Share

Bab 1908

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-19 18:00:01
Diego membelalak tidak percaya, "Kok bisa? Bukannya dia sangat menyukaimu?"

"Kalian 'kan sama-sama pria, coba kutanya, memangnya kamu bisa terus menyukai satu wanita?"

Diego terdiam.

Sebagai sesama pria, dia tahu betul kelakuan pria. Mana ada pria yang bisa terus-terusan mencintai tanpa henti?"

"Ngomong-ngomong, Kakak sudah nyari orangtua Hanna belum?" tanya Diego saat tiba-tiba dia teringat hal ini.

Saat mengungkit masalah ini, Reina berpura-pura marah, "Diego, kenapa kamu nggak ngasih tahu aku, kalau kamu banyak utang di luar?"

"Hah?" Diego mengernyit bingung, "Kak, kok kamu tahu?"

"Awalnya aku juga nggak tahu, tapi waktu aku memperkenalkanmu ke ibu Hanna, mereka bilang mereka sudah menyelidikimu dan ternyata kamu itu nggak berpendidikan, nggak bisa apa-apa, punya banyak utang lagi di luar. Benar, 'kan?" tanya Reina.

Jika dari awal Reina berkata seperti ini, Diego pasti tidak bisa memaksa Reina untuk terus membantunya.

Benar saja, wajah Diego seketika terlihat murung.

"Kenapa mereka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1909

    Sisil merasa Diego benar-benar harus bersyukur karena punya ayah yang baik. Kalau tidak, pasti dia akan hidup menyedihkan sekarang."Oke, aku urus.""Ya."Sisil pun pergi.Reina bersandar di kursi, mengeluarkan ponsel dan membuka album foto yang berisi foto dirinya dan ayahnya, Anthony."Ayah pasti mendukung keputusanku, 'kan?"Maksud Reina adalah dalam memberi pelajaran pada Diego agar dia benar-benar tumbuh dewasa. Bagaimanapun, dalam hidup kita hanya bisa mengandalkan diri sendiri.Diego yang sudah menerima uang terlihat panik, "Hahh, uang segini bisa buat apa?"Karena tidak tahu harus minta bantuan pada siapa, Diego mencari neneknya.Ibunya Treya.Saat nenek Diego mendengar cucunya membutuhkan untuk memulai sebuah perusahaan, dia mengeluarkan harta simpanannya. Tapi ternyata hanya ada puluhan miliar, untuk membayar hutang Diego saja tidak cukup."Nenek, apa uangmu cuma ada segini?" Diego bertanya.Nenek Diego mengangguk, "Segini banyaknya masih nggak cukup? Ini uang pemberian orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1910

    Angin dingin bertiup di luar jendela."Menurutku dia nggak akan menyesal."Tatapan Liane penuh dengan rasa bersalah, "Sama kayak aku. Kalau bukan karena kamu adalah putriku, aku akan tetap mengincarmu dan membabi buta membantu Syena. Aku tetap jadi orang jahat."Ucapan Liane membuat tenggorokan Reina seperti ditusuk jarum."Bu, nggak apa-apa. Ibu nggak menyakiti orang lain. Aku nggak menyalahkanmu," sahut Reina.Sampai hari ini, dia tidak menyimpan dendam pada Liane.Mungkin ini juga keegoisannya."Nggak ada orang yang sempurna dan nggak ada di antara kita yang suci," ucap Reina dengan mata memerah.Liane menggeleng, "Kamu nggak menyalahkan aku, tapi aku menyalahkan diriku sendiri. Aku merasa dulu aku sudah seperti penjahat, jadi sekarang aku sekarat adalah karmaku.""Rizki benar. Kalau kita melakukan kesalahan, kita pasti mendapat hukuman."Dia menatap Reina dan berkata, "Rizki akan menyerahkan diri setelah aku mati. Jangan hentikan dia, itu bisa membuatnya merasa nyaman."Hati Reina

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1911

    Jason adalah putra paman Melisha.Ayah dan ibu Melisha punya nama keluarga yang sama, sama-sama Chalisa.Melisha mengangguk, "Ya. Tapi ... terjadi sesuatu.""Apa?" Aarav terkejut, "Hanna nggak suka? Tenang, bisa aku comblangin. Nggak masalah, harusnya nggak ada orang lain yang sehebat dia."Melisha terlihat kesal saat mengungkit hal ini.Dia tidak menyangka Jason begitu bodoh. Bisa-bisanya begitu terburu-buru menikahi Hanna sampai terpikir menggunakan cara kotor. Gawatnya lagi, akhirnya dia malah mendapat masalah."Hanna nggak suka dia, tapi itu semua salahnya sendiri." Tentu saja Melisha tidak mungkin menceritakan semua skandal tentang keluarganya pada ayah mertuanya.Aarav pun berkata, "Kalau kita bisa bersatu sama Hanna, gabungan keluarga kita dan dia pasti akan sangat kuat. Nggak akan ada yang bisa ngalahin kita."Melisha tadinya juga berpikir begitu, tapi sekarang semuanya sudah berubah.Bahkan meski Tuhan datang, orangtua Hanna tidak akan rela menikahkan putri mereka dengan Kelua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1912

    Sisil, Gaby dan Brigitta, semuanya diundang dan akan pergi bersama-sama."Tapi aku nggak punya gaun." Sisil menghela napas."Kalau gitu, ayo kita belanja bareng." Reina mengajak mereka pergi berbelanja, tentu dia yang akan mentraktir mereka."Terima kasih Bos."Sisil memeluk Reina dan merasa keputusannya mengikuti Reina sangat tepat.Reina spontan tersenyum, "Bodoh, terima kasih untuk apa?"Sisil telah banyak membantunya selama bertahun-tahun."Ngomong-ngomong, kapan kamu sama Deron akan bertunangan?" tanya Reina. Di matanya, hubungan Sisil dan Deron jadi semakin baik akhir-akhir ini.Saat Reina mengungkit tentang pertunangan, Sisil pun menunduk, "Hahh, dia bahkan nggak pernah bilang mau tunangan sama aku."Sisil merasa Deron seharusnya menyukainya, tetapi karena alasan tertentu, Deron belum kunjung melamarnya.Gaby saja sudah menikah, sekarang di grup mereka, hanya dirinya yang belum menikah.Reina jadi bertanya-tanya apa Deron tidak paham akan logika ini dan hendak mengingatkan Deron

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1913

    Pesta amal yang diadakan oleh orangtua Hanna diadakan di hotel terbesar di pusat kota Simaliki dan banyak tamu terhormat diundang.Namun mereka tetap bersikap sederhana, tidak mengundang wartawan dan berusaha untuk tidak membiarkan paparazi masuk memotret acara itu.Para tamu pun berdatangan.Hanna tetap menatap keluar, menunggu kedatangan Reina dan teman-temannya.Akhirnya begitu dia melihat Reina, dia langsung melambai ke Reina, "Kak Reina!"Reina pamit pada Maxime, lalu berjalan bersama Sisil dan beberapa sahabatnya."Hanna."Reina membalas sapaan Hanna, lalu mengenalkan para sahabatnya pada Hanna.Hanna pernah bertemu mereka saat di klub.Hanna adalah orang yang cukup terbuka dan sangat bersemangat."Pestanya belum dimulai, tapi aku sudah siapin ruangan privat buat kalian. Ayo kita ngobrol di dalam."Reina mengangguk, "Oke."Mereka pergi ke sebuah ruangan, namun Reina tidak sadar ada tatapan jahat dari kejauhan.Hanna sudah menyiapkan berbagai jenis makanan lezat di dalam ruangan i

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1914

    Mereka melihat Hanna ditarik ibunya untuk menemui beberapa orang. Hanna memasang tampang dingin dan membuatnya seperti putri gunung es, berbeda sekali dari antusiasme yang baru saja Hanna tunjukkan pada Reina dan sahabatnya.Alana bergumam, "Nana, sepupumu itu ... nggak suka sesama jenis, 'kan? Dia nggak akan tertarik pada kita, 'kan?"Reina tertawa saat mendengar hal ini."Kamu mikir apaan sih? Dia itu gadis yang baik, mungkin dia cuma nggak suka sama orang-orang itu."Selain itu dengan kejadian terakhir kali, Hanna pasti sangat waspada terhadap pria yang akan dijodohkan padanya.Di lantai bawah.Hanna mengikuti ibunya dan bertemu para nyonya kaya."Aduh cantiknya si Hanna, pria beruntung mana ya yang bisa menikahinya?""Ya, dia cantik dan anggun. Kudengar dia lulusan universitas luar negeri yang terkenal.""Kak Ines, kamu sangat beruntung."Ines tidak bisa menyembunyikan senyuman di wajahnya saat mendengar sanjungan dan pujian dari orang-orang di sekitarnya, namun dia tetap berkata d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1915

    Bagaimanapun, kakak Jason, Hans sudah beristri.Para orang kaya kelas atas Kota Simaliki mengetahuinya.Jika Melisha mengenalkannya di depan publik begini, semua orang pasti akan menghina pilihan Melisha.Kalau itu terjadi, orangtua Hanna pasti tidak akan menyetujui pernikahan kedua keluarga tersebut.Itulah kenapa dia tidak memberi tahu siapa yang akan dia kenalkan. Dia akan membiarkan Hanna dan Hans saling kenal. Berharap Hanna jatuh cinta secara alami pada Hans.Hans, sepupu tertua Melisha, sangat berbakat dan tampan.Sayang sekali dia menikah dengan wanita dari keluarga biasa, bahkan mereka tidak dikaruniai anak."Kamu pintar banget jadi mak comblang.""Bibi jangan marah. Aku cuma mau mereka berteman dulu, nggak apa-apa 'kan kalau mereka saling kenal dulu?" ucapan Melisha sangat menyanjung.Ines tentu saja tidak bisa berkata apa-apa."Ya, kamu benar." Ines berkata sambil tersenyum, "Kalau pilihanmu jadi suami yang baik untuk Hanna, aku pasti kasih banyak hadiah buatmu sebagai mak c

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1916

    Menghasut anaknya?Reina merasa Intan sudah keterlaluan. Kapan dia menghasut anaknya untuk menyakiti Tommy?Padahal pelakunya jelas-jelas adalah Melisha, kenapa tuduhan ini malah berbalik padanya?Reina benar-benar tidak tahu bagaimana Melisha menceritakan tentang dirinya pada orang lain.Suara Intan begitu keras sampai para wanita di sekitar menoleh, semuanya membelalak tidak percaya."Menghasut anak sendiri untuk menyakiti orang lain? Keterlaluan.""Bukannya ini putri kandung Liane dari Grup Yinandar yang baru saja ditemukan? Dia juga menantu perempuan dari Keluarga Sunandar.""Ya, itu dia. Dulu dia putri dari Keluarga Andara, tapi ternyata salah. Beruntung banget dia jadi putri Keluarga Yinandar.""Kalau nggak kejam, gimana bisa merebut posisi sebagai menantu Keluarga Sunandar?"Para wanita tidak ingin memperkeruh suasana dan mulai bergosip dengan berbisik.Mereka tahu posisi Reina sekarang, jadi tentu mereka tidak berani menggosipkannya secara terang-terangan.Reina melirik Intan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2090

    Daniel mengangguk berulang kali. "Tentu saja, Kak."Setelah mengatakan itu, sebagai orang tua yang baik, dia langsung melangkah mendekati Tommy."Tommy, kalau kamu nggak mau pakai topeng ini, kamu nggak perlu memakainya."Daniel memaafkan Tommy atas nama Riko tanpa menanyakan apa yang terjadi hari itu.Riko mengerti orang seperti apa kakeknya, dia pun tidak marah.Tommy segera melepaskan topeng Siluman Babi itu dari wajahnya. Dia menginginkan topeng Raja Kera, siapa yang menginginkan topeng Siluman Babi.Aarav pura-pura memelototinya. "Tommy, cepat bilang terima kasih sama Kakek.""Terima kasih, Kakek.""Ini bukan apa-apa, nggak perlu berterima kasih," kata Daniel sambil tertawa.Aarav memperhatikan bahwa situasi di sini begitu harmonis dan bahagia, jadi dia mengutarakan tujuan kedatangannya."Max, karena kita keluarga, aku nggak akan basa-basi. Aku dengar IM Grup memiliki proyek di luar negeri yang membutuhkan penghubung? Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan kita?"Maxime tahu bahw

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2089

    "Ayah, kalau Ayah benar-benar ingin berubah, lebih baik bersikap baik pada Ibu dulu, itu yang utama." Maxime mengatakan ini dari lubuk hatinya yang terdalam. "Apa Ayah ingat, saat aku dan Reina ingin bercerai, bukankah Ayah menasihatiku biar nggak cerai dengannya atau aku akan menyesal nantinya.""Saat ini, apa Ayah menyesal?" tanya Maxime.Wajah Daniel sedikit menegang.Dalam hal hubungan dan perasaan, pihak yang menyaksikanlah yang akan sadar lebih jelas.Pada awalnya, dia bisa melihat sekilas bahwa Reina adalah menantu yang baik, dia pun memperlakukan Maxime dengan baik. Jika Maxime menceraikannya, dia pasti tidak akan bisa menemukan orang lain yang akan memperlakukannya dengan baik.Demikian pula, Maxime juga menerapkan situasi ini kepada ayahnya."Sayangnya, aku dan ibumu sudah tua dan berbeda darimu saat itu. Kamu nggak ngerti."Daniel masih tidak bisa melepaskan harga dirinya dengan meminta rujuk.Maxime sadar akan hal ini dan tidak mencoba membujuknya lebih jauh."Oh ya, bagaim

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2088

    Hidup memang tidak bisa diprediksi.Diego memandang Sophia yang terbaring tidak jauh dari sana melalui cahaya yang redup, tiba-tiba merasa bahwa kehidupan seperti ini tampaknya menyenangkan.Dia memejamkan mata dan memasuki alam mimpi.Pada hari pertama tahun ini, ada kegembiraan di mana-mana.Reina mengajak keempat anaknya membuat boneka salju di halaman rumah, sementara Maxime mengawasi mereka dari jauh.Mereka tampak harmonis.Pada saat itu, sebuah mobil melaju di luar rumah.Morgan duduk di dalam mobil mewah, menyaksikan pemandangan ini dari jauh. Dia tidak merasakan apa pun di dalam hatinya.Simpul di tenggorokannya bergulir pelan saat dia memberi isyarat kepada pengemudi untuk menepi.Saat Morgan turun, Reina juga memperhatikannya.Baru satu atau dua bulan sejak terakhir kali Reina melihatnya, tetapi Morgan terlihat kehilangan sebagian besar berat badannya. Bahkan wajahnya terlihat sangat tirus.Dia dan Maxime adalah saudara kembar, dulu mereka terlihat persis sama. Namun, sekara

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2087

    Sophia bisa memahami pemikiran keduanya.Di masa lalu, semua orang biasanya pulang ke pedesaan untuk merayakan malam Tahun Baru, di mana kerabat dan tetangga tinggal bersama, berbicara dan mengobrol dengan gembira.Namun, Tahun Baru kali ini mereka harus tinggal di kota karena khawatir penyakit kedua orang tuanya kambuh dan tidak bisa sampai ke rumah sakit tepat waktu."Ya, kalau sudah selesai, kalian harus tidur." Sophia membujuk keduanya, seakan mereka adalah anak kecil.Erna dan Robi pun bersimpati padanya. Mereka menganggukkan kepala tanda setuju. "Ya."Diego juga menemani di samping, membicarakan tentang acara yang mereka saksikan kepada keduanya."Program-program sekarang nggak sebagus dulu. Sayang sekali, Tahun Baru sudah nggak semeriah dulu," kata Robi pelan.Dia juga tahu bahwa di pedesaan pun demikian. Semua orang bermain dengan ponsel mereka, jadi komunikasi secara langsung pun jadi berkurang."Kalau tahun depan kita pulang kampung, pasti akan lebih meriah," kata Sophia samb

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2086

    Tahun Baru hampir tiba.Reina menyiapkan banyak kebutuhan Tahun Baru, mengirimkan sebagian untuk kakek dan neneknya.Sebagian lagi, dia tetap menyimpannya di rumah sendiri.Pada malam Tahun Baru.Reina dan Maxime membawa anak-anak mereka kembali ke kediaman Keluarga Sunandar. Pertemuan ini membuat suasana menjadi sangat meriah.Namun, di meja makan, hubungan Joanna dan Daniel agak renggang.Daniel menunjukkan wajah muram. "Max, tolong hubungi Morgan. Katakan padanya bahwa hari ini, di malam Tahun Baru, dia harus kembali."Morgan sudah lama tidak kembali ke kediaman Keluarga Sunandar.Daniel menghubunginya beberapa kali, tetapi panggilannya selalu ditolak."Ayah, Morgan bukan anak kecil lagi, dia akan pulang kalau memang ingin pulang. Kalau nggak, jangan diambil pusing," kata Maxime dengan tenang."Bicara apa kamu ini. Malam Tahun Baru harusnya jadi reuni keluarga, mana bisa dibenarkan kalau Morgan nggak pulang?" tegur Daniel.Di sampingnya, Joanna menyuapi Leo makanan pendamping ASI de

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2085

    Setelah makan sampai kenyang, semua orang duduk bersama dan mengobrol cukup lama.Ketika tiba waktunya untuk tidur di malam hari, Sophia dan Diego tidur secara terpisah.Namun, Erna berpikiran sangat terbuka. "Kalian berdua akan menikah, nggak masalah kalau tidur di satu kamar.""Apa boleh begini?" Sophia sedikit tidak percaya.Dia pernah menjalin hubungan, tetapi Erna selalu menyuruhnya untuk menjaga diri dan tidak melakukan hubungan badan atau apa pun sebelum mereka menikah.Sekarang, ibunya ini malah menawarinya tidur dengan Diego?"Tentu saja boleh, masyarakat sekarang sudah nggak seperti dulu lagi," kata Erna sambil tersenyum.Zaman sudah berbeda. Sekarang, kondisinya dan suaminya sudah seperti ini, jadi Sophia harus mempertahankan pria sebaik Diego."Tapi ...." Sophia masih ragu, merasa ada yang aneh dengan kedua orang tuanya.Erna mendorongnya ke kamar Diego. "Sudah, masuk sana. Ayahmu sudah ingin menggendong cucu."Kata-kata itu membuat Sophia makin tidak percaya.Dia didorong

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2084

    "Apa kakakmu sudah menikah?" Erna bertanya, mengambil alih pembicaraan.Para wanita biasanya khawatir akan memiliki seorang kakak ipar yang terlalu mendominasi di dalam keluarga mertua."Sudah menikah dan punya beberapa anak," kata Diego dengan jujur."Oh, begitu rupanya." Mata Erna tertuju pada Robi.Robi tidak basa-basi lagi dan bicara langsung pada intinya, "Diego, sejujurnya sejak bertemu denganmu, kami merasa kamu anak yang baik.""Hanya saja, kami nggak tahu bagaimana pendapatmu tentang Sophia ...."Sebelum Robi sempat menyelesaikan kalimatnya, Diego mengambil alih pembicaraan, "Aku sangat menyukai Sophia dan aku pasti akan memperlakukannya dengan baik di masa depan."Sophia menyantap makanannya dengan menunduk tanpa berkata apa-apa.Meskipun ini adalah kalimat yang telah mereka bicarakan dan sepakati, dia masih agak malu ketika mendengar ada seorang pria mengatakan bahwa dia mencintainya dan akan memperlakukannya dengan baik.Melihat Sophia bersikap seperti itu, Robi dan Erna ma

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2083

    Ketika Robi dan Erna mendengar bahwa orang tua Diego sudah meninggal dunia, mereka menatapnya dengan kesedihan di matanya."Orang tuamu seharusnya belum terlalu tua, kenapa mereka bisa meninggal?"Diego berkata dengan jujur, "Ayah mengalami kecelakaan mobil dan ibu meninggal karena kanker."Mendengar ini, Erna makin merasa tidak tega kepada Diego."Anak baik, jangan sedih. Mulai sekarang, kami akan jadi keluargamu."Diego mengangguk berulang kali. "Ya."Sophia berdiri di samping, melihat keakraban Diego dan kedua orang tuanya. Pembicaraan ini seakan dia dan Diego benar-benar bersama."Ayah dan Ibu, kalian bicara dulu saja, aku akan menyiapkan makanan," kata Sophia.Diego langsung berdiri. "Sophia, aku akan membantumu. Om, Tante, kalian istirahat dulu saja.""Ya."Senyum di wajah Erna dan Robi belum hilang sejak mereka melihat Diego.Ketika putri mereka dan Diego pergi ke dapur untuk memasak bersama ....Erna tidak bisa menahan diri lagi dan berkata, "Diego anak yang sangat baik, tampan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2082

    Robi langsung bertingkah seperti orang yang sangat bersemangat. "Aku dan Ibumu merasa makin bersemangat akhir-akhir ini. Sepertinya setelah kita kembali untuk merayakan Tahun Baru, kita nggak perlu lagi dirawat di rumah sakit."Melihat wajah pucat kedua orang tuanya, Sophia tahu bahwa mereka hanya ingin menghibur dan membohonginya.Namun, dengan momen hangat seperti ini, tentu saja dia tidak akan merusaknya."Hmm, baguslah."Robi berencana untuk menanyakan identitas Diego.Sophia berdiri. "Kita kembali dulu saja dan lanjutkan pembicaraan di sana. Tempat ini terlalu kecil dan nggak ada tempat istirahat. Setelah pulang nanti, aku akan memasak makanan untuk kalian. Kalian bisa bicara dengan Diego pelan-pelan.""Ya, ya, ya."Keduanya mengangguk berkali-kali.Sejujurnya, mereka sangat ingin keluar, tidak ingin terus tinggal di rumah sakit.Namun, penyakit mereka sangat serius. Jika mereka meninggalkan rumah sakit terlalu lama, nyawa mereka mungkin akan jadi taruhannya.Sophia juga mengetahu

DMCA.com Protection Status