Share

Bab 383

Mendengar itu, Valerio mengerutkan keningnya. Wajahnya dipenuhi dengan gurat ketidak berdayaan dan penyesalan.

Klinton tidak berbohong padanya. Briella memang sudah melupakan Zayden, anak yang dulu sangat dicintainya. Wanita ini juga sudah melupakan semuanya.

Seberapa besar rasa benci wanita ini kepadanya, bahkan sampai melupakan satu-satunya penghubung di antara mereka. Wanita ini bahkan bertekad untuk mengucapkan selamat tinggal pada masa lalu.

Valerio mengaitkan bibirnya, membentuk senyuman penuh pemahaman.

Karena Briella sudah melupakan semuanya, jadi Valerio akan mengikuti apa pun keinginannya.

"Sudah malam, pacarmu pasti cemas kalau kamu belum pulang. Apa dia nggak keberatan kalau aku mengantarmu pulang?"

Valerio menahan emosinya. Kesan asing dan ketidak pedulian terlihat jelas di wajahnya.

Briella melihat ke luar dan hujan berangsur-angsur berhenti. Dia akan berjalan keluar dari lokasi konstruksi dan mencari taksi.

"Nggak perlu. Aku pulang sendiri saja."

Briella merapikan rambut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status