Bismillah
SUAMI DARI ALAM LAIN
#Part_72
#by: R.D.Lestari.
"Aku akan membuatmu memcintaiku, Rena. Kesendirian akan membuat mu merindukan kehadiranku,"
Wuzzzhh!
Setelah berucap angin kencang kembali datang, dan pintu terbuka dengan pelan. Rena kembali merapikan rambutnya yang berantakan.
Rena tersenyum simpul. Makhluk aneh itu memang sudah mengobrak-abrik hatinya.
Rena kemudian melangkahkan kaki menuju kelasnya, ia kembali tertegun saat melihat Sri dan Pak Dosen masih berbincang. Kalau Dosen itu memang James, lantas, siapa yang menciumnya tadi?
Seketika kepala Rena pusing dengan pertanyaan-pertanyaan aneh yang mengelilinginya.
Apa semudah itu James memp
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_73#by: R.D.Lestari. Indri pasrah dan menyerah, tapi baginya, Ikhsan tetap lelaki baik yang selalu ada untuknya. Semua hanya karena keluarga semata.Indri menepis semua masa lalu yang tiba-tiba muncul. Ia sadar kini ia sudah bersuami. Ia kini hanya menganggap Ikhsan sebagai teman. Ia sudah mengubur masa lalunya dan berdamai dengan hatinya"Mau apa, kamu ke sini, San?" Indri bertanya sambil menyender di sofa. Sakit kepalanya berangsur membaik."Aku ingin melamar pekerjaan, In, eh Ibu Indri," sahutnya seraya menundukkan wajahnya."Kau mau bekerja padaku? bukannya keluargamu kaya?" Indri menatap nyalang ke arah Ikhsan. Tabir kesedihan itu kembali menguak. Sinar kekecewaan terpancar dari wajah Indri yang ternyata tak bisa memung
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_74#by: R.D.Lestari.Rena bangkit dan berjalan tergesa meninggalkan Aldi yang saat itu kebingungan dengan sikap Rena. Gadis itu berlari secepatnya menuju sosok yang tadi berdiri di ujung jalan. Kriettt! Rena membuka pintu cafe. Pandangannya menyisir seluruh sudut. Tak ada. Lelaki itu hilang. Rena melangkah gontai. Berjalan menuju motornya di seberang jalan. "Rena ....!" Tinnn ! tinnnn! Brakkkk!Tubuh Rena hampir saja tertabrak mobil hitam yang melaju amat kencang. Entah ke
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#Part_75#by: R.D.Lestari. "Sayang ...," aku mengecup kening Stella pelan. Menandakan betapa rindunya diriku pada bocah kecil bermata bulat itu.. Raut wajahnya amat sumringah saat tanganku menggapainya dan membawanya dalam gendonganku. "Maafin Mama, ya, Sayang. Mama lama ya ninggalin kamu?" aku mencium pipinya gemas. "Kamu tadi pingsan, In?" Ibu menatapku penuh raut kekhawatiran padaku. "Iya, Bu. Biasa belum makan," sahutku. "Jangan terlalu fokus, In. Jaga kesehatan juga," Ibu membelai kepalaku lembut. "Bu, Ibu tau siapa yang menolongku?" aku menata
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_76#by: R.D.Lestari "Lepaskan, James. Aku malu," lirih Rena.Hup!James kembali menggendong Rena menuju ranjang mewahnya.Plukk!James mendudukkan Rena di sana. Menatap Rena lekat. Memandang bola mata Rena yang indah secara bergantian.Jantung Rena berdegup kencang. Setelah sekian lama akhirnya Rena bisa menatap wajah tampan James dari dekat. Tanpa penyekat .Wajah James mulai mendekat. Saat hidung mereka hampir saja bersentuhan, Rena mendorong pelan tubuh James hingga tercipta jarak di antara mereka."Mau apa, James... a... aku... be ...,"James tersenyum manis, ia kembali mendekatkan dirinya pada Rena."Aku tak akan ber
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_77# by: R.D.Lestari."Indri... tunggu...!" Namun, gadis itu tetap berlari tanpa menghiraukan panggilan pemuda idamannya itu. Hatinya hancur. Dan saat itulah awal perpisahan abadi antara Ikhsan dan Indri. Karena sejak itu Ikhsan seolah hilang bak di telan bumi. Indri pun tak pernah mencarinya. Mereka benar-benar terpisah tanpa pernah mengucap kata 'selamat tinggal'.*** Aku termenung seraya menyusui Stella yang kala itu amat manja padaku. Bocah kecil itu seolah enggan membiarkan aku sebagai ibunya untuk pergi barang sekejap. Matanya yang bulat dan bersinar tak jua mau ia katupkan. Asik bermain den
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_78#by:R.D. Lestari "Rena yang cantik, di bawah sinar matahari yang hampir saja tenggelam ini, aku James mengungkapkan perasaan cintaku yang teramat dalam padamu, apakah engkau menerima cintaku?"James mengulurkan tangannya sembari memberi sebuket bunga mawar pink bercampur merah yang amat cantik. Entah dari mana James membawa sebuket mawar. Ya, Rena tak perlu heran. Ia sudah tau kemampuan James yang di luar nalar.Rena terdiam. Antara bahagia dan terbaru dengan perlakuan James yang amat romantis sore ini. Rena menitikkan airmata. Tetesannya jatuh mengenai punggung tangan James. James terhenyak dan membingkai wajah Rena."Ka--kamu kenapa menangis, Rena? apa ada yang salah dengan ucapanku?"Ah, ga. Cuma kelilipan
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_79#by: R.D.Lestari."Selamat pagi, Bu," sapaku saat wanita itu mendekat ke arahku. Selalu tak pernah ada jawaban darinya. Ia terus melaju seperti biasa mengacuhkanku, dan aku cuma bisa mengulas senyum kecut. Walau ia dulu pacarku, tapi sekarang dia adalah mantan dan juga bosku. Aku bisa apa selain mengelus dada dan sabar."Sombong ya, Bos kita?" Dion, temanku berbisik tepat di telingaku."Hussst, jangan sembarangan. Dia bos kita,"sahutku."Lagian, cari muka sih, loe," Dion mengejekku."Bukan gitu, dia kan bos kita, Yon," aku berusaha menepis pikiran buruknya. Bagaimanapun mencari kerjaan sekarang susah. Sayang jika salah kata di pecat. Mantan ya mantan, perut juga butuh makan. Cinta mah nomor sekian."Cih, sok alim kamu. Kalau aku mah males negur bos sombong begitu. Menang cantik aja dia, makanya dapat suami kaya. Lagian, an
Bismillah SUAMI DARI ALAM LAIN#part_80#by: Ratna Dewi Lestari. Drap-drap-drap! Langkah Anima terdengar berirama. Ia amat bahagia karena mendapat berita jika kakaknya Bima sudah siuman. Ia hanya perlu recovery beberapa hari di rumah sakit. Itu artinya tak sampai 5 bulan waktu Uwentira, lebih cepat daripada dugaan yang sebelumnya. Tahunan. Ia sudah tak sabar bertemu saudara kandungnya, begitu juga Ayah dan ibunya. Mereka amat antusias pergi bersama Anima ke rumah sakit siang ini. Ayah dan Ibu dengan raut wajah yang amat bahagia melewati koridor rumah sakit yang beraksen moderen, cat warna putih mendominasi. "Bu, ini ruangan Kak Bi