Share

Bab 30 - Gadis Manja

Penulis: Akabane Karma
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-22 14:46:39

“PAHLAWAN?!!!”

Semua pejantan tangguh itu berseru serempak. Mula-mula menatap wajah Gracia, kemudian berpaling menuju Edward dan Akira. Mereka pikir salah satu dari mereka adalah pahlawan yang dimaksud oleh biadadari tim basket itu.

‘Buset! Jangan bilang, Akira pahlawannya?’ terka Edward di dalam benaknya, merasa sangat terkejut akan perubahan situasi ini.

“Cepat bangun, Akira. Kau dipanggil Gracia tuh,” lanjut Edward sambil menepuk pundak pria gendut itu.

“Masa sih?” Gumam Akira mendongak kepalanya kepada Edward. “Apa kau serius, Aniki?”

Edward mengangguk meski tidak begitu yakin. “Sepertinya begitu. Kau coba tanggapi saja dulu,” ujarnya.

Akira buru-buru bangkit dari posisi berlutut sesuai perintah Edward. Pandangannya segera tertuju kepada Gracia, yang masih menatap ke arahnya dari sisi lapangan basket.

Karena tidak menemukan keanehan dari gadis cantik dengan buah dada besar itu, Akira pun mengeluarkan suaranya begitu saja.

“Kita memang sudah bertunangan, tapi itu terjadi kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 31 - Pertandingan Dimulai

    Priiiit!Ronde pertama latih tanding antara tim basket wanita Universitas Roxane melawan tim basket wanita Universitas Graham akhirnya dimulai. Wasit pun melempar tinggi-tinggi bola basket di tengah lapangan.“Ambil itu, Gracia!” Teriak ketua tim basket Roxane.“Jangan kalah, Xena.” Balas ketua tim basket Graham.Wushhh!Wushhh!Kedua Ace dari masing-masing tim melompat bersamaan. Momentum mereka seimbang, begitu pula dengan kekuatan lompatannya.Bam!Kedua tangan mereka mengenai bola basket bersamaan. “Naif, apa kamu pikir bisa mengambil ini dariku?” Xena tampak mencibir seraya menggerakan satu tangannya lagi.Hap!Dengan gerakan cepat, bola berhasil didapatkan Xena ketika masih di udara. Dia lalu mendribbling melewati Gracia setelah menginjakan kakikanya lagi.“Ayo maju,” teriak Xena mengajak rekan-rekan timnya. Dua orang pun segera membuat pergerakan ke samping kiri dan kanan, sementara ketua mereka menerobos ke belakang pertahanan musuh.“DEFENSE!” Ketua tim basket Roxane tak ing

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 32 - Ulah Ibu Tiri

    “Hentikan! Kau tidak boleh masuk ke lapangan permainan!” Teriak seorang petugas keamanan pertandingan, sontak berlari mengejar Edward bersama teman-temannya.Edward menghiraukan mereka dan terus berlari dengan cepat hingga tiba di depan Gracia, yang kini sedang dikerumuni oleh anggota timnya.“Jangan berkerumun, cepat berikan ruang,” tegur Edward sambil mengeluarkan obat penyembuh dan air mineral dari Sistem Harem.“Kamu ….” Ketua tim basket melirik Edward dengan tajam, tapi segera mengerti. “Cepat menjauh, biarkan pacar Gracia yang mengurusnya.”Edward sedikit mengerutkan kening usai mendengarnya. Tapi, tidak banyak protes dan langsung menaikan tubuh Gracia di dada bidangnya.Sekilas, Edward sempat melihat ketika Xena mengikut dada Gracia ketika sedang berebut bola rebound.Gerakan tersebut sangat keras dan luput dari perhatian wasit. Namun, Edward masih bisa melihatnya dengan jelas.Karena itu, Edward tidak ragu saat mengeluarkan obat penyembuh dan air mineral dari Sistem Harem. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 33 - Taklukan Tubuh Gracia Dalam Satu Jam

    “Ed ….” Mata Gracia langsung berkaca-kaca usai melihat ketegasan Edward. Spontan memeluk pria itu dengan penuh kasih.Edward pun membalas pelukan Gracia dengan cara yang sama. Tapi, kepalanya mulai memikirkan cara untuk membereskan masalah yang tengah dihadapi gadis itu.“Oh ya, gimana kondisi tubuhmu?” Tanya Edward, tiba-tiba teringat khasiat obat penyembuh dari Sistem Harem. Seharusnya bekas luka memar dan bakar juga bisa disembuhkan oleh obat tersebut."Sudah mendingan sih, kenapa memangnya?" Sahut Gracia masih dalam pelukan.Edward pun mendorong tubuh Gracia sedikit, kemudian mengangkat pakaian basketnya begitu saja.“Ed … kamu mau ngapain? Aduh … aku belum siap, Ed. Jangan terburu-buru dong.” Gracia jadi panik sendiri, mengira Edward akan melakukan sesuatu yang cabul padanya.“Ah ... maaf. Aku hanya ingin memeriksa bekas luka itu,” jelas Edward, hendak menutup kembali pakaian Gracia.Namun, Gracia segera menahan tangan Edward. Ia menatapnya dengan sayu seakan ingin Edward melanju

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 34 - Serangan Di bawah Selimut

    “Jangan diam saja! Cepat masuk ke dalam selimut,” titah Gracia, membentangkan selimut yang ada di atas ranjang.Edward buru-buru merebahkan tubuhnya di belakang Gracia, yang reflek menyamping demi membuat tempat persembunyian.Wussh!Dengan cepat, pasangan itu pun sudah berada di bawah selimut dalam keadaan masih setengah telanjang.Dap! Dap! Dap!Suara langkah kaki kian mendekat, ada tiga orang yang datang ke ruangan tersebut.“Astaga! Kenapa Kak Silvi tiduran di sana?” Tanya seseorang dari mereka.“Ah … dia paling-paling habis memuaskan hasrat pakai tangannya sendiri. Lihat, ada banyak cairan cinta di bawah selangkangannya,” ujar temannya.“Abaikan saja, Kak Silvi. Sekarang kita harus bicara serius pada Gracia,” balas teman lainnya.Suara-suara itu berlalu, kini sosok mereka nampak jelas di mata Gracia.“Gracia, gimana kondisimu? Apa sudah mendingan sekarang?” Seseorang bertanya sambil berjalan mendekati ranjang Gracia.“Aduh, kamu bikin kaget saja, Kapten. Aku lagi tidur barusan,” s

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 35 - Karena Kekuatan Cinta

    ***PROFIL.Nama : Edward LewisRas : Manusia (Pria)Usia : 24 tahunLevel : 16Status : Pemilik Sistem Harem versi 1.0Jumlah wanita : 3Jumlah point : 60 (Belum didistribsusikan)Saldo : 40.000 ColtKemampuan : One Punch, Pijatan Sakti, Perkasa di atas ranjang, melihat dalam gelap.***STATUS.Strengh : 104Agility : 104Intilligence : 104Luck : 104Charm : 350***Begitulah data terkini Edward pada Sistem Harem. Membuat pria dewasa itu tak henti-henti mengerutkan kening ketika melihatnya.Pasalnya, ada kenaikan signifikan pada status Charm dan pendapatan Colt. Juga, ada satu tambahan wanita yang telah resmi menjadi miliknya.“Jadi, Lisa juga termasuk ya?” Gumam Edward sambil melihat detail profil dosen killer itu. Dia ternyata sudah memiliki afinitas maksimal meski belum melakukan proses penyatuan.Edward lalu membuka menu penyimpanan setelah melihat profil Lisa. Membaca hadiah khusus berupa alat pemuas hasrat yang sangat berbahaya itu.“Sial! Hadiah ini satu set! Mana harus digun

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 36 - Ingin Benih Kamu

    Waktu berlalu.Kini sudah pukul 7 malam.“Aku pinjam kamar mandi kamu ya? Mau bersihin badan dulu,” ucap Gracia setibanya di kamar kost Edward.“Ok. Aku juga mau masak buat makan malam kita,” sahut Edward seraya berjalan menuju dapur.Pasangan itu memutuskan pulang ke kamar kost setelah jalan-jalan sebentar. Mereka tidak jadi menginap di hotel karena Gracia ingin bermalam di tempat Edward.Gracia kurang begitu suka jika harus bermalam di tempat-tempat seperti itu. Makanya dia sedikit memaksa Edward supaya bisa tidur di sini.“Hmm … enaknya masak apa ya?” Gumam Edward sambil membuka kulkas. Di sana hanya ada makanan mentah tinggal goreng, kentang dan karage. “Sial! Cuma tersisa ini?!” Edward menggerutu sambil mengambil kedua bahan makanan tersebut. Mau tak mau harus memasaknya dari pada tidak makan sama sekali.Kompor segera dinyalakan, wajan pun ditaruh di atasnya. Setiap gerakan Edward sudah seperti seorang koki hadal saja.Pertama-tama karage dulu yang akan dimasak agar bumbu yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28
  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 37 - Temui Kakek Gracia

    “Huh … huh … huh … aku tak sanggup lagi, Ed. Aku sudah keluar telalu banyak nih!”“Ayolah, kamu harus bertahan sebentar lagi. Aku masih belum puas, tahu?!”“Ta-Tapi, aku lelah banget. Tolong biarkan aku istirahat sebentar.”“Tidak-tidak … kita masih akan melakukannya lima menit lagi ….”Di pinggiran jalan sungai Marco, tampak Edward dan Gracia sedang olahraga bersama, mereka fokus melakukan push up sebanyak seratus kali.Setelah melewati persetubuhan panas dan liar tadi malam, Edward mengajak Gracia untuk melakukan olahraga pagi. Selain karena harus menuntaskan misi harian, dia juga ingin meningkatkan status Gracia supaya tumbuh lebih hebat.Lagi pula, ada status khusus bagi setiap wanita yang sudah terdaftar pada Sistem Harem. Secara kebetulan, status Gracia lebih dominan pada Strengh dan Agility.Karena itu, olahraga pagi merupakan cara tebaik untuk meningkatkan kedua status tersebut. Edward pun menyakini jika kekuatan si gadis manja akan meningkat secara drastis.Ada pun untuk ala

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-29
  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 38 - Surat Wasiat

    Saat yang sama di kediaman utama keluarga Xander. Tampak tujuh orang sedang duduk saling berhadapan di sofa ruang tamu, keluarga Tomy tiga orang dan keluarga Kevin empat orang.Mereka terpaksa berkumpul di sana pagi-pagi sekali untuk membahas masalah sangat penting tentang nasib keluarga Xander. Pasalnya, kondisi Tuan Xander dinyatakan semakin parah oleh dokter yang merawat, beliau bisa meninggal kapan saja.Sebab itu, keluarga Tomy dan Kevin harus mengambil keputusan tegas dalam pertemuan pagi ini, terutama keputusan mengenai hak waris Xander Group dan seluruh aset Tuan Xander.“Baiklah, ayo kita bicarakan semuanya dengan benar. Kita harus memutuskannya sekarang sebelum ayah meninggal,” ucap seorang pria paruh baya dengan brewok dan kumis tipis. Dia adalah ayah Kevin bernama Jose Xander.Adiknya, Thomas Xander, segera menanggapi dengan wajah serius. “Aku pikir urusan Xander Group bisa diserahkan padaku dan Tomy. Kakak lebih baik fokus pada dunia entertaiment saja karena karier Kevin

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-31

Bab terbaru

  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 149 - Pengkhianat

    Edward menatap dengan cermat sosok pria yang baru saja bangkit dengan tenaga luar biasa. Meskipun dia mengaku telah sembuh berkat obat Edward, ekspresi wajah pria itu menunjukkan kekhawatiran mendalam. “Ayah, kamu benar-benar baik-baik saja?” tanya Aluna, penuh rasa syukur dan cemas bersamaan. “Tenang, Nak. Aku baik-baik saja sekarang,” jawab pria itu sambil mengamati tim medis yang sudah berusaha menolongnya. Edward merasa lega, tetapi rasa ingin tahunya semakin membara. Dia berusaha menyusun strategi untuk menghadapi ancaman di balik serangan bom tersebut. “Aluna, ayo kita bicara sebentar,” ajak Edward, menarik Aluna ke samping, jauh dari kerumunan. “Ada apa, Ed? Kenapa serangan ini bisa terjadi?” tanya Aluna dengan suara bergetar. Edward mencoba menganalisis situasi. “Ada kemungkinan bahwa serangan ini bukan hanya sekadar aksi teroris. Menurut informasi yang aku dapat, keluarga Everdeen mungkin sudah menjadi target lama. Ada beberapa kelompok yang bisa melakukan hal ini,

  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 148 - Ayah Aluna

    Edward merasa gelisah dan khawatir usai mendengar kabar buruk dari Aluna. Dia segera kembali ke meja Clara dengan wajah yang penuh kekhawatiran."Ada apa, Ed?" tanya Clara, tampak penasaran.Edward menjelaskan situasi yang sedang terjadi kepada Clara, tentang pengeboman di perusahaan ayah Aluna. Clara terkejut mendengarnya dan merasa prihatin dengan keadaan Aluna dan keluarganya."Kita harus segera pergi ke tempat Aluna. Dia butuh dukungan kita di saat-saat seperti ini," ujar Clara tegas.“Tidak, kamu tak perlu pergi kesana. Kamu masih punya masalah yang harus diselesaikan,” tukas Edward, diam-diam mengeluarkan sebotol air dari sistem harem.“Minumkan ini pada ibumu, lalu kabari aku reaksinya. Cukup satu gelas saja, jangan berlebihan,” jelasnya sambil memberikan botol air itu pada Clara.“Air mineral? Untuk apa air mineral, Ed?” Clara bingung sendiri, menatap air itu dan tidak mengerti.Edward tersenyum tipis, “Percayalah, air itu bisa mengatasi masalahmu. Aku yakin ibumu aka

  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 147 - Harus Menemui Helena, Tapi?

    Edward menatap Aluna dengan ekspresi serius, mengangguk pelan. "Dua triliun, ya? Baiklah, aku akan membantu kamu," ujarnya, mengambil ponsel Aluna dan mulai melakukan transfer.Aluna menatap Edward dengan mata berkaca-kaca, terharu dengan kesediaan Edward yang membantu keluarganya. "Terima kasih, Edward," ucapnya, suaranya bergetar.Edward hanya tersenyum, menepuk bahu Aluna dengan lembut. "Tidak perlu berterima kasih, Aluna. Kita adalah pasangan, dan pasangan harus selalu membantu satu sama lain," ujarnya, menenangkan Aluna.Setelah selesai transfer, Edward mengembalikan ponsel Aluna. "Ok, masalahnya beres. Aset keluarga Everdeen sudah aman sekarang," ujarnya, tersenyum tulus.Aluna menatap Edward dengan mata berbinar, penuh rasa terima kasih. "Kamu benar-benar menyelamatkan kami, Edward. Aku tidak tahu bagaimana cara membalas budi baikmu," ucapnya, suaranya penuh rasa haru.Edward hanya tersenyum, menggelengkan kepalanya. "Tak perlu membalas apa-apa, aku hanya melakukan apa yang seh

  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 146 - Berhutang 2 Trilun

    Edward termenung cukup lama usai membaca pesan Irene, benar-benar bingung dan tak tahu harus mengambil keputusan apa."Sarapannya sudah siap, Ed. Ayo kesini," teriak Aluna dari arah dapur, sontak membuyarkan lamunan Edward."Oke, sebentar ...." Edward menanggapi sambil mengenakan pakaiannya. Mencoba melupakan Helena sejenak dan berusaha fokus pada Aluna.Tak lama berselang, Edward tiba di ruang makan, tampak beragam makanan yang sudah tersaji di atas meja."Wah, kamu jago masak ternyata. Kelihatannya makananmu enak-enak," ujar Edward, memuji usaha Aluna.Wajah Aluna pun memerah, jelas senang dengan pujian Edward."Silakan dicoba, Ed. Semoga kamu tidak kecewa," ujarnya.Edward tersenyum kecil mendengarnya, "Kenapa aku harus kecewa? Aku pikir makananmu terasa lezat.", kemudian dia menyantap makanan itu. Mulai dari daging hingga sayur sop bening.Namun, yang paling menggugah selera Edward adalah sambal buatan Aluna. Siapa sangka, wanita secantik dia sangat pandai membuat sambal."Ini ena

  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 145 - Membuatnya Jauh Dari Helena

    Pagi berikutnya.Edward dan Aluna terbangung dalam keadaan telanjang, mereka tampak masih lelah usai melakukan persetubuhan panas tadi malam.Aluna sendiri sangat menikmati hal tabu tersebut meski sudah pernah merasakannya. Dia pikir Edward terlalu perkasa sehingga berhasil membuatnya melalang buana berulang kali. Ini juga merupakan pengalaman baru bagi wanita dewasa itu.Entah berapa kali Aluna mendapatkan pelepasan tadi malam, pastinya sangat sering sampai dia tak bisa menghitungnya pakai jari lagi.“Uh ... aku sepertinya akan kesulitan berjalan,” ujar Aluna masih dengan mata mengantuk.Dia lalu menyentuh ranah kewanitaannya, dan ternyata masih ada sisa-sisa cairan di sana.“Aduh, aku langsung tidur semalam, aku tak sempat membersihkannya. Kira-kira Edward benci wanita kurang teliti seperti aku tidak ya?” Aluna tampak cemas, jelas takut akan hal tersebut.“Mana mungkin aku membencimu, jusru aku menyukai wanita seperti kamu,” sahut Edward, langsung membawa Aluna ke dalam pelukannya.

  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 144 - Resmi Dimulai

    “Edward, apa kamu baik-baik saja?” tegur Aluna kala Edward semakin larut dalam lamunannya.Edward tidak langsung menanggapi, hanya mentapa wajah cantik Aluna dengan sayu. Dia tiba-tiba ragu untuk menuntaskan misi utama sistem harem dengan wanita itu.Aluna seketika menyadari sesuatu dari ekspresi Edward, namun dia tidak ingin berhenti di sini setelah memantapkan hatinya untuk Edward. Dengan berani, dia pun mendekati Edward sambil melepas pakaiannya secara perlahan.“Ini mungkin bukan yang pertama bagiku, tapi aku percaya kemampuanku bisa mengilangkan semua keraguanmu. Aku harap kamu tidak keberatan, supaya kita bisa lanjut ke tahap yang lebih serius,” ujar Aluna, kini sudah telanjang bulat di depan Edward. Dia sangat berharap Edward akan langsung menyerangnya setelah disuguhkan pemandangan indah semacam itu.Glup!Edward menelan salivanya, bersamaan dengan naiknya gairah yang secara perlaan. Tidak mau jadi orang munafi, dia memang sudah terangsang oleh Aluna saat ini.“Tolong lihat ak

  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 143 - Langkah Mana?

    Malam semakin larut, bahkan hampir mendekati pagi.“Maaf, urusan kakekku benar-benar merepotkan. Kamu jadi terlibat dalam hal-hal aneh yang selalu dirasakan kakekku selama ini,” ujar Aluna begitu tiba di depan pintu apartemennya, kemudian dia membuka pintu itu dan membiarkan Edward masuk.“Silakan masuk, Edward. Anggap saja tempat tinggal sendiri,” ujarnya.“Terima kasih, Aluna,” balas Edward, tersenyum tulus. Kakinya lalu melangkah ke dalam kamar apartemen itu.Wusssh!Aroma sangat wangi langsung menyambut Edward di sana, apalagi kamar ini terasa sangat feminim karena hampir seluruhnya didekorasi warna merah muda.“Apa kamu sangat menyukai warna pink?” tanya Edward, cukup penasran jadinya, tanpa sadar menoleh ke arah selangkangan Aluna, mengira di dalam sana juga isinya berwarna merah muda. “Tentu saja, bukankah warna ini penuh dengan romansa?” Aluna tersenyum cerah, sepertinya paham maksud tatapan Edward.“Begitu ya?” Edward lanjut berjalan memasuki kamar, melihat-lihat ke sekitar.

  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 142 - Menyerang Vampir

    Edward melihat Peter dengan penuh kekhawatiran. "Kakek, apa yang harus kita lakukan sekarang? Bagaimana kita bisa melawan vampir?" tanyanya.Peter mengambil napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya sendiri sebelum menjawab. “Pertama-tama, kita harus mencari tahu lebih banyak tentang vampir, terutama kelemahan dan cara melawan mereka,” ujarnya.Edward mengangguk, ia juga berusaha menenangkan dirinya sendiri. "Tapi dari mana kita bisa menemukan informasi itu? Apa ada di buku yang aku bawa?" tanyanya lagi.Peter mengingat-ingat sambil merenung sejenak. "Ada satu tempat di kota ini yang mungkin memiliki jawabannya. Perpustakaan kuno. Mereka memiliki koleksi buku langka dan mungkin ada yang berkaitan dengan vampir," jawabnya.“Perputakaan itu lagi?” Edward terkejut mendengarnya.“Ya, hanya di sana satu-satunya tempat yang bisa digunakan untuk melawan vampir.” Peter tampak yakin dan tegas.“Ayo bergerak sekarang, kita tak boleh membuang waktu,” ajaknya.Kemudian, kedua pria beda usia i

  • SISTEM HAREM : Penakluk Wanita   Bab 141 - Mungkin Saja Vampir?

    Edward dan Aluna tiba di rumah sakit jiwa setelah beberapa saat berkendara. Aluna tampak gugup dan khawatir, sedangkan Edward mencoba untuk tetap tenang dan bijaksana.Mereka lalu berjalan menuju ke ruangan tempat kakek Aluna dirawat, letaknya di lantai atas gedung tersebut.Setelah menunggu beberapa saat, kakek Aluna akhirnya muncul di depan mereka. Dia tampak lemah dan pucat, namun masih bisa tersenyum lembut pada cucunya.“Aluna, kamu pasti cucuku, Aluna, ‘kan?” Sapa kakek itu, sepertinya masih bisa mengenali Aluna.“Ya, kakek.” Aluna langsung memeluk kakeknya dengan erat.“Salam kenal, kakek. Aku Edward Lewis,” ucap Edward segera memperkenalkan dirinya dan memberikan salam hormat pada kakek Aluna.Kakek Aluna pun memperkenalkan dirinya sebagai Peter Everdeen, seorang ahli dalam dunia ilmu hitam dari keluarga Everdeen.‘Ahli ilmu hitam?’ Ulang Edward dalam benaknya, rasanya agak akrab dengan hal-hal semacam ini.“Hahaha! Aku suka ekspresimu, Edward. Kau sepertinya sudah pernah beru

DMCA.com Protection Status