Ike yang sudah ditarik ke dalam mobil dan dimarahi sepanjang jalan, tanpa peduli pandangan orang-orang, berusaha menahan sabar sekaligus sedih, ketika Edwin melontarkan kalimat kasar di dalam mobil sembari sopir menjalankan mobil menuju rumah mereka berdua."Aku sudah bilang untuk menjauh dari Aji, dia itu hanya iblis pengganggu. Dia sudah membuat hidup kamu hancur dengan melahirkan anak-anak iblis!"Ike menatap Edwin dengan tidak percaya. "Aku yang melahirkan mereka bertiga dengan susah payah, kenapa kamu berkata jahat seperti itu? Mereka tidak tahu apa pun.""Jika mereka bukan iblis, lantas apa? Kenapa mereka bertiga lahir menjadi cacat seperti itu? Mengandalkan hewan? Memangnya Tuhan tidak ada?""Edwin!" Teriak Ike. "Kenapa kamu bicara sekasar itu tentang anak-anakku? Mereka tidak melakukan kesalahan apa pun!""Mereka sudah melakukan kesalahan padaku dan kamu!" Teriak Edwin dengan marah. "Seandainya kamu tidak menikah dengan Aji, tidak melahirkan mereka bertiga! Kita tidak akan hidu
Postingan yang dibuat Laras, membuat perhatian netizen menjadi terpecah belah. Para pendukung Laras mulai menyerang akun media sosial Bora, begitu pula sebaliknya. Namun, perundungan di media sosial terhadap Bora, jauh lebih parah. Hal ini dikarenakan ada orang-orang politik yang juga ikut campur menyerang Bora lalu Aji.'Aji tidak pantas menjadi Presiden, menjaga keluarga saja tidak bisa, mau sok-sokan menjaga negara, dia pasti berbohong soal impian.''Turunkan Presiden!''Turunkan Aji!''Dia sudah membuat malu Indonesia!''Aji jelas tidak becus memimpin negara.'Bora yang sekarang sedang istirahat di ruang kerja Fendi, duduk bersila di sofa dan melihat layar yang ditunjukan Bern palsu. "Banyak yang mulai berkomentar buruk mengenai Papa, akunku juga diserang. Sayang sekali aku tidak bisa masuk dan membalas mereka."Fendi tetap berbincang pada istrinya, meskipun tangan dan mata masih fokus pada dokumen yang menumpuk. Siapa yang bilang menjadi Ceo itu enak? Sial!"Bagaimana dengan pest
Dua hari kemudian, netizen yang masih belum lepas dari rasa terkejut karena postingan Laras, Akmal dan ibu mereka. Salah satu shelter ibukota membuat postingan dengan tag media sosial milik Bora.Terima kasih sudah memilih tempat kami dan membantu biaya pengobatan serta makan anak-anak di shelter, kami akan meneruskan biaya pengobatan di tempat lain. Uang sejumlah delapan belas milyar, sudah kami terima @BoraBernChoco.Tidak ada yang mempermasalahkan siapa pun berdonasi banyak, namun angka yang fantastis membuat semua orang menjadi bingung sekaligus curiga.'Dari mana Bora bisa mendapatkan uang sebanyak itu?''Dia hanya anak Presiden dan ibu kandungnya juga istri pejabat, tidak mungkin memiliki uang banyak.''Sudah aku duga, Aji pasti melakukan korupsi. Belum lama menjadi Presiden, sudah kena skandal anaknya.''Gila! Sedekah nggak tanggung-tanggung.''Delapan belas milyar ini- apakah disamakan dengan usia Bora?'Gosip mengenai saudara dan ibu tiri Bora, digantikan dengan uang yang dib
Ditya mengeluarkan keluhan sambil memegang belakang kepalanya yang dipukul. "Apakah kalian berdua ingin membuat aku menjadi bodoh? Bagaimana bisa memukul aku bersamaan seperti itu?" Bima mendecak kesal. "Apakah kamu tidak bisa belajar dari kesalahan? Bagaimana bisa bicara seperti itu di depan Bora?" Donny meminta maaf ke Bora. "Aku minta maaf, dia agak sedikit gila. Jadi abaikan saja permintaan konyolnya." Bora mengangguk kecil lalu melihat Ditya dan temannya mulai beradu mulut. "Sebenarnya saya bisa saja membantu dokter Ditya untuk berjudi, setidaknya mendapatkan uang banyak untuk para hewan- tidak ada salahnya." Donny menggeleng. "Setiap langkah kita, diamati. Jadi tidak perlu berbuat aneh-aneh." "Oh." Bora menatap Donny yang sangat tinggi, perawakannya tidak seperti orang biasa, tubuh tegapnya mengingatkan Bora kepada pasukan militer. "Ya." Dia sedikit ketakutan dan merasa terintimidasi oleh Donny. "Nah, Bora saja paham dengan yang aku bicarakan," keluh Ditya lalu nyengir ke
Fendi mengetuk jari di atas laptop dan melihat semakin banyak netizen menyerang Bora. "Aku tidak mungkin menuntut mereka satu persatu kan? Tapi rasanya aku juga ingin mengejar mereka, sayang sekali kita harus mengeluarkan uang banyak, hanya untuk mendapatkan nama asli para pelaku perundungan.""Biasanya yang melakukan itu ibu-ibu rumah tangga, pengangguran atau anak muda yang nggak punya otak," jawab Arka dengan santai. Siang ini mereka sedikit bersantai setelah bekerja keras dengan Hendra. "Jadi, Om akan tetap menambah pabrik lagi?""Ya." Angguk Arka. "Aku sedang memilah pabrik pengalengan mana yang akan aku akuisisi.""Untuk membuat makanan hewan?""Ya. Aku akan membuat dua versi. Versi murah dan juga premium.""Apakah Om yakin? Maksud aku- sekarang saja banyak merek dari luar negeri yang invasi ke Indonesia, bagaimana bisa bersaing dengan mereka?" Arka sebenarnya senang dengan rencana si om, tapi masalahnya adalah apakah makanan itu bisa diterima oleh masyarakat."Aku sudah menelit
Rina mulai melancarkan aksinya, dia membuat postingan yang menyayat hati atas persetujuan Laras dan Yuni, lalu mengunggah foto pernikahan di Inggris bersama Fendi. Beberapa hari lalu aku mendapat kiriman surat cerai dan harus tanda tangan segera, oleh mantan suami. Kalian semua pasti tahu bahwa suami saya pernah masuk ke penjara karena suatu kasus yaitu pengedaran narkoba. Saya berpikir menunggu orang yang dicintai itu sangat menyenangkan tapi saya tidak menyangka, mendapatkan surat cerai setelah yang bersangkutan bebas.Semua netizen yang membaca keluh kesah Rina menjadi gempar, spekulasi mulai banyak bermunculan. Tidak hanya itu, untuk menambahkan racikan bumbu, Rina menunjukkan bukti kuat, kenapa tangan pria itu merupakan suaminya. Kalian bisa menilai sendiri apakah bekas luka ini sama dengan bekas luka tangan tersebut, dia mendapatkan bekas luka tersebut saat pertama kali kami bertemu di Inggris, dia menyelamatkan aku dari niat buruk warga setempat.'Apakah kalian semua percaya
Seluruh keluarga inti, minus Ditya yang sudah ditugaskan ke Kalimantan. Berkumpul di ruang keluarga dan duduk di sofa, melihat foto aib yang tersebar di media sosial.Bora menutup wajah dengan kedua tangan sementara Fendi menjadi kesal karena keusilan warga setempat, dia mulai memikirkan undang-undang yang akan menjerat warga tersebut.Berita gosip mulai menyebarkan foto, bahkan video singkat Fendi."Apakah kalian merekam perjalanan selama menjadi hunter?" Tanya Hendra.'Aku, aku sudah merekamnya.'Bora menghela napas panjang. "Sudah direkam."Fendi menoleh dan menatap Bora dengan tatapan bertanya 'sejak kapan?'Bora menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan menjawab dengan canggung. "Bern palsu yang merekamnya."Fendi mengedipkan kedua matanya lalu nyengir. "Apakah ada adegan ranjangnya?"'Ada! Aku juga merekam kebodohan anda.'"Ada, dan dia juga merekam kebodohanku." Bora terdiam sejenak lalu terbelalak dengan wajah memerah. "I- itu-"Fendi tersenyum lalu menggoyangkan tubuh Bora. "H
Edwin yang masih tidak puas dengan jawaban tidak tahu Ike, menyabet punggung Ike dengan sabuk, serta menamparnya berkali-kali hingga pipi bengkak, tidak hanya itu- wajahnya ditonjok hingga dua gigi depan rontok. Edwin tidak merasa bersalah sedikit pun, sebaliknya dia lebih kesal dan berdalih cemburu karena Ike melindungi mantan suami. "Apakah kamu masih cinta pada Aji? Pergi sana ke tempat dia! Aku yakin sekali, dia tidak akan menerima kamu." Ike menangis karena menahan sakit, wajah cantiknya berubah mengerikan karena kelakuan Edwin, tapi dia tidak pernah mengadukannya kepada siapa pun. Meskipun keluarga Rukmasara mengagungkan wanita di dalam keluarga, para wanita tetap dididik menghargai pria sebagai kepala keluarga. Harga diri seorang istri, ada pada suami. Namun, Ike lupa bahwa Edwin yang merupakan seorang suami, juga memiliki harga diri pada istrinya. Indonesia memiliki minat tinggi terhadap pendidikan agama, namun agama dibuat para pria dan keluarganya untuk merendahkan wanita