“ Melly, sebaiknya kau jelaskan tentang masalah ini padaku,” Nenek berkata dengan tajam.
“ Ya, itu benar.” Dhany tiba-tiba berdiri dan setuju dengan ucapan Nenek dengan lantang, “ Nek, ada satu hal lagi yang belum Nenek ketahui. Dan pasti kebanyakan dari kita di sini juga belum mengetahuinya. Selain dia membeli dua unit mobil yang harganya lumayan fantastis. Gua dapat info juga kalau tanggal 17 nanti mereka juga akan pindah ke rumah baru.”
Suasana menjadi ramai.
Entah bagaimana Dhany bisa mengetahui hal-hal yang di lakukan keluarga Melly. Ternyata benar kalau haters lebih mengenal kita dari fans.
“ Melly, baraninya kau, walaupun kau yang mendapatkan kerja sama itu, tapi kau tidak perlu terang-terangan seperti itu.”
“ sekarang katakan pada kami semua, berapa banyak uang perusahaan yang kau ambil?”
“ Bu, jelas hal ini tidak bisa di biarkan. Bagaimana kalau uang untuk
Ekspresi Radit tetap santui mendengarnya. Diam-diam dia hanya menyaksikan semua orang tertawa. Moment seperti ini sudah sering diterimanya dari Anggota keluarga Tan. Dia sudah terbiasa dengan hal itu.Tetapi ketika dia melihat ke Arah istrinya. Dia melihat Melly juga tampak marah tetapi juga terlihat sangat imut dan bikin gemes ( silahkan para pembaca mengahayalkan ekspresi Melly). Hal ini membuat Radit tersenyum tipis.“ Radit, kau benar-benar tak tahu malu yah. Bisa-bisanya kau tersenyum di situasi sseperti ini. Aku kagum padamu. Kenapa kau tidak ke medang perang saja untuk mengahalau peluru karena ke tidaktahuanmu itu?” Dhany berkata dengan jijik. Jika dia menjadi Radit., mungkin dia tidak akan berani untuk mengahadapi dunia lagi.“ oh, di mataku, kau juga terlihat lucu sih.” Kata Radit santui.Dhany menggertakkan giginya. Bisa-bisanya si sampah ini mengatainya lucu.Dhany berjalan ke arah Radit dengan agr
Setelah makan malam, Dhany mengajak semua sepupu-sepupu yang lainnya untuk berkumpul di taman belakang kediaman Nenek. Mereka semua terlihat sangat kesal.“ Kali ini Melly benar-benar sudah merendhkan kami semua. Dia ingin kita ikut ke kuburan bersamanya.” Ekspresi Amanda terlihat penuh kebencian. Awalnya dia hanya ingin menjatuhkan Melly seperti yang di lakukan Dhany tapi Melly bisa lols dengan mudahnya.Dhany mencibir, “ Rupanya, aku benar-benar sudah meremehkan jalang yang satu itu( Melly). Aku tidak menyangka dia akan menggunakan metode seperti itu. Bahkan Nenek sendiri harus menyerah dalam kasus ini.“ Dhan, dia tidak bisa di biarkan untuk bebas berlama-lama lagi. Mungkin dia nanti akan menggunakan cara licik lainnya untuk menjatuhkanmu ketika berurusan dengannya,” Amanda mengingatkan.“ Jangan khawatir, aku tidak akan memberinya kesempatan. Awal bulan nati aku akan kembali ke kantor. Jika saa
Sekitar pukul 8.30, rombongan keluarga Tan yang lain sudah mulai meninggalkan villa Nenek. Dhany memanggil Radit ke taman belakang. Apa yang mereka lakukan di taman , tidak ada yang tahu,tapi ketika Radit berjalan pergi duluan, ekspresi Dhany menjadi muram dan kecut.Tak terasa waktu semakin cepat berlalu. Semakin dekat dengan tanggal tujuh belas. Anggy dan Dirga menjadi semakin panik. Rencana mereka untuk menyewa rumah gagal total. Seandainya hanya karena keluarga Nanang, mungkin dia tidak terlalu panik, karena paling-paling dia hanya di permalukan hari itu juga, toh keluarga Nanang dengan keluarganya sekarang sudah renggang. Tetapi karena ada keluarga Tan yang mengetahuinya juga, ini baru masalah.Tanggal lenam belas. Setelah radit menjemput istrinya dari kantor, Melly bertanya padanya tentang rumah baru di dalam mobil.Sebetulnya Melly tidak terlalu memperdulikan masalah itu karena di manapun rumah yang di beli Radit, rumah itu toh tetap jadi milik Radit. Jad
Nenek bahkan bermimpi ingin tinggal di villa bukit teletubis. Karena hanya dengan tinggal di sini, dia benar-benar bisa menyatu dengan semua orang kaya kelas atas di kota Jaksel. Tapi...Bagi Melly, semua ini sangat tidak nyata. Dia merasa seperti sedang mimpi di siang bolong.Radit yang peka melihat istrinya, mengeluarkan kunci. “ Ini rumah kita, jika kau masih tidak percaya, coba saja.”Melly turun dsri mobil. Tsngsnnys memegang kunci yang di berikan Radit dengan gemetar.dia melihat suaminya sudah melangkah duluan maju ke depan pintu. Dengan berat Melly melangkahkan kakinya mengikuti suaminya.Hatinya resah, pikirannya masih belum bisa percaya alis linglung.“ Cobalah dulu, apakah pintu ini bisa di buka atau tidak.” Radit memberi isyarat.Melly menarik napas dalam-dalam . telapak tangannya berkeringat. Dia mengulurkan tangannya dengan gemetar tetapi dia tidak bisa memasukkan kuncinya akibat tangannya bergetar hebat.
Pada tanggal tujuh belas, di garasi rumah baru Nanang, semua teman SMA nya sudah berkumpul.“ apa yang sedang di lakukan si Dirga sih? Kenapa kita semua di suruh menunggu di sini?”“ jangan bilang kalau rumah barunya juga berada di area yang sama dengan rumah Nanang kan?”“ bisa jadi juga sih. Lalu apa yang harus kita lakukan kalau hal itu benar-benar terjadi?”Nanang yang mendengar semua percakapan teman-temannya, menggertakkan giginya. Itu merupakan bencana baginya kalau Dirga benar-benar membeli rumah baru di area yang sama dengannya. Jika itu sampai terjadi, dia akan dengan paksa membungkam mulut Dirga untuk tidak banyak bicara.Karena sebelumnya Dirga mengatakan kalau rumah barunya tidak lah bagus, tetapi kalau dia benar membeli di area yang sama, itu sama saja meremehkan Nanang.Namun, faktanya belum di ketahui, Nanang tidak berpikir kalau Dirga membeli rumah di sini.Memang benar kalau keluar
Dhany di tarik kembali dari kenyataan dengan kata-kata ini. “ Jangan khawatir. Aku telah kembali ke perusahaan. Dia tidak akan mengambil sepeserpun uang di kantor lagi. Untung saja kalian mengingatkanku hal ini. Jika tidak, aku pasti tidak tahu apa-apa.”“ Astaga..”Tiba-tiba seseorang berseru “ Bukankah ini jalan menuju Villa bukit teletubis? Pak sopir, apa kau tidak salah jalur?”“ Kalian semua memangnya tidak tahu kalau hari ini akan di bawa ke villa bukit teletubis?” kata sopir itu dengan ringan.Ketika kalimat itu di ucapkan, semua orang di dalam b us tercengang.Pergi ke villa bukit teletubis??Bukankah mereka semua mau pergi ke rumah baru Dirga? Bagaimana mungkin rumah itu berada di Villa bukit teletubis?!!!“ Apa mungkin kamu salah jemput? Kenapa kita pergi ke sana?” tanya seseorang di dalam bus.Begitu sopir mendengar kata-kata itu dia langsung menginjak rem.
Ini rumah baru Radit? Villa di lereng bukit teletubis?Diantara semua orang yang berada di sana, Anggy lah yang paling shok. Badan Anggy bergetar hebat. Mulutnya terbuka lebar sampai hampir jatuh ke tanah.Rumah bekas ini terlalu rumit untuk dia bayangkan. Kalau rumahnya seperti ini mah, bisa membeli satu kompleks rumah Nanang.“ Apa yang kalian takutkan? Aku baru saja pulang ke rumahku sendiri. Kenapa keluarga Punjabi bisa mempermalukanku?” tanya Melly santui.“ Pulang? Pulang katamu? Apa kau sudah gila? Kau berani-beraninya berbohong di saat seperti ini. Apa villa di lereng bukit ini rumahmu?” Amanda berkata Jijik.Melly menatap anggota Keluarga Tan yang lain dengan marah tapi kemudian dia tersenyum. Orang-orrang ini yang terbiasa memandang rendah orang lain ternyata seperti katak dalam tempurung. Ketika mereka tiba di Villa lereng bukit, mereka ketakutan.“ Ini rumahku. Bukan rumahmu kan?” Melly melirik a
Perasaan hati Anggy saat ini berubah langsung melejit naik ke surga dan rasa sombong di dalam dirinya muncul seketika. Dia tidak perduli di bagian mana villa itu berada, selama masih di wilayah Bukit teletubis dia merasa lebih dari yang lain, yang terpenting sekarang adalah menyelamatkan reputaasi keluarganya di depan keluarga Tan dan teman suaminya, apalagi di depan Nanang.Melihat ekspresi Jordy, Nanang dan yang lainnya, senyum di wajah Anggy berkembang sangat lebar. Hal ini pertanda sebuah kebahagiaan.“ Semuanya, ayo masuk, kenapa kalian hanya berdiam mematung di situ? Mari selamat datang ke rumah baruku.” Ketika Anggy mengatakannya, intonasi suaranya sengaja di buat sangat keras dan jelas.Nanang tidak serta merta merasa puas. Dia juga ingin tahu seperti apa dalam Villa elite yang harganya lebih dari 70 milyard rupiah itu. Meskipun dia tahu akan memalukan, dia tetap harus masuk dan melihatnya.Adapun keluarga Tan, mereka berda dalam suasa
Hari ini Anggy sudah membuat janji untuk ngumpul sama teman rumpinya, dia kemudian meninggalkan rumah setelah mengambil tasnya.Ketika mereka bertemu di salah satu kafe, teman-temanya tahu bahwa Anggy saat ini sudah pindah dan tinggal di bukit teletubis, mereka semua iri pada Anggy dan itu yang membuat Anggy merasa bangga dan mau lagi diajak untuk ngerumpi.“ kebetulan Rumah kamu memang begitu luas, aku tidak terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah , jadi aku menyewa pembantu hari ini, yah upahnya hanya sekitar 12 jutaan lah” ujar Anggy dengan sombong.Mereka semua kaget mendengar gaji pembantu Anggy, maklum teman Anggi bukanlah dari golongan orang-orang kaya, jadi uang sebanyak itu meruakan wow bagi mereka.Beberapa jam kemudian aktivitas merekapun selesai dan mulai beranjak kembali ke rumah masing-masing.Di perjalanan menuju pinggir jalan untuk mencari Taksi, Anggy di datangi seorang wanita yang dikelilingi kurang lebih 20 puluh pengawal.“mengapa dia berjalan ke arahku?” pikir Anggy.
Radit segera memotong pembicaraannya, “ Sudahlah, aku sudah terbiasa dengan semua itu, itu bukan masalah/ akan tetapi jika kau terus memanggilku dengan sebutan tuan, maka aku tidak akan mempekerjakanmu lagi.”Saat Radit hendak menyiapkan kamar untuk asisten rumahtangga barunya itu, Anggy berjalan ke arah mereka.“ Radit, apa lagi yang kau lakukan hah, siapa dia?” tanya Anggy sambil menunjuk Berta.“ Aku yang mengajakknya kesini. Dia yang akan membantu kita memasak dan membersihkan rumah ini,” jawab Radit.Pembantu?Dengan marah, Anggy menghampiri Radit ,” kau sepertinya sekarang benar-benar sombong yah. Kau tidak perlu mempekerjakan siapa pun, kalau kau sekarang tidak mau memasak, aku akan melakukannya sendir.”“ oke” jawab radit dengan acuh dan menoleh ke arah Berta, “ Berta, karena sekarang sudah ada yang memasak, maka pekerjaanmu hanya membersihkan rumah ini.”Anggy seperti mengeluarkan tanduk sangkin marahnya. Bagaiman dia bisa memasak? Sejak Radit tiba di rumah Keluarga Tan, dia
Antony menjadi geram mendengar pernyataan perempuan paru baya itu, bagaiman tidak istrinya sudah bermain dengan lelaki lain dengan mengajaknya kekediaman pribadinya bahkan dengan berani mencuri perhiasan yang dia berikan pada istrinya.“ Dasar perempuan sialan kamu sudah menghianatiku dan juga memoroti hartaku demi pria brensek itu.” Ujar Antony dengan nada keras dan muka merah karena marah.“ Tidak,tidak ,tidak sayang, aku tidak... aku tidak. Ini semua fitnah. Aku tidak menghianatimu ini fitnah.,” ujar istrinya dengan panik.Sambil menahan sakit, Antony berdiri. Dia menarik rambut istrinya dan langsung membirinya sebuah tamparan keras. “ Aku sudah memanjakanmu dengan harta. Tapi apa yang kau lakukan hah, kau gunakan uangku untuk selingkuh. Lihat saja, aku akan membunuhmu.” Dan segera memberikan tamparan lagi.Bukkk.Sang istri terhuyung sambil menahan sakit. Wajanya sekarang sudah membengkak akibat tamparan dari suaminya. Dia kemudian berlutut dan memohon belas kasihannya. “ Sayang,
Anak buah Antony hendak membalas Radit. Tapi pada saat yang bersamaan puluhan orang datang dari kerumunan penonton. Jors kemudian berjalan keluar dari kerumunan.Jors memandang Radit dengan senyum canggung. Dia kemudian menggaruk belakang kepalanya dan berkata sambi cengengesan, “ Wah, kebetulan sekali yah.”“ Kebetulan?” Radit berkata dengan muka masam. “ Kenapa kau bisa ada disini ?”“ Ak, aku datang kesini untuk membicarakan bisnis. Tapi kemuadian anak buahku memberitahuku kalau ada perkelahian disini. Aku sama sekali tidak menyangka kalau kaulah orangnya,” Ujar Jors.Radit sebenarnya tidak ragu sedikitpun kalau Jors mengutus anak buahnya untuk mengikutinya. Karena menurutnya tidak ada yang benar-benar kebetulan.Sementara Antony yang masih kesakitan memegang kemaluannya berusaha berbicara pada Jors. “ Bro Jors, orang ini berani-beraninya melecehkan istriku dan memukulku. Tolong aku Jors.&rdq
Keesokan harinya, setelah Radit mengantar Melly ke kantor, dia pergi ke bursa tenaga kerja.Ada banyak orang yang mencari pekerjaan di sini. Radit berniat untuk mencari pembantu rumah tangga. Meskipun Inem adalah pilihan ynag cocok, tapi dia pasti akan membawa Nur juga. Villa di bukit teletubis mempunyai aturan yang sangat ketat. Jika Nur masuk keVilla orang lain, pasti akan menyebabkan masalah. Jadi Radit tidak meminta Inem yang jadi pembantunya.Tidak lama setelah dia memasuki bursa tenaga kerja, Radit melihat ada kerumunan di suatu area. Pasti ada hal menarik di sana.Radit juga manusia biasa, dia juga memiliki tingkat ke kepoan yang luar biasa. Jadi dia mendatangi kerumunan itu.Radit berhasil menerobos kerumunan dan melihat ada wanita paru baya yang umurnya sekitaran 40 tahunan yang sedang duduk dan di sebelahnya terlihat wanita yang hampir seumuran dengan penampilan yang glamor berdiri sambil kesal.“ Lihat, si pencuri sialan ini
Seperti ibu-ibu di sinetron. Ketika Radit menutup pintu kamarnya, ekspresi Anggy langsung berubah serius. Dia berkata paada suaminya, “ Semakin lama, si brensek itu semakin kurang ajar padaku. Aku harus memikirkan cara bagaimana menghadapinya kelak.”“ Kau... “ Dirga ragu-ragu dan menghela napas panjang.Saat Radit kembali ke kamarnya, dia mendapati Istrinya sedang menangis. Tidak ada yang boleh membuat istrinya menangis bahkan itu Anggy sekalipun.“ Dit, maafkan aku, sikap ibuku sudah sungguh keterlaluan,” Ujar Melly di tengah-tengah isak tangisnya.Radit berjalan ke arah istrinya. Dia membelai kepalanya dan berkata dengan lembut. “ Jangan sedih. Biar bagaimana pun dia juga ibumu.”“ Tapi, ibu seenaknya mengubah dekorasinya tanpa permisi dulu. Semuanya jadi berantakan.” Ujar Melly.Radit mengerti maksud istrinya dan segera menelpon departemen Villa itu. “ Buang semua barang-barang itu nanti,”Tidak butuh waktu lama bagi departemen Villa untuk mengirim beberapa karyawannya datang ke v
melly menceritakan semua apa yang di lakuakn mereka berdua.“ Ini pasti merepotkan. Teman sekelasku itu masih berada diluar Negeri. Aku tidak bisa menghubunginya sekarang,” ujar Radit setelah mendengar ceritanya. Walaupun sebenarnya dia tahu sebenarnya.Mellymelirik suaminya diam-diam. meskipun Melly tidak bermaksud meminta bantuan suaminya, tetapi setelah mendengar perkataannya, dia merasa sudah selesai. Dia tidak akan bisa menyelamatkan kerja sama ini lagi.“ Radit.!!” Melly bersuara pelan.Jantung Radit berdetak kencang. Dia menahan senyum di wajahnya, ‘” YA?”Wajah Melly memerah tanpa sadar. Dia hanya menggigit bibir bawahnya. Dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk beberapa waktu.Radit menunggu dengan tenang`“ Apa kau bisa membantuku?” akhirnya Melly mengucapkan kalimat dari mulutnya.Radit berpura-pura tidak mendengarnya. Dia terus fokus mengemudi dengan santui.Mella kemudian melanjutkan dengan muka yang sangat memerah, “ Jika kau bersedia membantuku, aku akan me
Melly mendapatkan dukungan dari semua orang dan ini merupakan suatu hal yang pertama kali terjadi.Setelah pertemuan ini, dhany kembali ke ruangannya dengan lemas. Dia tahu kalau begitu Melly benar-benar menyelesaikan masala ini, statusnya di perusahaan akan menurun drastis. Nanti tentu akan ada moment dimana Melly bisa saja menginjak-injka kepalanya dan membuat kesepatannya sebagai pewaris utama di perusahaan Batal.“ Tidak, tidak itu tidak mungkin terjadi, aku harus memikirkan cara untuk keluar dari masalah ini sebelum Melly.” Gerutu Dhany sambil memukul-mukul kepalanya.Pada saat yang sama, Jordy datang ke ruangan Anaknya dengan ekspresi kurang lebih sama.“ Melly sekarang tinggal di Villa mewah. Dan sekarang dia juga mengendalikan perusahaan. Ouwhhh, ini benar-benar menjengkelkan,” Jordy berkata dengan gusar.“ Ayah, bantu akau menemukan solusinya. Aku harus merebut kembali hak ku. Kalau tidak, kita harus tunduk pada Melly,” Ujaar Dhany.Jordy hanya menghela napas panjang. Dia seb
Tiba-tiba Amanda berdiri dan berkata , “ Nek, bisakah kau segera menemukan siapa yang dulu mengirimkan Hantaran kawinan itu?” Amanda masih bermimpi kalau hantaran itu untuknya dan ingin segera menikahinya. sekarang Melly sudah tinggal di Villa elite. Dia merasa iri jadi dengan cara menikahi orang kaya yang membawa hantaran itu dia bisa menyamai Melly.Menurutnya Mungkin rumahnya nanti tidak akan sebesar milik Melly, tapi setidaknya suaminya lebih bisa diandalkan dari pada si Radit. (Menurutnya)Nenek hanya menghela napas panjang dan tidak menghiraukan Amanda.“ Ini semua salahku seharusnya aku memikirkan konsekuensi yang seperti ini.” Nenek saat ini mengakui kalau itu kesalahannya dan menyesal.“ Biarkan Melly saja yang memikirkan jalan keluar masalah ini. Dia selalu sukses mencari solusi untuk keluarga kita. Aku yakin kali ini dia juga akan berhasil.”“ Betul sekali. Hanya Melly yang bisa menyelamatkan kita saat ini.”Tanpa sadar mereka semua mengakui kalau Mellly lebih unggul dari