“ Kamu berani berbohong padaku demi membela suamimu?” tanya Anggy.
“ Terserah ibu mau percaya atau tidak. Tapi apa ibu pikir aku bisa mendapatkan begitu banyak uang dari kantor? Apa nenek tidak curiga sama sekali?” Melly menjawab dengan nada datar.
“ Ayah, apa menurutmu Nenek tidak akan tahu kalau aku mengambil uang lebih dari satu milyard dari kantor?” Melly lalu memandanga ayahnya.
Dirga tahu persis sifat Ibunya. Dia sering memeriksa rekening perusahaan. Biasanya dia tidak mempermasalahkan hal-hal kecil. Tetapi jika jumlahnya sudah dia atas 1 millyard, jelas dia tidak akan menerimanya pegitu saja, pasti dia akan menyusut tuntas masalah itu.
Selain itu Melly juga belum lama menjadi penanggung jawab proyek. Tidak masuk akal jika dirinya mengambil uang lebih dari 1 millyard rupuah.
“ Ini...” Dirga seperti hendak mengatakan sesuatu.
Melly melirik suaminya dan berkata, “ Jika bukan karna Rad
Dirga hanya bisa menghela napas panjang melihat betapa cepatnya Anggy berubah pikiran. Dia berpikir jika bukan nama keluarganya, Anggy pasti tidak akan mau menikah dengannya. Dia yang paling mengenal karakter Macan siluman ini di bandingkan orang lain. Anggy hanya mengutamakan uang alis MATRE AKUT...“ Lebih baik jaga sikapmu. Apa kau lupa kalau Radit yang membeli mobil mewah itu untuk kau sombongkan ke teman-temanmu.” Dirga mengingatkan.Anggy justru menatapnya tajam. “ waw. Sejak kapan kau berani menasehatiku? Apa kau juga lupa, dia sudah numpang di rumah ini selama tiga tahun tapi tidak pernah membayar sepeserpun. Itu sudah kewajibannya membelikan mobil untuk ibu mertuanya.”Dirga hanya menghela napas panjang karena sudah kehabisan kata-kata melawan istrinya.“ jika kau tidak pergi memeriksa rumah yang di beli Radit, memangnya kau mau kehilangan muka di depan banyak orang, terutama si Nanang temanmu itu?” Anggy mulai
Mereka akhirnya menemukan restoran untuk makan malam. Ini adalah makan malam dengan di hiasi lilin yang menyala di meja makan yang membuat suasanromantis. Bisa di bilang sebelumnya mereka jarang atau mungkin tidak pernah makan malam romantis seperti ini selama tiga tahun pernikahannya. Namun, di tengah suasana romantisnya, datang seseorang yang tidak di duga sama sekali. Zul.Zul makan malam di restoran itu juga. Dia datang bersama seorang wanita. Meskipun dia tidak secantik Melly, tetapi perawakannya juga tetap menarik.“ Melly, oh kebetulan sekali. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di tempat ini.” Meskipun Zul sekarang sudah punya kekasih. Tetapi dia menatap Melly seperti sedang berjumpa dengan pujaan hatinya selama ini. Bagaimanapun, Melly adalah wanita yang cantik. Walaupun dia sudah menikah, hal itu tidak mengurungkan niat Zul untuk tetap mendambakannya.“ OH, Kamu yang bernama Melly. Terima kasih yah karna sudah mau melepask
Setelah makan malam, mereka melanjutkan dengan menonton film di bioskop. Sekarang sudah lewat dari jam sebelas, saat mereka tiba di rumah, ayah dan ibunya masih duduk di ruang tamu. Masing-masing sibuk dengang ponselnya mencari informasi tentang penyewaan rumah.“Ngomong-ngomong, jangan sampai lupa datang ke rumah Nenek bsok malam, dan kau harus ikut dengan kami.” Ujar Anggy pada MellyKeluarga Tan bukanlah keluarga yang besar tetapi memiliki tradisi untuk makan malam bersama di akhir bulan, karena ini sudah menjadi tradisi jadi di wajibkan datang walaupun ada kerjaan, kecuali yang sangat penting. Adapun obrolan yang di bicarakan mengenai kinerja prusahaan dan selebihnya hanya omongan tentang Radit.“ Loh kok, bisa?” Melly memeandang ibunya dengan bingung. Dia biasanya datang bersama Radit. Tetapi kali ini ibunya seperti mengisyaratkan untuk tidak mengajak Radit ikut.“ Aku khawatir nanti anggota keluarga kita yang lain
Keesokan harinya, radit mengantarkan Melly kekantor seperti biasanya. Nanti setelah dari akntor mereka datang kesana.Radit mengantar Istri dan mertuanya untuk menuju ke kediaman Nenek.Dalam perjalanan, Anggy mengingatkan kembali Radit untuk menutup mulutnya. “ Kau jangan mengatakan apapun nantinya. Yang terbaik untukmu hanyalah diam.”Setibanya mereka di kediaman Nenek, keluarga yang lainnya sudah berkumpul. Dhany masih diminta untuk tidak kekantor karena kesalahannya tempo hari. Tetapi posisinya di prusahaan tetap tidak berubah. Ketika dia melihat Melly, dia tidak bisa menahan perasaan sedikit bangga.“ Mell, kudengar kerja sama itu berjalan baik-baik saja. Tapi aku tidak menyangka sama sekali kalau kau benar-benar mampu.” Ujar Dhany.“ Iya, tanpamu, kerjaanku memang jauh lebih lancar” ujar Melly ringan.Dhany tidak tersinggung sama sekali dengan perkataan Melly. Bahkan Nenek sendiri tidak terlalu menya
“ Melly, sebaiknya kau jelaskan tentang masalah ini padaku,” Nenek berkata dengan tajam.“ Ya, itu benar.” Dhany tiba-tiba berdiri dan setuju dengan ucapan Nenek dengan lantang, “ Nek, ada satu hal lagi yang belum Nenek ketahui. Dan pasti kebanyakan dari kita di sini juga belum mengetahuinya. Selain dia membeli dua unit mobil yang harganya lumayan fantastis. Gua dapat info juga kalau tanggal 17 nanti mereka juga akan pindah ke rumah baru.”Suasana menjadi ramai.Entah bagaimana Dhany bisa mengetahui hal-hal yang di lakukan keluarga Melly. Ternyata benar kalau haters lebih mengenal kita dari fans.“ Melly, baraninya kau, walaupun kau yang mendapatkan kerja sama itu, tapi kau tidak perlu terang-terangan seperti itu.”“ sekarang katakan pada kami semua, berapa banyak uang perusahaan yang kau ambil?”“ Bu, jelas hal ini tidak bisa di biarkan. Bagaimana kalau uang untuk
Ekspresi Radit tetap santui mendengarnya. Diam-diam dia hanya menyaksikan semua orang tertawa. Moment seperti ini sudah sering diterimanya dari Anggota keluarga Tan. Dia sudah terbiasa dengan hal itu.Tetapi ketika dia melihat ke Arah istrinya. Dia melihat Melly juga tampak marah tetapi juga terlihat sangat imut dan bikin gemes ( silahkan para pembaca mengahayalkan ekspresi Melly). Hal ini membuat Radit tersenyum tipis.“ Radit, kau benar-benar tak tahu malu yah. Bisa-bisanya kau tersenyum di situasi sseperti ini. Aku kagum padamu. Kenapa kau tidak ke medang perang saja untuk mengahalau peluru karena ke tidaktahuanmu itu?” Dhany berkata dengan jijik. Jika dia menjadi Radit., mungkin dia tidak akan berani untuk mengahadapi dunia lagi.“ oh, di mataku, kau juga terlihat lucu sih.” Kata Radit santui.Dhany menggertakkan giginya. Bisa-bisanya si sampah ini mengatainya lucu.Dhany berjalan ke arah Radit dengan agr
Setelah makan malam, Dhany mengajak semua sepupu-sepupu yang lainnya untuk berkumpul di taman belakang kediaman Nenek. Mereka semua terlihat sangat kesal.“ Kali ini Melly benar-benar sudah merendhkan kami semua. Dia ingin kita ikut ke kuburan bersamanya.” Ekspresi Amanda terlihat penuh kebencian. Awalnya dia hanya ingin menjatuhkan Melly seperti yang di lakukan Dhany tapi Melly bisa lols dengan mudahnya.Dhany mencibir, “ Rupanya, aku benar-benar sudah meremehkan jalang yang satu itu( Melly). Aku tidak menyangka dia akan menggunakan metode seperti itu. Bahkan Nenek sendiri harus menyerah dalam kasus ini.“ Dhan, dia tidak bisa di biarkan untuk bebas berlama-lama lagi. Mungkin dia nanti akan menggunakan cara licik lainnya untuk menjatuhkanmu ketika berurusan dengannya,” Amanda mengingatkan.“ Jangan khawatir, aku tidak akan memberinya kesempatan. Awal bulan nati aku akan kembali ke kantor. Jika saa
Sekitar pukul 8.30, rombongan keluarga Tan yang lain sudah mulai meninggalkan villa Nenek. Dhany memanggil Radit ke taman belakang. Apa yang mereka lakukan di taman , tidak ada yang tahu,tapi ketika Radit berjalan pergi duluan, ekspresi Dhany menjadi muram dan kecut.Tak terasa waktu semakin cepat berlalu. Semakin dekat dengan tanggal tujuh belas. Anggy dan Dirga menjadi semakin panik. Rencana mereka untuk menyewa rumah gagal total. Seandainya hanya karena keluarga Nanang, mungkin dia tidak terlalu panik, karena paling-paling dia hanya di permalukan hari itu juga, toh keluarga Nanang dengan keluarganya sekarang sudah renggang. Tetapi karena ada keluarga Tan yang mengetahuinya juga, ini baru masalah.Tanggal lenam belas. Setelah radit menjemput istrinya dari kantor, Melly bertanya padanya tentang rumah baru di dalam mobil.Sebetulnya Melly tidak terlalu memperdulikan masalah itu karena di manapun rumah yang di beli Radit, rumah itu toh tetap jadi milik Radit. Jad
Hari ini Anggy sudah membuat janji untuk ngumpul sama teman rumpinya, dia kemudian meninggalkan rumah setelah mengambil tasnya.Ketika mereka bertemu di salah satu kafe, teman-temanya tahu bahwa Anggy saat ini sudah pindah dan tinggal di bukit teletubis, mereka semua iri pada Anggy dan itu yang membuat Anggy merasa bangga dan mau lagi diajak untuk ngerumpi.“ kebetulan Rumah kamu memang begitu luas, aku tidak terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah , jadi aku menyewa pembantu hari ini, yah upahnya hanya sekitar 12 jutaan lah” ujar Anggy dengan sombong.Mereka semua kaget mendengar gaji pembantu Anggy, maklum teman Anggi bukanlah dari golongan orang-orang kaya, jadi uang sebanyak itu meruakan wow bagi mereka.Beberapa jam kemudian aktivitas merekapun selesai dan mulai beranjak kembali ke rumah masing-masing.Di perjalanan menuju pinggir jalan untuk mencari Taksi, Anggy di datangi seorang wanita yang dikelilingi kurang lebih 20 puluh pengawal.“mengapa dia berjalan ke arahku?” pikir Anggy.
Radit segera memotong pembicaraannya, “ Sudahlah, aku sudah terbiasa dengan semua itu, itu bukan masalah/ akan tetapi jika kau terus memanggilku dengan sebutan tuan, maka aku tidak akan mempekerjakanmu lagi.”Saat Radit hendak menyiapkan kamar untuk asisten rumahtangga barunya itu, Anggy berjalan ke arah mereka.“ Radit, apa lagi yang kau lakukan hah, siapa dia?” tanya Anggy sambil menunjuk Berta.“ Aku yang mengajakknya kesini. Dia yang akan membantu kita memasak dan membersihkan rumah ini,” jawab Radit.Pembantu?Dengan marah, Anggy menghampiri Radit ,” kau sepertinya sekarang benar-benar sombong yah. Kau tidak perlu mempekerjakan siapa pun, kalau kau sekarang tidak mau memasak, aku akan melakukannya sendir.”“ oke” jawab radit dengan acuh dan menoleh ke arah Berta, “ Berta, karena sekarang sudah ada yang memasak, maka pekerjaanmu hanya membersihkan rumah ini.”Anggy seperti mengeluarkan tanduk sangkin marahnya. Bagaiman dia bisa memasak? Sejak Radit tiba di rumah Keluarga Tan, dia
Antony menjadi geram mendengar pernyataan perempuan paru baya itu, bagaiman tidak istrinya sudah bermain dengan lelaki lain dengan mengajaknya kekediaman pribadinya bahkan dengan berani mencuri perhiasan yang dia berikan pada istrinya.“ Dasar perempuan sialan kamu sudah menghianatiku dan juga memoroti hartaku demi pria brensek itu.” Ujar Antony dengan nada keras dan muka merah karena marah.“ Tidak,tidak ,tidak sayang, aku tidak... aku tidak. Ini semua fitnah. Aku tidak menghianatimu ini fitnah.,” ujar istrinya dengan panik.Sambil menahan sakit, Antony berdiri. Dia menarik rambut istrinya dan langsung membirinya sebuah tamparan keras. “ Aku sudah memanjakanmu dengan harta. Tapi apa yang kau lakukan hah, kau gunakan uangku untuk selingkuh. Lihat saja, aku akan membunuhmu.” Dan segera memberikan tamparan lagi.Bukkk.Sang istri terhuyung sambil menahan sakit. Wajanya sekarang sudah membengkak akibat tamparan dari suaminya. Dia kemudian berlutut dan memohon belas kasihannya. “ Sayang,
Anak buah Antony hendak membalas Radit. Tapi pada saat yang bersamaan puluhan orang datang dari kerumunan penonton. Jors kemudian berjalan keluar dari kerumunan.Jors memandang Radit dengan senyum canggung. Dia kemudian menggaruk belakang kepalanya dan berkata sambi cengengesan, “ Wah, kebetulan sekali yah.”“ Kebetulan?” Radit berkata dengan muka masam. “ Kenapa kau bisa ada disini ?”“ Ak, aku datang kesini untuk membicarakan bisnis. Tapi kemuadian anak buahku memberitahuku kalau ada perkelahian disini. Aku sama sekali tidak menyangka kalau kaulah orangnya,” Ujar Jors.Radit sebenarnya tidak ragu sedikitpun kalau Jors mengutus anak buahnya untuk mengikutinya. Karena menurutnya tidak ada yang benar-benar kebetulan.Sementara Antony yang masih kesakitan memegang kemaluannya berusaha berbicara pada Jors. “ Bro Jors, orang ini berani-beraninya melecehkan istriku dan memukulku. Tolong aku Jors.&rdq
Keesokan harinya, setelah Radit mengantar Melly ke kantor, dia pergi ke bursa tenaga kerja.Ada banyak orang yang mencari pekerjaan di sini. Radit berniat untuk mencari pembantu rumah tangga. Meskipun Inem adalah pilihan ynag cocok, tapi dia pasti akan membawa Nur juga. Villa di bukit teletubis mempunyai aturan yang sangat ketat. Jika Nur masuk keVilla orang lain, pasti akan menyebabkan masalah. Jadi Radit tidak meminta Inem yang jadi pembantunya.Tidak lama setelah dia memasuki bursa tenaga kerja, Radit melihat ada kerumunan di suatu area. Pasti ada hal menarik di sana.Radit juga manusia biasa, dia juga memiliki tingkat ke kepoan yang luar biasa. Jadi dia mendatangi kerumunan itu.Radit berhasil menerobos kerumunan dan melihat ada wanita paru baya yang umurnya sekitaran 40 tahunan yang sedang duduk dan di sebelahnya terlihat wanita yang hampir seumuran dengan penampilan yang glamor berdiri sambil kesal.“ Lihat, si pencuri sialan ini
Seperti ibu-ibu di sinetron. Ketika Radit menutup pintu kamarnya, ekspresi Anggy langsung berubah serius. Dia berkata paada suaminya, “ Semakin lama, si brensek itu semakin kurang ajar padaku. Aku harus memikirkan cara bagaimana menghadapinya kelak.”“ Kau... “ Dirga ragu-ragu dan menghela napas panjang.Saat Radit kembali ke kamarnya, dia mendapati Istrinya sedang menangis. Tidak ada yang boleh membuat istrinya menangis bahkan itu Anggy sekalipun.“ Dit, maafkan aku, sikap ibuku sudah sungguh keterlaluan,” Ujar Melly di tengah-tengah isak tangisnya.Radit berjalan ke arah istrinya. Dia membelai kepalanya dan berkata dengan lembut. “ Jangan sedih. Biar bagaimana pun dia juga ibumu.”“ Tapi, ibu seenaknya mengubah dekorasinya tanpa permisi dulu. Semuanya jadi berantakan.” Ujar Melly.Radit mengerti maksud istrinya dan segera menelpon departemen Villa itu. “ Buang semua barang-barang itu nanti,”Tidak butuh waktu lama bagi departemen Villa untuk mengirim beberapa karyawannya datang ke v
melly menceritakan semua apa yang di lakuakn mereka berdua.“ Ini pasti merepotkan. Teman sekelasku itu masih berada diluar Negeri. Aku tidak bisa menghubunginya sekarang,” ujar Radit setelah mendengar ceritanya. Walaupun sebenarnya dia tahu sebenarnya.Mellymelirik suaminya diam-diam. meskipun Melly tidak bermaksud meminta bantuan suaminya, tetapi setelah mendengar perkataannya, dia merasa sudah selesai. Dia tidak akan bisa menyelamatkan kerja sama ini lagi.“ Radit.!!” Melly bersuara pelan.Jantung Radit berdetak kencang. Dia menahan senyum di wajahnya, ‘” YA?”Wajah Melly memerah tanpa sadar. Dia hanya menggigit bibir bawahnya. Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk beberapa waktu.Radit menunggu dengan tenang`“ Apa kau bisa membantuku?” akhirnya Melly mengucapkan kalimat dari mulutnya.Radit berpura-pura tidak mendengarnya. Dia terus fokus mengemudi dengan santui.Mella kemudian melanjutkan dengan muka yang sangat memerah, “ Jika kau bersedia membantuku, aku akan me
Melly mendapatkan dukungan dari semua orang dan ini merupakan suatu hal yang pertama kali terjadi.Setelah pertemuan ini, dhany kembali ke ruangannya dengan lemas. Dia tahu kalau begitu Melly benar-benar menyelesaikan masala ini, statusnya di perusahaan akan menurun drastis. Nanti tentu akan ada moment dimana Melly bisa saja menginjak-injka kepalanya dan membuat kesepatannya sebagai pewaris utama di perusahaan Batal.“ Tidak, tidak itu tidak mungkin terjadi, aku harus memikirkan cara untuk keluar dari masalah ini sebelum Melly.” Gerutu Dhany sambil memukul-mukul kepalanya.Pada saat yang sama, Jordy datang ke ruangan Anaknya dengan ekspresi kurang lebih sama.“ Melly sekarang tinggal di Villa mewah. Dan sekarang dia juga mengendalikan perusahaan. Ouwhhh, ini benar-benar menjengkelkan,” Jordy berkata dengan gusar.“ Ayah, bantu akau menemukan solusinya. Aku harus merebut kembali hak ku. Kalau tidak, kita harus tunduk pada Melly,” Ujaar Dhany.Jordy hanya menghela napas panjang. Dia seb
Tiba-tiba Amanda berdiri dan berkata , “ Nek, bisakah kau segera menemukan siapa yang dulu mengirimkan Hantaran kawinan itu?” Amanda masih bermimpi kalau hantaran itu untuknya dan ingin segera menikahinya. sekarang Melly sudah tinggal di Villa elite. Dia merasa iri jadi dengan cara menikahi orang kaya yang membawa hantaran itu dia bisa menyamai Melly.Menurutnya Mungkin rumahnya nanti tidak akan sebesar milik Melly, tapi setidaknya suaminya lebih bisa diandalkan dari pada si Radit. (Menurutnya)Nenek hanya menghela napas panjang dan tidak menghiraukan Amanda.“ Ini semua salahku seharusnya aku memikirkan konsekuensi yang seperti ini.” Nenek saat ini mengakui kalau itu kesalahannya dan menyesal.“ Biarkan Melly saja yang memikirkan jalan keluar masalah ini. Dia selalu sukses mencari solusi untuk keluarga kita. Aku yakin kali ini dia juga akan berhasil.”“ Betul sekali. Hanya Melly yang bisa menyelamatkan kita saat ini.”Tanpa sadar mereka semua mengakui kalau Mellly lebih unggul dari