Share

Bab 68

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-18 18:00:00
Jujur, Marshanda sendiri saja tidak menyangka hasilnya akan seluar biasa ini. Bayangkan saja, dia butuh waktu empat tahun menjadi penyanyi dan empat tahun lagi untuk menjadi artis papan atas. Tapi hanya dengan sebuah lagu ini dan hanya dalam waktu sehari pula, dia langsung menjadi primadona.

Marshanda terlihat sangat senang saat melihat tawaran iklan merek-merek ternama yang diantar asistennya.

Harus dicatat bahwa untuk mendapat tawaran dari merek internasional, artis lain harus berjuang keras setidaknya belasan tahun, bahkan ada yang sudah puluhan tahun saja masih tidak dapat tawaran.

Sayang, rasa bahagianya tidak bisa berlangsung lama karena asistennya datang dengan tergesa-gesa.

"Kak, karyawan perusahaan Master Rei menuntut kita! Mereka bilang kita sudah menjiplak karyanya, mereka minta kita menarik balik lagu itu, minta maaf secara resmi dan bayar kompensasi."

Marshanda mengerutkan kening.

Dia tidak menyangka akan ketahuan secepat ini.

Padahal biasanya tidak masalah kalau menjiplak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tresna Sumirat Hermiati
bagus informasinya
goodnovel comment avatar
Harmoni Gurning
ingin membaca trus ,sayang sekali waktunya dibatasi
goodnovel comment avatar
Ai Siti Rahmayati
ceritanya bagus , tapi banyak liku -liku.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 69

    "Ayah dan ibuku pernah ngobrol tentang ini. Mereka bilang Tante Marsha itu pernah menyelamatkan Nenek, makanya Om Maxime mau tinggal bareng dia."Tommy berbisik, "Aku pernah lihat Om Maxime malah mendorong Tante Marsha menjauh."Padahal awalnya Riko hanya ingin mengorek informasi lebih dalam tentang Keluarga Sunandar, dia tidak menyangka malah akan mengetahui rahasia ayahnya yang bajingan.Benar tidaknya tentu masih harus diklarifikasi."Itu 'kan katamu."Tommy tidak terlalu paham maksud Riko, yang jelas dia merasa Riko masih tidak memercayainya."Akhir pekan ini adalah hari ulang tahun kakek buyutku, Tante Marsha juga akan datang. Aku juga datang dengan orang tuaku. Kalau kamu nggak percaya, kamu boleh datang dan lihat sendiri."Durian runtuh! Bisa-bisanya Riko mendapat kesempatan ini tanpa perlu usaha sedikit pun."Oke, kalau ternyata kamu benar, aku akan percaya. Janji ya kamu akan membuat aku hidup enak," ujar Riko.Yang jelas mau bagaimanapun hasilnya, Riko tidak akan hidup susah.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 70

    Reina sangat tersentuh. "Terima kasih, Alana.""Jangan sungkan gitu dong. Kemarin 'kan kamu udah gantiin aku di kencan buta, kali ini kamu bisa bantu aku lagi 'kan?" Alana paling tidak suka acara seperti ini.Dulu sebelum pergi ke luar negeri, ayahnya sering sekali mengajaknya ke berbagai jamuan makan.Alasannya adalah untuk berkenalan dengan pemuda yang lebih kaya dan berkuasa dari keluarganya. Alana sudah muak dengan hal seperti ini."Oke."Alana menyemangatinya, "Kali ini kamu harus menaklukkan Maxime si pria centil dan dingin itu ya. Kamu harus berhasil dapat kecebongnya!""Iya."Reina sudah hampir berhasil kemarin, sayang ....Oke! Besok, dia harus membuat rencana yang matang.Tiba-tiba Reina bertanya pada Alana, "Menurutmu, Marshanda juga akan datang nggak?""Ya pasti dong. Mana mungkin dia melewatkan kesempatan bagus seperti ini? Dia pasti akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menjilat Keluarga Sunandar dan mendapatkan akses untuk masuk ke Keluarga Sunandar," jawab Alana dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 71

    Riko tidak lagi mengagumi kemegahan rumah itu dan terlihat cuek."Oh."Tommy pikir Riko lagi-lagi tidak percaya, jadi dia berkata, "Yuk sekarang kita pergi ke aula tempat para tamu. Tunggu aja, aku pasti akan membuktikannya padamu.""Oke, yuk."Saat ini aula tempat acara masih disiapkan.Sebagai menantu, Joanna tentu hadir dan mengawasi semua persiapan."Kalian semua kerja yang teliti ya, jangan sampai ada salah." Joanna berpesan sambil memangkas beberapa bunga pada rangkaian bunga, lalu berujar pada kepala pelayan, "Oh ya, jangan lupa kasih tahu aku kalau lihat ada wanita yang lumayan."Sudah lima tahun berlalu, Marshanda masih belum hamil anak Max.Joanna pun bertekad membuat rencana lain."Baik."Kepala pelayan memberi hormat, lalu pergi.Sesampainya di pintu, dia melihat dua anak kecil."Tuan Tommy."Kepala pelayan itu menyapa Tommy.Tommy mengibaskan tangannya.Kepala pelayan pun pergi.Joanna tidak punya kesan baik terhadap cucu keponakan yang satu ini. Setiap kali bertemu, dia p

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 72

    Riko pura-pura bersikap waspada, "Nek, kata Bu Guru kita nggak boleh tanya-tanya tentang situasi keluarga orang lain, nggak sopan."Joanna tercekat dan menyadari memang barusan dia bertanya terlalu dalam.Namun, Joanna juga senang mendapati kepintaran anak ini. Lihat saja meski masih begitu kecil, dia sudah tahu untuk waspada terhadap orang asing."Maaf, Nenek yang salah."Dia mengangkat tangannya dan hendak mengelus kepala Riko.Tapi Riko menghindar.Tangan Joanna menggantung di udara kosong.Tommy tidak menyangka nenek yang selama ini mengabaikannya akan sangat menyukai Riko. Tommy pun merasa kesal."Nek, kami pergi dulu ya. Aku mau ajak Riko jalan-jalan."Joanna juga tidak melarang dan berpesan, "Oke, kalian main aja sana. Kalau butuh sesuatu bilang aja ya."Joanna tidak mau menyerah.Setelah kedua anak kecil itu pergi, Joanna memanggil sekretarisnya."Periksa identitas anak itu, terutama orang tuanya.""Ya."Anak ini sangat mirip dengan Max ketika dia masih kecil.Kalau Maxime puny

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 73

    Tidak berapa lama, mobil itu pun berjalan mundur.Maxime menurunkan jendela mobil, menutup laptop dan menatap Reina dengan tajam.Hari ini, Reina mengenakan gaun berwarna putih gading yang punggungnya terbuka, gaun ini membuat kulitnya terlihat makin cerah.Mata Maxime bersinar karena terkejut.Tapi dia tidak penasaran, karena pengawalnya sudah melaporkan hal ini saat melihat Reina dan Alana pergi ke rumah Keluarga Sunandar."Kebetulan sekali," kata Maxime sambil tersenyum tipis.Mata Reina berbinar cerah, "Ya, kebetulan.""Naik."Maxime tidak berkata apa-apa lagi.Reina tidak menolak, dia masuk ke dalam mobil dan duduk di sampingnya."Kamu datang untuk menemuiku?"Orang luar tentu tidak tahu jalanan ini, yang tahu hanya sopir Maxime."Aku cuma mau mencari ingatanku yang hilang, siapa tahu bisa mengingat sesuatu kalau ke sini." Reina berbohong dengan raut wajah alami.Sedangkan raut wajah Maxime tidak bisa ditebak saat mendengar perkataan Reina.Dia berkata pada sopir, "Pulang ke rumah

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 74

    Suaranya parau Maxime sangat menghipnotis.Hanya Maxime yang tahu betapa sulitnya harus menahan diri.Tapi Maxime tidak mau langsung membuka diri pada Reina, dia harus tahu dulu apa tujuan Reina yang sebenarnya.Reina tertegun sejenak, lalu menatapnya dengan mata lembap dan berujar dengan lirih, "Memangnya kamu nggak mau?"Maxime yakin ada sesuatu yang dicari Reina. Jadi, Maxime pun mengubah topik."Sepertinya kamu salah paham? Barusan aku cuma mau membantu mengembalikan ingatanmu.""Cukup sampai di sini. Kita harus pergi ke pesta."Wajah Reina jadi tidak enak dilihat.Barusan itu mereka berciuman lama sekali, ada kali tujuh menit. Masa iya Maxime hanya mempermainkannya?Namun, Reina tidak menunjukkan kekesalannya dan menepis tangan Maxime.Maxime pun pergi ganti baju lalu pergi ke pesta bersama Reina....Jovan dan Tuan Besar Jacob juga datang ke pesta itu.Tuan Besar Jacob punya pemikiran yang sama dengan para senior keluarga lainnya. Dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menca

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 75

    Marshanda menunduk dan melihat kepala anak kecil nongol di kakinya. Marshanda terlihat kesal, tapi dia tidak menunjukkannya.Dia membungkuk dan menjawab sambil tersenyum, "Iya, itu aku.""Nak, kok kamu sendirian? Mana orang tuamu?"Marshanda memperhatikan anak di depannya dengan cermat, fitur wajahnya sangat indah, matanya begitu cerah dan membuat tatapannya sangat hidup.Sekilas saja, Marshanda sudah tahu dia bukan anak orang biasa.Riko menatap Marshanda dengan polos dan berujar dengan serius, "Kata orang-orang, Tante sudah merebut ayahku dari ibu. Tante, boleh balikin ayahku nggak?"Seketika, Marshanda mematung.Para Nyonya keluarga terpandang di sekitarnya langsung menatap Marshanda dengan jijik.Mereka memang paling tidak suka dengan selebritis wanita yang bisanya mencari sensasi."Dasar nggak tahu malu!""Sudah punya Pak Maxime aja masih jadi simpanan pria lain?""Pantas Pak Maxime nggak mau menikahinya. Wanita seperti dia memang hanya untuk bersenang-senang."Seluruh tubuh Marsh

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 76

    "Baik."Jovan memutuskan untuk membiarkan si bocah itu menghabiskan energinya.Lagi pula, pesta ulang tahun Tuan Besar Latief sedang berlangsung, tidak baik kalau dia sampai merusak kesenangan itu.Dia juga punya banyak waktu sekarang....Di sisi lain, Maxime dan Reina datang ke pesta sendiri-sendiri.Reina tidak ingin menarik perhatian orang lain di Keluarga Sunandar, jadi dia sengaja datang setelah Maxime masuk.Maxime bisa menebak maksud Reina dan tidak berkata apa-apa.Marshanda harus menyuap para wartawan untuk tidak memberitakan kekacauan kecil barusan.Setelah melihat Maxime datang, dia langsung menyesuaikan sikapnya dan berjalan menghampiri, "Kak Max, kok baru datang? Pestanya udah dimulai dari tadi, semua lagi memberi selamat pada Kakek. Udah lama banget lho aku nunggu kamu."Maxime tidak punya kebiasaan melaporkan apa yang dia lakukan pada orang lain.Jadi, Maxime menjawab dengan acuh tak acuh, "Ya nggak usah nunggu lah."Marshanda tersedak.Marshanda tidak terima diperlakuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-21

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2075

    Setelah kematian Liane, kakek dan nenek tidak menunjukkan kesedihan mereka. Namun, Reina bisa melihat bahwa mereka berdua sangat sedih.Reina takut kedua orang tua itu akan kesepian, jadi setiap hari dia akan membagikan apa saja yang ada di keluarga mereka dengan keduanya. Dia juga akan menunjukkan foto dan video anak-anak kepada mereka.Keduanya juga sering melakukan panggilan video untuk mengecek keadaan anak-anak dan Reina.Hidup sepertinya kembali berjalan normal."Nana, apa kalian akan pulang Tahun Baru nanti?" Nenek bertanya dengan hati-hati.Dia mengerti bahwa Reina telah menikah dan menjadi bagian dari Keluarga Sunandar, jadi tentu saja segala sesuatunya harus dilakukan dengan memikirkan Keluarga Sunandar terlebih dahulu.Reina langsung mengetikkan jawaban, "Aku sama Max sudah memutuskan akan mengunjungi kalian setelah Tahun Baru.""Syukurlah. Datanglah lebih awal, aku dan kakekmu akan menyiapkan makanan enak." Kata-kata nenek penuh dengan kegembiraan.Reina juga turut bahagia.

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2074

    Sembelit?Riko sangat terkejut, sejak kapan dia mengalami sembelit?Maxime terbatuk pelan, menatapnya penuh makna. Melihat itu, Riko langsung mengerti apa yang sedang terjadi.Dia terpaksa harus menerima alasan sembelit ini."Hmm, mungkin karena aku kurang minum air putih akhir-akhir ini."Mendengar ini, Reina merasa prihatin sekaligus khawatir, lalu memeluk Riko."Riko, Mama akan membawamu ke dokter. Kamu masih kecil, kenapa bisa sembelit?"Mendengar bahwa Riko benar-benar mengalami sembelit, hati Reina hancur.Hanya mereka yang pernah melahirkan seorang anak dan menjadi seorang ibu yang akan mengerti bahwa rasa sakit fisik sekecil apa pun pada seorang anak akan terlalu berat untuk ditanggung oleh seorang ibu.Wajah Riko terasa panas seperti api ketika Reina tiba-tiba memeluknya.Dia tidak menyangka akan dipeluk dan dibujuk oleh mamanya ketika dia mengaku sedang sembelit.Sudah lama dia tidak dipeluk Mama seperti itu."Mama, nggak perlu. Aku hanya perlu minum lebih banyak air dan aku

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2073

    Pengawal mengikuti Riko dan Maxime dengan membawa tas besar berisi pakaian pria.Maxime menatap pria mungil yang bahkan tidak setinggi kakinya, lalu bertanya, "Apa yang kamu lakukan di toko pakaian pria?"Riko yang mendengar itu pun berbohong tanpa menunjukkan celah, "Oh, Tante Alana memintaku mampir dan membelikan pakaian untuk Om Jovan."Dia mempertimbangkan bahwa Maxime dan Alana tidak akrab. Alana adalah sahabat mamanya, jadi mereka berdua tidak akan berhubungan secara pribadi.Jadi, Maxime tidak mungkin meminta konfirmasi kebenaran dari perkataannya kepada Alana.Benar saja, setelah Maxime mendengar pertanyaan ini, dia tidak terus bertanya dan hanya mengatakan, "Tante Alana sepercaya itu kepadamu."Maxime mengatakan ini dan ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.Alana membelikan baju untuk Jovan, kenapa Nana tidak memiliki pemikiran membelikan baju untuknya?Suasana hatinya sedang tidak enak.Riko bisa melihat itu. Dia mengulurkan tangan dan menggandeng tangan Maxime."Pa,

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2072

    Melihat bahwa Riko berniat untuk membela manajer toko ini, Maxime juga tidak memperkeruh situasi ini lagi."Aku harap hal seperti ini nggak akan terjadi lagi," kata Maxime.Manajer toko mengangguk berulang kali. "Baik, baik."Dalam hati, dia akhirnya bisa bernapas lega.Hidup dan matinya benar-benar ada di tangan orang lain. Dia melirik Riko dan Cikita dengan penuh rasa syukur.Jika bukan karena Cikita yang melindungi Riko, situasi hari ini pasti tidak akan berakhir dengan baik.Melihat hal ini, Cikita berkata pada Riko, "Terima kasih."Riko tersenyum sopan kepadanya."Kak Cikita, akulah yang harus berterima kasih padamu."Setelah mengatakan itu, dia mengeluarkan sebuah kartu dari dalam saku kecilnya dan menyerahkannya kepada Cikita. "Aku akan mengambil semua pakaian yang kamu bawakan untukku tadi."Dengan satu kalimat itu, para pegawai dan manajer toko pun tercengang.Harus diketahui bahwa set pakaian yang baru saja diambil Cikita, yang paling murah harganya dua ratus juta. Namun, ana

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2071

    Bagian bawah mata Tommy menunjukkan ketakutan dan dia mengangguk berulang kali."Aku mengerti."Setelah itu, Maxime baru melepaskannya.Faktanya, jika Tommy bisa dididik dengan baik, dia tidak akan senakal ini.Dulu, ketika Tuan Besar Latief mengasuhnya, dia menjadi sombong karena terlalu dimanja. Kemudian, Melisha membesarkannya, membuatnya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, bahkan menjadi lebih sombong dan mendominasi.Telapak tangan Melisha berkeringat, takut Maxime benar-benar akan menyakiti putranya. Dia segera berjalan mendekat dan menggendong Tommy."Max, dia masih kecil, jangan menakut-nakutinya."Kesombongan yang dia tunjukkan barusan sudah tidak terlihat lagi.Manajer toko juga mengenali Maxime. Dia tidak percaya bahwa anak kecil di depannya ternyata putra Maxime!Hatinya langsung menjadi dingin.Konsekuensi dari menyinggung Melisha adalah dia tidak bisa membuka toko. Namun, jika dia menyinggung Maxime, dia tidak akan bisa berkeliaran di Kota Simaliki

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2070

    Maxime tidak menjawab dan langsung berjalan ke arah Riko.Pada saat ini, Tommy telah melepaskan topeng dari wajah Riko. Ketika melihat orang di depannya, tangan Tommy gemetar dan topeng Raja Kera di tangannya pun jatuh ke lantai.Dia langsung teringat ketika Riko meninjunya. Seketika, wajahnya langsung berubah pucat."Riko, kenapa ... kamu?" Dia bertanya dengan suara gemetar.Riko menatapnya dengan tatapan dingin, lalu berkata dengan tegas, "Ambil topengnya."Mana mungkin Tommy tidak menuruti perintah Riko. Dia segera mengambil topeng yang dia jatuhkan ke lantai.Melisha yang berada tidak jauh dari situ pun melihat kejadian ini. Dia tidak percaya bahwa anak ini ternyata Riko Andara!Bagaimana mungkin? Dia tidak merasa bahwa suara anak itu barusan adalah suara Riko.Selain itu, kenapa putranya begitu patuh pada Riko?Dia melihat Tommy dengan patuh mengambil topeng yang ada di lantai, seperti bawahan Riko.Rendy, suaminya adalah seorang pengecut. Sekarang, dia menyadari bahwa putranya ju

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2069

    Setelah memeriksa ke dalam toilet, pengawal langsung merasa darah di sekujur tubuhnya membeku. Dia memberi tahu Maxime dengan gemetar, "Tuan Maxime, gawat. Tuan Muda menghilang.""Apa?"Maxime mengerutkan kening, tetapi tetap tenang."Pergilah dan periksa pengawasan di seluruh mal. Minta pihak mal menutup semua pintu masuk dan keluar." Dia dengan cepat membuat keputusan."Baik."Pengawal itu segera melakukan apa yang dikatakan Maxime.Maxime menutup telepon dan Reina langsung bertanya, "Bagaimana? Kenapa Riko belum kembali?""Nggak apa-apa, dia masih di toilet, mungkin sembelit." Maxime takut Reina khawatir, jadi dia terpaksa harus berbohong.Hati Reina masih terasa sesak karena suatu alasan.Namun, dia juga bingung, "Dia masih kecil, mana mungkin sembelit? Setelah pulang nanti kita ke rumah sakit saja."Maxime menganggukkan kepalanya sambil mengiakan pelan.Riki duduk di sampingnya dan berbicara dengan bingung, "Kenapa aku nggak tahu kalau Kakak sembelit? Bukankah dia sangat memperhat

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2068

    Riko hampir saja tertangkap oleh Melisha, tetapi tiba-tiba ada seseorang yang melangkah di depannya dan menghentikan Melisha."Nyonya, kenapa Nyonya mengganggu anak kecil?" kata Cikita dengan suara dingin.Melisha langsung mengerutkan kening saat melihat wanita tidak tahu diri yang menghentikannya. "Kamu pikir kamu siapa, beraninya menceramahiku?"Setelah mengatakan itu, dia melihat ke arah manajer toko yang baru saja berjalan mendekat."Kamu manajer toko? Apa begini caramu melatih pegawai di toko?"Manajer toko sedikit bingung, masih tidak tahu apa yang sedang terjadi."Nyonya Melisha, apa yang terjadi? Siapa yang membuat Nyonya kesal?"Melisha menunjuk ke arah Cikita. "Dia. Pecat dia sekarang juga."Manajer toko melihat ke arah Melisha menunjuk dan matanya tertuju pada Cikita."Cikita, apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak menghormati Nyonya Melisha? Dia itu pelanggan besar di toko kita. Cepat minta maaf sama Nyonya Melisha sekarang juga!"Manajer toko tahu bahwa Cikita berasal dari ke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2067

    Cara Melisha mengatakan hal ini terkesan seperti dia adalah seorang hakim. Apa yang dia katakan harus dilakukan.Perlahan, para pemandu belanja mulai tidak senang dengannya. Namun, mereka tidak berani mengatakan apa pun."Ini ...."Mereka tidak mau memaksa seorang anak untuk melepas topeng dan memberikannya kepada anak nakal itu.Melihat ini, Melisha langsung berjalan menghampiri."Kalian nggak berani? Biar aku saja."Sikapnya tidak menunjukkan seorang nyonya kaya rasa. Dia benar-benar akan mengambil topeng milik seorang anak yang datang tanpa ditemani orang tuanya.Di balik topeng Raja Kera, wajah kecil Riko sedingin es dan terlihat tidak baik-baik saja. Dia sudah siap untuk menggigit Melisha saat wanita itu meraih topengnya nanti.Namun, pemandu belanja yang barusan melayani Riko dan membantunya mengambil pakaian tiba-tiba berjalan keluar dengan membawa banyak pakaian mewah."Tuan muda, lihatlah pakaian-pakaian ini."Semua orang berbalik untuk melihat ke arah pemandu belanja itu.Di

DMCA.com Protection Status