Share

Bab 67. Leon Marah

Jessi sibuk bekerja sedangkan Leon sibuk memerhatikan kekasihnya. "Dia memang wanita yang ambisius, tekadnya sangat kuat, tidak seperti diriku yang tidak bisa berkonsentrasi sejak jatuh cinta padanya," gumam Leon pelan. "Kenapa dia begitu tenang? Apa jangan-jangan dia hanya pura-pura mencintai saya?"

Sejak ia menyadari perasaannya, Leon tidak bisa berpikir tentang pekerjaan, yang ia pikirkan hanyalah wanita yang dicintainya.

Sampai beberapa jam berlalu, Jessica masih berkutat dengan pekerjaan. Ketika Leon hendak menghampiri sang nona, langkah kakinya terhenti saat pintu ruangan sang CEO tiba-tiba terbuka.

"Halo, Sayang, aku datang." Senyuman lebar menghiasi wajah CEO AA Group. Laki-laki itu menghampiri Jessi dan berdiri di depan meja kerjanya. "Sayang, apa kamu tidak merindukanku? Kenapa ekspresimu seperti itu?"

Jessi mengalihkan pandangannya dari layar komputer, ia menatap laki-laki yang sudah berhari-hari tidak bertemu dengannya. 

"Aku juga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status