Share

Bab 1903

Penulis: Kacang Merah
Reina mendengarkan dalam diam, membiarkan Joanna mengungkapkan semua keluhannya.

"Waktu masih muda, aku bersaing sama kakak-kakakku. Aku sangat antusias waktu itu. Lalu, aku menikah dengan ayah mertuamu, melahirkan Maxime dan Morgan. Aku juga ingin menjadikan anakku lebih baik dari mereka."

"Setelah aku berhasil, ternyata mereka masih nggak terlalu menganggapku."

Joanna memijit keningnya, "Kadang aku iri sama ibu kandungmu, dia sangat kuat dan cakap."

"Sekarang aku sudah tua, aku merasa lelah. Aku memutuskan mau menjalani kehidupan yang damai dan nggak akan membandingkan diriku dengan siapa pun."

Reina mengangguk, "Apa pun yang terjadi, Max dan aku akan menghormati pilihanmu."

"Terima kasih." Joanna berkata dengan tulus.

Saat ini Joanna nggak memposisikan diri sebagai ibu mertua Reina, tetapi seperti sahabat.

Reina tidak tahu bagaimana menghibur Joanna, jadi dia hanya bisa duduk diam di sampingnya.

Malam ini Daniel juga nggak pulang.

Reina berbaring di samping Maxime sambil merangkul l
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1904

    Aarav berujar dengan tulus, "Bukannya aku nggak mau ngasih ke Maxime, tapi dari wasiat 'kan ayah ngasih ke aku. Aku nggak mau ayah yang sudah di alam baka marah sama aku."Nada bicara Aarav sungguh manis."Daniel, tolong kasih tahu Maxime, boleh nggak kita bayar dengan barang lain? Kalau tanah yang dia minta bisa kukasih, ngapain aku susah-susah mikirin cara lain? Aku juga nggak bisa apa-apa, soalnya itu pemberian ayah."Aarav sudah terlalu banyak memberi janji palsu."Kak, kamu bicarakan saja masalah ini sama Max. Aku nggak bisa membantumu."Meski Daniel peduli dengan persaudaraan, dia juga peduli dengan putranya.Kali ini, Maxime hampir saja di penjara oleh ulah kakaknya. Kali ini, Daniel tidak akan lembut hati pada Aarav.Setelah Aarav selesai bicara, dia meminta sopir untuk menjemput.Setelah sopir datang menjemputnya, Daniel langsung masuk ke dalam mobil tanpa berkata apa-apa.Aarav langsung meraih tangannya dan berlutut."Daniel, anggap saja kakakmu ini lagi memohon padamu. Aku a

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1905

    Reina mengangkat tangannya dan mengusap wajah Maxime yang terlihat dingin."Cerita nggak? Aku marah lho kalau kamu nggak cerita. Lain kali kalau aku kenapa-kenapa, aku juga nggak bakal cerita ke kamu."Maxime merasa nggak berdaya dan nggak punya pilihan selain memberi tahu Reina ucapan ayahnya hari ini.Reina terkesiap."Kok bisa ya ayah kayak gitu? Padahal jelas-jelas paman salah, kenapa dia malah menutupi segampang itu?""Sekarang aku paham, ayah sama sekali nggak pernah memikirkan anak-anak, nggak pernah memikirkan keluarganya."Daniel menginginkan keharmonisan keluarga, tetapi dia tidak tahu bahwa keharmonisan yang dia inginkan itu tidak berarti.Intinya, dia hanya mau terlihat sebagai orang baik dan suci di mata semua orang.Daniel mengorbankan kepentingan keluarganya sendiri untuk menyenangkan orang lain, dia pikir hal ini bisa menjaga kerukunan keluarga. Sungguh menyedihkan dan konyol.Reina pikir keluarga Maxime adalah keluarga bahagia, tapi sekarang dia menyadari bahwa setiap

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1906

    Saat ini Diego ada di perusahaan dan sedang sangat khawatir.Beberapa waktu lalu, dia berinvestasi di banyak proyek, tetapi semuanya rugi sehingga dia terlilit banyak utang.Itulah sebabnya dia memberi tahu Reina, dirinya harus menikah dengan Hanna.Tidak lama kemudian, sekretaris bergegas melapor pada Diego, "Pak Diego, Pak Maxime datang.""Pak Maxime?"Begitu tahu Maxime datang, dia langsung berdiri dari tempat duduk dan keluar untuk menyambutnya.Saat Maxime datang, orang-orang suruhannya yang membantu Diego juga langsung bergegas untuk menyambutnya.Maxime menanyakan bagaimana kondisi perusahaan dan bawahan Maxime menjawab semua baik-baik saja, tidak ada masalah.Maxime mengangguk dan berkata, "Kalau ada masalah, kalian harus laporkan padaku dengan jujur, jangan menyembunyikannya.""Ya, ya." Pria itu mengangguk berulang kali.Diego yang turun dari lift pun langsung tersenyum lebar saat melihat Maxime.Dia takut orang lain tidak tahu Maxime adalah kakak iparnya, jadi dia sengaja ber

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1907

    Maxime menopang dagunya, "Oh? Proyek apa? Kenapa aku nggak mendengar laporan dari kamu?"Jika Diego ingin menandatangani sebuah proyek, tanda tangan Maxime tetap diperlukan sebagai persetujuan akhir."Ah, sebenarnya aku mau ngasih kamu kejutan. Aku baru mau lapor setelah investasinya membuahkan hasil."Maxime menatapnya dengan tajam."Kamu tahu nggak? Kamu bisa masuk penjara karena menggunakan dana perusahaan tanpa izin?"Mendengar kata "penjara", ekspresi Diego langsung berubah."Kakak ipar, nggak sampai kayak gitu kali. Ini 'kan perusahaan kita-kita sendiri.""Perusahaan sendiri?" Maxime mencibir, "Nama pemegang Grup IM itu Sunandar, bukan Andara, kenapa bisa jadi perusahaanmu?"Melihat Maxime begitu serius, kaki Diego langsung terasa lemas, "Kak Max, aku nggak bermaksud buruk.""Mulai sekarang, posisimu sebagai manajer umum akan dicabut. Silakan mengundurkan diri secara sukarela." Maxime berkata tanpa ampun.Diego terhenyak, "Ka, kakak ...."Dia juga ingin bermain emosional, "Kak, k

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1908

    Diego membelalak tidak percaya, "Kok bisa? Bukannya dia sangat menyukaimu?""Kalian 'kan sama-sama pria, coba kutanya, memangnya kamu bisa terus menyukai satu wanita?"Diego terdiam.Sebagai sesama pria, dia tahu betul kelakuan pria. Mana ada pria yang bisa terus-terusan mencintai tanpa henti?""Ngomong-ngomong, Kakak sudah nyari orangtua Hanna belum?" tanya Diego saat tiba-tiba dia teringat hal ini.Saat mengungkit masalah ini, Reina berpura-pura marah, "Diego, kenapa kamu nggak ngasih tahu aku, kalau kamu banyak utang di luar?""Hah?" Diego mengernyit bingung, "Kak, kok kamu tahu?""Awalnya aku juga nggak tahu, tapi waktu aku memperkenalkanmu ke ibu Hanna, mereka bilang mereka sudah menyelidikimu dan ternyata kamu itu nggak berpendidikan, nggak bisa apa-apa, punya banyak utang lagi di luar. Benar, 'kan?" tanya Reina.Jika dari awal Reina berkata seperti ini, Diego pasti tidak bisa memaksa Reina untuk terus membantunya.Benar saja, wajah Diego seketika terlihat murung."Kenapa mereka

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1909

    Sisil merasa Diego benar-benar harus bersyukur karena punya ayah yang baik. Kalau tidak, pasti dia akan hidup menyedihkan sekarang."Oke, aku urus.""Ya."Sisil pun pergi.Reina bersandar di kursi, mengeluarkan ponsel dan membuka album foto yang berisi foto dirinya dan ayahnya, Anthony."Ayah pasti mendukung keputusanku, 'kan?"Maksud Reina adalah dalam memberi pelajaran pada Diego agar dia benar-benar tumbuh dewasa. Bagaimanapun, dalam hidup kita hanya bisa mengandalkan diri sendiri.Diego yang sudah menerima uang terlihat panik, "Hahh, uang segini bisa buat apa?"Karena tidak tahu harus minta bantuan pada siapa, Diego mencari neneknya.Ibunya Treya.Saat nenek Diego mendengar cucunya membutuhkan untuk memulai sebuah perusahaan, dia mengeluarkan harta simpanannya. Tapi ternyata hanya ada puluhan miliar, untuk membayar hutang Diego saja tidak cukup."Nenek, apa uangmu cuma ada segini?" Diego bertanya.Nenek Diego mengangguk, "Segini banyaknya masih nggak cukup? Ini uang pemberian orang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1910

    Angin dingin bertiup di luar jendela."Menurutku dia nggak akan menyesal."Tatapan Liane penuh dengan rasa bersalah, "Sama kayak aku. Kalau bukan karena kamu adalah putriku, aku akan tetap mengincarmu dan membabi buta membantu Syena. Aku tetap jadi orang jahat."Ucapan Liane membuat tenggorokan Reina seperti ditusuk jarum."Bu, nggak apa-apa. Ibu nggak menyakiti orang lain. Aku nggak menyalahkanmu," sahut Reina.Sampai hari ini, dia tidak menyimpan dendam pada Liane.Mungkin ini juga keegoisannya."Nggak ada orang yang sempurna dan nggak ada di antara kita yang suci," ucap Reina dengan mata memerah.Liane menggeleng, "Kamu nggak menyalahkan aku, tapi aku menyalahkan diriku sendiri. Aku merasa dulu aku sudah seperti penjahat, jadi sekarang aku sekarat adalah karmaku.""Rizki benar. Kalau kita melakukan kesalahan, kita pasti mendapat hukuman."Dia menatap Reina dan berkata, "Rizki akan menyerahkan diri setelah aku mati. Jangan hentikan dia, itu bisa membuatnya merasa nyaman."Hati Reina

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1911

    Jason adalah putra paman Melisha.Ayah dan ibu Melisha punya nama keluarga yang sama, sama-sama Chalisa.Melisha mengangguk, "Ya. Tapi ... terjadi sesuatu.""Apa?" Aarav terkejut, "Hanna nggak suka? Tenang, bisa aku comblangin. Nggak masalah, harusnya nggak ada orang lain yang sehebat dia."Melisha terlihat kesal saat mengungkit hal ini.Dia tidak menyangka Jason begitu bodoh. Bisa-bisanya begitu terburu-buru menikahi Hanna sampai terpikir menggunakan cara kotor. Gawatnya lagi, akhirnya dia malah mendapat masalah."Hanna nggak suka dia, tapi itu semua salahnya sendiri." Tentu saja Melisha tidak mungkin menceritakan semua skandal tentang keluarganya pada ayah mertuanya.Aarav pun berkata, "Kalau kita bisa bersatu sama Hanna, gabungan keluarga kita dan dia pasti akan sangat kuat. Nggak akan ada yang bisa ngalahin kita."Melisha tadinya juga berpikir begitu, tapi sekarang semuanya sudah berubah.Bahkan meski Tuhan datang, orangtua Hanna tidak akan rela menikahkan putri mereka dengan Kelua

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status