Share

191. Jalan-jalan

Aku ingin marah tapi tidak bisa, dengan posisi dan situasi seperti ini.

"Sekarang kita tidur, kosongkan pikiranmu dari hal-hal yang membuatmu akan gelisah sepanjang malam." Mas Faldo bangkit lalu berjalan dan naik ke atas kasur.

"Tapi bener 'kan, berita yang kudengar itu. Kalau Mas Faldo dulu banyak disukai wanita?" Karena belum mendapat jawaban yang pasti, maka aku mengulang pertanyaanku.

"Tidak usah cemburu, toh pemenangnya adalah istriku ini. Jawabannya sebenarnya ada di dalam pikiranmu sendiri. Apa mungkin suamimu yang tampilannya seperti ini banyak disukai wanita? Bukankah gadis yang menjadi istriku saja dulu menganggapku orang aneh?" Mas Faldo yang sudah berbaring kembali duduk, kemudian dengan gerakan tangannya mengisyaratkan supaya aku pun ikut berbaring di sisinya. Menyudahi perdebatan sebelum tidur, karena dia tahu ujung-ujungnya pasti aku yang baper.

Aku melengos membuang pandangan, merasa kalau Mas faldo tengah menyindirku. Setelah ini aku tidak bisa berkata-kata lagi, se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
pandai bermuka dua tuh si Aliya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status