Share

Bab 426

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-31 19:54:10
"Jangan khawatir, anakku nggak akan menginjakkan kaki ke dalam Keluarga Sunandar. Aku akan sangat berterima kasih kalau kamu bisa membujuk Maxime menceraikanku sekarang juga," jawab Reina sambil tertawa.

Lagi-lagi Joanna dibuat kesal oleh Reina.

"Jangan khawatir, kalau nanti ingatan Max sudah balik, dia pasti akan menceraikanmu tanpa perlu aku bujuk."

Joanna awalnya mau mengetes Reina tentang Riko, tapi sekarang dia sudah kehilangan niat.

Joanna pun melenggang pergi.

Melihat Joanna pergi dengan kesal, Syena mendatangi Reina dan berpura-pura bersikap baik, "Kamu nggak apa-apa?"

Pertama, dia mau mengetahui tentang calon ibu mertuanya dari Reina. Kedua, dia mau membangun citra yang baik di mata orang-orang sekitarnya.

"Ya."

Tidak disangka, Reina cuma menjawab singkat.

Syena tidak terima begitu saja dan lanjut bertanya, "Sulit ya mengambil hati Bibi?"

"Aku nggak tahu." Reina berkata dengan acuh tak acuh.

Syena tidak menyangka Reina akan bersikap begitu dingin padanya, dia pun tidak repot-r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 427

    Kalau mata Maxime baik-baik saja, mau dibayar berapa pun, Rendy tidak akan berani menghampiri Reina.Sejujurnya, sejak Reina pertama kali menikah dengan Maxime, dia sudah jatuh cinta pada Reina pada pandangan pertama di pesta pernikahan.Kini sesudah menikah, justru perasaannya makin kuat."Pak Rendy, tolong jaga sikapmu."Rendy mengira Reina hanya malu-malu, jadi Rendy terus menggodanya tanpa tahu malu. "Sekarang Maxime itu cuma seorang pecundang, dia nggak pantas buat kamu. Kalau kamu jadi selingkuhanku, aku janji akan memperlakukanmu dengan sangat baik."Reina benar-benar tidak menyangka ada orang seaneh ini di Keluarga Sunandar. Bisa-bisanya dia mengatakan hal ini pada istri sepupunya selama persiapan pesta pertunangan.Reina malas menggubrisnya dan melenggang pergi begitu saja.Namun Rendy menolak menyerah. Dia mengikuti Reina, meraih tangannya dan mulai menyentuh tubuh Reina.Padahal di sana sedang banyak orang. Reina yang tidak mau cari ribut langsung menepis tangannya."Pergi!"

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 428

    Saat Morgan hendak bicara, Maxime langsung berjalan melewatinya.Dia langsung bertanya duduk perkaranya pada pelayan yang tadi berada di dalam."Tuan Rendy mabuk dan menggoda Nyonya Muda. Sekarang Tuan Maxime menyuruh pengawal membuangnya ke sungai."Menggoda Reina?Tatapan Morgan menjadi dingin."Memang nggak ada yang menghentikannya?"Pelayan itu menggeleng dan menjawab, "Nggak ada yang berani.""Syena?"Pelayan itu menggaruk kepalanya seraya menjawab, "Mungkin Nona Syena nggak lihat."Morgan langsung paham. Syena tidak mungkin tidak lihat, dia cuma tidak peduli.Awalnya dia hanya tidak terlalu menyukai Syena, tetapi sekarang dia merasa agak jijik.Bagaimana bisa wanita itu pura-pura tidak melihat hal seperti ini terjadi di pesta pertunangan mereka berdua?...Reina dibawa Maxime kembali ke kediaman mereka.Maxime tahu Reina ketakutan, jadi dia terus memeluknya."Lain kali nggak usah datang ke acara seperti itu lagi, di rumah aja."Sekarang Reina sudah agak tenang, dia pun menjawab,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 429

    Lyann memberi tahu Reina bahwa kesehatannya meningkat pesat akhir-akhir ini, jadi Reina tidak perlu khawatir.Setelah itu Reina menelepon Riki, suster bilang putranya sudah tidur.Saat menelepon Riko, panggilan videonya langsung tersambung, Reina melihat kamar anak-anak yang didekorasi dengan indah di ujung telepon."Riko?"Riko muncul di depan kamera seperti orang dewasa, mengenakan setelan jas yang rapi."Mama, maaf tadi aku lagi sibuk.""Riko lagi di rumah Tante Alana?" tanya Reina.Riko mengangguk dan menjawab, "Tepatnya, di rumah yang ayah Tante Alana kasih ke aku."Ayah Alana sangat menyukai Riko, kalau bisa memetik bintang untuknya, pasti akan dia lakukan.Ayah Alana sampai jam segini masih mengganggu Riko untuk menemaninya main catur. Belum juga Riko sempat mengobrol lama dengan Reina saat ayah Alana datang dan berseru, "Cucuku Riko, kamu lagi telepon siapa? Ayo lanjut main catur sama Kakek."Riko pun minta maaf pada Reina dan mengakhiri panggilan video.Sejujurnya, dia sangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 430

    Alana tidak menyangka ayahnya dan Tuan Besar Jacob bisa memutuskan urusan yang bersifat seumur hidup ini hanya dalam beberapa kata.Alana tahu dia tidak punya hak menolak, jadi dia hanya bisa pasrah."Aku bilang dulu ya, Riko itu bukan anak dia. Jadi kalau nanti aku diusir, jangan salahkan aku.""Omong kosong. Besok beli baju bagus. Sekarang, jangan ganggu aku main catur sama Riko."Ayah Alana sudah kesal setengah mati dengan putrinya ini. Dia ingin membesarkan cucunya yang cerdas ini sendirian.Alana pun terpaksa pergi.Dia takut Reina kaget, jadi Alana menelepon Reina agar dia bersiap....Karena kasus Rendy, Reina tidak membantu persiapan pesta. Joanna juga tidak mengatakan apa-apa karena skandal internal keluarga tidak boleh sampai ketahuan publik.Rendy masih dirawat di rumah sakit dan alasan yang diungkapkan ke publik adalah dia tidak sengaja jatuh ke sungai.Reina duduk dengan santai di sofa dan bertanya pada Maxime, "Sekarang kamu sudah ingat Jovan?"Maxime terus berbohong, "Ng

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 431

    Ayah Maxime tahu Reina adalah gadis yang baik dan menyayangkan kenapa Reina menikah dengan keluarga mereka.Dia juga pria yang tidak suka mengurus segala sesuatunya. Di rumah, Max dan Joanna yang memutuskan segalanya."Mulai sekarang kamu dan Max akan baik-baik saja."Ayah Maxime tidak pandai bicara, namun mengatakan hal ini dengan tulus.Reina mengangguk.Sesudah ayah Maxime pergi, Reina dan Diego sudah sampai.Treya yang berpakaian mewah datang menggandeng lengan suami keduanya Tanu, senyumnya merekah lebar. Di sepanjang jalan, dia pamer bahwa ini adalah hari pertunangan putrinya.Reina ingat waktu dulu dia dan Maxime bertunangan, Treya mencibir sementara yang lain memberi selamat padanya. "Menikah dengan Keluarga Sunandar itu khusus untuk kami kelas atas, entah Reina bisa tahan atau nggak. Kalau nggak tahan, paling nanti ujung-ujungnya bercerai?"Tak disangka, perkataan itu menjadi kenyataan. Reina dan Maxime akhirnya sampai pada titik perceraian.Entah Maxime saat ini sedang pergi

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 432

    Pesta pertunangan pun dimulai, Syena naik ke panggung untuk berterima kasih pada semua keluarganya. Waktu Syena menyebut ibunya, mata Treya berbinar.Dia hendak melangkah maju ketika Reina berbaik hati menariknya kembali."Keluarga Sunandar mengundang ibu kandungnya, Liane."Reina tahu susunan acara karena dia yang membantu mengatur pesta ini.Ekspresi Treya langsung berubah begitu mendengar ini.Padahal Treya ingat Syena kemarin memberitahunya bahwa Liane tidak akan datang dan dia yang akan tampil di depan publik sebagai ibu Syena.Awalnya Treya kira Reina bohong, tapi kemudian dia melihat sosok Liane. Wanita berambut pendek itu memakai baju yang rapi dan anggun, lalu berjalan menuju Syena.Penampilan Liane biasa-biasa saja, tapi auranya menunjukkan pribadi yang cakap dan cerdas. Treya yang cantik pesolek tidak mungkin bisa berpenampilan seperti Liane.Sepak terjang Liane juga sudah terkenal di kancah internasional. Waktu Liane datang, tatapan Syena terlihat sangat kagum dan bangga.B

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 433

    "Kok kamu ngomongnya gitu? Memangnya Keluarga Andara bukan keluargamu? Memang kamu nggak mau didukung keluarga kuat seperti Syena?" kata Diego.Keluarga yang kuat untuk membantunya?Reina merasa adiknya benar-benar konyol."Waktu Ayah baru meninggal, bukannya Keluarga Andara kita cukup kuat? Waktu itu apa kamu melakukan sesuatu untuk membantuku?"Kalau Diego tidak sebodoh itu melanggar perjanjian antara kedua keluarga dan secara diam-diam mentransfer mahar dari Keluarga Sunandar, Maxime tidak akan menindasnya mati-matian sampai membuatnya kehilangan muka.Reina sampai tidak bisa mengangkat kepalanya tinggi-tinggi di Keluarga Sunandar!Lagi-lagi Diego naik pitam karena ucapan Reina, dia mengangkat tangan untuk menampar mulut wanita jalang ini. Tiba-tiba, dia teringat peringatan Jovan, jadi Diego dengan enggan menurunkan tangannya."Gimana pun juga, kita itu saudara sedarah. Kamu nggak boleh diam melihat Keluarga Andara jatuh ke tangan orang lain."Tentu saja Reina tidak akan tinggal dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 434

    Padahal dulu waktu masih muda, Syena juga mencintai Maxime dan begitu peduli padanya. Awalnya Syena mau menikah dengan Maxime, tapi karena sekarang pria itu buta, akhirnya dia memilih Morgan.Bagaimanapun juga, posisi Morgan sekarang jauh lebih baik dari Maxime. Syena tidak lagi peduli dengan perasaannya yang dulu dan berujar lebih dulu, "Kak, Kakak ipar, bersulang."Gelas anggur di letakkan di hadapan Maxime sehingga Maxime hanya perlu mengangkat tangannya dan gelas itu pun langsung masuk dalam genggamannya.Maxime tidak mengambilnya dan meraih tangan Reina."Aku dan kakak iparmu nggak minum. Bersulang aja sama yang lain."Syena mematung sambil menatap Morgan.Morgan mengambil gelas anggur dan menyerahkannya pada Syena, "Kalau gitu biar kamu yang minum.""Oke."Syena pun minum.Awalnya, mereka berdua hanya mau bersulang untuk teman terdekat mereka, tapi hari ini Morgan bersulang untuk semua orang yang hadir.Dia membantu Syena meminum semua anggur yang tidak bisa dia minum.Reina akhi

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2104

    Akhirnya, Sophia merasa lega setelah berhasil meyakinkan orang tuanya untuk kembali ke rumah sakit. Dalam perjalanan pulang, dia menggenggam erat tangan ayah dan ibunya, tidak mau melepaskannya."Dokter bilang kalau penyakit kalian disebabkan karena kelelahan jangka panjang. Selama kalian menerima perawatan satu atau dua tahun, kalian bisa pulang dengan sehat."Sophia tersedak, lalu melanjutkan, "Sekarang, pengobatan tinggal setengah tahun lagi, lalu kita bisa hidup dengan baik. kalian jangan pernah punya pikiran buat melarikan diri lagi.""Ya." Erna menghibur dan memeluknya dengan lembut, "Maafkan Ibu karena sudah membuatmu khawatir, Nak."Robi juga berkata, "Kali ini Ayah dan Ibu memang salah, kami minta maaf sama kalian."Sophia tersenyum. "Lain kali kalian nggak boleh seperti ini lagi.""Hmm, ya." Robi mengangguk berulang kali, nadanya lembut.Diego yang duduk di kursi depan menatap Sophia, Erna dan Robi yang terlihat bahagia, entah kenapa jadi teringat masa kecilnya.Dia teringat

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2103

    Reina langsung menghubungi Diego setelah meminta pengawal itu mengirimkan alamat hotel di mana keduanya berada.Saat itu masih pagi sekali.Diego dan Sophia masih berada di luar.Ketika Diego menerima telepon itu, bagian bawah matanya berbinar. "Kak, terima kasih banyak, kamu benar-benar sangat membantuku."Reina tidak banyak bicara saat mendengar ucapan terima kasihnya."Cepat pergi dan jemput mereka kembali. Selain itu, perlakukan temanmu itu dengan baik.""Ya, ya, ya."Diego langsung mengiakan. Karena cuaca terlalu dingin, jadi suaranya sedikit bergetar.Setelah menutup telepon, Diego langsung memberi tahu Sophia."Ayo, aku tahu di mana Om sama Tante."Wajah Sophia pucat, pipinya memerah karena kedinginan. Dia mencoba mengucapkan terima kasih, tetapi ia terlalu dingin untuk berbicara.Diego segera menghentikan taksi.Keduanya duduk di dalam, penghangat di dalam mobil sangat memadai, membuat tubuh Sophia menghangat. Dia berkata, "Di mana orang tuaku sekarang? Apa mereka baik-baik saj

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2102

    Reina sedikit tidak percaya saat mendengar itu.Teman Diego? Bukankah itu wanita yang bernama Sophia?Sekarang, Diego tidak punya uang atau kedudukan, teman-temannya dulu sudah mengabaikannya."Ya, berikan informasi orang tua temanmu, aku akan menyuruh seseorang mencarinya.""Ya, terima kasih, Kak. Kamu benar-benar sangat baik."Diego tidak pernah berterima kasih pada Reina setulus hari ini.Bahkan jika Reina pernah melunasi tagihannya, rasa terima kasihnya kepada Reina tidak sebanyak hari ini.Reina juga mendengar ketulusan di dalam suaranya, masih belum percaya bahwa pria itu benar-benar telah berubah."Kita masih belum menemukannya, jadi jangan bilang makasih dulu.""Hmm, baiklah."Setelah menyelesaikan panggilan, Diego menemui Sophia, meminta informasi orang tua Sophia dan sebagainya.Setelah Reina melihatnya, dia menyadari bahwa semuanya seperti yang dia duga. Teman yang dimaksud Diego adalah Sophia."Aku mau tanya sesuatu," kata Reina."Kak, tanya saja.""Kenapa demi seorang tema

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2101

    Diego membungkuk dan berjongkok di sisi Sophia, menghiburnya dengan lembut, "Jangan terlalu sedih, Tante sama Om bakal baik-baik saja, ayo kita cari lagi. Kamu nggak boleh terlalu sedih, nanti kamu nggak bakal punya kekuatan buat cari Om sama Tante."Mendengar perkataannya, Sophia perlahan-lahan menjadi tenang."Ya, aku harus tenang, harus tetap tenang.""Hmm." Diego mengangguk. "Ayo cari lagi.""Ya."Namun, ketika Diego baru melangkah beberapa langkah ke depan, tiba-tiba pandangannya menghitam dan tubuhnya jatuh ke bawah.Sophia bergerak cepat untuk menopangnya, menahannya tepat sebelum Diego jatuh ke aspal."Diego," teriak Sophia.Diego menjawab dengan gugup, "Ada apa?""Barusan kamu hampir jatuh." Sorot mata Sophia penuh dengan kecemasan dan kekhawatiran.Diego mengusap-usap kepalanya. "Hah? Aku nggak sadar, mungkin aku kurang istirahat. Ayo, kita lanjut cari."Sophia menatap Diego yang linglung, mana mungkin dia berani membiarkan pria itu terus mencari."Kita pulang dan istirahat d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2100

    Tatapan Sophia menghangat dan dia sangat tersentuh.Sekarang, dia benar-benar tidak punya banyak uang dan tidak ingin membuat orang tuanya khawatir. Jadi, dia mengambil uang Diego terlebih dahulu, lalu membayarnya kembali setelah dia dapat gaji.Sophia mengambil uang itu, kemudian pergi untuk membuat sarapan.Anehnya, biasanya pada jam-jam seperti ini kedua orang tuanya sudah bangun, tetapi hari ini tidak satu pun dari mereka yang terlihat. Pintu kamar mereka pun tertutup rapat.Sophia mengira kedua orang tuanya masih beristirahat, jadi dia tidak tega mengganggu mereka.Setelah sarapan siap, Sophia pergi ke depan pintu kamar mereka, mengetuk pintu dan berkata, "Ayah, Ibu, bangun, ayo sarapan."Namun, setelah memanggil mereka beberapa kali, mereka tidak mendengar satu jawaban pun.Jantungnya berdebar kencang dan dia pun mendorong pintu kamar.Ketika pintu kamar terbuka, dia melihat bagian dalam kamar sudah dibersihkan dengan rapi. Semua barang terlipat rapi dan kamar dalam keadaan koson

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2099

    "Kamu dengar sendiri, aku sudah jelasin sama dia." Reina menyimpan ponselnya kembali dan menatap mata Maxime tanpa sedikit pun rasa bersalah.Memang benar bahwa dia tidak memberikan sinyal apa pun kepada Ari, jadi dia tidak melakukan kesalahan apa pun.Sekelebat kerumitan melintas di mata Maxime. Dia mengangkat tangannya, ujung jarinya membelai wajah Reina."Aku mengerti. Istriku sangat luar biasa, wajar kalau ada yang menyukainya."Reina menjadi agak malu ketika tiba-tiba dipuji olehnya.Keduanya berdiri diam di tengah kerumunan, indah seperti sebuah lukisan."Salju turun, salju turun ...."Banyak orang di sekitar mulai berseru.Reina kembali tersadar dan menatap kepingan salju yang berjatuhan, bagian bawah matanya berkilau."Cantik sekali."Maxime menggenggam tangannya dan tetap berada di sisinya tanpa berbicara.Dia berharap waktu tetap berada di momen ini sekarang....Saat ini musim dingin, ada tumpukan salju di mana-mana.Beberapa orang menganggapnya indah, tetapi bagi sebagian o

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2098

    "Baguslah kalau kamu mengerti," kata Imran.Ari tidak ingin berbicara dengan mereka lagi dan melangkah menuju kamarnya.Retno mencoba mengejarnya untuk menjelaskan, tetapi Imran menghentikannya."Biarkan dia sendiri dan merenungkan semuanya. Sebagai orang tua, kita nggak bisa mendiktenya seumur hidup."Mata Retno berkaca-kaca dan mengangguk kaku. "Ari sangat hebat, kenapa dia nggak memilih gadis baik-baik, menikah dan memulai sebuah keluarga?""Kalau tahu begini, seharusnya aku nggak membiarkannya terjun ke dunia hiburan." Imran selalu memandang rendah industri aktor. "Jadi dokter sepertiku dan menikah dengan wanita dengan profesi yang sama, bukankah itu bagus?"Keduanya tidak bisa memahami pikiran anak muda saat ini, jadi mereka membiarkannya.Ari tinggal sendirian di kamar, mengeluarkan ponselnya, mencoba menghubungi Reina, tetapi Reina tidak bisa dihubungi.Entah sudah berapa lama dia tinggal di dalam kamar, tetapi melihat hari sudah mulai gelap, dia tidak bisa menahan diri lagi dan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2097

    Sebenarnya, ini bukan menjelaskan semuanya dengan jelas, tetapi menempatkan identitas dengan jelas bahwa Ari tidak pantas untuk Reina dan dia tidak lebih baik dari Maxime.Sekarang, Ari merasa sangat bersalah, "Bu Reina, kita akan bertemu lagi lain kali. Kali ini, aku yang mentraktirmu dan Tuan Maxime."Maxime segera membalas, "Nggak perlu. Saat datang, aku sudah bayar."Dia tidak mau menerima traktiran dari saingan cintanya, dia juga bukan orang yang suka gratisan.Ari makin malu, lalu mengangguk mengerti sebelum pergi bersama orang tuanya.Setelah dia pergi, Reina menghela napas panjang, merasa masih belum pulih dari semua kejutan yang baru saja terjadi."Apa maksudnya ini?" Reina bergumam pada dirinya sendiri.Maxime menatapnya dengan ramah. "Sudah percaya 'kan kamu sekarang?"Reina menghela napas, masih sedikit tidak percaya."Apa mungkin Ari mengarang jawaban yang barusan?"Dia tidak mengerti kenapa seorang selebriti pria populer menyukai seorang wanita yang lebih tua beberapa tah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2096

    "Bu, jangan konyol." Ari membela Reina, "Itu masalahku sendiri, nggak ada hubungannya sama dia."Ari memang penurut dan pengertian sejak kecil, kecuali untuk urusan jatuh cinta dan menikah.Melihatnya membela wanita lain, hati Retno jadi makin tidak nyaman, lalu melampiaskan kemarahannya pada Reina."Namamu Reina?" tanya Retno sambil menatapnya tajam. "Apa suamimu tahu tentang hubunganmu dengan Ari?"Kata-kata dingin Retno terus terlontar, "Kamu sudah menikah, punya anak dan terlihat sedikit lebih tua dari Ari. Jadi, kamu harusnya sangat pandai dalam memanipulasi laki-laki muda, bukan? Menurutmu, apa yang akan suamimu lakukan kalau aku memberitahunya semua ini?"Jika orang ini bukan ibu Ari, Reina pasti sudah membalas tanpa ampun."Tante, aku nggak memanipulasi anak Tante, jadi jangan bicara sembarangan tentangku. Usia anak Tante sudah dua puluhan, bukankah dia punya pendapat sendiri?" kata Reina dengan tegas.Ari mendengarkan percakapan antara Reina dan ibunya sendiri, mengerti bahwa

DMCA.com Protection Status