Share

Bab 249

Author: Kacang Merah
last update Last Updated: 2024-04-26 17:01:05
Di Vila Samore.

Setelah berhasil membawa Riko pulang, Alana menghela napas lega. Kemudian katanya terus terang pada Jovan, "Kamu harus kasih kompensasi ke aku."

Jovan memberinya sebuah cek.

"Aku bukan orang yang nggak punya etika." Jovan menatap Alana dan Riko, entah kenapa tiba-tiba dia merasa agak kecewa.

Sejujurnya Jovan tidak kesal waktu tahu dia punya anak, dia malah sangat bersemangat.

Meski Riko agak nakal, Jovan menyukainya karena Riko cukup pintar.

Alana mengambil cek itu, uang ini benar-benar bisa memenuhi kebutuhan mendesaknya.

"Kalau begitu aku nggak sungkan lagi. Selamat tinggal, semoga kita nggak ketemu lagi, selamanya."

Setelah Alana selesai bicara, dia menarik Riko masuk ke mobil.

Di sebuah mobil hitam yang terparkir tidak jauh dari sana, ada seseorang yang menatap tajam sosok Riko.

Di mobil hitam itu, mata Maxime terlihat sangat terkejut.

Ekki yang turut hadir bersamanya juga menyadari sesuatu, "Bukannya itu Riki?"

Maxime mengatupkan bibir rapat-rapat, lalu berkata, "K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Anicadia
bagus sih tpi maxim tu orang nya terlalu arogan plus gampang d bohongin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 250

    Maxime menyimpulkan bahwa Riko dan Riki adalah anak yang berbeda dan mereka kembar.Tapi yang satu mengikuti Alana dan yang lainnya mengikuti Bu Lyann.Apa maksud semua ini?Cuaca malam hari itu dingin dan angin cukup kencang, tetapi Maxime yang berdiri di bawah pohon besar dan tidak merasa kedinginan sama sekali.Pengawalnya melaporkan hasil investigasi dalam semalam, Maxime mendapatkan semua informasi tentang sepak terjang Alana di luar negeri.Alana itu selalu menjaga diri, dia tidak pernah punya pacar, apalagi punya anak.Jadi, kedua anak itu pasti anak Reina!Kenapa Reina bohong?Maxime menyalakan sebatang rokok dan setelah menghisapnya beberapa kali dia terbatuk-batuk.Sopirnya buru-buru datang menghampiri, "Bos, apa mau masuk ke mobil?""Nggak usah."Mungkin hanya hawa dingin yang bisa membuatnya tetap terjaga.Maxime ingat Riki pernah bilang nama belakangnya adalah Lander, tetapi nama belakang Riko adalah Andara.Dia tidak habis pikir bagaimana Revin dan Reina bisa memberi anak

    Last Updated : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 251

    Melihat Maxime sudah datang, Joanna menghampirinya dan berkata, "Morgan mau bicara berduaan sama kamu."Setelah itu, Joanna dan yang lainnya pergi.Maxime berjalan mendekati Morgan, "Kamu yang kirim pesan ke aku?"Morgan menatapnya dengan lembut dan dia memberi isyarat agar Maxime mendekat.Maxime membungkuk dan mendengarnya bicara dengan susah payah."Orang yang Reina sukai itu aku, orang yang mau dia nikahi itu aku!"Tangan Maxime menegang, buku jarinya memutih dan sorot matanya dingin.Sekarang Maxime semakin yakin bahwa Reina telah salah orang.Apa Reina tertukar antara Maxime dan Morgan?Konyol!Bisa-bisanya Maxime berpikir bahwa Reina selalu sangat, sangat mencintainya ....Morgan sadar suasana hati Maxime sedang buruk, tetapi dia tidak menyerah dan semakin bersikap provokatif."Harusnya aku yang jadi suaminya."Maxime tercekat. Jika yang di hadapannya bukan saudaranya, mungkin Maxime sudah membunuhnya."Aku nggak peduli apa yang terjadi pada kalian sebelumnya, yang jelas sekaran

    Last Updated : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 252

    Maxime tidak pergi ke bandara, tetapi kembali ke Vila Mata Air dan membawa sikat gigi Riki ke rumah sakit untuk tes DNA.Di sisi lain, Alana dan Riko sudah naik pesawat dan tidak melihat ada orang yang mengikuti mereka.Alana merasa sedikit lega."Hahh, setelah ini aku bisa hidup damai."Riko tidak menjawab, seolah sedang menyembunyikan sesuatu di pikirannya.Alana mengira Riko enggan meninggalkan teman-teman di TK-nya, jadi Alana menghiburnya, "Jangan sedih, nanti aku ajak Alfian nyamperin kamu."Riko tersadar dari lamunannya dan menatap Alana, "Oke."Alana mau mengatakan sesuatu yang lain, tetapi Riko sudah mengambil majalah yang disediakan di dalam pesawat.Berita utama masih tentang Marshanda, diperkirakan popularitasnya tidak akan surut dalam waktu seminggu. Bagaimanapun, masyarakat menganggap Marshanda adalah pacar Maxime.Riko meliriknya dengan santai beberapa kali, lalu kehilangan minat. Dia pun menutupi wajahnya dengan majalah itu lalu tidur siang.Alana melihat kelakuan Riko

    Last Updated : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 253

    "Jangan khawatir, dari awal dia itu nggak cinta sama aku, jadi dia nggak mungkin terus mencariku. Setelah beberapa hari juga dia akan menyerah dengan sendirinya," jawab Reina.Di mata Reina, Maxime mencarinya karena alasan tidak terima saja.Apalagi sekarang Reina sudah mengembalikan uang Maxime dulu, harusnya pria itu tidak menyulitkannya lagi.Alana melihat ke langit-langit kamar, berpikir sejenak dan bertanya, "Kalau gitu, kamu berencana cari ayah baru untuk Riko dan Riki?"Reina kaget.Selama berjuang sendiri di luar negeri, yang ada di pikiran Reina adalah bagaimana cara membesarkan kedua anaknya, dia tidak pernah berpikir untuk menikah lagi.Reina menggeleng, "Sekarang aku sudah punya uang dan bisa merawat mereka dengan baik. Aku nggak mau mencari ayah tiri dan membuat mereka sengsara.""Lagian ...." Reina meletakkan tangannya di perut bagian bawah.Mata Alana melebar, "Kamu hamil?"Reina mengangguk, "Ya.""Aku langsung cek ke rumah sakit waktu sampai. Aku sudah hamil satu bulan.

    Last Updated : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 254

    Melupakan masa lalu?Maxime mengambil dokumen itu dan memeriksanya dengan cermat. Isi yang tertulis di setiap halaman menunjukkan bahwa mereka berdua tidak lagi punya hubungan.Terakhir, dia melihat jumlah uang diberikan Reina, 16 triliun!Uang sebanyak ini?Reina dapat dari mana?Maxime pernah menyuruh orang menyelidiki perusahaan Reina, asetnya saat ini paling banyak hanya ratusan miliar.Kalaupun perusahaan itu dijual, tidak mungkin menghasilkan keuntungan sebanyak itu.Maxime mencibir dan langsung membuang dokumen itu ke tempat sampah."Apa yang membuatmu yakin aku akan menandatanganinya?""Klienku bilang, kalau kamu nggak mau tandatangan, itu membuktikan bahwa kamu nggak peduli dengan uang. Tapi sama saja, semua kejadian masa lalu dianggap sudah beres.Mandy merendahkan suaranya, "Aku harap kamu nggak menggunakan kejadian ini untuk menekan Reina lagi.""Ingat, kamu yang nggak mau uang itu, bukan Reina yang nggak mau balikin."Mandy menyaksikan Reina tumbuh dewasa dan Mandy sudah l

    Last Updated : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 255

    Maxime berdiri di depan pintu dan melihat Reina yang ada di dalam. Padahal baru sekitar dua minggu tidak bertemu, kenapa rasanya sudah sangat lama sekali.Para pengawal berjaga di luar.Saat Maxime masuk, udara di dalam ruangan terasa dingin."Kupikir, aku sudah menjelaskannya dengan sangat jelas," jawab Reina.Maxime datang mendekat, ekspresinya tidak terlalu jelas karena terkena sinar lampu.Maxime tidak mengatakan sepatah kata pun, dia hanya menatap Reina dalam-dalam dan tidak pernah mengalihkan tatapan matanya.Reina tidak terbiasa ditatap seperti ini oleh Maxime, dia pun mundur selangkah."Pengacara Mandy sudah kasih uangnya ke kamu, 'kan? Urusan kita udah selesai."Maxime masih tidak bicara dan menatap Reina dengan tajam. Dia mengangkat tangannya perlahan, namun belum juga sampai di bahu Reina, dia melihat Reina mundur beberapa langkah untuk menghindarinya.Reina menarik napas dalam-dalam, "Kamu mau apa?"Tangan Maxime yang terangkat berhenti, lalu berujar dengan mantap."Aku mau

    Last Updated : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 256

    Maxime dan Revin sama-sama emosian dan kasar, mereka berbanding seimbang.Namun, karena Revin punya luka parah, sekarang dia bukan tandingan Maxime. Saat Maxime hendak memukulnya lagi, Reina menghadang dan berdiri tepat di depan Revin."Sudah puas cari ributnya?" Reina menatap Maxime dengan dingin.Maxime mematung di tempat, sudut mulutnya masih terasa sakit.Dia menyeka darah yang merembes dari sudut mulutnya, menatap Reina dalam-dalam dan tidak berkata apa-apa."Silakan pergi atau aku akan panggil polisi!" kata Reina lagi.Maxime tidak bisa mengungkapkan perasaannya di dalam hatinya. Dulu, tidak peduli siapapun yang berhadapan dengannya, Reina pasti akan berdiri di sisinya.Sekarang Reina telah memilih orang lain.Maxime mengalihkan pandangannya, berbalik dan berjalan keluar.Setelah Maxime pergi, Reina langsung memeriksa kondisi Revin, "Kamu nggak apa-apa?"Begitu tangan Reina menyentuh lengannya, Revin menahan napas."Nggak apa-apa," jawabnya.Reina mendapati ujung jarinya terkena

    Last Updated : 2024-04-26
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 257

    Malam harinya, Reina masuk ke kamarnya untuk istirahat.Dia berbaring di tempat tidur dan memejamkan mata, saat itu pula raut wajah Maxime saat pergi tadi berkelebat di benaknya.Ekspresi ini sama seperti Maxime tahu dia sudah ditipu dalam pernikahan mereka.Merasa bersalah membuat Reina tidak bisa tidur nyenyak.Di sisi lain, Maxime yang tinggal di sebuah hotel ternama tidak jauh dari situ, memperhatikan sesuatu di jalan dengan ekspresi dingin.Revin paham Kota Simaliki adalah wilayah Maxime, tapi dia tidak menduga Maxime akan melebarkan daerah kekuasaannya keluar dari Kota Simaliki.Jadi, Revin lengah saat di luar negeri.Setelah sesuatu terjadi pada Revin semalam, keluarganya membawanya pergi dan memblokir berita tersebut.Reina tidak tahu Revin kecelakaan. Keesokan harinya, Reina mengundang tukang untuk memperbaiki pintu rumahnya.Padahal dia berencana untuk tinggal di sini sementara waktu dan terus menulis lagu.Setelah Maxime berhenti mengganggunya, dia akan menyusul Lyann dan ya

    Last Updated : 2024-04-26

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2090

    Daniel mengangguk berulang kali. "Tentu saja, Kak."Setelah mengatakan itu, sebagai orang tua yang baik, dia langsung melangkah mendekati Tommy."Tommy, kalau kamu nggak mau pakai topeng ini, kamu nggak perlu memakainya."Daniel memaafkan Tommy atas nama Riko tanpa menanyakan apa yang terjadi hari itu.Riko mengerti orang seperti apa kakeknya, dia pun tidak marah.Tommy segera melepaskan topeng Siluman Babi itu dari wajahnya. Dia menginginkan topeng Raja Kera, siapa yang menginginkan topeng Siluman Babi.Aarav pura-pura memelototinya. "Tommy, cepat bilang terima kasih sama Kakek.""Terima kasih, Kakek.""Ini bukan apa-apa, nggak perlu berterima kasih," kata Daniel sambil tertawa.Aarav memperhatikan bahwa situasi di sini begitu harmonis dan bahagia, jadi dia mengutarakan tujuan kedatangannya."Max, karena kita keluarga, aku nggak akan basa-basi. Aku dengar IM Grup memiliki proyek di luar negeri yang membutuhkan penghubung? Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan kita?"Maxime tahu bahw

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2089

    "Ayah, kalau Ayah benar-benar ingin berubah, lebih baik bersikap baik pada Ibu dulu, itu yang utama." Maxime mengatakan ini dari lubuk hatinya yang terdalam. "Apa Ayah ingat, saat aku dan Reina ingin bercerai, bukankah Ayah menasihatiku biar nggak cerai dengannya atau aku akan menyesal nantinya.""Saat ini, apa Ayah menyesal?" tanya Maxime.Wajah Daniel sedikit menegang.Dalam hal hubungan dan perasaan, pihak yang menyaksikanlah yang akan sadar lebih jelas.Pada awalnya, dia bisa melihat sekilas bahwa Reina adalah menantu yang baik, dia pun memperlakukan Maxime dengan baik. Jika Maxime menceraikannya, dia pasti tidak akan bisa menemukan orang lain yang akan memperlakukannya dengan baik.Demikian pula, Maxime juga menerapkan situasi ini kepada ayahnya."Sayangnya, aku dan ibumu sudah tua dan berbeda darimu saat itu. Kamu nggak ngerti."Daniel masih tidak bisa melepaskan harga dirinya dengan meminta rujuk.Maxime sadar akan hal ini dan tidak mencoba membujuknya lebih jauh."Oh ya, bagaim

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2088

    Hidup memang tidak bisa diprediksi.Diego memandang Sophia yang terbaring tidak jauh dari sana melalui cahaya yang redup, tiba-tiba merasa bahwa kehidupan seperti ini tampaknya menyenangkan.Dia memejamkan mata dan memasuki alam mimpi.Pada hari pertama tahun ini, ada kegembiraan di mana-mana.Reina mengajak keempat anaknya membuat boneka salju di halaman rumah, sementara Maxime mengawasi mereka dari jauh.Mereka tampak harmonis.Pada saat itu, sebuah mobil melaju di luar rumah.Morgan duduk di dalam mobil mewah, menyaksikan pemandangan ini dari jauh. Dia tidak merasakan apa pun di dalam hatinya.Simpul di tenggorokannya bergulir pelan saat dia memberi isyarat kepada pengemudi untuk menepi.Saat Morgan turun, Reina juga memperhatikannya.Baru satu atau dua bulan sejak terakhir kali Reina melihatnya, tetapi Morgan terlihat kehilangan sebagian besar berat badannya. Bahkan wajahnya terlihat sangat tirus.Dia dan Maxime adalah saudara kembar, dulu mereka terlihat persis sama. Namun, sekara

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2087

    Sophia bisa memahami pemikiran keduanya.Di masa lalu, semua orang biasanya pulang ke pedesaan untuk merayakan malam Tahun Baru, di mana kerabat dan tetangga tinggal bersama, berbicara dan mengobrol dengan gembira.Namun, Tahun Baru kali ini mereka harus tinggal di kota karena khawatir penyakit kedua orang tuanya kambuh dan tidak bisa sampai ke rumah sakit tepat waktu."Ya, kalau sudah selesai, kalian harus tidur." Sophia membujuk keduanya, seakan mereka adalah anak kecil.Erna dan Robi pun bersimpati padanya. Mereka menganggukkan kepala tanda setuju. "Ya."Diego juga menemani di samping, membicarakan tentang acara yang mereka saksikan kepada keduanya."Program-program sekarang nggak sebagus dulu. Sayang sekali, Tahun Baru sudah nggak semeriah dulu," kata Robi pelan.Dia juga tahu bahwa di pedesaan pun demikian. Semua orang bermain dengan ponsel mereka, jadi komunikasi secara langsung pun jadi berkurang."Kalau tahun depan kita pulang kampung, pasti akan lebih meriah," kata Sophia samb

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2086

    Tahun Baru hampir tiba.Reina menyiapkan banyak kebutuhan Tahun Baru, mengirimkan sebagian untuk kakek dan neneknya.Sebagian lagi, dia tetap menyimpannya di rumah sendiri.Pada malam Tahun Baru.Reina dan Maxime membawa anak-anak mereka kembali ke kediaman Keluarga Sunandar. Pertemuan ini membuat suasana menjadi sangat meriah.Namun, di meja makan, hubungan Joanna dan Daniel agak renggang.Daniel menunjukkan wajah muram. "Max, tolong hubungi Morgan. Katakan padanya bahwa hari ini, di malam Tahun Baru, dia harus kembali."Morgan sudah lama tidak kembali ke kediaman Keluarga Sunandar.Daniel menghubunginya beberapa kali, tetapi panggilannya selalu ditolak."Ayah, Morgan bukan anak kecil lagi, dia akan pulang kalau memang ingin pulang. Kalau nggak, jangan diambil pusing," kata Maxime dengan tenang."Bicara apa kamu ini. Malam Tahun Baru harusnya jadi reuni keluarga, mana bisa dibenarkan kalau Morgan nggak pulang?" tegur Daniel.Di sampingnya, Joanna menyuapi Leo makanan pendamping ASI de

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2085

    Setelah makan sampai kenyang, semua orang duduk bersama dan mengobrol cukup lama.Ketika tiba waktunya untuk tidur di malam hari, Sophia dan Diego tidur secara terpisah.Namun, Erna berpikiran sangat terbuka. "Kalian berdua akan menikah, nggak masalah kalau tidur di satu kamar.""Apa boleh begini?" Sophia sedikit tidak percaya.Dia pernah menjalin hubungan, tetapi Erna selalu menyuruhnya untuk menjaga diri dan tidak melakukan hubungan badan atau apa pun sebelum mereka menikah.Sekarang, ibunya ini malah menawarinya tidur dengan Diego?"Tentu saja boleh, masyarakat sekarang sudah nggak seperti dulu lagi," kata Erna sambil tersenyum.Zaman sudah berbeda. Sekarang, kondisinya dan suaminya sudah seperti ini, jadi Sophia harus mempertahankan pria sebaik Diego."Tapi ...." Sophia masih ragu, merasa ada yang aneh dengan kedua orang tuanya.Erna mendorongnya ke kamar Diego. "Sudah, masuk sana. Ayahmu sudah ingin menggendong cucu."Kata-kata itu membuat Sophia makin tidak percaya.Dia didorong

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2084

    "Apa kakakmu sudah menikah?" Erna bertanya, mengambil alih pembicaraan.Para wanita biasanya khawatir akan memiliki seorang kakak ipar yang terlalu mendominasi di dalam keluarga mertua."Sudah menikah dan punya beberapa anak," kata Diego dengan jujur."Oh, begitu rupanya." Mata Erna tertuju pada Robi.Robi tidak basa-basi lagi dan bicara langsung pada intinya, "Diego, sejujurnya sejak bertemu denganmu, kami merasa kamu anak yang baik.""Hanya saja, kami nggak tahu bagaimana pendapatmu tentang Sophia ...."Sebelum Robi sempat menyelesaikan kalimatnya, Diego mengambil alih pembicaraan, "Aku sangat menyukai Sophia dan aku pasti akan memperlakukannya dengan baik di masa depan."Sophia menyantap makanannya dengan menunduk tanpa berkata apa-apa.Meskipun ini adalah kalimat yang telah mereka bicarakan dan sepakati, dia masih agak malu ketika mendengar ada seorang pria mengatakan bahwa dia mencintainya dan akan memperlakukannya dengan baik.Melihat Sophia bersikap seperti itu, Robi dan Erna ma

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2083

    Ketika Robi dan Erna mendengar bahwa orang tua Diego sudah meninggal dunia, mereka menatapnya dengan kesedihan di matanya."Orang tuamu seharusnya belum terlalu tua, kenapa mereka bisa meninggal?"Diego berkata dengan jujur, "Ayah mengalami kecelakaan mobil dan ibu meninggal karena kanker."Mendengar ini, Erna makin merasa tidak tega kepada Diego."Anak baik, jangan sedih. Mulai sekarang, kami akan jadi keluargamu."Diego mengangguk berulang kali. "Ya."Sophia berdiri di samping, melihat keakraban Diego dan kedua orang tuanya. Pembicaraan ini seakan dia dan Diego benar-benar bersama."Ayah dan Ibu, kalian bicara dulu saja, aku akan menyiapkan makanan," kata Sophia.Diego langsung berdiri. "Sophia, aku akan membantumu. Om, Tante, kalian istirahat dulu saja.""Ya."Senyum di wajah Erna dan Robi belum hilang sejak mereka melihat Diego.Ketika putri mereka dan Diego pergi ke dapur untuk memasak bersama ....Erna tidak bisa menahan diri lagi dan berkata, "Diego anak yang sangat baik, tampan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2082

    Robi langsung bertingkah seperti orang yang sangat bersemangat. "Aku dan Ibumu merasa makin bersemangat akhir-akhir ini. Sepertinya setelah kita kembali untuk merayakan Tahun Baru, kita nggak perlu lagi dirawat di rumah sakit."Melihat wajah pucat kedua orang tuanya, Sophia tahu bahwa mereka hanya ingin menghibur dan membohonginya.Namun, dengan momen hangat seperti ini, tentu saja dia tidak akan merusaknya."Hmm, baguslah."Robi berencana untuk menanyakan identitas Diego.Sophia berdiri. "Kita kembali dulu saja dan lanjutkan pembicaraan di sana. Tempat ini terlalu kecil dan nggak ada tempat istirahat. Setelah pulang nanti, aku akan memasak makanan untuk kalian. Kalian bisa bicara dengan Diego pelan-pelan.""Ya, ya, ya."Keduanya mengangguk berkali-kali.Sejujurnya, mereka sangat ingin keluar, tidak ingin terus tinggal di rumah sakit.Namun, penyakit mereka sangat serius. Jika mereka meninggalkan rumah sakit terlalu lama, nyawa mereka mungkin akan jadi taruhannya.Sophia juga mengetahu

DMCA.com Protection Status