Share

Chapter 8 - Kembali Di Sekap

"Jesica!"

"Tidak! Jesica!"

Aaron histeris dan ingin mengamuk. Entah apa yang terjadi. Marisa segera menoleh ke arah Dokter Federic. Sang dokter cuma memasang wajah heran menanggapi.

"Apa yang terjadi? Kenapa dia tidak mau diam?" tanya Marisa.

Marquez menimpali, "Jika dia terus mengamuk begitu, bagaimana kita bisa membuatnya menandatangani berkas-berkas itu?"

Kedua orang itu tampak pusing dan bingung. Dokter Federic segera angkat bicara.

"Sepertinya obat halusinasi sudah tidak mempan padanya. Malam ini juga sebaiknya dia segera dibawa ke rumah sakit! Ada banyak alat di sana yang bisa merusak mentalnya."

Marquez menoleh ke arah ibunya usai mendengar semua ucapan Dokter Federic.

Marisa mengangguk. "Lakukan apa saja yang penting dia mau tanda tangan!" putusnya.

Dokter Federic tersenyum tipis. Maka malam itu juga ia segera mengatur keberangkatan Aaron menuju rumah sakit jiwa.

"Lepaskan aku!"

"Jesica!"

Aaron terus berontak dan berteriak saat beberapa petugas rumah sakit membawanya keluar d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status