Jakarta, Indonesia"Malam ini kamu sangat berbeda," ucap Lea yang memperhatikan keseluruhan penampilan Valen. "Sangat tampan dan berkelas dengan jas hitam ini. Ke mana Valen Ackerman sang drummer beken yang digandrungi banyak gadis yang biasanya hanya memakai kaos dan celana jeans?"Valen tertawa, mengecup punggung tangan Lea dan tersenyum, "Aku harus bisa mengimbangimu dan terlihat pantas mendampingimu Lea."Lea hanya diam memperhatikan wajah Valen sampai lift berhenti di lantai paling atas dan pintu perlahan terbuka. Valen membawanya keluar dari sana dan seketika Lea terkesima. Di rooftop ada satu kolam renang besar dan juga restoran yang malam ini disulap lebih temaram dengan puluhan lilin yang menyebar di sekelilingnya. Sangat cantik dan romantis.Di atas kolam renang, ada beberapa lilin yang mengapung dan bergerak-gerak. Lea mengedarkan pandangannya dan melihat tidak ada siapapun di sana selain mereka berdua."Beautiful," bisik Lea."Just for you my lady." Valen mencium kening L
Lea tersentak dan langsung melepaskan cekalan Valen di tangannya dan berdiri di antara mereka berdua."Hentikan!!' Teriak Lea yang menatap bergantian antara Keenan dan Valen. Lalu menoleh ke Keenan, "Apa yang kamu lakukan di sini?""Aku?" Keenan berdecak. "Hanya ingin mengambil kembali kekasihku. Itu saja.""Kekasih?" suara Valen meninggi dan berniat maju tapi Lea langsung menahannya."Valen, tolong jangan berkelahi di sini.""Dia yang mulai duluan!! Untuk apa dia datang ke acara kencan kita kalau tidak ingin merusaknya. Aku akan menghajarnya." Valen mengepalkan tangannya sarat emosi. Keenan terlihat sangat santai memandangi Valen yang sudah siap menghajarnya."Lea, katakan padanya. Aku sudah tidak sabar. Kamu terlalu lama hingga aku sampai harus datang kemari untuk membantumu mengatakan pada bocah ini kenyataannya.""Ada apa sebenarnya ini Lea?" tanya Valen yang memandangi bergantian antara Lea dan Keenan dengan tatapan bingung. "Apa kamu yang mengundangnya ke sini?""Tidak—" Lea me
Gosip terhangat dua hari setelahnya.Kabar mengejutkan datang dari pasangan manis Azalea dan juga drummer beken TheHasky, Valen Ackerman. Ternyata kisah mereka telah kandas entah sejak kapan karena tadi malam, Azalea membuat gempar para wartawan dengan datang ke pesta yang diadakan pengusaha Akmal Jaya di salah satu ballroom hotel berbintang lima di Jakarta bersama dengan seorang lelaki.Ternyata lelaki itu adalah pengusaha yang masuk jajaran lelaki terkaya di dunia bernama Keenan Smith, duda yang memiliki banyak perusahaan di seluruh penjuru dunia. Kandasnya hubungan mereka diperkuat dengan pernyataan singkat Keenan yang tampan dalam jas malamnya di depan wartawan yang menghadang mereka. Sementara Lea yang malam itu cantik dengan gaun merahnya memilih tutup mulut."Aku dan Azalea sedang menjalin hubungan serius dan kami akan segera menikah. Terimakasih."Valen Ackerman sendiri sama sekali tidak bisa dihubungi dan managernya, Zian tutup mulut akan pemberitaan ini. Kita tunggu saja l
Valen bergeming di tempat duduknya dengan kedua tangan memegang stick drum erat-erat sampai buku jarinya yang memar memutih memandangi titik tengah dari drum kebanggaannya di dalam apartemennya yang hening dan temaram. Matahari perlahan muncul menebarkan cahayanya ke dalam ruangan yang gelap tanpa satupun penerangan. Valen seperti sedang tidak berada di bumi tapi terseret arus kegusaran hatinya dengan dada yang bergemuruh karena amarah yang mati-matian di tahannya hingga menimbulkan rasa sesak dan kerinduan yang harus ditekannya untuk seseorang.Seharusnya saat di Singapura kemarin, dia menghajar Keenan Smith sampai mampus sekalian kalau dia tahu kejadiannya akan seperti ini. Salahnya juga yang membiarkan Lea pergi menemui Ariana sendirian yang ternyata hanya alibi belaka."BRENGSEK!!!!" Umpatnya dan menabuh drumnya dengan membabi buta tanpa henti sampai peluh keringat muncul di seluruh tubuhnya. Tidak peduli kalau itu akan semakin menyakiti raganya dan merusak drumnya. Pukulannya
Valen melangkah sempoyongan dengan tatapan tidak fokus menaiki anak tangga menuju ke studio rekamannya melewati semua orang yang menatap dengan penuh tanda tanya dan mengikuti langkahnya sampai menghilang di tangga yang menuju lantai berikutnya.Saat melintasi ruangan manajemen, Zian sempat melihatnya dan menyunggingkan senyuman lalu menghampiri Valen yang tidak sekalipun menoleh."Valen, video musikmu sudah jadi dan akan di release nanti malam. Apa kamu mau mel--" Zian bergeming di ambang pintu memandangi punggung Valen yang biasanya tegap tapi kali ini sedikit merosot ke bawah dan tidak merespon seruannya tetap berjalan ke lantai atas. Zian mengerutkan keningnya dan merasa ada yang tidak beres.Kebetulan studio rekaman kosong, Valen masuk ke dalam dan menutup pintunya lalu merosot jatuh di sana dengan kepala tertunduk. Perasaannya kacau dan tidak tenang memikirkan Azalea. Semalaman dia tidak tidur setelah pulang dalam keadaan babak belur dan memilih duduk di bawah guyuran air dingin
"Wah..wah... ini dia pasangan yang baru saja menciptakan kegemparan dengan pernyataan pernikahan mereka." Suara itu membuat mereka menoleh bersamaan dan melihat Kellan Smith dan Jenna mendekat dengan gelengan kepala. "Hebat sekali dirimu kakakku tercinta." Kellan mengatakannya tanpa rasa antusias dan tanpa senyuman. "Berhasil merebut kekasih orang lain, heh?""Tutup mulutmu Kellan!!" desis Keenan dengan tatapan tajam."Sudahlah sayang," Jenna yang sama sekali tidak tersenyum memandangi Lea menyela. "Mungkin Azalea yang lebih memilih ambisinya semata."Lea bungkam ketika mendengarnya lalu mengalihkan tatapan ke arah lain. Keenan berdecak, "kalian bedua tidak usah mencampuri urusan orang lain.""Kakek sudah menginginkan salah satu dari kita memiliki cucu untuk meneruskan kerajaan bisnisnya kakakku sayang dan aku sebagai adik yang baik tentu saja tidak mau melangkahimu lebih dulu. Jadi—" Kellan menatap Keenan dan Azalea bergantian. "Aku ucapkan selamat untuk hubungan kalian dan cepatl
“VALEEENNN!!!!"Azalea berteriak dalam tidurnya lalu reflek terbangun dari posisi berbaring dengan napas yang naik turun dan peluh yang membasahi kening serta tangan yang memegangi jantungnya sendiri yang berdetak cepat. Diedarkannya pandangan ke area sekitar lalu menghela napas lega saat melihat kamar apartemennya yang sepi dan temaram. Tirainya masih tertutup sehingga menghalangi cahaya matahari dari luar yang sudah mulai meninggi masuk ke dalam."Astaga!!!" desahnya seraya merunduk dan memegangi kepalanya dengan kedua tangan lalu menyisir rambutnya ke belakang dan menarik napas panjang merasa lega luar biasa, lalu memeluk kedua lututnya yang dia tekuk di depan dadanya. "Syukurlah hanya mimpi." Lea benar-benar bersyukur karena ternyata insiden kecelakaan Valen itu hanya mimpinya semata mungkin efek dari rasa bersalahnya karena telah menampar Valen Ackerman tiga hari yang lalu saat mereka bertemu di pesta.Lea menumpukan dagunya di atas lutut dan mengingat kembali ucapan Mamanya di
Azalea terpaksa menghentikan langkah kakinya di batas yang diperbolehkan dan tahu tidak bisa masuk semakin ke dalam. Lea mengedarkan pandangan di sekitar area terminal keberangkatan Internasional mencoba mencari sosok Valen Ackerman di antara para penumpang pesawat yang ada di dalam.Napasnya ngos-ngosan karena berlari dan kedua Bodyguard itu ikut ke manapun dia pergi.Lalu Lea berhenti berlari, menatap satu sosok di kejauhan yang berjalan dengan wajah datar tanpa senyuman sama sekali dengan pakaiannya yang serba hitam lengkap dengan topi dan kaca mata dan tangan yang menggeret kopernya. Lea menggenggam kedua tangannya saat melihat Valen Ackerman berjalan di depan Zian dan Ana menuju ke bagian imigrasi."Valen," lirih Lea seraya menutup mulutnya dengan tangan dan berusaha keras untuk tidak berteriak. Menatap punggung tegak itu yang semakin lama semakin menjauh dan Lea harus memegang pinggiran pilar yang ada di sana untuk menyanggah tubuhnya agar tidak merosot jatuh.Lalu ada tangan la