Home / Romansa / SEHIDUP SEJANNAH / PEREBUTAN HAK ASUH

Share

PEREBUTAN HAK ASUH

Author: P.ALW
last update Last Updated: 2021-04-13 14:37:45

Kegugupan menyelimuti Syma. Hatinya berdebar, dia sangat khawatir jika dia tidak berhasil mengambil hak asuh anaknya. Syma tidak bisa membayangkan bagaimana jauh dari anaknya.

Hanya dengan Dzikir dan sholawat tidak hentinya dia rapalkan didalam hatinya. Memohon kepada sang Maha kuasa agar memudahkan segala urusannya.

Berbeda dengan Ersad yang duduk dengan tenang, seakan sudah dipastikan bahwa dia akan berhasil.

Tatapan mereka beralih pada kedatangan Refan yang menggendong Zea, diikuti oleh Mia dibelakangnya dengan tidak tahu malu malah sengaja bergelayut ditangan Refan. Syma tidak lagi memperdulikan kemesraan mereka, apalagi tatapan membunuh dari Refan yang seakan ingin menelannya hidup-hidup. Pandangan Syma hanya tertuju pada sosok putri kecilnya itu. Syma tidak kuasa menahan kerinduannya, dia ingin sekali berlari dan memeluk erat Zea. Namun dia harus menahannya, jika tidak ... semuanya akan kacau. Syma ingat bahwa sebelumnya Ersad telah memerintahkan dia untuk menjaga sikapnya.

Ketika Refan hampir mendekati mereka, pria itu menyerahkan Zea pada Mia untuk dibawa sedikit menjauh dari Syma. Tentu hal itu membuat Syma semakin gusar. Refan meneruskan langkahnya sampai berhenti tepat dihadapan Syma. Pria itu benar-benar terlihat geram dengannya. Syma sendiri memberanikan diri mengangkat wajahnya dihadapan mantan suaminya itu.

"Wanita munafik ! tidak tahu malu ! berani-beraninya kau menggugat hak asuh Zea. Kau tidak akan memenangkannya Syma." pandangan Refan beralih kearah Ersad dengan sengaja mencelanya. "Apa dia pelangganmu yang selanjutnya? hah ! tidak kusangka aku pernah menikahi wanita keji sepertimu ... apa kau tidak malu dengan jilbab yang kau kenakkan ! penampilan dan akhlakmu sangatlah berlawanan.

Aku bahkan malu mengakuimu sebagai mantan istriku !" sarkasnya dengan penghinaan dan cacian yang kental. Begitu sakit yang Syma rasakan. Namun sakit itu tidak seberapa dibandingkan harus terpisah jauh dari anaknya. Sekuat tenaga Syma menguasai dirinya agar tidak terlihat lemah.

"Jaga ucapan anda ! apa anda pikir, anda ini manusia suci yang jauh lebih baik dari Syma? kita ini sama-sama pendosa. Hanya saja ... cara kita melakukannya yang berbeda.

Dan lagi ... wanita yang anda anggap hina ini, belum tentu hina dihadapan orang lain. Anda  hanya sedang dibutakan oleh amarah dan mempercayai orang yang salah !

Memang sulit meyakinkan lalat bahwa bunga jauh lebih harum dari pada sampah !" ucap Ersad sembari melirik kearah Mia. Refan mengikuti arah pandangan Ersad yang sengaja mencemooh mereka. Rupanya maksud Ersad dengan sebutan sampah adalah Mia. Tapi apa maksudnya? pikir Refan.

"Apa maksudmu !!" bentak Refan dengan geramnya. Sementara Ersad sendiri hanya tersenyum sinis dengan santainya.

"Anda akan segera mengetahuinya. Lebih baik sekarang anda duduk manis sembari mendengarkan hakim memberi keputusan siapa yang layak untuk mendapatkan hak asuh," ucap Ersad setenang mungkin. Namun Refan merasa ada nada ejekan disana.

"Jangan bermimpi untuk merebut Zea dariku !" ucap Refan sebelum pergi mengambil tempat duduk yang telah disediakan.

Tubuh Syma bergetar mendengar hal itu. Dia sangat takut kehilangan anaknya. Melihat raut wajah Syma yang berubah, secara refleks Ersad menyentuh bahu wanita itu agar sedikit tenang. Syma sendiri terkejut dengan Ersad yang tiba-tiba menyentuhnya.

Sadar akan perbuatannya, Ersad pun segera menjauhkan tangannya. "Em ... maaf," cicitnya.

Ketika Hakim telah memasuki ruangan persidangan, mereka semua berdiri untuk memberi hormat. Dan tidak menunggu waktu lama sidang pun dimulai.

Ersad membawa pengacara terbaik untuk segera membacakan gugatannya. Memberikan penjelasan bahwa hak asuh seorang anak yang berada dibawah umur adalah hak ibunya. Dan beberapa penjelasan lainnya bahwa ibunya lebih berhak mendapatkan hak asuh dibandingkan ayahnya.

Ketika pembacaan gugatan selesai. Hakim memberi perintah pada  Pengacara Refan untuk memberikan jawaban sebagai pembelaan terhadap Refan. Dengan menyatakan bahwa Syma sebagai ibu tidaklah pantas mendapatkan hak asuh anaknya karena dinilai memiliki perilaku yang tidak baik. Tidak lupa pula pengacara Refan dengan sengaja menambah-nambahi kesalahan Syma agar memberatkannya. Tentu hal itu membuat Syma semakin cemas.

Namun dengan keahliannya, pengacara Ersad tidak tinggal diam. Dia memberikan beberapa pernyataan pembelaan terhadap Syma dengan cukup logis dan membuat semua yang hadir disana tercengang. Termasuk Refan sendiri yang mulai terlihat tegang.

Sampailah pada akhirnya Hakim memutuskan

bahwa hak asuh Zea Almira jatuh ke tangan Syma.

Syma sangat terkejut. Wanita itu tidak kuasa membendung air mata bahagia karena telah berhasil mendapatkan kembali putrinya.

ALLAHHU AKBAR

ALLAHHU AKBAR

ALHAMDULILLAH ....

Gema takbir selalu Syma ucapkan sebagai rasa syukurnya.

Sementara Refan ...

Sudah pasti pria itu sangat syok. Tidak terima dengan keputusan Hakim yang dengan mudah memenangkan Syma. Meski berkali-kali Refan berusaha mengajukan banding, namun ditolak mentah-mentah. Refan yakin, bahwa Ersad bukanlah orang sembarangan. Pria itu pasti memiliki kedudukan tinggi hingga Syma bisa memenangkan kasus ini dengan mudah, batinnya.

Meski begitu, Refan tidak bisa melakukan apapun. Syma telah berhasil membawa pergi Zea darinya. Mia sendiri langsung memeluk Refan. Mencoba menenangkan pria yang sedang dilanda kekalutan itu.

"Sudahlah Mas .... kamu yang sabar. Ikhlaskan Zea bersama Syma. Aku bisa memberikan anak yang banyak untukmu," ucap Mia dengan entengnya.

"Zea adalah anakku, Mia. Bagaimana bisa aku mengikhlaskannya ! aku sangat menyayanginya."

"Mau bagaimana lagi? Syma berhasil merebutnya ! lebih baik kita pulang dulu sekarang. Aku yakin Mas pasti lelah," ucap Mia dengan lembutnya.

Refan tidak menolak. Pria itu mengikuti Mia, namun ketidakrelaan masih menyelimutinya. Refan benar-benar tidak menduga bahwa Syma berhasil mengalahkannya.

*******

Ersad tersenyum samar, melihat kebahagiaan menyelimuti Syma dari pantulan kaca mobilnya. Kali ini wanita itu terlihat lebih hidup. Dan entah mengapa semua kebahagiaan Syma seakan ditransferkan padanya. Sehingga Ersad juga bisa merasakan kebahagiaan itu.

Meski Zea telah tertidur karena kelelahan. Namun Syma seakan tidak ingin jauh-jauh dari putrinya itu. Mungkin karena kerinduan yang meluap-luap yang selama ini terpendam.  Sehingga Syma tanpa ada rasa pegal sedikitpun membiarkan Zea tidur dipelukannya. Padahal bangku dimobil itu masih cukup luas untuk membaringkan Zea.

"Kita sudah sampai," ucap Ersad menghentikan mobilnya.

Karena terlalu senang, Syma sampai tidak sadar bahwa dia telah dibawa ketempat yang asing baginya. Bukan kontrakan yang biasa dia tempati.

"Kita dimana?" ucap Syma menatap bangunan besar yang ada dihadapannya.

"Mulai sekarang kalian akan tinggal di apartemen ini."

"Tapi kenapa?" tanya Syma tidak terima dengan keputusan Ersad tanpa membicarakannya dulu.

"Karena mantan suamimu pastinya tidak akan terima dengan kekalahannya. Aku hanya khawatir dia akan menyakiti kalian. Jadi akan lebih baik kalian tinggal disini.

Dan aku harap ... kau tidak lupa dengan perjanjian kita. Tidak ada yang gratis didunia ini, Syma." bisik Ersad ditelinga Syma. Membuat sekujur tubuh Syma menegang. Sadar bahwa sebentar lagi hidupnya akan berubah. Menjadi wanita simpanan yang tentunya akan menyakiti hati wanita lainnya.

AMPUNI AKU YA ROBB

To be continue.....

Related chapters

  • SEHIDUP SEJANNAH   AKU INGIN HALAL

    Malam sudah semakin larut. Ketika Zea sudah tertidur dengan lelap. Syma pun segera beranjak dari sana. Rasanya tidak ingin meninggalkan Zea tertidur sendirian. Namun kenyataannya Ersad telah menunggunya dikamar yang lain. Syma sempat berpikir apa yang harus dilakukan. Ersad pastinya ingin menagih perjanjiannya. Sementara Syma sangat belum siap untuk hal itu. Ditambah lagi, Syma sangat tidak ingin melakukan perzinahan.Langkahnya pelan, namun tanpa terasa tiba-tiba sudah berada didepan kamar Ersad. Jantungnya berdegup kencang. Dengan sekali tarikan nafas, Syma memberanikan diri membuka pintunya.Ketika masuk kedalam sana, Ersad langsung menghentikan kegiatannya yang sedang berkutat dengan handphonenya. Wajahnya terlihat segar, pastinya Ersad telah membersihkan dirinya terlebih dulu.Kegugupan semakin melanda diri Syma, seperti pengantin baru yang baru akan melakukan malam pertama mereka."Kau datang juga akhirnya," ucap Ersad menatap Syma begitu dalam. E

    Last Updated : 2021-04-13
  • SEHIDUP SEJANNAH   KELEMBUTAN

    Kini Kevin hanya menatap anak kecil yang sedang makan es krim itu. Tidak pernah terbayangkan olehnya, selama beberapa tahun bekerja dengan Ersad. Baru kali ini dia mengerjakan tugas yang diluar kemampuannya."Pelan-pelan makannya," ucap Kevin mengambil tissue dan mengelap mulut Zea. Kevin ingat, betapa sulitnya dia membujuk Zea yang tidak hentinya menangis dan bertanya tentang ibunya. Salah satu hal yang melintas dipikirannya hanyalah es krim yang pastinya disukai anak-anak. Dan benar saja .... Zea langsung diam, ketika Kevin mengajaknya makan es krim."Paman Ze pup ....""APAA !! Ya Tuhan bagaimana ini," Kevin langsung berdiri begitu kaget dengan yang dikatakan oleh Zea. Seolah itu adalah ucapan yang paling mengerikan yang pernah dia dengar. Kevin merasa gusar, sampai mondar-mandir karena kebingungan harus bagaimana. Padahal Zea sudah memakai Pampers. Hanya tinggal membuang dan membersihkan. Namun kepintaran Kevin sirna sudah ketika menghadapi hal seperti in

    Last Updated : 2021-04-13
  • SEHIDUP SEJANNAH   KEBUTUHAN BIOLOGIS

    Ketika sudah selesai membersihkan dirinya. Ersad terkejut melihat Syma yang ternyata belum juga tidur."Kenapa kau belum tidur?""Aku masih menunggumu. Aku pikir mungkin kau butuh sesuatu. Makan, atau apa?"Ersad diam sejenak. Menatap Syma sembari mendekat kearahnya secara perlahan. Lalu berdiri tepat dihadapannya dengan tatapan yang tidak lepas sedikitpun dari wanita itu. Ersad baru sadar, bahwa kecantikan Syma semakin bertambah, ketika melepaskan jilbabnya. Wajahnya yang begitu mulus serta bibir kecil namun tebal. Membuat naluri kelelakiannya semakin menyeruak."Jika aku meminta hakku. Apa kau akan memberikannya malam ini.Aku sudah melakukan semua yang kau inginkan. Termasuk menikah siri denganmu. Apa masih ada alasan bagimu untuk menolakku kali ini?"Sontak hal itu membuat Syma melebarkan matanya. Bukannya Syma tidak siap. Hanya saja dia masih begitu gugup, belum terbiasa dengan pria lain selain Revan. Namun Syma segera menguasai dirinya

    Last Updated : 2021-04-13
  • SEHIDUP SEJANNAH   SAY PAPA

    'Terimaksih? bagaimana bisa Syma justru mengatakan terimakasih. Padahal ucapanku tidak ada satupun yang membuatnya senang. Wanita macam apa Syma ini ....' batin Ersad dikala air sedang mengguyur tubuhnya dengan deras.Ersad keluar dari kamar mandinya. Pandangan yang pertama kali dia lihat, adalah sebuah setelan pakaian yang berada diatas tempat tidur. Bahkan sampai pakaian dalam yang seharusnya dia kenakan, sudah ada disana. Tidak pernah dia duga sebelumnya. Syma sudah menyiapkan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Erika sekalipun.Tentu hal itu terasa asing baginya. Namun dia juga senang, karena ada yang memperhatikan kebutuhannya.Ersad segera memakainya. Bahkan warna kemeja yang Syma pilihkan sesuai dengan seleranya.Ersad segera keluar ketika semuanya sudah selesai.Samar-samar dia mendengarkan suara canda dan tawa seorang anak kecil yang dia yakini adalah suara dari Zea. Sesekali terdengar suara lantunan ayat-ayat pendek terdengar dari mulut k

    Last Updated : 2021-04-14
  • SEHIDUP SEJANNAH   MEMINTA HAKKU

    "Ternyata kau masih punya cukup nyali untuk datang kesini," Ersad mendesis ketika mengatakannya."Aku datang bukan untuk mencari masalah denganmu. Aku hanya ingin bertanya dimana keberadaan Syma dan anakku?Karena aku yakin kau pasti tahu keberadaan mereka," ucapannya tanpa rasa takut sedikitpun.Ersad terkekeh mendengarnya. Namun seringai ejekan terlihat jelas disana."Setelah semua yang kau lakukan padanya, kau ingin mencarinya ! untuk apa? jika datang hanya untuk menyakiti, lebih baik pergi dan jangan pernah ganggu dia lagi."Seketika Ersad sadar dengan ucapan yang baru saja dia lontarkan. Ternyata bukan hanya untuk Revan, melainkan untuk dirinya juga yang kerapkali mengeluarkan kata pedas pada Syma. Namun wanita itu tidak pernah tersinggung sedikitpun."Semua yang terjadi diantara kami hanyalah kesalah pahaman.""Cih .... salah paham? aku dengar Syma sudah berusaha menjelaskan padamu. Tapi kau tidak percaya dan malah menceraikannya.

    Last Updated : 2021-04-14
  • SEHIDUP SEJANNAH   Bab 9

    Kata mereka...Pernikahan itu indah. Aku juga sebelumnya berpikir seperti itu. Menikah karena mencintai laki-laki yang baru dua tahun aku kenal. Namanya Ahkam.Namun dari segi penglihatan ku. Pernikahan adalah hal yang paling mengerikan.Bagaimana tidak?Apapun permasalahan yang terjadi, perempuan adalah oknum yang selalu disalahkan. Seorang istri dituntut sempurna. Dan hal yang paling menyebalkan, seorang istri selalu di paksa sabar atas segala ketidak adilan.Pernikahan yang seperti apa, yang mereka sebut indah?Dan setelah menginjak dua tahun pernikahan, barulah aku sadar bahwa semua yang terjadi hanyalah ujian dalam rumah tangga.Ya.Bukan rumah tangga namanya jika tidak ada ujian. Aku menikah dengan Laki-laki baik, soleh, bertanggung jawab dan tampan. Sekilas nampak sempurna, bukan? Namun kesempurnaan itu di nodai dengan ahklak mertua dan ipar.Mereka tidak bisa menerima kehadiran ku hanya karena aku wanita yang berasal dari keluarga miskin.Mereka pikir bisa mengalahkan aku?Tent

    Last Updated : 2021-04-14
  • SEHIDUP SEJANNAH   Bab 8

    Kata mereka...Pernikahan itu indah. Aku juga sebelumnya berpikir seperti itu. Menikah karena mencintai laki-laki yang baru dua tahun aku kenal. Namanya Ahkam.Namun dari segi penglihatan ku. Pernikahan adalah hal yang paling mengerikan.Bagaimana tidak?Apapun permasalahan yang terjadi, perempuan adalah oknum yang selalu disalahkan. Seorang istri dituntut sempurna. Dan hal yang paling menyebalkan, seorang istri selalu di paksa sabar atas segala ketidak adilan.Pernikahan yang seperti apa, yang mereka sebut indah?Dan setelah menginjak dua tahun pernikahan, barulah aku sadar bahwa semua yang terjadi hanyalah ujian dalam rumah tangga.Ya.Bukan rumah tangga namanya jika tidak ada ujian. Aku menikah dengan Laki-laki baik, soleh, bertanggung jawab dan tampan. Sekilas nampak sempurna, bukan? Namun kesempurnaan itu di nodai dengan ahklak mertua dan ipar.Mereka tidak bisa menerima kehadiran ku hanya karena aku wanita yang berasal dari keluarga miskin.Mereka pikir bisa mengalahkan aku?Tent

    Last Updated : 2021-04-14
  • SEHIDUP SEJANNAH   JANGAN SENTUH MILIKKU

    "Nora ... aku ingin bicara padamu," suara Ersad membuat Nora langsung memalingkan wajahnya. Menunjukan bahwa dia masih begitu kesal dengan pria itu."Bicaralah," sautnya acuh.Ersad menghela nafasnya. Mengambil tempat duduk berada didekat Nora."Aku tidak bermaksud menyingkirkan posisi Erika. Dia tetap akan menjadi wanita pertama dalam hidupku, karena aku sangat mencintainya. Aku menikahi Syma hanya saat Erika masih koma. Ketika dia siuman nanti, aku akan segera menceraikan Syma.Yang harus kau tahu, Syma hanya menggantikan posisi Erika sementara waktu. Tidak lebih dari itu," ujarnya bersikap selembut mungkin. Jika saja bukan karena permintaan Syma, Ersad tidak akan pernah mau melakukan hal ini.Dan dia sendiripun bingung, kenapa begitu tidak berdaya menolak keinginan Syma.Sementara Nora, justru semakin besar kepala akibat perbuatannya ini."Bagaimana jika Kak Erika tidak bangun lagi? apa itu artinya Kakak akan bersama wanita itu selamanya?

    Last Updated : 2021-04-21

Latest chapter

  • SEHIDUP SEJANNAH   IKUT BAHAGIA

    "Aku ikut senang mendengar kabar baik ini. Semoga Erika segera pulih.Dan mengenai aku. Aku tidak memusingkan rencana Allah tentang hidupku, maupun jodohku. karena aku yakin, Allah lebih tahu kapan waktu terbaik bagiku untuk mendapatkannya.Karena jika memang kami berjodoh. Allah pastinya akan semakin mendekatkan, bukan menjauhkan," ucap Syma begitu tenang. Wajahnya terangkat, seakan memberi tahu Nora bahwa dia tidak takut dengan apa yang akan terjadi nanti."Dasar ja*ang tidak tahu malu ! bisa-bisanya kau berbicara seakan kau wanita baik-baik. Padahal kau hanya sampah, yang telah merusak rumah tangga orang." hardik Nora dengan tajam."Kau benar. Aku memang bukan wanita baik. Aku sadar perbuatan burukku mungkin jauh lebih banyak dari pada kebaikanku yang hanya bisa dihitung dengan jari.Dan jikalau bukan karena Allah yang menutup aibku, maka sudah dipastikan bahwa aku begitu hina. Aku memang bukan manusia baik, tapi aku selalu berusaha agar menjad

  • SEHIDUP SEJANNAH   PIKIRKAN NASIBMU

    Ersad senantiasa tersenyum, kala menyadari bahwa Syma telah melepaskan pria itu dan lebih memilihnya. Hatinya mengembang bagaikan bunga yang sedang bermekaran di musim semi. Perasaan cinta yang berbeda dengan Erika. Perasaan ini lebih murni, dan tak terhingga. Seakan rasa cintanya menyeruak keluar tanpa bisa dicegah.Bahkan saat ini....Sesuatu yang berat sedang menimpa tubuhnya. Syma tertidur diatas tubuhnya setelah melakukan percintaan panas mereka semalam. Ersad menumpahkan semua perasaannya pada Syma tanpa berpikir bahwa wanita itu masih dalam keadaan duka, karena baru saja kehilangan orang tua asuhnya.Ersad memperhatikan wajah Syma yang lebih terlihat santai. Wajah sembab karena terlalu banyak menangis sudah tidak ada lagi. Dalam keadaan dekat seperti ini. Ersad menyadari bahwa Syma begitu cantik. Dia masih terlihat sangat muda dan segar. Meski sudah memiliki seorang anak. Wajahnya terlihat bercahaya dan bibirnya... dimana tempat yang menjadi favoritnya

  • SEHIDUP SEJANNAH   DIA PANTAS MENDAPATKANNYA

    Hari itu, Mia berhasil ditahan oleh polisi.Kondisinya begitu memprihatinkan. Wajah yang tadinya selalu dilapisi make up yang selalu membuatnya agar percaya diri. Kini nampak begitu kusut dan kusam. Bahkan lingkar hitam diarea matanya terlihat jelas.Revan menatap Mia begitu simpati. Wanita yang kini menjadi istrinya, yang dia anggap jauh lebih baik dari Syma, telah mendekam dipenjara."Apa yang kau lakukan sampai jadi seperti ini, Mia?" Revan tidak bisa menyembunyikan kerisauan dalam hatinya. Melihat Mia ditahan seperti ini.Mia sendiri bingung, jawaban apa yang harusnya dia katakan pada Revan. Revan pasti akan kecewa jika tahu yang sebenarnya."Aku memang datang kesana malam itu. Aku mencari Syma untuk memberi perhitungan padanya. Aku sendiri tidak tahu kenapa wanita tua itu tiba-tiba sakit."Tentu saja Revan percaya dengan semua yang dikatakan oleh Mia. Tidak ada satu hal pun yang membuat Revan mencurigainya."Mas... tolong aku ! ak

  • SEHIDUP SEJANNAH   TERTANGKAP

    Syma menggigit kuku-kukunya. Didalam perjalanan dia tidak henti-hentinya berdoa agar Alma diberi keselamatan dan umur yang panjang.Dia ingat ketika Aina tiba-tiba menelponnya untuk memberitahu kabar bahwa Alma mengalami koma.Ponselnya langsung terlepas dari genggamannya. Syma langsung bergegas ingin menemuinya, namun Ersad tiba-tiba muncul dan menahannya."Tunggu dulu, Syma. Kau mau kemana? kenapa wajahmu terlihat panik seperti itu?""Jidah Mas....Jidah mengalami koma. Aku harus kerumah sakit sekarang, aku ingin menemuinya. Aku harus kesana sekarang juga, Mas... " ucap Syma begitu frustasi."Apa? baiklah... aku akan menemanimu sekarang," ucap Ersad mengambil kunci mobilnya. Zea yang sedang tertidur pulas langsung diangkat dan diajak bersama mereka.Dalam perjalanan, Ersad menghubungi Kevin untuk menjaga Zea. Untungnya Kevin begitu sigap dan menunggu kedatangan mereka dirumah sakit itu."Tenanglah Syma....Jidah pasti bai

  • SEHIDUP SEJANNAH   KEJAHATAN MIA

    Langkah kaki seorang wanita yang berjalan tergesa-gesa membuat Alma merasa terganggu. "Siapa yang datang kepanti selarut ini?" pikir Alma memicingkan matanya. Menatap sosok wanita yang pernah dia lihat waktu itu."Bukankah wanita itu Mia? teman Syma. Apa yang ingin dia lakukan disini."Alma mendekati wanita itu dengan langkahnya yang tersaruk-saruk. Mencoba menanyai apa tujuan wanita itu kesini."Mia? apa yang membuatmu datang kemari?""Katakan padaku dimana Syma tinggal sekarang !" tukas Mia tanpa adanya rasa hormat sedikitpun pada orang yang lebih tua. Ucapannya begitu ketus dan terkesan kurang ajar."Kenapa kau bertanya padaku? sudah jelas dia pasti berada bersama suaminya, Revan."Mendengar hal itu, membuat Mia mendengus. "Apa Syma belum memberitahumu sesuatu? wanita itu telah bercerai. Dan mas Revan sekarang sudah menjadi suamiku. Aku ingin menemuinya, karena aku harus membuat perhitungan padanya. Gara-gara dia, mas Revan meneduhkan hal

  • SEHIDUP SEJANNAH   HANYA MEMELUKMU HATIKU TENANG

    "Apa maksud dari ucapanmu !" Revan berucap sembari menggertakkan giginya karena begitu geram."Wanita yang kau jadikan istri ini adalah penyebab hancurnya rumah tangga kalian. Dia sengaja menyuruh orang untuk melecehkan Syma dan memanipulasi seolah Syma berselingkuh.Belum puas membuat Syma menderita, dia malah bekerja sama dengan temannya untuk menjual Syma. Wanita yang kau jadikan istri ini adalah wanita mengerikan!" ucap Ersad dengan penghinaan yang kental. Membuat Mia terdiam karena semua perbuatannya telah terbongkar."Omong kosong apa yang kau bicarakan. Apa kau tidak tahu Mia adalah orang yang paling berjasa dalam hidupku! setiap kali kami ada masalah dan merasa terpuruk, dialah orang yang pertama kali ada untukku.""Memang itulah tujuannya. Dia berusaha membuat Syma terkesan jahat dimatamu, sementara dia sendiri berusaha bagaimana caranya agar terlihat baik seperti malaikat..."Revan diam sejenak. Mengalihkan pandangannya kearah Mia yang terliha

  • SEHIDUP SEJANNAH   JANGAN SENTUH MILIKKU

    "Nora ... aku ingin bicara padamu," suara Ersad membuat Nora langsung memalingkan wajahnya. Menunjukan bahwa dia masih begitu kesal dengan pria itu."Bicaralah," sautnya acuh.Ersad menghela nafasnya. Mengambil tempat duduk berada didekat Nora."Aku tidak bermaksud menyingkirkan posisi Erika. Dia tetap akan menjadi wanita pertama dalam hidupku, karena aku sangat mencintainya. Aku menikahi Syma hanya saat Erika masih koma. Ketika dia siuman nanti, aku akan segera menceraikan Syma.Yang harus kau tahu, Syma hanya menggantikan posisi Erika sementara waktu. Tidak lebih dari itu," ujarnya bersikap selembut mungkin. Jika saja bukan karena permintaan Syma, Ersad tidak akan pernah mau melakukan hal ini.Dan dia sendiripun bingung, kenapa begitu tidak berdaya menolak keinginan Syma.Sementara Nora, justru semakin besar kepala akibat perbuatannya ini."Bagaimana jika Kak Erika tidak bangun lagi? apa itu artinya Kakak akan bersama wanita itu selamanya?

  • SEHIDUP SEJANNAH   Bab 8

    Kata mereka...Pernikahan itu indah. Aku juga sebelumnya berpikir seperti itu. Menikah karena mencintai laki-laki yang baru dua tahun aku kenal. Namanya Ahkam.Namun dari segi penglihatan ku. Pernikahan adalah hal yang paling mengerikan.Bagaimana tidak?Apapun permasalahan yang terjadi, perempuan adalah oknum yang selalu disalahkan. Seorang istri dituntut sempurna. Dan hal yang paling menyebalkan, seorang istri selalu di paksa sabar atas segala ketidak adilan.Pernikahan yang seperti apa, yang mereka sebut indah?Dan setelah menginjak dua tahun pernikahan, barulah aku sadar bahwa semua yang terjadi hanyalah ujian dalam rumah tangga.Ya.Bukan rumah tangga namanya jika tidak ada ujian. Aku menikah dengan Laki-laki baik, soleh, bertanggung jawab dan tampan. Sekilas nampak sempurna, bukan? Namun kesempurnaan itu di nodai dengan ahklak mertua dan ipar.Mereka tidak bisa menerima kehadiran ku hanya karena aku wanita yang berasal dari keluarga miskin.Mereka pikir bisa mengalahkan aku?Tent

  • SEHIDUP SEJANNAH   Bab 9

    Kata mereka...Pernikahan itu indah. Aku juga sebelumnya berpikir seperti itu. Menikah karena mencintai laki-laki yang baru dua tahun aku kenal. Namanya Ahkam.Namun dari segi penglihatan ku. Pernikahan adalah hal yang paling mengerikan.Bagaimana tidak?Apapun permasalahan yang terjadi, perempuan adalah oknum yang selalu disalahkan. Seorang istri dituntut sempurna. Dan hal yang paling menyebalkan, seorang istri selalu di paksa sabar atas segala ketidak adilan.Pernikahan yang seperti apa, yang mereka sebut indah?Dan setelah menginjak dua tahun pernikahan, barulah aku sadar bahwa semua yang terjadi hanyalah ujian dalam rumah tangga.Ya.Bukan rumah tangga namanya jika tidak ada ujian. Aku menikah dengan Laki-laki baik, soleh, bertanggung jawab dan tampan. Sekilas nampak sempurna, bukan? Namun kesempurnaan itu di nodai dengan ahklak mertua dan ipar.Mereka tidak bisa menerima kehadiran ku hanya karena aku wanita yang berasal dari keluarga miskin.Mereka pikir bisa mengalahkan aku?Tent

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status