Share

BAB 97

"Cepat lemahkan pertahanannya," perintah Artur. Abigail sekarang mengerti apa yang Artur tunggu sejak tadi, jika Lucca sudah tidak sanggup membalas lagi, maka itulah waktunya Artur untuk memberikan sentuhan terakhir, yaitu membunuh Lucca.

"Go to hell....." desis Lucca.

Maju menyerang yang paling dekat, dengan sisa-sisa kekuatannya dia menghindari serangan lawan yang memegang pisau hingga melihat sebuah tembakan yang tergeletak di antara mereka. Dengan gerakan cepat dia maju tanpa gentar, begitu juga penyerangnya yang mengacungkan pisau dan berakhir saling bertabrakan hingga Lucca terhempas ke belakang bersama lelaki itu di atasnya.

Abigail ternganga, tidak tahu siapa yang akhirnya terluka karena tidak bisa melihatnya dengan jelas sampai ceceran darah seseorang tergenang di lantai. Artur bahkan ikut berdiri tegak, memperhatikan dengan seksama. Keduanya sama-sama belum bergerak bangun karena Lucca sendiri terlihat kesakitan. Napasnya naik turun tidak beraturan membuat Abigail ketakutan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status