Share

BAB 166

Tanpa disangka, keempat pasangan itu menyeringai dan mengeluarkan senjata mereka ke arah Lucca dan Serafine. Ternyata mereka adalah pembunuh bayaran yang di sewa Ravel dan perkelahian tidak terhindarkan. Lucca tidak tahu apakah informan yang mereka beli berkhianat hingga mereka bisa terjebak seperti ini.

Lucca melumpuhkan tiga di antaranya, menebar peluru kesegala penjuru dan berkelahi dengan tangan kosong.

"Kepalamu dihargai sangat tinggi,The Black Rose," ucap seorang wanita cantik berambut blonde berwajah asia yang Lucca tahu merupakan salah satu pembunuh bayaran paling keji di eropa, Prisilia Wang.

Lucca menyeringai, "Ambil saja jika bukan kepalamu duluan yang aku injak."

Prisilia mengibaskan rambut indahnya ke belakang, "Laki-laki tampan menggoda yang sombong sekali!"

Setelah mengatakannya, Prisilia maju berkelahi menggunakan dua pisau di tangannya dengan tangkas dan cekatan. Lucca berusaha menghindar dan melawan balik. Satu tendangan dia lepaskan namun Prisilia menangkapnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status