Share

Bab 1917

Author: Kacang Merah
last update Last Updated: 2024-12-20 18:00:01
"Nggak usah nuduh Riki bisa berkelahi deh. Bahkan dengan kesehatannya waktu itu, dia nggak bisa main sama anak-anak lain."

Para ibu yang mendengar ucapan ini pun bersimpati.

"Ya ampun, kenapa bisa sakit separah itu? Padahal dia masih kecil."

"Kayaknya aku pernah lihat siaran langsungnya deh. Waktu dia di rumah sakit, dia patuh banget tuh. Anak kayak dia nggak mungkin mukul orang lain."

"Maksudmu ... selebgram bernama Riko?"

"Iya benar. Belakangan kita baru tahu kalau si Riki dan Riko itu kembar dan dia yang selama ini gantiin Riko siaran langsung. Riki itu anak yang imut sekali."

Setelah menjadi selebgram, Riki punya puluhan juta penggemar dan kebanyakan adalah para wanita.

Reina tidak menyangka di antara kalangan istri orang kaya ini, ada juga penggemar setia Riki.

Dia terus berkata pada Melisha, "Kak, bukannya waktu itu kita sudah menyelidikinya? Waktu itu Tuan Besar Latief masih hidup, apa kamu lupa?"

Ekspresi Melisha menjadi semakin jelek.

Mau mengaku atau tidak, dia serba salah.

K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1918

    "Jadi maksudnya, Kak Melisha ngaku kalau sudah cerita bohong sama Nona Intan?" sahut Reina.Melisha melirik Reina dengan penuh kebencian.Reina acuh tak acuh dan pura-pura tidak lihat.Melisha terdiam, sama saja dia mengakui ucapan Reina.Para wanita kaya lain pun paham situasi."Aku sudah pernah ketemu Tommy, dia anak nakal. Barusan aku mau bilang, mana mungkin si Tommy dipukul anak lain? Ternyata benar, dia yang memukul orang lain.""Buah memang nggak jatuh jauh dari pohon. Lihat aja ibunya yang suka bohong, anaknya juga pasti ikutan.""Ya, aku ingat putranya pernah menindas teman sekolahnya. Dia itu berlagak kayak raja, dia selalu pamer katanya mamanya bilang dia akan jadi pewaris tunggal Grup Sunandar."Para ibu pun tertawa terbahak-bahak."Ya ampun, kayak apa sih didik anak? Dia pikir siapa dia kalau dibanding sama keempat putra Maxime?""Ya, gimana bisa Grup Sunandar jadi punya anaknya? Dasar nggak tahu malu."Melisha bisa mendengar semua hinaan ini. Wajahnya terlihat makin jelek

    Last Updated : 2024-12-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1919

    Reina menatap Ines yang berdiri tidak jauh dari sana.Ines melihat sekeliling, mencoba melihat siapa yang punya modal untuk membeli kalung ini.Sisil mengernyit bingung, "Milih siapa?""Orangtua Hanna itu ingin sekali mencarikan suami buat Hanna. Menurutku acara ini mereka selenggarakan untuk cari keluarga menantu yang cocok."Orangtua Hanna bukan orang bodoh, pastinya mereka akan memilih keluarga kaya untuk putri tunggalnya.Sekaya apa pun keluarga menantunya, mereka tidak akan menyerahkan Hanna begitu saja. Maka dari itu, Ines menggunakan kesempatan ini untuk memilih pria baik dengan bibit, bebet dan bobot yang sesuai."Oh begitu.""Aku cuma nebak sih, nanti juga kita tahu," ucap Reina.Sisil mengangguk, "Ya."Di atas panggung, pembawa acara masih terus menjelaskan tentang sejarah dan nilai kalung ini. Barulah setelah itu dia mulai membuka harga.Semua orang di sini adalah orang kaya raya atau bangsawan. Mereka tahu ini saatnya bagi mereka untuk unjuk gigi, menarik perhatian Hanna. M

    Last Updated : 2024-12-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1920

    Diego tahu betul dengan situasinya saat ini, dia tidak berarti apa-apa tanpa Reina.Dia duduk di sebelah Reina dan merasa tidak nyaman saat melihat orang lain menawar.Dia duduk sebentar, lalu kembali ke belakang dan menelepon neneknya untuk meminta uang.Nenek Diego mengernyit bingung saat mendengar cucunya meminta uang lagi."Cucuku sayang, bukannya kemarin Nenek sudah kasih kamu puluhan miliar? Kok sekarang minta lagi?""Nenek, tolong bantu aku pikirkan cara lain dong. Aku butuh banget uang ini. Dengan uang ini, aku bisa menikahi Hanna. Kalau kami sudah menikah, uang akan datang sendirinya bukan?" Diego berujar dengan percaya diri.Nenek Diego sangat menyayangi cucunya."Tunggu, aku mintain yang ke pamanmu.""Oke." Diego langsung setuju.Nenek Diego sangat hebat, dalam waktu beberapa menit saja, Diego berhasil mendapat uang 80 miliar.Saat ini harga kalung yang dilelang sudah mencapai harga 60 miliar.Meski mereka semua orang kaya, mereka tahu nilai 60 miliar sudah melebihi harga ka

    Last Updated : 2024-12-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1921

    Hans menatap Diego dan dia tidak melanjutkan penawaran.Dia bertanya pada Melisha, "Kakak, kamu kenal dia?"Melisha mengernyit, "Dia Diego, adik Reina. Kamu kenal nggak?"Diego ... nama ini agak familier.Hans tidak bisa mengingat Diego dan ragu apa dia harus terus menaikkan harga lelang.Dia kenal Reina dan tahu Reina adalah CEO Grup Yinandar.Lebih baik dia tidak menyinggung perasaan Reina."Mending aku beli yang selanjutnya aja deh, masa kalung kayak gitu 80 miliar."Melisha tahu tidak ada gunanya menghabiskan begitu banyak uang hanya untuk sebuah kalung, tetapi jika Hans menyerah begitu saja, artinya mereka malah menyodorkan Hanna ke depan hidung Diego?"Hans, kamu nggak bisa menyerah begitu saja. Hanna dan orangtuanya sedang mengawasi."Hans mengernyit, "Kak, kamu 'kan tahu aku nggak tertarik sama Hanna."Meski istrinya biasa saja, Hans tetap tak mau meninggalkannya."Ini bukan masalah kamu suka atau nggak. Hanna dan keluarganya bisa membantumu dalam karir masa depanmu. Dia itu ga

    Last Updated : 2024-12-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1922

    "Nurut aja sama aku, kalau Diego menaikkan harga lagi, kamu nggak usah ikutan. Menurutku Diego nggak punya uang sebanyak itu," ucap Melisha.Dia tahu orang seperti apa Diego, pria pemalas dan tidak bisa apa-apa. Dari dulu juga dia hanya bisa mengandalkan Reina dan Keluarga Sunandar dalam segala hal.Jadi Melisha berpikir, kalau Diego yang tidak punya uang begitu berani, bukankah Reina yang tanggung jawab?Jadi, biar saja Reina yang membayar kalung ini.Namun di sisi lain, Reina sudah berdiri dari kursinya dan menghentikan Diego, "Kamu ngapain sih?"Diego tercengang, "Kakak ngapain di sini?""Menghentikan kamu," jawab Reina.Awalnya dia tidak berencana memedulikan Diego.Tapi setelah dipikir-pikir, semua orang di sini tahu dirinya adalah kakak Diego.Kalau Diego tidak bisa membayar, bukankah nanti ujung-ujungnya dia yang harus membayar?Kalau Reina tidak mau bayar, dia pasti akan dikritik oleh orang-orang kalangan atas dan hal ini akan mempengaruhi koneksinya.Reina datang ke sini hari

    Last Updated : 2024-12-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1923

    Ayah dan ibu Hans bukan orang yang murah hati. Jika mereka tahu putra mereka datang ke pesta lelang amal dan membeli kalung seharga 160 miliar, mereka pasti akan marah besar.Melisha mengepalkan tangannya dan berkata, "Jangan, aku akan cari sisa uangnya.""Oke, terima kasih Kak." Hans tersenyum.Melisha mau menangis, tetapi tidak bisa.Meski Hans bilang hanya meminjam, Melisha tidak yakin Hans akan mengembalikannya.Melisha berdoa supaya pertemuan Hans dan Hanna berjalan lancar dan tidak terjadi masalah. Lebih bagus kalau keduanya sungguh bisa bersama, dengan begitu dia bisa balik modal.Barang lelang pertama terjual dengan harga tinggi, 160 miliar.Sehingga barang-barang selanjutnya tidak berarti apa-apa.Orangtua Hanna awalnya ingin mengambil kesempatan ini untuk melihat kekuatan para pemuda kalangan atas, tetapi sekarang mereka benar-benar menghasilkan banyak uang.Hanya 10% dari produk yang mereka jual akan disumbangkan.Namun nilai dari 10% ini adalah nilai yang fantastis bagi mas

    Last Updated : 2024-12-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1924

    "Aku tahu, kesannya aku agak kasar. Tapi dengan posisi keluargaku, aku nggak bisa nolak kamu duluan," lanjut Hans.Dia menatap wajah cantik Hanna dengan tatapan yang dalam.Harus Hans akui, Hanna sangat cantik dan anggun, cocok sekali dengan wibawa wanita kelas atas.Jika Hans belum menikah, dia pasti akan memilih wanita seperti ini.Tapi, dia sudah menikah ...."Boleh aku tahu kenapa? Kamu nggak menyukaiku?" Hanna bertanya dengan ragu.Pada lelang hari ini, dia melihat Hans dan Diego bersaing memperebutkan kalungnya.Kalau Hans tidak menyukainya, untuk apa dia menghabiskan begitu banyak uang?Hans tidak menjawab, tapi mengeluarkan kalung yang dimenangkannya melalui pelelangan dan menyerahkannya pada Hanna, "Aku minta maaf, ini aku kembalikan ke pemilik aslinya."Wah! Murah hati sekali! Barang 160 miliar langsung dia berikan ke pemilik awal begitu saja.Meski begitu, Hanna bukan tipe yang bisa dibeli. Dia langsung menolak, "Nggak ada imbalan tanpa usaha. Lagian, kita bahkan nggak bisa

    Last Updated : 2024-12-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1925

    Hans merasa tidak nyaman saat melihat momen ini.Namun sebagai seorang pria sejati, dia terlihat tenang saat kedua orang itu bertukar kontak.Setelah mendapatkan nomor Hanna, Diego memasukkan ponselnya.Lalu dia menatap Hans, "Bukannya ini Pak Hans?"Hans spontan tersenyum, "Kamu mengenalku?""Lho? Pasti dong? Terakhir kali 'kan aku melihatmu datang di perjamuan para pebisnis. Kok hari ini istrimu nggak datang?"Sebuah kalimat yang terlontar dari mulut Diego seketika membuat ekspresi Hans berubah drastis.Biasanya Hans hanya memperhatikan orang-orang yang bisa membawa keuntungan baginya, jadi dia tidak memperhatikan orang-orang tidak berguna seperti Diego.Oleh karena itu, dia tidak punya informasi keburukan Diego.Hanna menatap Hans dengan tidak percaya, "Pak Hans sudah menikah?"Hans awalnya ingin menunggu sampai dia dan Hanna mengenal satu sama lain sehingga Hanna punya kesan yang baik tentangnya sebelum Hans menceritakan tentang pernikahannya.Tapi sekarang, Diego langsung membuka

    Last Updated : 2024-12-20

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2090

    Daniel mengangguk berulang kali. "Tentu saja, Kak."Setelah mengatakan itu, sebagai orang tua yang baik, dia langsung melangkah mendekati Tommy."Tommy, kalau kamu nggak mau pakai topeng ini, kamu nggak perlu memakainya."Daniel memaafkan Tommy atas nama Riko tanpa menanyakan apa yang terjadi hari itu.Riko mengerti orang seperti apa kakeknya, dia pun tidak marah.Tommy segera melepaskan topeng Siluman Babi itu dari wajahnya. Dia menginginkan topeng Raja Kera, siapa yang menginginkan topeng Siluman Babi.Aarav pura-pura memelototinya. "Tommy, cepat bilang terima kasih sama Kakek.""Terima kasih, Kakek.""Ini bukan apa-apa, nggak perlu berterima kasih," kata Daniel sambil tertawa.Aarav memperhatikan bahwa situasi di sini begitu harmonis dan bahagia, jadi dia mengutarakan tujuan kedatangannya."Max, karena kita keluarga, aku nggak akan basa-basi. Aku dengar IM Grup memiliki proyek di luar negeri yang membutuhkan penghubung? Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan kita?"Maxime tahu bahw

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2089

    "Ayah, kalau Ayah benar-benar ingin berubah, lebih baik bersikap baik pada Ibu dulu, itu yang utama." Maxime mengatakan ini dari lubuk hatinya yang terdalam. "Apa Ayah ingat, saat aku dan Reina ingin bercerai, bukankah Ayah menasihatiku biar nggak cerai dengannya atau aku akan menyesal nantinya.""Saat ini, apa Ayah menyesal?" tanya Maxime.Wajah Daniel sedikit menegang.Dalam hal hubungan dan perasaan, pihak yang menyaksikanlah yang akan sadar lebih jelas.Pada awalnya, dia bisa melihat sekilas bahwa Reina adalah menantu yang baik, dia pun memperlakukan Maxime dengan baik. Jika Maxime menceraikannya, dia pasti tidak akan bisa menemukan orang lain yang akan memperlakukannya dengan baik.Demikian pula, Maxime juga menerapkan situasi ini kepada ayahnya."Sayangnya, aku dan ibumu sudah tua dan berbeda darimu saat itu. Kamu nggak ngerti."Daniel masih tidak bisa melepaskan harga dirinya dengan meminta rujuk.Maxime sadar akan hal ini dan tidak mencoba membujuknya lebih jauh."Oh ya, bagaim

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2088

    Hidup memang tidak bisa diprediksi.Diego memandang Sophia yang terbaring tidak jauh dari sana melalui cahaya yang redup, tiba-tiba merasa bahwa kehidupan seperti ini tampaknya menyenangkan.Dia memejamkan mata dan memasuki alam mimpi.Pada hari pertama tahun ini, ada kegembiraan di mana-mana.Reina mengajak keempat anaknya membuat boneka salju di halaman rumah, sementara Maxime mengawasi mereka dari jauh.Mereka tampak harmonis.Pada saat itu, sebuah mobil melaju di luar rumah.Morgan duduk di dalam mobil mewah, menyaksikan pemandangan ini dari jauh. Dia tidak merasakan apa pun di dalam hatinya.Simpul di tenggorokannya bergulir pelan saat dia memberi isyarat kepada pengemudi untuk menepi.Saat Morgan turun, Reina juga memperhatikannya.Baru satu atau dua bulan sejak terakhir kali Reina melihatnya, tetapi Morgan terlihat kehilangan sebagian besar berat badannya. Bahkan wajahnya terlihat sangat tirus.Dia dan Maxime adalah saudara kembar, dulu mereka terlihat persis sama. Namun, sekara

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2087

    Sophia bisa memahami pemikiran keduanya.Di masa lalu, semua orang biasanya pulang ke pedesaan untuk merayakan malam Tahun Baru, di mana kerabat dan tetangga tinggal bersama, berbicara dan mengobrol dengan gembira.Namun, Tahun Baru kali ini mereka harus tinggal di kota karena khawatir penyakit kedua orang tuanya kambuh dan tidak bisa sampai ke rumah sakit tepat waktu."Ya, kalau sudah selesai, kalian harus tidur." Sophia membujuk keduanya, seakan mereka adalah anak kecil.Erna dan Robi pun bersimpati padanya. Mereka menganggukkan kepala tanda setuju. "Ya."Diego juga menemani di samping, membicarakan tentang acara yang mereka saksikan kepada keduanya."Program-program sekarang nggak sebagus dulu. Sayang sekali, Tahun Baru sudah nggak semeriah dulu," kata Robi pelan.Dia juga tahu bahwa di pedesaan pun demikian. Semua orang bermain dengan ponsel mereka, jadi komunikasi secara langsung pun jadi berkurang."Kalau tahun depan kita pulang kampung, pasti akan lebih meriah," kata Sophia samb

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2086

    Tahun Baru hampir tiba.Reina menyiapkan banyak kebutuhan Tahun Baru, mengirimkan sebagian untuk kakek dan neneknya.Sebagian lagi, dia tetap menyimpannya di rumah sendiri.Pada malam Tahun Baru.Reina dan Maxime membawa anak-anak mereka kembali ke kediaman Keluarga Sunandar. Pertemuan ini membuat suasana menjadi sangat meriah.Namun, di meja makan, hubungan Joanna dan Daniel agak renggang.Daniel menunjukkan wajah muram. "Max, tolong hubungi Morgan. Katakan padanya bahwa hari ini, di malam Tahun Baru, dia harus kembali."Morgan sudah lama tidak kembali ke kediaman Keluarga Sunandar.Daniel menghubunginya beberapa kali, tetapi panggilannya selalu ditolak."Ayah, Morgan bukan anak kecil lagi, dia akan pulang kalau memang ingin pulang. Kalau nggak, jangan diambil pusing," kata Maxime dengan tenang."Bicara apa kamu ini. Malam Tahun Baru harusnya jadi reuni keluarga, mana bisa dibenarkan kalau Morgan nggak pulang?" tegur Daniel.Di sampingnya, Joanna menyuapi Leo makanan pendamping ASI de

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2085

    Setelah makan sampai kenyang, semua orang duduk bersama dan mengobrol cukup lama.Ketika tiba waktunya untuk tidur di malam hari, Sophia dan Diego tidur secara terpisah.Namun, Erna berpikiran sangat terbuka. "Kalian berdua akan menikah, nggak masalah kalau tidur di satu kamar.""Apa boleh begini?" Sophia sedikit tidak percaya.Dia pernah menjalin hubungan, tetapi Erna selalu menyuruhnya untuk menjaga diri dan tidak melakukan hubungan badan atau apa pun sebelum mereka menikah.Sekarang, ibunya ini malah menawarinya tidur dengan Diego?"Tentu saja boleh, masyarakat sekarang sudah nggak seperti dulu lagi," kata Erna sambil tersenyum.Zaman sudah berbeda. Sekarang, kondisinya dan suaminya sudah seperti ini, jadi Sophia harus mempertahankan pria sebaik Diego."Tapi ...." Sophia masih ragu, merasa ada yang aneh dengan kedua orang tuanya.Erna mendorongnya ke kamar Diego. "Sudah, masuk sana. Ayahmu sudah ingin menggendong cucu."Kata-kata itu membuat Sophia makin tidak percaya.Dia didorong

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2084

    "Apa kakakmu sudah menikah?" Erna bertanya, mengambil alih pembicaraan.Para wanita biasanya khawatir akan memiliki seorang kakak ipar yang terlalu mendominasi di dalam keluarga mertua."Sudah menikah dan punya beberapa anak," kata Diego dengan jujur."Oh, begitu rupanya." Mata Erna tertuju pada Robi.Robi tidak basa-basi lagi dan bicara langsung pada intinya, "Diego, sejujurnya sejak bertemu denganmu, kami merasa kamu anak yang baik.""Hanya saja, kami nggak tahu bagaimana pendapatmu tentang Sophia ...."Sebelum Robi sempat menyelesaikan kalimatnya, Diego mengambil alih pembicaraan, "Aku sangat menyukai Sophia dan aku pasti akan memperlakukannya dengan baik di masa depan."Sophia menyantap makanannya dengan menunduk tanpa berkata apa-apa.Meskipun ini adalah kalimat yang telah mereka bicarakan dan sepakati, dia masih agak malu ketika mendengar ada seorang pria mengatakan bahwa dia mencintainya dan akan memperlakukannya dengan baik.Melihat Sophia bersikap seperti itu, Robi dan Erna ma

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2083

    Ketika Robi dan Erna mendengar bahwa orang tua Diego sudah meninggal dunia, mereka menatapnya dengan kesedihan di matanya."Orang tuamu seharusnya belum terlalu tua, kenapa mereka bisa meninggal?"Diego berkata dengan jujur, "Ayah mengalami kecelakaan mobil dan ibu meninggal karena kanker."Mendengar ini, Erna makin merasa tidak tega kepada Diego."Anak baik, jangan sedih. Mulai sekarang, kami akan jadi keluargamu."Diego mengangguk berulang kali. "Ya."Sophia berdiri di samping, melihat keakraban Diego dan kedua orang tuanya. Pembicaraan ini seakan dia dan Diego benar-benar bersama."Ayah dan Ibu, kalian bicara dulu saja, aku akan menyiapkan makanan," kata Sophia.Diego langsung berdiri. "Sophia, aku akan membantumu. Om, Tante, kalian istirahat dulu saja.""Ya."Senyum di wajah Erna dan Robi belum hilang sejak mereka melihat Diego.Ketika putri mereka dan Diego pergi ke dapur untuk memasak bersama ....Erna tidak bisa menahan diri lagi dan berkata, "Diego anak yang sangat baik, tampan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2082

    Robi langsung bertingkah seperti orang yang sangat bersemangat. "Aku dan Ibumu merasa makin bersemangat akhir-akhir ini. Sepertinya setelah kita kembali untuk merayakan Tahun Baru, kita nggak perlu lagi dirawat di rumah sakit."Melihat wajah pucat kedua orang tuanya, Sophia tahu bahwa mereka hanya ingin menghibur dan membohonginya.Namun, dengan momen hangat seperti ini, tentu saja dia tidak akan merusaknya."Hmm, baguslah."Robi berencana untuk menanyakan identitas Diego.Sophia berdiri. "Kita kembali dulu saja dan lanjutkan pembicaraan di sana. Tempat ini terlalu kecil dan nggak ada tempat istirahat. Setelah pulang nanti, aku akan memasak makanan untuk kalian. Kalian bisa bicara dengan Diego pelan-pelan.""Ya, ya, ya."Keduanya mengangguk berkali-kali.Sejujurnya, mereka sangat ingin keluar, tidak ingin terus tinggal di rumah sakit.Namun, penyakit mereka sangat serius. Jika mereka meninggalkan rumah sakit terlalu lama, nyawa mereka mungkin akan jadi taruhannya.Sophia juga mengetahu

DMCA.com Protection Status