Share

BAB 29A

"Kamu nggak apa-apa, Nin?" Mas Eros mengajakku duduk di taman yang tak jauh dari tempat resepsi pernikahan Feni. Ada bangku panjang di sana. Sepertinya menjadi tempat nongkrong anak-anak muda.

"Nggak kok, Mas. Sejak dulu, aku terbiasa dihina seperti itu. Rasanya sudah kebal. Sebenarnya aku cuma nggak suka jadi pusat perhatian orang banyak saja. Malu." Aku mencoba tersenyum meski dalam hati rasa sakit itu tetap ada, apalagi yang menghinaku justru mantan suamiku sendiri.

"Yakin?" tanya Mas Eros dengan tatapan tajamnya. Aku kembali mengangguk.

"Tunggu di sini sebentar ya?"

"Mau kemana, Mas?" Aku ikut beranjak dari bangku saat Mas Eros melangkah tergesa ke seberang jalan.

"Tunggu di situ saja. Nggak akan lama," ujarnya sembari melambaikan tangannya ke arahku. Tak ingin membantah, aku pun mengiyakan saja.

Kembali duduk di bangku sembari memeriksa handphone. Ada banyak pesan terkirim ke WhatsApp. Salah satunya dari perempuan yang sudah merebut suamiku itu. Aku tak membacanya, entah ump
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status