Share

Bab 74. Mengkhayal

“Kenapa cemburu kepada layar komputer?” Jessi menatap lekat wajah kekasihnya, menunggu jawaban dari laki-laki itu.

“Karena kamu lebih sering menatapnya dari pada menatap saya.”

“Hahaha … kamu ada-ada saja.” 

Jessica memasukkan roti ke dalam mulut. Ia mengunyahnya perlahan karena baru kali ini ia memakan roti dengan sajian yang berbeda dari biasanya.

 

"Ini tidak terlalu buruk,” ucapnya setelah menelan makanan itu.

"Sudah saya bilang, makanan ini sangat enak, apalagi kamu memakannya sambil menatap wajah laki-laki setampan saya, pasti akan lebih sempurna,' ucap Leon sambil tersenyum.

"Percaya diri sekali kamu." Jessica tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Itu memang nyata 'kan?"

Leon berusaha mengobrol santai dengan kekasihnya karena wanita itu terlalu serius menurutnya. Tidak ada pembahasan lain yang ia sukai selain berbicara tentang pekerjaannya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Handayanirhe
jd pengawal gk bakal drestuin, maybe,, kalau nunjukknn jati diri yg asli juga sama aja.. susah leon... haa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status