Share

Tidur Bersama?

Penulis: minaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-12 11:25:01
“Selamat untuk kalian berdua, mulai sekarang kalian harus lebih dewasa ya, terutama kamu Dante, usiamu jauh lebih tua dari Serena jadi kamu harus selalu menuntunnya sebagai seorang suami.” Elena berucap dengan senyuman khasnya.

Dante hanya mengangguk sebagai balasan. “Tidak perlu khawatir, Ma,” jawabnya singkat.

Kedua keluarga Ambrose dan Massimo kini sedang berkumpul di tempat makan outdor yang langsung mengarah ke bibir pantai yang sangat indah.

Cahaya matahari yang hampir terbenam membuat suasana semakin intim dan berkesan, tapi tidak bagi Serena. Karena dia terpaksa harus menikah dengan pria yang ingin membunuhnya ini.

Sungguh tragis!

“Apa kalian akan tetap tinggal di sana?” tanya Reynad memecah keheningan. Makanan pembuka sudah dihidangkan dan mereka sedang menunggu makanan utama datang.

“Ya, Pa,” jawab Serena dengan nada canggung. Sangat tidak nyaman rasanya mengatakan sebutan ‘papa’ untuk Reynad.

Hari ini hanya papanya yang bisa hadir karena kakek Serena ada urusan mendad
minaya

Bab selanjutnya semakin menarik Selamat membaca readers love -minaya- ig: @your.joyyy

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Fakta Mencengangkan

    “Aku tidak akan masuk sebelum kau menjawab pertanyaanku.” Serena berhenti tepat di depan pintu kamar hotel yang akan mereka tempati untuk malam ini. Dante yang sejak tadi mengekor di belakangnya hanya menatap Serena dengan tatapan malas. “Kau sebut itu pertanyaan?” tanya Dante dengan nada meremehkan. Serena menyilangkan tangannya di dada sambil menatap suaminya itu. “Kau mengatakan kau hanya melakukan sesuatu hanya untuk uang, apa kakek membayarmu untuk memberikannya cucu perempuan?” tanya Serena denga nada yang pelan, karena mereka berdua masih berdiri di lorong hotel. Walaupun tipe kamar ini sangat eksklusif, tidak menutup kemungkinan ada yang menguping pembicaraan pengantin baru itu. “Jadi itu yang ada di otak kecilmu itu selama ini?” Dante terkekeh sambil menoel kepala Serena membuatnya tersulut emosi. “Apa kau tidak bisa menjawab pertanyaan seseorang tanpa ikut bertanya balik?” Serena berucap dengan kesal. “Masuklah dulu, kita berbicara di dalam,” ucap Dante mendahului Serena

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Teman Masa Kecil

    “Kau tidak sedang bercanda kan?” tanya Serena dengan raut wajah yang sangat tercengang. Dante menatap Serena dengan tatapan serius. “Apa saya terlihat seperti orang yang suka bercanda?” tanya Dante balik. Seperti biasanya pria itu selalu menjawab pertanyaannya dengan pertanyaan balik. Tapi benar, pria ini tidak terlihat seperti orang yang suka bercanda. “Oke, memang benar aku tidak bisa mengingat apapun tentang masa laluku, tapi apa buktinya jika kau yang menyelamatkanku? Kenapa kau bisa ada di sana? Dan bagaimana bisa?” tanya Serena dengan pertanyaan bertubi-tubi. Sangat sulit baginya untuk mempercayai perkataan Dante. “Inilah kenapa saya malas mengatakan ini, karena saya tidak suka ikut campur urusan orang lain,” jawabnya dengan nada dingin. “Tidak bisakah kau langsung menjawab pertanyaanku?” Dante menghembuskan napasnya kasar, lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam dompetnya. Sebuah foto yang sedikit usang membuat Serena

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Hampir Mati Bersama

    “Saya tau semuanya karena mamamu berselingkuh dengan ayah saya,” jawab Dante dengan nada yang terdengar sedih.Serena tiba-tiba berdiri sambil menutup mulutnya tak percaya. “Dante, kau serius?” tanya Serena tak habis pikir.Begitu banyak rahasia yang tidak dia ketahui selama ini, bagaimana bisa Serena hidup dengan egois, menyalahkan semua orang dan merasa paling menderita?“Jadi mamaku berselingkuh dengan Reynad, papamu?” tanya Serena.“Bukan, Reynad adalah papa tiri saya. Ayah kandung saya yang berselingkuh dengan mamamu. Dan pria yang dikatakan Fredrick mati bersama mamamu itu adalah ayahku.”Napasnya tercekat. Setelah semua fakta itu Elena masih sangat baik dengannya, bagaimana bisa?“Aku tidak tau harus mengatakan apa,” ucap Serena dengan nada getir. Seluruh tubuhnya lemas, seluruh semangatnya untuk hidup rasanya sirna begitu saja.“Oleh karena itulah saya sebenarny

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Ciuman di Tengah Hujan

    PLAK!!!“Nico kau melewati batasmu!” teriak Serena kepada pria itu. Tangannya mengepal karena emosi, wajah gadis itu memerah saking marahnya dia saat ini.Pria itu hanya menatap Serena sambil menghembuskan napasnya kasar. Matanya memerah, dan bau alkohol menyeruak di indra penciuman Serena.Memang tidak ada gunanya untuk memarahi orang yang sedang mabuk seperti ini. Tapi, perbuatan Nico tidak bisa ditoleransi lagi oleh Serena.“Kau juga yang mengutus orang itu?” tanya Serena berharap mendapat penjelasan dari Nico.Serena sengaja mengecilkan suaranya walaupun dia sedang tersulut emosi karena keduanya saat ini sedang berada di dalam toilet. Serena takut ada yang mendengar percakapan mereka.Hotel ini jelas milik keluarga Nico, dan CEOnya adalah kakaknya sendiri yang Serena baru tau namanya, Matteo. Jika bukan Nico, siapa lagi yang punya nyali sebesar itu untuk memasang alat penyadap, kamera bahkan yang paling parah mengutus orang untuk membunuh Dante.Nico memang sudah gila!Sebenci apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Masalah Baru

    “Nona, apa anda mendengarkan kami?”Serena yang sedang duduk di ruangan rapat perusahaannya itu maish melamun sambil memegang pulpen di tangannya.Seluruh karyawan di divisi perencanaan itu menoleh satu sama lain karena tak ada yang berani mengganggu pewaris satu-satunya perusahaan tempat mereka bekerja itu.Pria yang sedang melakukan presentasi itu terlihat menunjukkan wajah yang cemas sambil memberikan kode kepada temannya yang lain untuk menyadarkan Serena dari lamunannya.“Nona, Serena apa anda tidak enak badan?” tanya karyawan wanita yang duduk tak jauh dari tempat duduk Serena.Serena mengerjap dari lamunanya dan menatap seluruh karyawannya yang kini menatapnya juga. “Ahh, maafkan saya. Silakan lanjutkan presentasinya,” ucap Serena dengan cepat saat menyadari dirinya tidak fokus hari ini.Seluruh anggota timnya ini pasti merasa aneh dengan manager mereka hari ini karena tidka biasanya Serena melamun dan tidak fokus apalagi saat rapat penting seperti ini.“Nona, jika anda merasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Orang Ketiga

    “Pulang bersamaku.”Suara pria yang datang dari arah belakang itu lantas membuat Serena menoleh. Nico datang sambil membawa sebuah payung untuknya.“Maaf Tuan Nicholas, hubungan kita hanya sebatas rekan kerja, dan kau tidak perlu mengantarku pulang,” jawab Serena berusaha berbicara sesopan mungkin.“Tunggu!”Nico berdiri tepat di depan Serena yang hendak pergi menerobos hujan, pria itu berniat untuk menghalangi jalannya. “Kau masih marah karena kejadian waktu itu?” tanya Nico.Guyuran air hujan membuat Serena sedikit kesulitan untuk mendengarkan ucapan Nico. Gadis yang memakai rok mini ketat dan blazer yang memperlihatkan buah dadannya yang sintal itu malah celingak-celinguk memperhatikan sekitar.Sejak Nico datang, seluruh karyawan di perusahaannya menjadi heboh sendiri, Serena hanya takut ada gosip-gosip aneh yang muncul tentang dirinya dan Nico mengingat seberapa terkenal pria ini di negaranya.“Aku tidak akan berbicara lagi denganmu jika kau terus bertindak seenaknya seperti ini,”

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Wanita Asing

    “Tentusaja kamu ikut pindah bersamaku ke sana.”“Aku tidak mau!” Serena memberenggut kesal ketika Dante membawanya ke mansion baru yang akan mereka tempati yang hanya berjarak beberapa meter dari mansion milik Serena.Serena menghembuskan napasnya kasar. Berbicara dengan remaja labil seperti ini memang sangat sulit bagi Dante yang usianya jauh hampir kepala empat.“Aku merasa gagal sebagai seorang pria karena punya istri seperti remaja labil seperti ini,” sinis pria itu lagi-lagi menyebut Serena sebagai remaja labil padahal usianya sudah dewasa.Serena menatap Dante dengan tatapan tajamnya. “Kalau aku remaja, maka aku akan memanggilmu Om saja mulai sekarang,” balas Serena membuat Dante geleng-geleng kepala.“Terserah apa maumu, yang penting aku tunggu barang-barangmu sudah dipindahkan besok ke mansion baru kita ini,” ucap Dante tak ingin memperpanjang perdebatannya.Serena tak menyahut ketika Dante melajukan mobilnya melewati mansion Serena dan terus berjalan lurus menuju mansion baru

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-14
  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Kecemburuan Serena?

    “Sebagai istri kau yang harus berjalan paling depan!” ucap Dante sambil menyuruh Serena maju dengan matanya.“APA?!”Dante terkekeh ketika melihat ekspresi terkejut Serena. Pria itu langsung mengacak pelan rambut gadis itu dan berkata. “Aku hanya bercanda, kenapa kau keliatan sangat takut, hm?” tanya Dante tak habis pikir.“Aku tidak takut, hanya malas ikut campur urusan asmara orang lain,” ucapnya memberenggut kesal.“Tidak ada urusan asmara-asmara seperti yang kau katakan, semua urusan di hidupku hanya tentang bisnis,” jawab pria itu dengan nada yang sangat menyebalkan.Serena hanya geleng-geleng kepala membayangkan betapa monotonnya hidup Dante hanya berkutat dengan bisnis, uang, dan semua kemewahan itu.Dengan kesal, Serena berjalan mendahului pria itu sambil menenteng tas herme$ di tangannya. Bunyi heels merah merona setinggi 7 senti yang di pakai Serena berbunyi sangat nyaring ketika bersentuhan dengan paving dari taman mansion itu.Serena memincingkan matanya sambil memperhatik

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15

Bab terbaru

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    Ending

    Suasana di dalam mansion yang megah itu berubah drastis. Dari ketegangan yang membara hingga keheningan yang mencekam, kini hanya ada tatapan-tatapan penuh kebingungan dan keterkejutan. Fredrick duduk dengan lemas di kursi besar, matanya menatap kosong ke arah Serena, Jack, dan Dante. Semua dalih, semua kebohongan yang ia ciptakan selama bertahun-tahun, akhirnya terungkap.Sementara itu Serena merasa baru melihat cahaya di dalam kehidupannya yang selama ini penuh dengan intrik dna teka tekiu. Raasanya dia terlahir kembali dan semua puzzles yang selama ini ada sudah terjawab dengan jelas.Kakeknya, Fredrick adalah dalang dari balik semua ini. Ternyata selama ini orang yang Serena pikir melakukan semuanya demi kebaikannya bukan melakukannya dnegan tujuan itu. Teryata selama ini Serena salah besar.Dia bahkan rela mengorbankan masa mudanya untuk menikah dengan banyak pria dna melawan semua ras atrauma dan takutnya untuk mengetahui fakta bahwa Fredrick bukanlah kakek kandungnya sendiri te

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    128

    Ruangan besar di mansion Fredrick dipenuhi dengan ketegangan yang semakin memuncak. Fredrick yang masih syok setelah Jack memberitahukan semua tentang siapa sebenarnya orang-orang di sekeliling Serena, kini berusaha mencari celah untuk memutarbalikkan keadaan. Di sisi lain, Dante dan Serena tidak bisa mengabaikan firasat buruk yang muncul setelah melihat cara Fredrick mencoba memanipulasi Jack.Dante, yang sudah cukup lama mengamati gerak-gerik Fredrick, memutuskan untuk mengambil langkah terakhir yang ia harap tidak perlu dilakukan. Dengan isyarat yang hampir tak terlihat, dia memanggil semua anak buahnya yang juga merupakan suami Serena untuk memasuki ruangan. Mereka muncul satu per satu, berdiri berjajar di belakang Dante, dengan sikap penuh hormat dan waspada.“Kalian bisa masuk sekarang!” Suara berat milik Dante sontak membuat semua orang yang ada di sana menoleh, terutama Fredrick dan betapa terkejutnya dia saat melihat semua orang yang sudah dia bayar untuk menjadi suami Serena

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    127

    Ruangan di mansion Fredrick semakin tegang setelah Jack, dengan bodohnya, mempercayai setiap kata yang keluar dari mulut Fredrick. Fredrick, yang tadinya terlihat rapuh setelah diberitahu tentang kenyataan yang mengejutkan oleh Jack, kini bangkit kembali dengan penuh semangat untuk memanipulasi putranya. Serena dan Dante, yang sebelumnya mengamati percakapan tersebut melalui CCTV dan alat pendengaran, kini berada dalam keadaan panik. Jack, dalam momen kebingungannya, memutus semua akses mereka terhadap percakapan itu. Dante menyadari situasi semakin tidak terkendali, dan mereka harus bertindak cepat.“Dia menutup aksesnya!” Dante berkata dengan nada tajam, jelas menunjukkan kekesalannya. Serena, yang berdiri di sampingnya, merasakan kekhawatiran yang mendalam. Wajahnya terlihat panik, apalagi saat melihat Dante yang panik dia menjadi semakin panik. PAdahal Serena yakin dia bisa tenang kalau Dante tenang karena dialah inti dari semua ini, dia yang menjalankan rencana ini dna dia juga y

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    126

    Jack berdiri tegak di depan Fredrick, matanya penuh amarah dan kebingungan. Fredrick, yang selama ini dikenal sebagai pria berkuasa dan tak tergoyahkan, kini terlihat berbeda—rentan dan terguncang. Setelah Jack mengungkapkan bahwa semua suami Serena adalah anak buah Dante, bukan Fredrick, suasana di ruangan itu berubah drastis. Fredrick yang biasanya tenang, tiba-tiba terlihat syok, wajahnya memucat seolah darahnya mengalir keluar dari tubuhnya.Apa yang barusaja dia dengar dari mulut putranya adalah hal terakhir yang mungkin terlintas di otaknnya, saking terkjeutnya dia saat ini. Apa katanya? Semua orang yang sudah dia sewa selama ini untuk memata matai Serena ternyata adalah anak buah Dante? Orang kriiman pria itu?Wah! Bahkan jantung Fredrick bergetar hebat saat ini, dia merasa sesuatu yang berbeda, seakan akan dia bisa mencium sesuatu bruuk akan segera terjadi. Tapi tidak! dia sudah sampai sejauh ini dan dia tak akan menyerah begitu saja.Fredrick memegang dadanya dengan tangan ge

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    125

    Di dalam ruangan yang dingin dan penuh dengan ketegangan, Jack berdiri tegak di depan ayahnya, Fredrick, yang masih terguncang oleh pertanyaan-pertanyaan tajam yang dilontarkan putranya. Fredrick hendak keluar, namun Jack dengan tegas menghalangi jalannya, sesuatu yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Dante, yang menyaksikan semua ini dari ruangan pengawasan bersama Serena, terkejut melihat Jack berani menahan ayahnya sendiri—tindakan yang bukan bagian dari rencana mereka.Netra kedua pasangan suami istri itu langsung fokus menatap layar monitor yang ada di depan mereka. Awalnya niat Dante dan Serena ingin melepas headset yang mereka pakai untuk alat bantu pendengaran tapi niatnya langsung mereka urungakn saat melihat Jack menghentikan Fredrick untuk berjalan keluar.“Dante!” Suara Serena terdengar menggema di ruangan pengawasan itu. walau Dante memakai headset dia bisa mendengarnya, suara Serena bergetar hebat. Apa dia juga memikirkan hal yang sama dengannya?Dante sontak menoleh

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    124

    Malam itu di mansion utama, ketegangan terasa begitu kuat, hampir seperti udara berat yang memenuhi setiap sudut ruangan. Jack, dengan wajah tenang tapi penuh tekad, melangkah ke dalam rumah besar tempat ia dulu dibesarkan, kini di bawah bayang-bayang kegelapan yang lebih dalam dari sekadar usia tua. Ia tahu, malam ini adalah waktu untuk mengungkap kebenaran, untuk menguji apakah Fredrick, ayahnya sendiri, benar-benar dalang di balik semua kekacauan yang telah menghancurkan hidup putrinya, Serena.Jack sebenarnya masih tak habis pikir dengan apa yang terjadi, tapi melihat semua bukti yang Dante berikan membuatnya juga mempertanyakan dirinya selama ini. DIa tau apa yang dilakukan Fredrick pada Serena dan alasnanya adalah karena ingin menyembuhkan Serena ia tau itu tapi pertanyaan Dante tentang itu membuatnya juga bertanya tanya.Selama hampir 6 tahun ini Jack tak pernah bertanya kenapa ayahnya itu begitu terobsesi ingin menyembuhkan Serena. Bahkan Jack tak pernah bertnaya karena selma

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    123

    Konferensi pers yang menghebohkan itu berakhir dengan tiba-tiba. Serena, yang semula berdiri dengan percaya diri di hadapan puluhan kamera, kini merasa dunianya mulai runtuh dan sedikit panik. Kedatangan Jack, papanya, merubah segalanya. Sebelum dia bisa menyelesaikan semua pengakuannya, dia terpaksa meninggalkan panggung dengan tergesa-gesa."Serena, kita harus pergi sekarang," desak Jack, menarik lengannya dengan cengkeraman yang tegas namun penuh kekhawatiran. Wajah Serena juga tak kalah syok saat melihat pria yang paling dia kenal ini ada di sini secara tiba-tiba padahal selama berbulan bulan Jack tak pernah pulang karena ada urusan bisnis yang Serena yakini disuruh oleh kakeknya untuk pergi menjauh tapi akhirnya ia kembali sekarang.Serena berusaha menolak, matanya melirik ke arah Dante yang masih berdiri tenang di dekatnya, tetapi tatapan ayahnya yang penuh dengan ketegangan membuatnya sadar bahwa perlawanan tidak akan ada gunanya. Dengan berat hati, Serena menundukkan kepala da

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    122

    Konferensi pers Serena berjalan dengan tegang, menggemparkan semua orang yang hadir. Ruangan itu dipenuhi dengan kilatan kamera dan suara berdesir dari wartawan yang tak sabar menunggu pernyataan lebih lanjut dari Serena, yang berdiri tegak di tengah panggung. Di sisinya, Dante berdiri tenang, sementara di belakang mereka, empat belas pria yang mengaku sebagai suami Serena berdiri dalam formasi yang rapi, wajah mereka tanpa ekspresi, seolah sudah siap menghadapi apa pun.Serena menatap lurus ke depan, matanya menyapu para wartawan yang sibuk mencatat setiap kata yang diucapkannya. "Saya tahu ini sulit dipercaya," katanya dengan suara tegas, "tetapi saya ingin mengklarifikasi semuanya di hadapan kalian semua." Ucapan Serena seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja dan mereka para wartawan sama sekali tak ingin kehilangan sedikitpun dari semua momen menegangkan ini.Seorang wartawan di barisan depan dengan cepat mengangkat tangannya, suaranya penuh rasa ingin tahu. "Bagaimana bisa

  • SUAMI KE-15 NONA SERENA    121

    Pagi yang cerah di Milan berubah menjadi hari yang penuh kejutan saat berita tentang konferensi pers mendadak yang diadakan oleh Serena menyebar. Wartawan dari berbagai media berkumpul di depan sebuah gedung megah, berdesak-desakan, mencoba mendapatkan posisi terbaik untuk meliput acara yang telah memicu kehebohan luar biasa. Kamera-kamera siap merekam setiap detik, sementara mikrofon dari berbagai stasiun berita diarahkan ke arah podium yang masih kosong.Bayangkan saja, seorang Serena Ambrose yang tanpa skandalpun bisa menghebohkan masyarakat hanya dengan konferensi pers dadakannya itu, apalagi kini, wanita itu sedang menjadi bualan seantero Italia karena videonya yang menikah dengan banyak pria sudah beredar di kalangan masyarakat dan membuat heboh semuanya.Bahkan, ke-14 pria yang Serena nikahi waktu itu tidak diblur wajahnya dan membuat nama mereka juga ikut terseret, seperti Dominic yang terkenal merupakan anak buah Fredrick dan Vicenzo yang memang terkenal karena keahlian bela

DMCA.com Protection Status