Share

Bab 29

SANTET CELANA DALAM 29

"Bau apa ini, Pak?" Baru saja bangun tidur Sumini menghidu bau yang membuat perutnya mual.

"Bau apa ya, Bu? Kalau bangkai tikus nggak begini baunya," kata Danang sambil menutupi hidungnya.

"Nah, itu dia. Ini seperti bau cucian yang direndam semalaman, amis-amis basi gimana gitu." Sumini tak mampu mengambarkan bau aneh tersebut.

Mereka pun mencoba mencari sumber dari bau busuk itu. Sedangkan Ita masih tergeletak tak sadarkan diri di atas hamparan sajadah dengan masih memakai mukena.

Tak menemukan sumber dari bau tak sedap itu, Sumini membuka pintu rumahnya lebar-lebar. Pun juga semua jendela. Ia menyemprotkan pengharum ruangan ke seluruh sudut rumah.

"Semoga ndang hilang baunya," ujar Sumini. Kemudian ia pun pergi berbelanja.

***

Ita membuka mata, tampak hari sudah terang. Cahaya mentari memaksa masuk ke dalam kamarnya melalui celah jendela kayunya membentuk tombak-tombak kecil.

"Kenapa aku?" Ita mencoba mengingat apa yang terjadi. Ia baru sadar kalau dir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status