Share

Bab 423

Penulis: Kacang Merah
Sisil melapor pada Reina tentang kondisi perusahaan terkini, "Boss, dengan momentum seperti ini nggak lama lagi kita bisa mendapatkan uang yang sangat banyak."

"Kapan Bos balik? Belum lama ini Ari mendatangiku dan bilang mau ketemu Bos, dia minta bantuan Bos menulis lagu untuknya."

Ari adalah penyanyi dan idola yang terkenal secara internasional, dia ras campuran dan sangat tampan.

Sisil tidak sampai hati menolak permintaannya.

"Sebentar lagi Tahun Baru Imlek, mungkin setelah itu," jawab Reina.

Sisil merasa sedih. "Oke, nanti aku kasih tahu dia."

"Oke."

Sesudah Reina dan Sisil selesai berkomunikasi, Reina meletakkan ponselnya.

Sebenarnya jalannya bisnis perusahaan asing miliknya dikelola oleh karyawan, Reina hanya perlu tahu gambaran secara kasar.

Karena kamarnya terlalu sepi, Reina pun menyalakan TV dan melihat-lihat beberapa saluran. Tiba-tiba sebuah berita dunia hiburan membuatnya terfokus.

Di TV muncullah sosok Marshanda yang sudah lama tidak terlihat. Dia sedang duduk di depan kam
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 424

    Suasana hening, tidak ada yang menjawabnya.Jovan tidak merasa malu dan melanjutkan, "Kakak ipar, bilang ajak sama aku mau beli apa? Aku pergi beli sekarang juga."Sikap Jovan aneh.Reina merasa Jovan pasti punya niat buruk, "Nggak perlu, aku punya uang jadi bisa beli sendiri."Jovan tersedak dan merasa agak malu."Kak Max, apa kamu butuh sesuatu?"Maxime tidak menjawab, tapi bertanya, "Kamu kenapa?"Jovan merasa tertampar oleh tanggapan kedua orang ini, tapi dia tidak marah. "Memangnya aku nggak boleh ngajak kalian main kalau nggak ada apa-apa?"Kemarin, Joanna meminta Reina untuk datang ke tempat acara untuk membantu memeriksa persiapan acara pertunangan. Setelah berpamitan pada Maxime dan Jovan, Reina pun pergi.Begitu Reina pergi, Maxime menatap Jovan dengan kesal. "Kalau nggak ada kerjaan, balik sana.""Kak Max jahat banget. Masa ngusir aku gitu aja? Bahkan nggak nawarin aku minum lho."Maxime tidak mau repot-repot memedulikannya dan langsung naik ke atas, meninggalkan Jovan duduk

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 425

    Sesudah Jovan pergi, teriakan Marshanda memenuhi ruangan.Entah setelah berapa lama barulah orang-orang suruhan Jovan pergi. Marshanda sudah terkapar dan babak belur, tatapannya kosong.Dia tidak terima kenapa semua hal baik direbut oleh Reina. Kenapa dia tidak bisa menggantikan Reina dan memiliki sebagian saja dari hal baik yang Reina miliki.Marshanda terluka parah dan hanya terbaring di lantai, dia tidak bisa bergerak.Orang-orang Jovan tidak membunuhnya, mereka hanya sengaja membuatnya tidak nyaman.Marshanda menghabiskan hari ini dalam siksaan.Entah berapa lama, tepat saat dia hendak jatuh pingsan, pintu kamarnya kembali dibuka.Marshanda spontan langsung memohon belas kasihan, "Maaf, maaf, aku salah ...."Pria itu memakai sepatu kulit yang mengkilat dan mendekatinya selangkah demi selangkah.Marshanda langsung merangkak dan bersujud, tidak berani menatap orang itu. "Jo, aku nggak berani. Tolong, aku bersujud, aku minta maaf.""Marshanda, ini aku." Pria di depannya akhirnya bersu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 426

    "Jangan khawatir, anakku nggak akan menginjakkan kaki ke dalam Keluarga Sunandar. Aku akan sangat berterima kasih kalau kamu bisa membujuk Maxime menceraikanku sekarang juga," jawab Reina sambil tertawa.Lagi-lagi Joanna dibuat kesal oleh Reina."Jangan khawatir, kalau nanti ingatan Max sudah balik, dia pasti akan menceraikanmu tanpa perlu aku bujuk."Joanna awalnya mau mengetes Reina tentang Riko, tapi sekarang dia sudah kehilangan niat.Joanna pun melenggang pergi.Melihat Joanna pergi dengan kesal, Syena mendatangi Reina dan berpura-pura bersikap baik, "Kamu nggak apa-apa?"Pertama, dia mau mengetahui tentang calon ibu mertuanya dari Reina. Kedua, dia mau membangun citra yang baik di mata orang-orang sekitarnya."Ya."Tidak disangka, Reina cuma menjawab singkat.Syena tidak terima begitu saja dan lanjut bertanya, "Sulit ya mengambil hati Bibi?""Aku nggak tahu." Reina berkata dengan acuh tak acuh.Syena tidak menyangka Reina akan bersikap begitu dingin padanya, dia pun tidak repot-r

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 427

    Kalau mata Maxime baik-baik saja, mau dibayar berapa pun, Rendy tidak akan berani menghampiri Reina.Sejujurnya, sejak Reina pertama kali menikah dengan Maxime, dia sudah jatuh cinta pada Reina pada pandangan pertama di pesta pernikahan.Kini sesudah menikah, justru perasaannya makin kuat."Pak Rendy, tolong jaga sikapmu."Rendy mengira Reina hanya malu-malu, jadi Rendy terus menggodanya tanpa tahu malu. "Sekarang Maxime itu cuma seorang pecundang, dia nggak pantas buat kamu. Kalau kamu jadi selingkuhanku, aku janji akan memperlakukanmu dengan sangat baik."Reina benar-benar tidak menyangka ada orang seaneh ini di Keluarga Sunandar. Bisa-bisanya dia mengatakan hal ini pada istri sepupunya selama persiapan pesta pertunangan.Reina malas menggubrisnya dan melenggang pergi begitu saja.Namun Rendy menolak menyerah. Dia mengikuti Reina, meraih tangannya dan mulai menyentuh tubuh Reina.Padahal di sana sedang banyak orang. Reina yang tidak mau cari ribut langsung menepis tangannya."Pergi!"

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 428

    Saat Morgan hendak bicara, Maxime langsung berjalan melewatinya.Dia langsung bertanya duduk perkaranya pada pelayan yang tadi berada di dalam."Tuan Rendy mabuk dan menggoda Nyonya Muda. Sekarang Tuan Maxime menyuruh pengawal membuangnya ke sungai."Menggoda Reina?Tatapan Morgan menjadi dingin."Memang nggak ada yang menghentikannya?"Pelayan itu menggeleng dan menjawab, "Nggak ada yang berani.""Syena?"Pelayan itu menggaruk kepalanya seraya menjawab, "Mungkin Nona Syena nggak lihat."Morgan langsung paham. Syena tidak mungkin tidak lihat, dia cuma tidak peduli.Awalnya dia hanya tidak terlalu menyukai Syena, tetapi sekarang dia merasa agak jijik.Bagaimana bisa wanita itu pura-pura tidak melihat hal seperti ini terjadi di pesta pertunangan mereka berdua?...Reina dibawa Maxime kembali ke kediaman mereka.Maxime tahu Reina ketakutan, jadi dia terus memeluknya."Lain kali nggak usah datang ke acara seperti itu lagi, di rumah aja."Sekarang Reina sudah agak tenang, dia pun menjawab,

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 429

    Lyann memberi tahu Reina bahwa kesehatannya meningkat pesat akhir-akhir ini, jadi Reina tidak perlu khawatir.Setelah itu Reina menelepon Riki, suster bilang putranya sudah tidur.Saat menelepon Riko, panggilan videonya langsung tersambung, Reina melihat kamar anak-anak yang didekorasi dengan indah di ujung telepon."Riko?"Riko muncul di depan kamera seperti orang dewasa, mengenakan setelan jas yang rapi."Mama, maaf tadi aku lagi sibuk.""Riko lagi di rumah Tante Alana?" tanya Reina.Riko mengangguk dan menjawab, "Tepatnya, di rumah yang ayah Tante Alana kasih ke aku."Ayah Alana sangat menyukai Riko, kalau bisa memetik bintang untuknya, pasti akan dia lakukan.Ayah Alana sampai jam segini masih mengganggu Riko untuk menemaninya main catur. Belum juga Riko sempat mengobrol lama dengan Reina saat ayah Alana datang dan berseru, "Cucuku Riko, kamu lagi telepon siapa? Ayo lanjut main catur sama Kakek."Riko pun minta maaf pada Reina dan mengakhiri panggilan video.Sejujurnya, dia sangat

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 430

    Alana tidak menyangka ayahnya dan Tuan Besar Jacob bisa memutuskan urusan yang bersifat seumur hidup ini hanya dalam beberapa kata.Alana tahu dia tidak punya hak menolak, jadi dia hanya bisa pasrah."Aku bilang dulu ya, Riko itu bukan anak dia. Jadi kalau nanti aku diusir, jangan salahkan aku.""Omong kosong. Besok beli baju bagus. Sekarang, jangan ganggu aku main catur sama Riko."Ayah Alana sudah kesal setengah mati dengan putrinya ini. Dia ingin membesarkan cucunya yang cerdas ini sendirian.Alana pun terpaksa pergi.Dia takut Reina kaget, jadi Alana menelepon Reina agar dia bersiap....Karena kasus Rendy, Reina tidak membantu persiapan pesta. Joanna juga tidak mengatakan apa-apa karena skandal internal keluarga tidak boleh sampai ketahuan publik.Rendy masih dirawat di rumah sakit dan alasan yang diungkapkan ke publik adalah dia tidak sengaja jatuh ke sungai.Reina duduk dengan santai di sofa dan bertanya pada Maxime, "Sekarang kamu sudah ingat Jovan?"Maxime terus berbohong, "Ng

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 431

    Ayah Maxime tahu Reina adalah gadis yang baik dan menyayangkan kenapa Reina menikah dengan keluarga mereka.Dia juga pria yang tidak suka mengurus segala sesuatunya. Di rumah, Max dan Joanna yang memutuskan segalanya."Mulai sekarang kamu dan Max akan baik-baik saja."Ayah Maxime tidak pandai bicara, namun mengatakan hal ini dengan tulus.Reina mengangguk.Sesudah ayah Maxime pergi, Reina dan Diego sudah sampai.Treya yang berpakaian mewah datang menggandeng lengan suami keduanya Tanu, senyumnya merekah lebar. Di sepanjang jalan, dia pamer bahwa ini adalah hari pertunangan putrinya.Reina ingat waktu dulu dia dan Maxime bertunangan, Treya mencibir sementara yang lain memberi selamat padanya. "Menikah dengan Keluarga Sunandar itu khusus untuk kami kelas atas, entah Reina bisa tahan atau nggak. Kalau nggak tahan, paling nanti ujung-ujungnya bercerai?"Tak disangka, perkataan itu menjadi kenyataan. Reina dan Maxime akhirnya sampai pada titik perceraian.Entah Maxime saat ini sedang pergi

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status