Share

Bab 414

Klinton mengangguk, lalu menimpali, "Kalau begitu aku jadi tenang."

Mata Briella tetap tertuju pada pemandangan di kejauhan dan mulai tenggelam dalam lamunannya.

Kenapa dia merasa seperti ini setiap kali nama Valerio disebut. Mungkin karena dia adalah pria yang telah terlibat dalam hidup Briella selama bertahun-tahun. Dulu, Briella berpikir kalau hubungan mereka seharusnya tidak dipenuhi dengan penyesalan, tetapi justru menjadi hubungan yang tidak bisa berakhir bahagia.

Apakah Briella membohongi dirinya sendiri saat dia mengatakan tidak ada lagi perasaan pada Valerio atau memang seperti itulah yang terjadi?

"Kenapa?"

"Capek saja."

Klinton mengatur kursi Briella pada sudut yang pas untuk tidur, lalu perlahan-lahan menambah laju mobil.

Briella memejamkan matanya. Dalam setengah tidurnya, dia mendengar perkataan Klinton.

"Kamu tahu, aku nggak akan tertarik sama wanita lain. Jadi, jangan pernah bersikap seperti malam ini dan jangan merasa tertekan karena aku terus mendekatimu. Aku melakuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status