Share

PART 3

Penulis: Fitria Salma
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-18 13:55:53

Yang peduli belum tentu ada rasa kan?

Bisa jadi dia cuma kasihan

~~~

Tidak sampai 2 menit Bara sudah sampai di UKS tentunya dengan pengikut setia di balakangnya. Stella memberikan tatapan tajam ke Regal dan Acha justru ia kembali mengambil kacanya. Tanpa babibu lagi, Bara langsung menganggkat Queen menuju parkiran.

"Dimana?" tanya Bara pada Stella. Stella yang di tanya mengerutkan keningnya dan bertanya, "maksudnya?"

"Dimana mobil?" tanya Bara lagi.

"Mobil itu di parkiran mobil, ini mobil juga ni Bar, masa lo gatau yang mana mobil sih?" ucap Stella menunjuk mobil mobil yang ada di parkiran itu.

"Ck, mobil lo mana?" Bara kesal, bisa bisanya dalam keadaan seperti ini Stella bercanda.

"Yaa bilang yang jelas dong, masa bicara setengah setengah, mana gue paham," ucapnya juga sama kesalnya seperti Bara. Lalu dia berjalan ke mobilnya dan membuka pintu belakang mobilnya.

Bara meletakkan Queen dengan hati hati. Sebelum menutup pintu, dia sempat melihat muka Queen yang pucat itu sekilas.

"Bara, lo ikut yaa. Nanti kalau engga, siapa yang bawa dia masuk nanti." Stella meminta Bara tetapi ia menolak dengan menggeleng.

"Dokter." Satu kata itu membuat Stella bingung, apa lagi maksudnya? Belum sempat Stella bertanya, Bara sudah tidak ada di tempatnya.

"Makasiiii Baraaa!" ujarnya berteriak agar Bara bisa mendengarnya.

Tasya dan Acha masuk ke mobil Stella. Tasya di depan dan Acha di balakang, meletakkan kepala Queen di atas pahanya. Stella melajukan mobilnya menuju rumah sakit setelah meminta izin kepada guru dan satpam. Beruntung jalanan sepi saat ini jadi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di rumah sakit.

Kenapa mereka bisa lolos pergi berempat dengan mudah bisa keluar dari sekolah itu?

Itu karena Acha, dia anak pemilik sekolah dan satpam mengizinkan. Juga Stella, dia anak kepala sekolah. Lagipula mereka perempuan semua, jika hanya satu yang pergi bisa jadi nanti ada apa apa dan Queen sedang tidak sadarkan diri. Dan jika hanya dua yang pergi dan satu tinggal, tidak ada yang mau mengalah untuk tinggal karena mereka tidak ingin tinggal sendiri. jika satu pergi maka pergi semua, setia kawan mereka mah. Dan satu lagi setiap hari ini yaitu hari kamis setelah istirahat, guru guru rapat dan anak anak di bebaskan.

Sebenarnya tadi sahabat sahabat Queen ingin mengikuti hukuman yang di jalankan Queen tapi tatapan Pak Bambang membuat mereka takut untuk ikut dengan Queen. Bisa bisa tidak pernah belajar fisika mereka setahun.

"Dokter, dokter tolongin teman saya dok." Setelah sampai di rumah sakit, Tasya langsung turun dan memanggil dokter.

Perawat perawat di sana membawa Queen ke atas brankar dan membawa ke ruangan IGD.

Stella, Acha dan Tasya mondar mandir di depan pintu IGD, mereka sangat khawatir dengan keadaan Queen.

Selang beberapa lama, dokter keluar dari ruangan IGD. Stella, Acha dan Tasya langsung berlari menghampiri dokter. Rasa khawatir tambah menyerang mereka setelah melihat wajah dokter.

"Queen tidak apa apa, hanya kecapeaan saja, dia hanya butuh banyak istirahat dan makan yang cukup. Saya permisi." Setelah dokter mengatakan itu, Stella, Acha, dan Tasya saling melempar pandangan.

"Dokter kenapa tau nama Queen?" tanya Acha sangat bingung.

"Iya yaa, ada yang aneh, padahal kita gaada kasih tau dokter nama Queen. Atau dokter itu oomnya Queen?" tanya Tasya, mereka mengangkat bahunya tidak tau dan langsung masuk ke ruangan Queen yang telah dipindahkan ke ruang rawat.

Sementara itu, cewek berambut lurus itu mencoba membuka matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Dia mengedarkan pandangan, merasa tidak asing dengan tempat ini. Tapi tadi dia ada di UKS, bukan di sini.

"Queen, lo udah sadar?" Suara dari sofa seberang brankarnya membuat cewek cantik itu melihat sumber suara. Itu Tasya yang sedang duduk di sofa.

Queen hanya mengangguk lalu mencoba bangkit untuk duduk. Dia mengambil minum yang Tasya berikan kepadanya dan meminumnya hingga tandas.

"Makasih," ucap Queen lalu memberikan gelas tadi kepada Tasya. Tasya mengangguk sambil tersenyum lebar.

"Gimana keadaan lo Queen?" Kini giliran Acha yang berbicara.

"Lebih baik," jawab Queen sambil tersenyum.

"Queen, kata dokter tadi lo harus banyak istirahat sama makan yang cukup. Dan pasti lo jarang makan malam kan, sama lo jarang sarapan juga kan. Pokoknya gaada yaa gue lihat lo sakit kaya gini lagi. Lo harus makan, setidaknya lima sondok," ujar Stella lalu memberikan jeruk yang sudah ia buka kepada Queen.

"Iya iya Stella bawel. Padahal kan gue sering makan malam, istirahat juga cukup. Apa perlu gue tidur waktu guru nerangin pelajaran?" Queen menerima jeruk tersebut dan memakannya.

"Yaa ga gitu juga kali," kata Tasya sambil memutar bola matanya malas.

"Queen, lo tau ga-" Ucapan Acha dipotong cepat oleh Queen.

"Engga," ucap Queen dengan tampang polosnya.

"Iss, dengerin gue dulu elah Queen. Jadi tadi waktu lo di UKS ngigau gini 'Ayah Bunda Queen kangen' gelisah lagi lo. Bukannya lo manggil mama sama papa yaa Queen? Kan kami juga manggil ortu lo dengan sebutan mama papa," jelas Acha seraya mengupas apel yang berada di atas nakas untuk Queen.

Deg

"Hmmm ituu, Mama sama Papa kadang gue manggil Bunda sama Ayah," jawab Queen terlihat gugup. Mereka hanya ber ooo ria sambil mengangguk anggukkan kepalanya.

"Oh iya Queen, tadi Bara gendongin lo masuk ke dalam mobil Queen, tapi iya sih dipaksa  Stella. Tapikan mana pernah sejarahnya Albara Samudra gendongin cewek. Gue rasa dia pasti suka sama lo deh Queen." Tasya berputar putar di tempatnya. Dia kelihatan histeris, padahal bukan dia yang diperlakukan seperti itu tapi dia yang senyam senyum sendiri.

"Malahan dari 3 bulan yang lalu waktu dia follow I* lo," imbuhnya.

Cewek berambut coklat itu terlihat berhenti memakan apelnya, dia beralih menatap Tasya dan menyangkal ucapan Tasya, "itu Regal yang follow, bukan dia."

"Doro mono lo too Qooon, goo yokon doyo soko lo, bonoron doh Qooon." Acha dengan mulut yang penuh dengan apel itu mencoba membenarkan ucapan Tasya.

"Apa sih yang lo bilang Cha?" tanya Queen. Acha cepat cepat menghabiskan apel yang ada di mulutnya lalu membenarkan taka katanya, "dari mana lo tau kalau Regal yang follow lo? Gue yakin dia suka sama lo, benerah deh Queen," ucap Acha memperbaiki ucapannya.

"Regal sendiri yang bilang sama gue waktu itu. Hm kalian ni, itu terus yang kalian bilang. Lagipun dia suka sama Stella, bukan sama gue. Dan dia lakuin itu karna dia di suruh sama Stella," sanggah Queen menyingkirkan pikiran mereka.

Mendengar ucapan Queen membuat Acha dan Tasya langsung memandang Stella seolah bertanya apa yang terjadi. Stella yang sudah mengerti tatapan itu lalu menarik nafasnya untuk mulai bercerita.

"Jadi waktu kemah, gue sama Ziva, adeknya Bara satu regu. Nah terus malamnya, gue sama Ziva ga bisa tidur. Kalian kan tau gue payah tidur di rumah, apalagi kemah. Nah terus dia bilang gini 'Kak, Bang Bara pernah suka sama Kakak. Dia yang bilang sendiri sama Ziva, tapi gatau sekarang dia masih suka Kakak atau engga karna dia bilang waktu itu udah lama banget, waktu dia kelas 7, karna dia kagum sama kakak, ikut lomba lomba waktu sama sama dulu' jadi gitu dan gue rasa sekarang dia suka sama lo Queen, karna tatapan dia mandang gue dulu sama tatapan dia mandang gue sekarang itu beda. Dan gue juga ga suka sama Bara,” jelas Stella membuat teman temannya langsung tersenyum jahil.

"Gimana mau suka sama Bara, lo aja sukanya sama Raga. Ahahahaha." Mereka semua tertawa mendengar ucapan Acha dan membuat Stella malu.

-SALQUEEN-

Setelah dirawat selama 2 hari, maka Queen sudah di perbolehkan pulang hari ini. Hanya sahabat sahabatnya yang menjaganya setiap hari. Jika kalian bertanya di mana orang tuanya Queen maka jawabannya ada di

3 bulan yang lalu

"Nak sini dulu, kami mau bicara serius sama kamu." Hana—Mama Queen— menghentikan langkah Queen yang akan menuju tangga. Queen mengurungkan niatnya lalu berjalan ke ruang keluarganya dan duduk di sofa samping mamanya.

"Iya ma, kenapa?" tanya Queen tidak lupa senyumannya.

"Jadi gini Queen.... emmmm.... gimana yaa, emmm gi-" Ucapan Hana langsung di potong oleh Braka, papanya Queen.

"Gini Queen sayang, Papa sama Mama berencana untuk ngobatin adik kamu Arga di LA karna di sini peralatannya gak lengkap. Kamu lihat kan udah hampir tiga tahun tapi adek kamu ga sembuh sembuh juga. Dan sekalian Papa mau nanganin perusahaan Papa yang hampir bangkrut di sana. Jadi Papa kasih kamu pilihan, mau tetap di sini atau ikut kami ke LA sayang?" Mendengar penjelasan Braka membuat Queen terkejut.

"Atau mau tinggal di rumah nenek," lanjut Braka.

"Hmmm gimana yaa Paa, aku pikirin dulu deh pa, masih bingung," jawab Queen dengan raut bingung.

Queen ini kadang di panggil Melody dan kadang juga di panggil Queen, tapi seringan di pnggil Queen sih. Kalau mood aja mereka manggilnya Melody.

"Yaudah. Mau makan dulu atau mandi dulu? Makan aja kali ya? Papa udah lapar ni." Braka memegang perutnya dengan tangan kanannya.

"Yaudah pa makan aja dulu, kasian cacing di perut papa udah demo minta makan." Queen memasang tanpang ngeselin, ia mengeluarkan gigi giginya yang putih itu membuat Braka tertawa.

"Kamu ini bisa aja," ucap Braka lalu mereka tertawa bersama.

Selesai makan, Queen langsung menuju kamarnya dan mandi terlebih dahulu. Setelah itu ia merebahkan tubuhnya di kasur king sizenya sambil memikirkan pilihan yang Papanya berikan tadi.

Buliran bening lolos dari matanya. "Kalau gue tinggal di rumah nenek, sekolah baru lagi, kalau ikut ke LA juga sama. Lagian sahabat gue mereka di sini semua. Terus kalau gue di sini gue tinggal sendiri. Gue ga yakin gue bisa. Lagian kenapa sih Arga harus ke LA. Tapi gue ga boleh egois. Arga harus sembuh, dia harus bisa bahagia kayak anak anak lainnya, nanti dia selalu di ejek kalau gak sembuh. Ga ga boleh, gue sayang sama dia. Ah jadi bingung." Queen bermonolog sibuk bergulat dengan pikirannya menentukan pilihan mana yang harus ia pilih sampai sampai ia tertidur dengan air mata yang sudah mengering.

-SALQUEEN-

Queen terbangun dari tidurnya karena suara notifikasi dari hpnya. Ia membuka benda pipih berlogo apel di gigit itu dan langsung terkejut melihat notifnya.

@albarasamudra has started to follow you

"Gila ni anak, palingan ada yang mainin hp dia ni. Eh tapi kok gue udah follow dia nih, perasaan gue ga ada follow Bara, tau I* aja engga. Pasti Tasya Acha atau Stella ni. Kan mereka megang I* gue. Awas aja besok." Kesal Queen berbicara sendiri.

Kini giliran line nya yang berbunyi.

SI UPIL SEMUA ISINYA

tasya

Queen sayaaaaang, bara follback lo nich, soalnya kan i* lo ada di hp gueeee. Atau jangan jangan dia suka sama loooo

stellavalencia

iya nih Queen, lo tdi fllw dia? ntifnya msuk jga ni di hp gue

acha cantik

Hah iya? Bara follback Queen? Ah mantap. bagus juga ide gue yaaa, tadi gue yang follow Queen. Lo pasti senang kan di follback cogaaaan

BARAQUEEN

BARAQUEEN

BARAQUEEN

stellavalencia

lo yg fllw cha?

mntep jga ide lo

acha cantik

Iya dong, Acha gitu loh

salqueen

acha sialan, awas aja lo cha. mau letak di mana muka gue besok kalau ketemu sama baraa? astaga chaa

acha cantik

Yaa di depan dong Queen

Gimana sih lo

Lagian juga ni yaa, gue tau lo suka Baraa

Hayooo ngaku aja looo

salqueen

engga yaa-_-

sotoy loo

tasya

Mampus lo cha, Queen marah tuu

stellavalencia

hayolah acha

Queen menghempaskan HPnya ke sembarang arah. Cewek itu sangat kesal sekarang, tapi kenapa Bara follback instagramnya? Ah sudahlah, Queen tidak peduli tentang itu sekarang, yang ia pikirkan hanya pilihan yang akan di pilihnya nanti.

Di lain tempat, laki laki dengan rambut jambul andalannya sedang meminjam HP temannya untuk bermain game tapi ucapannya tadi melenceng karena notifikasi yang berasal dari I* mencuri perhatiannya. Ia membuka I* yang berada di hp itu.

@salqueenamelody has started to follow you

"Ah mantap nii, gue follback ah," ucapnya lalu menekan follback. Ia memasang senyum smirk dan keluar dari aplikasi I*.

"Ngapain lo Gal? Kok tampang lo gitu sih?" tanya Langit yang melihat senyum smirk Regal.

"Sttt, nanti Bara dengar, gue follback Queen," kata Regal menutup mulut Langit tapi suaranya tetap besar.

"Bodoh lo, suara lo aja besar. Lo sendiri yang buat Bara dengar nanti," ujar Langit menyingkirkan tangan Regal yang berada di mulutnya.

"Asin lagi tangan lo," lanjutnya.

"Siniin hp gue," ucap Bara yang baru datang dari kamar mandi.

"Ah Bara lo-"

"Gue denger tadi," ucap Bara memotong ucapan Regal. Regal menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Bara lalu membuka aplikasi i*******m dan menDM Queen.

regal yg fllw lo pke akn gw.

Bab terkait

  • SALQUEEN   PART 4

    Ingat satu halTidak ada yang benar benar setia di dunia iniBahkan bayangan yang selalu bersama kita saja bakalan ninggalin kita sendirian di dalam kegelapan~~~Seorang cewek berambut coklat tengah melihat pantulan dirinya di depan cermin, dengan baju sekolah dan juga tas yang sudah ia sandang, tak lupa senyum yang selalu terbit di wajah cantiknya. Kaki jenjangnya melangkah keluar dari kamar menuju meja makan yang berada di lantai 1."Pagi Mama, Papa, Argaa." Cewek itu menyapa Mama Papa juga adiknya dan menempati kursinya tanpa menghilangkan senyum di bibirnya."Pagii," jawab mereka serentak."Ma, Pa, aku udah tentukan pilihan aku dan aku akan tetap tinggal di sini, lagipula 1 tahun lagi SMP, 1 tahun 1 bulan sih, tapi kan nanggung, masa aku harus pindah pindah, terus juga 1 bulan lagi aku ujian terus naik kelas deh." Cewek itu berucap sambil memakan nasi goreng yang sudah di si

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-18
  • SALQUEEN   PART 5

    Mereka membuatku berarti dan bahagia lewat berbagai cara yang berbeda~~~regalgantengAlhamdulillahacha cantikKok alhamdulillah sih?regalgantengKarna ternyata cinta gue ga bertepuk sebelah tanganStella langsung melepas tawanya dan meletakkan hp itu di tengah agar sahabatnya bisa membacanya. Acha mengerjapkan matanya berkali kali dan kembali melihat layar hp itu."Ini beneran? Ga mimpi kan gue? Aaaaaa gue sukaaa main TOD." Acha lalu berjingkrak jingkrak di tempat sambil memeluk hpnya dan senyum senyum sendiri. Sahabatnya merinding melihat tingkah laku Acha."Udah tu jatuh cintanya, kita lanjut TOD nya dong," kata Tasya yang sudah jengah dengan tingkah Acha. Acha mengangguk lalu memutar pena dangan senyum yang belum luntur dari bib

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-18
  • SALQUEEN   PART 6

    Tidak semua kenangan harus di kenangTidak semua kenangan harus di lupakanTerkadang, kenangan itu yang menjadi Perbaikan diri kita untuk kedepannya~~~Tangan Queen bergerak menyentuh keningnya, matanya ia buka."Sakit," lirihnya lalu menoleh ke samping mendapati Bara yang sedang menatapnya."Minum dulu," ucap Bara lalu ia membantu Queen untuk duduk dan memberikan air hangat pada Queen. Queen menerimanya dan meminum air itu lalu mengembalikannya dan tak lupa ucapan makasih."Mau gue pijitin?" tawar Bara dan Queen menggeleng."Gausah Bar, oh iya Bar, kawan gue kemana?" Queen mengedarkan pandangannya ke sekeliling UKS tapi tidak menemukan Tasya, Acha, dan Stella."Ngintip di jendela," ucap Bara tanpa melihat Queen sambil melirik jendela lewat ujung matanya, dan mereka yang berada di jendela dapat mendengarnya dengan jelas. Mereka lalu masu

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-18
  • SALQUEEN   PART 7

    Ada dua hal yang ada di dunia iniYang pertama yang boleh kamu ketahuiDan yang kedua yang tidak boleh kamu ketahui~~~Tidak terasa hari begitu cepat berlalu. Sebentar lagi anak kelas 12 akan melaksanakan ujian nasional dan dilanjutkan anak kelas 9, itu artinya masa-masa SMP Queen akan segera berakhir dan digantikan dengan masa SMA yang katanya disebut masa yang paling indah.Hari ini hari kamis, guru guru sedang rapat, jadi Queen dan sahabat sahabatnya memutuskan untuk melihat anak cowok yang sedang bermain basket di lapangan basket. Mereka duduk di pojok tribun yang dekat dengan pohon agar bisa sedikit berteduh.Acha menyiapkan satu botol air mineral dingin yang akan ia berikan pada Regal nantinya. Hubungan mereka semakin dekat saja, itu karena permainan TOD hari itu, Acha sangat menyukai permainan itu.Queen juga menyiapkan satu botol air mineral dingin untuk Bara dan juga ro

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-18
  • SALQUEEN   PART 8

    Dia yang terlihat baik belum tentu benar benar baikDia yang selalu melindungi belum tentu akan selalu melindungiDia yang terus menyayangi belum pasti akan terus seperti ituDunia bisa berputarDan tidak akan ada yang mengetahui kehidupan selanjutnya~~~"Maaf Bu, hari ini Queen terlambat, karna tadi dia susah dibangunin, tadi malam dia sakit gigi," ujar Braka pada Bu Ita yang baru saja mengantar mengantar Queen jam 8.30. Pasalnya tadi malam Queen susah tidur karna sakit gigi dan paginya susah di bangunkan."Iyaa Pak, tidak apa apa, ayo Queen masuk," ucap Bu Ita langsung membawa Queen masuk ke dalam kelas B1."Sal, kok lama sih datangnya? Kaya ulat kaki seribu aja, kalau ke sekolah telat terus karna kakinya banyak untuk dipakein sepatu. Mau aku bantu pakein sepatunya?" Galaxy datang mengahampiri Queen yang duduk di belakang."Ih rey apaan sih, aku ini manusia, buka

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • SALQUEEN   PART 9

    Ingat satu halDi mana ada pertemuan pasti ada perpisahanEntah itu secara terpaksa ataupun dengan keikhlasanTapi bagaimanapun keadaannya pasti akan erasa menyakitkan bukan?~~~Tidak terasa perpisahan anak TK B sudah dekat, maka Queen akan menyandang gelar anak kelas 1 SD. Ia sudah di daftarkan orang tuanya di SD Cakrawala dan Galaxy juga demikian karna sekolah itu milik keluarga Galaxy.Hari ini Bu Ita meminta anak-anak itu untuk berpakaian rapi untuk foto kenang kenangan nantinya. Anak perempuan berjejer di depan dan duduk di kursi, sedangkan anak laki laki berdiri berjejer di belakang anak perempuan.Queen dan taman temannya sedang menunggu giliran kelasnya untuk berfoto. Galaxy datang menghampiri Queen yang sedang fokus melihat kelas lain berfoto."Sal, nanti aku di belakang kamu yaa," ucapnya memegang pundak Queen dan Queen menoleh ke samping tepatnya menatap Galaxy

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • SALQUEEN   PART 10

    Terkadang masa lalu bukan untuk di kenangKadang juga masa lalu bukan untuk di lupakanMasalalu bisa di jadikan modal untuk perbaikan di masa depan~~~Queen dan sahabat-sahabatnya sedang berjalan menuju ke labor komputer. Queen duduk di pojok kanan dan Sahira, Airin, dan Arabella sahabatnya berada di sebelah kirinya.Mereka sudah diajarkan komputer di SD Cakrawala sejak kelas 2, untuk memudahkan mereka menghadapi perkembangan zaman yang kian maju kedepannya."Anak-anak, sekarang bapak akan kasih kalian tugas. Membuat cerita pengalaman liburan kenaikan kelas kalian. Dengan ketentuan yang sudah bapak ajarkan minggu lalu. Nanti ketentuannya bapak tulis lagi di papan tulis. Jika sudah selesai, save saja dan buat nama lengkap kalian lalu biarkan saja komputernya hidup. Kalian mengerti?" tanya Pak Lukman yang berada di depan labor dan semua anak kelas 3A itu menganggukkan kepalanya paham.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • SALQUEEN   PART 11

    Jangan memaksa seseorang jika ingin dihargaiTapiHargai seseorang dulu sebelum ingin di hargai~~~"Ni ya aku baca isi kertasnya." Sahira naik di atas kursi lalu membuka kertas itu untuk membacakannya."Surat dari Rey-nya Salqueen untuk Salquee-nya Rey. Rey suka sama Salqueen. Rey suka jagain Salqueen, Rey suka lindungin Salqueen dari masalah apapun. Senyuman Salqueen manis banget. Rey juga suka. Pesan Rey untuk Salqueen, jangan pernah berhenti tersenyum yaa seberat apapun masalah Salqueen. Rey gak suka Salqueen sedih, apalagi sedih karna Rey. Rey sayang Salqueen," ucap Sahira lalu melihat tulisan kecil di ujung kertas bagian bawah kanan"Kata katanya Bunda yang bilangkan hehe," lanjut Sahira membaca tulisan di sudut kertas itu.Galaxy yang ada di belakang kelas langsung tersadar, ternyata kertas yang ia cari jatuh ke tas Sahira, mungkin karena Galaxy meletakkannya di pinggir me

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-05

Bab terbaru

  • SALQUEEN   EXTRA PART III

    Dia adalah orang yang selalu hadir di saat aku terjatuhDia adalah orang yang selalu mendukung di saat aku butuh sandaranDia adalah orang yang selalu membantu aku untuk kembali bangkit di saat aku sedang terjatuhDia adalah sahabatku~~~"Queen, ada yang nyariin di lorong IPA sebelah," ujar salah satu teman sekelas Queen. Queen meneritkan keningnya bingung."Siapa yang cari gue?" tanya Queen dan orang itu menggeleng tak tau. Queen mengucapak trimakasih dan berjalan ke tempat yang di sebutkan oleh cewek tadi sendiri karna teman temannya sednag ke kantin saat ini. Kaki cewek bermata coklat itu dengan ragu berjalan di lorong IPA yang tumben sekali sedang sepi itu.Lalu salah satu cewek datang membawa bunga mawar berwarna merah dam memerikannya pada Queen. "Aku," ujar cewek tadi lalu pergi dar

  • SALQUEEN   EXTRA PART II

    Apa gunanya lari dari masalah?Saat kita bersembunyi sebentar lalu keluar dengan masalah yang samaMasalah yang baru juga datang menghampiriItu akan membuat otak bekerja dua kali lebih cepat untuk menyelesaikan dua masalah sekaligus~~~"Ciee Achaaa," goda Alana dengan mencolek lengan Acha yang sedang tersipu malu."Ih apaan sih Alana," ujar Acha membekap mukanya dengan kedua tangan."Langsung tembak aja Ken, gak jaman main bunga sekarang," saut Stella pada Ken yang ada di ujung kelas.Ken baru saja memberikan bunga matahari pada Acha dan memberikannya coklat. Dengan malu Acha menerimanya dan itu sebabnya Alana menggoda Acha."Iya nih Ken, kasihan Acha di gantungin terus," sambung Queen membuat Ken menoleh padanya dengan senyuman. Ken berdiri lalu menarik tangan Acha keluar kelas.Tidak mau ketinggalan informasi, Queen, Alana, Tas

  • SALQUEEN   EXTRA PART I

    Ucapan itu hanya membutuhkan janjinyaJangan berucap jika tak bisa menepati~~~"WOII ADA ANAK BARUUU, CEWEK.""SUMPAH LO?""IYA SUMPAH.""DIMANA?""ADA TU LAGI DI RUANG GURU.""CANTIK PASTI KAN?""CANTIK BANGET LAH.""GUE TERSINGKIR JADINYA.""GUE MAU LIHAT AH.""Anak baru?" beo Stella melihat teman teman sekelasnya yang heboh di depan kelas. Stella lalu menoleh pada teman teman yang ada di depannya."Siapa?" tanya Tasya pada mereka semua. Mereka mengangkat bahunya acuh tanda tidak tau siapa anak baru itu."CEPAT DUDUK WOI, TU BU SILVI KE SINI SAMA ANAK BARUNYA.""KELAS SINI DIA?""IYAA CEPAT LAH DUDUK.""WAW BERTAMBAH CECAN SINII.""CECA

  • SALQUEEN   EPILOG

    Kita dekat namun tak terikatKita saling menyayangi tapi tak memilikiKita saling cinta cuma sayang bukan siapa siapaRupanya hidup tak semudah yang di bayangkanTerkadang kita di paksa untuk menjadi dewasaMau tidak mauSiap tidak siapBisa tidak bisaKita harus menerimanyaMaju ke depan adalah pilihan terbaikDan kita harus yakin bahwa jalan yang kita pilih adalah jalan terbaikJalan yang membuat kita menjadi pribadi yang lebih baikJalan yang membuat kita bisa memulai semuanya dari awalTanpa bayangan masa lalu yang pahitWalaupun kita tau bahwa bayangan masa lalu yang pahit itu akan selalu adaTidak untuk di kenangDan tidak juga untuk di lupakanHanya saja di jadikan pembelajaran agar tidak terulang kembali

  • SALQUEEN   PART 71

    Penyesalan itu memang selalu datang di akhirKalau di awal pendaftaran namanya~~~"Lo telat Gal," jawab Ken mengalihkan pandangannya pada Galaxy. Galaxy menurunkan bahunya, mukanya terlihat kecewa."Telat kenapa?" tanyanya."Queen udah pindah Gal." Seperti kaca yang langsung pecah. Begitu juga hati Galaxy. Jadi selama ini Queen benar benar sudah pindah? Mukanya makin masam karna mendengar ucapan Ken itu."Jadi selama Queen gak ada ini dia pindah? Dari kapan dia pindah? Tapi kenapa?" tanya Galaxy lagi."Apa lo udah ingat sama dia Gal?" tanya Ken balik, Galaxy mengangguk mantap membuat Ken menepuk pundaknya."Queen sakit lagi gal. Dia udah pindah dari sebulan yang lalu malahan. Dia sedang berobat ke luar. Lo doain aja dia cepat sembuh biar dia bisa cepat balik ke sini lagi." Ken melihat muka Galaxy yang tidak semangat itu."K

  • SALQUEEN   PART 70

    Ada saatnya ketika dia ada di hadapan kita tak sukaDan saat dia hilang dari pandangan rasanya ingin mencariKarna sesuatu itu akan berharga saat sudah hilang dari hidup kita~~~"Selamat pagi Galaxy," sapa Glad yang baru saja melihat Galaxy turun dari motornya. Mereka tidak pernah berangkat dan pulang sekolah bersama, karna Galaxy tidak mau. Qntah apa yang Galaxy pikirkan, tapi dia mengacuhkan Glad yang menyapanya."Kasihan nek lampir gak di sapa balik." Natan tertawa melihat muka masam Glad. Ia mengikuti Galaxy yang berjalan saja tanpa melihatnya."Selamat pagi ratunya Galaxy,""Selamat pagi juga Galaxynya Queen,""Ini buat kamu. Aku buatin tadi malam. Tapi lihatnya di rumah aja ya.""Siap.""Yok berangkat.""Bahagia gue itu sederhana, cukup denga

  • SALQUEEN   PART 69

    Yang aku ingin kan hanya akhir yang bahagiasemoga cerita ini berakhir bahagia~~~"Queen, gue mohon sama lo. Kita pergi sekarang ya. Gue gak mau lo kenapa kenapa lagi." Stella menyatukan kedua tangannya di depan dada seperti orang yang memohon."Glad itu iblis Queen. Dia akan lakukan apapun. Dia juga bisa buat lo mati kalau bisa. Gue gak mau lo kenapa kenapa," lanjutnya.Mereka saat ini sedang berada di rumah sakit. Tadi Stella, Tasya dan Acha langsung berlari ke WC karna Queen tidak juga muncul setalah pelajaran Pak Bayu selesai. Saat merek mau masuk, Glad dan entek enteknya keluar dengan muka senangnya. Ternyata Queen sudah pingsan di WC dengan darah yang keluar dari hidungnya. Glad tidak bisa di biarin begitu aja, nanti dia akan laporkan pada BK. Ini semua juga salah Pak Bayu. Kalau saja Pak Bayu mengizinkan Stella untuk ke WC tadi, pasti tidak akan begini jadinya."Iya Queen, kami

  • SALQUEEN   PART 68

    Jangan bilang benci kalau ternyata masih peduli~~~"Galaxy gue mau bicara sama lo." Queen menggapai tangan Galaxy yang sedang berjalan santai sambil memasukkan tangannya di saku celana.Terpaksa Galaxy harus berhenti karena tangannya di tahan oleh Queen. Ia menoleh pada Queen. "Apa?!" bentaknya kesal."Lo sama sekali ga ingat gue?" Pertanyaan itu lagi, setiap hari Queen selalu menanyakan itu padanya. Dan dia sudah bosan mendengarkan pertanyaan itu."Gue udah selalu bilang sama lo, gue gak kenal sama lo apa lagi ingat. Lo ngerti bahasa gue ga sih?!" Galaxy mengepalkan tangannya, jika saja yang ada di hadapannya ini laki laki pasti dia sudah habis di tangan Galaxy. Tapi ini perempuan, Galaxy masih berusaha menahan amarahnya."Gal, gue ini pacar lo Gal, kenapa lo ga ingat sama gue?" Queen menatap manik mata Galaxy dalam, begitu juga dengan Galaxy. Tapi ada sesuatu yang Galax

  • SALQUEEN   PART 67

    Dia yang berjuang mempertahankanDan aku yang berjuang menghancurkanDan pejuang sesungguhnya adalah dia~~~"Dari mana aja kalian?" Suara berat dan dingin itu langsung memenuhi pendengaran Queen, Stella, Acha dan Tasya. Mereka langsung menoleh ke sumber suara. Mampus ketahuan."Dari mana?" beo Stella. Queen menelan ludahnya susah payah. Apa yang harus mereka katakan?"Hm dari, dari kelas," jawab Queen dengan sedikit ragu."Kenapa ke kelas? Ekskulnya di ruang musik." Kalian tau kan ketua ekskul musik itu siapa? Ya Halaxy. Dia sedang mengintropeksi keempat cewek yang baru saja datang ini.Halaxy berjalan ke arah pintu. Ia berdiri di depan Queen. Menatap Queen yang sedang menunduk. Ia mengangkat kepala Queen agar menatapnya. "Lihat mata gue," kata Galaxy membuat Queen menjadi takut, mampus lah dia. Kenapa tadi me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status