Share

Diusir

Sesil masuk dan duduk sesuai perintah Gifar. Laela ikut duduk dengan wajahnya yang ditekuk. Begitu pula Gifar, wajahnya datar dan tampak sedang banyak pikiran.

“Kamu ke sini mau mendengar kata talak dari Gifar kan?” Laela berucap tanpa pikir panjang. Ia yang dulu begitu membangga-banggakan Sesil, sekarang tak seperti itu lagi. Bahkan, rasa benci diumbar dengan sangat jelas.

“Aku nggak mau cerai dari Mas Gifar, Bu. Kondisiku yang sekarang harus dipertanggungjawabkan oleh Mas Gifar,” jawab Sesil dengan raut wajah memelas.

“Apa maksudmu? Gifar sudah bertanggung jawab mengenai pengobatanmu! Cukup bagi anakku melakukan semua itu. Tidak boleh lebih!” hardik Laela tentu sangat tidak setuju dengan ucapan yang Sesil lontarkan.

“Semua itu masih kurang, Bu! Mas Gifar harus menerima kondisiku sebab perbuatannya! Aku nggak mau cerai dari Mas Gifar!” tolak Sesil. Ia tak mau kalah.

“Kondisi apa maksudmu? Bukankah kamu ke sini karena memang sudah sembuh dan sehat seperti sedia kala? Kamu juga tahu, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status