

363

Pagi itu, suasana meja makan yang biasanya hangat mendadak canggung. Nuri duduk diam di samping Bastian.

“Nuri, kalau kamu benar-benar mau sekolah lagi, kita kembali ke Jakarta.” Ucapan Bastian tegas, tak memberi ruang untuk penolakan. Matanya menatap lurus ke arah Nuri, seolah menuntut jawaban yang cepat.

Nuri menelan ludah, tak yakin harus menjawab apa. Bastian mendadak kasar, dan itu di depan semua keluarganya. Apakah ucapannya tadi salah? Sungguh, ia tidak ingin kembali ke Jakarta. Ia merasa nyaman tinggal di sini. Kehangatan keluarga ini berbeda, membuatnya merasa diterima.

Nuri memberanikan diri menatap wajah suaminya yang merah padam, sangat kontras dengan kulit putihnya.

Namun, sebelum Nuri sempat memberikan jawaban, Richard menyela, "Bas, tenanglah. Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Mungkin semua tidak seperti yang terlihat. Mungkin Nuri hanya terbawa suasana karena melihat Karin yang setiap hari memakai seragam sekolah. Tapi, kalaupun Nuri ingin mengambil paket, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Tatti Hadinoto
Waduh konflik lagi dech...‍♀️
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
Andra itu nggak tau apa kakaknya cemburu, apa mau jqdi pebinor,ajak balik kejakarta aja Nurinya.....istri itu harus mengikuti suami bukan kesenangan sendiri klo mengancam keutuhan rumah tangga.....lanjut Thor
goodnovel comment avatar
felipina kale
perkara baru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status