Share

Bab 310

Author: Kacang Merah
last update Last Updated: 2024-05-08 19:30:55
Tommy sebenarnya menyesal sudah menyanggupinya, tapi juga enggan berubah pikiran begitu saja.

Jadi, Tommy diam-diam membawa Riko melewati gang yang sepi dan masuk ke rumah Maxime lewat pintu samping.

Setelah tiba di sini, Tommy merasa tegang tapi wajahnya terlihat bangga.

"Lihat, ini rumah om aku."

Riko menoleh dan memperhatikan sisi timur rumah yang terlihat mewah dan pilarnya berwarna keemasan.

Tiba-tiba Riko memegangi perutnya dan berkata, "Aduh, perutku sakit. Aku nggak tahan, aku mau ke toilet dulu."

Tanpa menunggu Tommy bicara, Riko langsung berlari ke arah timur.

Tommy langsung kaget dan panik, "Eh! Jangan ke sana, om tinggal di situ."

Malangnya, begitu Tommy selesai bicara, seorang pelayan memergokinya.

Ketika pelayan melihat Tommy, dia hanya bisa berpesan, "Tommy, kok kamu ke sini? Pak Max nggak suka anak-anak lho. Cepat pergi, nanti aku laporin dia lho."

Karena Tommy tidak melihat Riko dan takut pelayan itu benar-benar melapor pada Maxime, dia pun lari keluar dengan bingung.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Istina Zulfiani
bagus tp berbyr mahal
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 311

    "Tante masuk kok nggak ketuk pintu?" Riko memasang wajah marah."Ah, maaf, aku lupa." Alana melangkah maju, "Riko, kamu ingat nggak dulu janji apa sama Tante?"Riko menghela napas, "Iya ingat. Aku pura-pura jadi anakmu buat balas dendam ke mantan pacarmu, 'kan? Serahkan aja sama aku, aku yang terbaik dalam membalas dendam pada orang lain. Kalau perlu, aku juga bisa cariin Tante suami, 'kan sekalian aku cari Papa."Alana menatapnya dengan mata terbelalak, "Serius?"Riko tidak menyangka Alana akan percaya begitu saja padanya, tapi demi kebahagiaan tantenya ini, Riko pun menepuk dadanya, "Iya dong, aku jamin orang itu pasti lebih baik dari mantan pacarmu.""Kamu minta duit berapa?" tanya Alana dengan serius.Alana yakin biaya mencari pria yang lebih tampan dari Yansen pasti tidak akan murah.Dia tidak menyangka Riko punya jaringan seperti itu di usia yang begitu muda, sungguh luar biasa."Udah nggak usah Tante pikirin, yuk bobo."Riko berbaring di kasur dan menutupi kepalanya dengan selim

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 312

    Setelah mendengar perkataan Lyann, Maxime langsung keluar dari dapur.Karena terburu-buru, waktu jalan ke luar Maxime tidak sengaja membentur lemari sehingga vas pun jatuh dan pecah. Bahkan ada vas yang jatuh dan mengenai punggung tangannya.Tangan yang mulus pun seketika berubah jadi ungu.Maxime tidak peduli.Maxime sudah menghafal semua lokasi kamar di rumah sini, tetapi posisi barang sering berpindah.Saat keluar pun, Maxime tidak sengaja menabrak meja dan kursi.Dia langsung menelepon Ekki dan minta pria itu mengantarnya.Sambil menunggu Ekki datang, Maxime akhirnya paham seberapa besar perbedaan antara orang normal dan orang buta.Kalau Maxime tidak buta, sekarang dia pasti bisa langsung mencari Nana, tetapi kalau buta seperti ini dia hanya bisa menunggu Ekki.Ekki tinggal di dekat Maxime, hanya butuh lima menit untuk sampai di rumah Reina.Dari jauh Ekki melihat Maxime berdiri di depan pintu, dia kira Reina mengusir Maxime sehingga dia pun buru-buru menghampiri bosnya."Bos, ada

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 313

    Di pintu masuk Restoran Maimai.Reina buru-buru menarik kembali tangannya yang menempel di wajah Revin dan menjawab, "Itu 'kan dulu waktu masih polos."Waktu itu Reina masih belum mengerti perbedaan pria dan wanita.Apalagi waktu kecil Revin masih gempal dan pendek, mereka masih anak-anak yang lucu.Reina menganggap Revin seperti adiknya, setiap kali Lyann membuat makanan enak, Reina pasti akan membawakan untuknya.Namun situasinya sekarang berbeda. Revin adalah pria dewasa yang bertubuh kekar dan tinggi, parasnya juga sangat tampan.Poin terpentingnya adalah Revin sekarang sudah menjadi pria bermartabat. Mana ada wanita yang berani menaruh tangan dinginnya ke pipi Revin.Tatapan Revin terlihat lembut dan tidak ada keengganan, namun ada jejak kesepian."Sebenarnya, kamu bisa bersikap sama kayak dulu kok."Revin selalu ingat sosok lembut Reina. Dulu Reina-lah yang diam-diam membawakannya pakaian, selimut dan makanan juga sering menghiburnya.Kalau bukan karena Reina, mungkin Revin bukan

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 314

    Reina mencubit Maxime lebih keras dan berbisik."Bisa nggak diem?"Maxime bersikap seolah tidak merasakan sakit dan berkata pada Revin, "Pak Revin, maaf. Malam ini kami sudah janji akan kencan, jadi kami nggak bisa mengundangmu ke rumah untuk makan malam."Kencan ....Ekspresi Revin terlihat kaku.Revin tahu Maxime hanya mencoba membuatnya marah, tapi dia tetap tidak bisa mengendalikan dirinya.Ekki awalnya khawatir bosnya akan diintimidasi, tapi sekarang dia bisa menghela napas lega.Orang-orang yang sedang mengantre menoleh ke arah mereka. Awalnya mereka pikir Reina dan Revin adalah sepasang kekasih, tetapi sekarang mereka tahu kalau Maxime adalah suami Reina.Di bawah sorotan mata semua orang, pangsit pesanan Reina pun matang.Reina tetap mentraktir Revin.Setelah itu, Reina berkata, "Aku pulang dulu.""Oke, sampai ketemu lagi."Revin menatap kepergian Reina.....Ekki kembali ke mobilnya sendiri, sementara Reina dan Maxime duduk bersama di mobil ReinaPangsit yang dibelinya panas m

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 315

    Malam harinya.Setelah Reina mengantar Lyann kembali ke kamar untuk istirahat, dia sendiri kembali ke kamarnya dan berbaring.Tidak lama setelah dia tertidur, tiba-tiba ada sebuah tangan yang memeluknya dari belakang, "Nana."Entah bagaimana Maxime bisa masuk yang jelas sekarang Maxime memeluknya erat dengan satu tangan dan meletakkan tangan lainnya di perut Reina."Maxime, kamu mau ngapain!"Setelah amnesia kebiasaan buruknya tetap tidak hilang, pria ini masih suka menyelinap ke kamar orang lain.Sebenarnya Maxime tidak ingin menyentuh Reina karena Reina masih hamil muda.Tetapi begitu teringat Reina diam-diam bertemu Revin juga cerita Ekki tentang Revin tadi, bibir Maxime dengan spontan mengecup belakang telinga Reina.Hembusan napas panas Maxime membuat Reina bergidik. "Maxime, jangan berani-berani ya!"Maxime berhenti menghembuskan napas dan menjelaskan dengan serius di telinga Reina.Reina tercengang.Reina langsung paham dan tersipu malu, wajahnya memerah seperti buah apel."Aku

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 316

    Reina mengocehi Maxime panjang kali lebar sebelum pergi.Sekarang Maxime tidak marah meski dimarahi, dia hanya menatap Reina dengan polos dengan sepasang mata hitam legamnya.Meski tahu Maxime tidak bisa melihat, Reina tetap berdebar saat melihat Maxime.Di rumah sakit.Riki sudah tahu dari Riko kalau ayah bajingannya sekarang tinggal di rumah. Ayah mereka mengalami kecelakaan mobil beberapa hari yang lalu dan sekarang ada orang yang berpura-pura menggantikannya."Rasakan! Dia memang pantas jadi seperti ini," ucap Riki dengan marah.Di sisi lain, Riko yang sedang menelepon di pojok kamar juga berkata, "Iya, ini karma dia.""Sayang sekali, pembalasan itu bukan dari kita langsung." Riki menghela napas.Tiba-tiba dia terpikir sesuatu dan berkata, "Kak, hari ini Om Revin dan Mama datang jenguk aku. Aku mau mereka nikah, gimana menurutmu?"Kedua bersaudara itu tahu betapa baiknya Revin terhadap Reina ketika mereka berada di luar negeri.Revin tidak seperti ayah bajingannya bahkan dia tidak

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 317

    Ketiganya berjalan bersama seperti sebuah keluarga.Telapak tangan Reina pun berkeringat, dia sangat gugup.Revin baru melepaskan gandengannya saat mereka sudah mau makan.Riki tidak lupa memberi mereka berdua kesempatan untuk berduaan dan meminta pelayan untuk mengantarnya ke toilet.Setelah Riki pergi, Reina langsung minta maaf."Maaf ya Revin, Riki bersikap begini karena belum pernah merasakan kasih sayang ayah ...."Reina takut Revin tersinggung karena Revin 'kan belum menikah, masa tahu-tahu jadi seorang ayah anak orang lain.Revin tidak menganggap serius."Aku suka kok Riki seperti ini."Reina merasa lega.Setelah membicarakan tentang Riki, Revin pun teringat kejadian kemarin, "Kok kamu nggak cerita ke aku kalau Maxime tinggal bareng kamu?"Setelah mengucapkan kalimat ini, Revin merasa agak menyesal. Dia mana punya hak nanya hal ini ke Reina?Reina malah tidak ambil pusing. Dia menceritakan semua ke Revin tentang kasus perceraiannya dulu, lalu bagaimana dia mengaku selingkuh supa

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 318

    Reina tahu kalau Riki suka bertingkah manja, tapi anak ini jarang membuat masalah dan bertindak tidak masuk akal.Karena sakit, kondisi fisik Riki terbilang rapuh. Jarang-jarang dia mau boneka, tapi Reina tidak bisa memberikannya. Riki pasti merasa kesal."Riki, jangan nangis. Bentar ya Mama pikirin caranya dulu."Kali ini, Revin langsung berkata, "Riki, Om sama Mama ikut lomba ya biar kamu bisa dapet bonekanya."Ketika Riki mendengar kata-kata Revin, dia berhenti menangis dan menatap Revin dengan matanya yang besar."Oke." Setelah itu Riki menatap Reina dan berkata, "Mama, Papa, semangat!"Reina tidak tahu harus berkata apa.Mereka bertiga pun pergi mendaftar dan setelah terkumpul sepuluh tim pasangan, staf pun mengungkapkan aturan permainannya.Aturannya sederhana, pasangan berdiri berhadap-hadapan dan ditutup matanya, lalu staf akan meletakkan benda yang digantung di tali, misalnya apel atau kertas.Para peserta lomba harus mengandalkan tubuhnya untuk menahan benda itu sambil berjal

    Last Updated : 2024-05-08

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2097

    Sebenarnya, ini bukan menjelaskan semuanya dengan jelas, tetapi menempatkan identitas dengan jelas bahwa Ari tidak pantas untuk Reina dan dia tidak lebih baik dari Maxime.Sekarang, Ari merasa sangat bersalah, "Bu Reina, kita akan bertemu lagi lain kali. Kali ini, aku yang mentraktirmu dan Tuan Maxime."Maxime segera membalas, "Nggak perlu. Saat datang, aku sudah bayar."Dia tidak mau menerima traktiran dari saingan cintanya, dia juga bukan orang yang suka gratisan.Ari makin malu, lalu mengangguk mengerti sebelum pergi bersama orang tuanya.Setelah dia pergi, Reina menghela napas panjang, merasa masih belum pulih dari semua kejutan yang baru saja terjadi."Apa maksudnya ini?" Reina bergumam pada dirinya sendiri.Maxime menatapnya dengan ramah. "Sudah percaya 'kan kamu sekarang?"Reina menghela napas, masih sedikit tidak percaya."Apa mungkin Ari mengarang jawaban yang barusan?"Dia tidak mengerti kenapa seorang selebriti pria populer menyukai seorang wanita yang lebih tua beberapa tah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2096

    "Bu, jangan konyol." Ari membela Reina, "Itu masalahku sendiri, nggak ada hubungannya sama dia."Ari memang penurut dan pengertian sejak kecil, kecuali untuk urusan jatuh cinta dan menikah.Melihatnya membela wanita lain, hati Retno jadi makin tidak nyaman, lalu melampiaskan kemarahannya pada Reina."Namamu Reina?" tanya Retno sambil menatapnya tajam. "Apa suamimu tahu tentang hubunganmu dengan Ari?"Kata-kata dingin Retno terus terlontar, "Kamu sudah menikah, punya anak dan terlihat sedikit lebih tua dari Ari. Jadi, kamu harusnya sangat pandai dalam memanipulasi laki-laki muda, bukan? Menurutmu, apa yang akan suamimu lakukan kalau aku memberitahunya semua ini?"Jika orang ini bukan ibu Ari, Reina pasti sudah membalas tanpa ampun."Tante, aku nggak memanipulasi anak Tante, jadi jangan bicara sembarangan tentangku. Usia anak Tante sudah dua puluhan, bukankah dia punya pendapat sendiri?" kata Reina dengan tegas.Ari mendengarkan percakapan antara Reina dan ibunya sendiri, mengerti bahwa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2095

    Sudut mulut Imran bergerak pelan, apakah itu kabar baik?"Lalu bagaimana sekarang?"Mereka berharap bisa bertemu dengan calon menantu mereka hari ini, tetapi tidak disangka semuanya tidak seperti yang mereka bayangkan.Retno berpikir sejenak, lalu menjawab, "Karena anak kita lebih suka yang sudah menikah, kenapa kita nggak carikan janda saja untuknya?"Raut wajah Imran terlihat makin aneh."Kamu nggak lagi bercanda?""Di zaman sekarang ini, bercerai bukanlah masalah besar." Retno berpikiran terbuka. "Yang penting anak kita bisa cepat menikah dan memberi kita cucu."Imran tidak menolak atau membantah.Dia hanya diam saja.Retno menganggapnya sebagai jawaban persetujuan darinya."Ayo. Karena ini salah paham, kita pulang saja." Imran berdiri.Pada saat itulah dia tiba-tiba mendengar Ari berkata lagi, "Bu Reina, apa kamu dan Tuan Maxime rujuk? Kamu sudah yakin nggak mau mempertimbangkan yang lain?"Reina sedikit bingung dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu."Kenapa kamu tanya begitu?""Mak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2094

    Reina dan Maxime tiba di dalam restoran sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Maxime menerima telepon dan keluar sebentar.Melihatnya dari kejauhan, Ari langsung berjalan cepat ke arahnya.Setelah sampai di tempat itu, dia melihat sekeliling dan bertanya, "Katanya Tuan Maxime datang juga, di mana dia?""Oh, dia keluar sebentar buat jawab telepon," jawab Reina.Mendengar itu, Ari mengangguk dan duduk di seberang Reina.Dia tidak menyadari bahwa saat ini orang tuanya sedang duduk di ruang sebelah.Orang tua Ari senang saat melihat orang yang ditemui putra mereka adalah seorang wanita dan memiliki penampilan yang khas."Ternyata dia sudah punya pacar, tapi menyembunyikannya dari kita," kata Imran.Retno bertanya bingung, "Apa kamu nggak merasa wanita ini agak familier? Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat."Sebelumnya, Ari dan Reina pernah digosipkan dan berita keduanya menjadi pemberitaan hangat.Pada waktu itu, Retno sempat melihat foto profil Reina di berita."Memang n

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2093

    Ibu kota.Keluarga Yinandar sangat meriah seperti biasa, Naria takut kedua orang tua itu kesepian, jadi meminta Reta untuk kembali lebih awal untuk menemani mereka merayakan Tahun Baru.Begitu Reina dan yang lainnya tiba, keduanya terlihat sangat gembira.Keempat cicit kecil itu memanggil mereka, kemudian mereka memberi keempatnya hadiah.Reina melihat bahwa mereka tidak bisa memegang semua hadiah itu dengan tangan mereka."Kakek, Nenek, kenapa beli banyak hadiah begini?""Kami senang karena mereka datang. Setiap kali kami melihat sesuatu yang bagus dan menyenangkan, kami berpikir untuk membelinya dan menyimpannya untuk mereka."Reina tidak berkata apa-apa lagi saat mendengar ini.Reina meminta keempat anaknya bermain bersama kakek dan neneknya, kemudian dia dan Maxime bisa keluar jalan-jalan, lalu sorenya menemui Ari....Rumah Ari.Ayah dan ibunya memegang banyak foto perempuan cantik dan menyerahkannya kepadanya. "Coba lihat."Ari hanya melirik mereka dan mengalihkan pandangannya."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2092

    "Ya."Riko mengiakan dengan sangat patuhDia menguap dan menyuruh ketiga adiknya untuk bangun.Kedua adiknya yang paling kecil langsung bangun, tetapi Riki yang selalu bersikap malas tidak mau bangun."Hoaam, Kak, aku masih ingin tidur. Kamu balik dulu saja, aku mau tidur sambil peluk Mama."Reina tidak bisa menahan tawa saat melihat adegan ini."Ya, kalian istirahat di sini dulu saja." Reina tidak tega berpisah dengan beberapa anak.Rasanya sangat bahagia bisa bersama anak-anak.Namun, Maxime berkata dengan tidak sabar, "Cepatlah."Riki beranjak dari lantai dengan gusar saat mendengar suara marah papanya."Ayo pergi." Dia menepuk lipatan di tubuhnya. Ternyata dia sudah bangun sejak tadi, dia hanya sengaja tidak ingin meninggalkan tempat itu.Reina melihat tanpa daya saat keempat anaknya pergi. Lalu, dia menggerutu kepada Maxime, "Kamu kenapa, sih? Kenapa ngusir mereka begitu?"Maxime bergegas menghampirinya dan memeluknya."Kalau ada mereka, bagaimana kita bisa punya waktu berdua?"".

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2091

    Ketika Morgan pergi, dia melewati ruang tamu, melewati Aarav dan Daniel."Kamu baru pulang, apa sudah mau pergi lagi?" Daniel bertanya saat melihat Aarav akan keluar rumah."Hmm," jawab Morgan singkat.Daniel mengerutkan keningnya. "Jangan pergi, tunggu sampai makan nanti."Morgan tidak sependapat, bersikap seakan tidak mendengar perkataannya dan terus melangkahkan kakinya keluar rumah.Sikapnya membuat Daniel merasa canggung.Aarav yang berada di sampingnya memperhatikan semuanya dalam diam. Dia menyesap tehnya, lalu berkata, "Anak-anak sudah besar, jadi suka memberontak. Rendy juga sering membuatku kesal, jadi jangan ambil pusing.""Hmm." Daniel mengangguk."Kalau nggak ada yang lain, kami akan pulang dulu. Aku minta tolong kepadamu untuk bicara dengan Max terkait kerja sama ini." Aarav berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Bagaimanapun juga, kamu itu ayah Max, kepala keluarga.""Kak, jangan khawatir."Daniel mengantarnya pergi.Sebenarnya Daniel tidak bodoh, mana mungkin dia tidak ta

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2090

    Daniel mengangguk berulang kali. "Tentu saja, Kak."Setelah mengatakan itu, sebagai orang tua yang baik, dia langsung melangkah mendekati Tommy."Tommy, kalau kamu nggak mau pakai topeng ini, kamu nggak perlu memakainya."Daniel memaafkan Tommy atas nama Riko tanpa menanyakan apa yang terjadi hari itu.Riko mengerti orang seperti apa kakeknya, dia pun tidak marah.Tommy segera melepaskan topeng Siluman Babi itu dari wajahnya. Dia menginginkan topeng Raja Kera, siapa yang menginginkan topeng Siluman Babi.Aarav pura-pura memelototinya. "Tommy, cepat bilang terima kasih sama Kakek.""Terima kasih, Kakek.""Ini bukan apa-apa, nggak perlu berterima kasih," kata Daniel sambil tertawa.Aarav memperhatikan bahwa situasi di sini begitu harmonis dan bahagia, jadi dia mengutarakan tujuan kedatangannya."Max, karena kita keluarga, aku nggak akan basa-basi. Aku dengar IM Grup memiliki proyek di luar negeri yang membutuhkan penghubung? Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan kita?"Maxime tahu bahw

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2089

    "Ayah, kalau Ayah benar-benar ingin berubah, lebih baik bersikap baik pada Ibu dulu, itu yang utama." Maxime mengatakan ini dari lubuk hatinya yang terdalam. "Apa Ayah ingat, saat aku dan Reina ingin bercerai, bukankah Ayah menasihatiku biar nggak cerai dengannya atau aku akan menyesal nantinya.""Saat ini, apa Ayah menyesal?" tanya Maxime.Wajah Daniel sedikit menegang.Dalam hal hubungan dan perasaan, pihak yang menyaksikanlah yang akan sadar lebih jelas.Pada awalnya, dia bisa melihat sekilas bahwa Reina adalah menantu yang baik, dia pun memperlakukan Maxime dengan baik. Jika Maxime menceraikannya, dia pasti tidak akan bisa menemukan orang lain yang akan memperlakukannya dengan baik.Demikian pula, Maxime juga menerapkan situasi ini kepada ayahnya."Sayangnya, aku dan ibumu sudah tua dan berbeda darimu saat itu. Kamu nggak ngerti."Daniel masih tidak bisa melepaskan harga dirinya dengan meminta rujuk.Maxime sadar akan hal ini dan tidak mencoba membujuknya lebih jauh."Oh ya, bagaim

DMCA.com Protection Status