Share

Bab 1657

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-16 18:00:01
Maxime menunduk dan hendak mencium Reina.

Reina yang terkejut dia langsung menutup mulutnya sehingga ciuman Maxime jatuh di punggung tangannya.

Kedua orang itu saling bertatapan, udara di sekitar mereka menjadi panas.

Maxime mengangkat tangannya, hendak menyingkirkan tangan Reina.

"Jangan!" Reina langsung menolak, "A ... aku sepertinya sudah ingat."

Maxime meraih pergelangan tangan Reina sambil berkata, "Beneran sudah ingat?"

"I ... iya. Kayaknya karena kemarin aku minum yang ada alkoholnya, jadi ... ma, maaf." Wajah Reina memerah seperti terbakar.

"Nggak apa-apa, normal kok. Aku tahu kamu pasti sudah dari dulu nggak sanggup menahan diri." Maxime kembali tersenyum dan senyumannya sangat cerah.

Reina benar-benar ingin memukul Maxime, apa maksudnya tidak sanggup menahan diri?

Sembarangan aja!

"Ayo bangun. Riki dan Riko pasti nungguin kita pulang."

Reina ingat semalam kedua anak kecil itu mencarinya, mereka pasti kaget.

Maxime melepaskannya, "Oke, kita pulang setelah sarapan."

Hari ini, M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1658

    "Aku sudah lihat saat Max nggak menginginkan Reina dulu. Dalam tiga tahun itu, Reina benar-benar sengsara. Nggak ada yang menganggapnya sebagai Nyonya Sunandar." Melisha menghela napas, "Siapa sangka segalanya berubah cepat banget? Kupikir Reina nggak akan pernah cocok dengan Maxime, nggak nyangka ternyata Reina besar hati banget sampai mau menerima Maxime lagi."Tatapan Morgan makin terlihat dingin.Melisha masih melanjutkan, "Sebenarnya sebelum kamu pulang, aku pernah kasih tahu Reina kalau dia itu sudah salah orang, tapi sayang ... menurutku waktu itu dia sudah jatuh cinta sama Max."Morgan tidak sanggup lagi mendengar cerita Melisha, dia pun menyelanya."Masa lalu sudah berlalu, nggak perlu dibahas lagi."Melisha berhenti bicara.Morgan pun balik badan dan pergi.Melisha menatap punggung Morgan yang beranjak pergi dan tersenyum.Morgan itu punya masalah mental yang parah dan tidak pernah menyukai Maxime.Sekarang, Melisha hanya perlu menunggu kedua bersaudara itu saling bertarung.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1659

    Waktu berlalu, Morgan masih duduk di dalam mobil dan tidak kunjung mendapat balasan pesan dari Jess.Entah mengapa, Morgan pun melonggarkan dasinya karena merasa kesal.Sepuluh menit berlalu, masih tidak ada balasan. Morgan pun menelepon Jess.Namun, teleponnya dijawab oleh suara operator. "Maaf, nomor yang Anda tuju saat ini tidak dapat dihubungi, silakan coba beberapa saat lagi."Morgan merasa semakin tertekan. Dia membuang ponselnya ke samping dan meminta sopir untuk menyetir.Sopir bertanya, "Bos, kita mau kemana?""Aku nggak tahu, jalan-jalan saja," sahut Morgan."Baik."Mobil Morgan melaju keluar dari garasi, menyambut gerimis yang mulai turun di luar.Di sisi lain, setelah makan malam, Jess mengobrol sebentar dengan keluarga Erik setelah itu pulang.Sekarang Erik sudah menganggap Jess sebagai calon istrinya, "Gimana?"Jess mengangguk, "Nenek baik kok, paman dan bibi juga baik."Erik pun mengeluarkan sekotak hadiah cantik dari belakang punggungnya."Nih.""Apa ini?" Jess bingung.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1660

    Ternyata, yang di depan pintu adalah Morgan, bukan Erik.Jess terkejut melihat kehadiran Morgan, "Tuan Morgan kok ada di sini? Apa terjadi masalah?"Morgan menatap wajah Jess sambil menahan perasaan kesal."Nggak ada apa-apa, cuma kamu nggak balas pesan dan nggak angkat telepon aku, kupikir kamu kenapa-kenapa." Morgan berbohong.Jess langsung mengambil ponselnya di atas meja dan baru sadar kalau Morgan sudah menelepon juga mengiriminya pesan."Maaf, tadi aku matikan suara ponselku. Hari ini hujan dan aku ada urusan, jadi aku nggak memeriksa ponselku."Morgan nyelonong masuk ke rumah Jess dan langsung menyadari dua buah gelas di meja kopi."Urusan apa?" tanya Morgan dengan santai."Aku ketemu keluarga pacarku hari ini." Jess ragu-ragu sejenak sebelum menjawab.Keluarga pacar?Secepat itu bertemu pihak orangtua?"Kok tiba-tiba kamu pacaran? Sama siapa?" Morgan pura-pura tidak tahu.Jess mengepalkan tangannya dan menjawab, "Erik."Ternyata ... memang pria itu ....Morgan memaksakan diri m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1661

    "Bukannya kamu nggak pernah pacaran?" Erik terkejut. Pria mana yang lebih baik darinya?Jess tersenyum pahit mendengarnya, "Ya, belum. Bisa dibilang itu cinta bertepuk sebelah tangan, pria itu nggak tahu."Erik terdiam sesaat.Ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan wanita yang begitu tulus."Terus kenapa kamu nggak ngaku ke dia?" Erik jadi penasaran.Jess memandang ke luar dan menjawab perlahan, "Karena dia suka orang lain dan aku yakin dia nggak suka aku.""Jadi maksudmu, kalian pasti nggak mungkin bersama?" tanya Erik.Jess tertegun sejenak, lalu mengangguk dan mengakui, "Ya, kayaknya sih nggak ada kesempatan.""Kalau gitu, kita nggak perlu putus, 'kan? Aku nggak keberatan kok."Ini 'kan hanya cinta sepihak.Erik merasa percaya diri, dengan pesonanya, wanita seperti Jess yang belum pernah jatuh cinta pasti akan mencintainya suatu hari nanti."Tapi ...." Jess masih ingin mengucapkan sesuatu, tapi Erik menyela."Nggak apa-apa, sudah begitu aja. Jangan bilang putus lagi ya. Dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1662

    Liane tidak percaya melihat sikap Syena, namun tepat saat Liane ingin mengatakan dia yang akan menandatangani persetujuan itu ....Morgan datang dari kejauhan."Talitha kenapa?"Saat Syena mendengar suara Morgan, ekspresinya tiba-tiba berubah. Dia langsung menangis tersedu-sedu dan berkata, "Morgan, kata dokter, Talitha menderita penyakit darah langka dan perlu transfusi darah, tapi meski begitu, dia belum tentu bisa bertahan lama ..."Kilatan simpati tiba-tiba muncul di matanya."Kalau begitu cepat transfusi lah."Syena langsung menandatanganinya.Liane bingung melihat perubahan mendadak Syena.Liane tahu, Syena berubah karena Morgan, dalam hati Syena masih menyukai Morgan.Sepanjang malam mereka semua berjaga di rumah sakit.Paginya, Jess datang bersama tim dokter profesional.Dia tidak menyangka anak sekecil Talitha bisa begitu menderita."Tuan Morgan, Talitha baik-baik saja?"Jess terlihat sangat cemas.Morgan jadi teringat momen saat Erik dan Jess bersama semalam."Belum tahu, dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1663

    Begitu mendengar suara cemas Alana, Reina pikir ada hal gawat terjadi. Dia langsung meletakkan pekerjaannya dan berkata, "Oke."Satu jam kemudian.Di luar klinik kecil.Reina melihat ke klinik yang agak kumuh, lalu melihat ke arah Alana yang terlihat mencurigakan, lalu bertanya, "Alana kamu ngapain sih?""Sst!" Alana meletakkan jarinya di bibirnya."Pelankan suaramu."Alana pakai masker dan memberi masker lain untuk dipakai Reina.Reina memakai masker itu."Nana, kayaknya aku hamil deh, aku mau periksa dulu.""Hah?"Padahal Reina pikir ada hal gawat apa, memangnya Alana tidak bisa cek pakai alat tes kehamilan dulu?Alana yang sadar kebingungan Reina pun menambahkan, "alat tes kehamilan kadang nggak akurat, mending langsung periksa USG di rumah sakit.""Terus kenapa kamu malah ke sini?" Reina menyatakan keprihatinannya tentang kondisi sanitasi klinik yang sepertinya tidak bisa dipercaya ini.Alana tidak punya pilihan. Rumah sakit di seluruh Kota Simaliki, baik besar atau kecil ada di ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1664

    "Nana, Nona Alana," sapa Liane dan Syena.Liane langsung berjalan menghampiri mereka berdua, "Nana, kok kamu ke rumah sakit? Kamu sakit?"Liane terlihat sangat mengkhawatirkannya.Saat Reina hendak menjawab, Alana berpura-pura terbatuk dengan keras, "Uhuk, uhuk! Aku masuk angin. Nana cuma nganter aku ke dokter."Sialnya, dokter yang barusan memeriksa Alana malah muncul di saat seperti ini."Nona Alana, ini hasil tes kehamilanmu ketinggalan."Alana langsung mematung.Dia tidak menyangka kebohongannya akan terungkap dalam waktu sedetik.Melihat Alana mematung, Reina pun berdiri menerima surat dari dokter itu.Alana berkata sambil tersenyum, "Ah, sekalian tes aja ...."Liane langsung memberi selamat padanya."Selamat.""Terima kasih."Saat ini Alana tidak bisa merasa bahagia sama sekali.Syena terlihat sangat cemburu. Alana hamil keturunan Keluarga Tambolo?Mulai sekarang, posisi Alana di Keluarga Tambolo tentu jadi lebih stabil.Syena sama sekali tidak pernah menyangka dia bisa kalah dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1665

    Morgan sangat lembut hari ini. Dia tidak mendorong Syena menjauh, tapi menghiburnya. Entah dia melakukannya untuk menunjukkan pada Reina atau Jess.Jess, Reina dan yang lainnya berdiri bersama, menyaksikan keintiman Morgan dan Syena dalam diam, tidak berkata apa-apa.Tidak lama kemudian, dokter keluar dan berkata pada mereka semua. "Operasinya lancar, tapi untuk tahu dia bisa terus hidup atau nggak, kita masih harus observasi beberapa hari untuk melihat tubuhnya menolak darah baru atau nggak.""Terima kasih dokter."Setelah dokter pergi, semua orang masih merasa tidak nyaman.Reina dan Alana tinggal di sini sebentar, setelah itu mereka juga pergi.Dalam perjalanan pulang, Alana merasa gelisah.Awalnya dia ingin menggugurkan bayinya, tapi setelah melihat Talitha di ICU, dia jadi ragu.Setiap anak punya kesempatan hidup, dia tidak bisa egois.Tapi bagaimana kalau Jovan tidak mau anak ini?"Nana, tolong rahasiakan ini dulu, ya? Jangan kasih tahu Jovan."Meski Reina tidak mengerti kenapa A

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2075

    Setelah kematian Liane, kakek dan nenek tidak menunjukkan kesedihan mereka. Namun, Reina bisa melihat bahwa mereka berdua sangat sedih.Reina takut kedua orang tua itu akan kesepian, jadi setiap hari dia akan membagikan apa saja yang ada di keluarga mereka dengan keduanya. Dia juga akan menunjukkan foto dan video anak-anak kepada mereka.Keduanya juga sering melakukan panggilan video untuk mengecek keadaan anak-anak dan Reina.Hidup sepertinya kembali berjalan normal."Nana, apa kalian akan pulang Tahun Baru nanti?" Nenek bertanya dengan hati-hati.Dia mengerti bahwa Reina telah menikah dan menjadi bagian dari Keluarga Sunandar, jadi tentu saja segala sesuatunya harus dilakukan dengan memikirkan Keluarga Sunandar terlebih dahulu.Reina langsung mengetikkan jawaban, "Aku sama Max sudah memutuskan akan mengunjungi kalian setelah Tahun Baru.""Syukurlah. Datanglah lebih awal, aku dan kakekmu akan menyiapkan makanan enak." Kata-kata nenek penuh dengan kegembiraan.Reina juga turut bahagia.

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2074

    Sembelit?Riko sangat terkejut, sejak kapan dia mengalami sembelit?Maxime terbatuk pelan, menatapnya penuh makna. Melihat itu, Riko langsung mengerti apa yang sedang terjadi.Dia terpaksa harus menerima alasan sembelit ini."Hmm, mungkin karena aku kurang minum air putih akhir-akhir ini."Mendengar ini, Reina merasa prihatin sekaligus khawatir, lalu memeluk Riko."Riko, Mama akan membawamu ke dokter. Kamu masih kecil, kenapa bisa sembelit?"Mendengar bahwa Riko benar-benar mengalami sembelit, hati Reina hancur.Hanya mereka yang pernah melahirkan seorang anak dan menjadi seorang ibu yang akan mengerti bahwa rasa sakit fisik sekecil apa pun pada seorang anak akan terlalu berat untuk ditanggung oleh seorang ibu.Wajah Riko terasa panas seperti api ketika Reina tiba-tiba memeluknya.Dia tidak menyangka akan dipeluk dan dibujuk oleh mamanya ketika dia mengaku sedang sembelit.Sudah lama dia tidak dipeluk Mama seperti itu."Mama, nggak perlu. Aku hanya perlu minum lebih banyak air dan aku

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2073

    Pengawal mengikuti Riko dan Maxime dengan membawa tas besar berisi pakaian pria.Maxime menatap pria mungil yang bahkan tidak setinggi kakinya, lalu bertanya, "Apa yang kamu lakukan di toko pakaian pria?"Riko yang mendengar itu pun berbohong tanpa menunjukkan celah, "Oh, Tante Alana memintaku mampir dan membelikan pakaian untuk Om Jovan."Dia mempertimbangkan bahwa Maxime dan Alana tidak akrab. Alana adalah sahabat mamanya, jadi mereka berdua tidak akan berhubungan secara pribadi.Jadi, Maxime tidak mungkin meminta konfirmasi kebenaran dari perkataannya kepada Alana.Benar saja, setelah Maxime mendengar pertanyaan ini, dia tidak terus bertanya dan hanya mengatakan, "Tante Alana sepercaya itu kepadamu."Maxime mengatakan ini dan ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.Alana membelikan baju untuk Jovan, kenapa Nana tidak memiliki pemikiran membelikan baju untuknya?Suasana hatinya sedang tidak enak.Riko bisa melihat itu. Dia mengulurkan tangan dan menggandeng tangan Maxime."Pa,

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2072

    Melihat bahwa Riko berniat untuk membela manajer toko ini, Maxime juga tidak memperkeruh situasi ini lagi."Aku harap hal seperti ini nggak akan terjadi lagi," kata Maxime.Manajer toko mengangguk berulang kali. "Baik, baik."Dalam hati, dia akhirnya bisa bernapas lega.Hidup dan matinya benar-benar ada di tangan orang lain. Dia melirik Riko dan Cikita dengan penuh rasa syukur.Jika bukan karena Cikita yang melindungi Riko, situasi hari ini pasti tidak akan berakhir dengan baik.Melihat hal ini, Cikita berkata pada Riko, "Terima kasih."Riko tersenyum sopan kepadanya."Kak Cikita, akulah yang harus berterima kasih padamu."Setelah mengatakan itu, dia mengeluarkan sebuah kartu dari dalam saku kecilnya dan menyerahkannya kepada Cikita. "Aku akan mengambil semua pakaian yang kamu bawakan untukku tadi."Dengan satu kalimat itu, para pegawai dan manajer toko pun tercengang.Harus diketahui bahwa set pakaian yang baru saja diambil Cikita, yang paling murah harganya dua ratus juta. Namun, ana

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2071

    Bagian bawah mata Tommy menunjukkan ketakutan dan dia mengangguk berulang kali."Aku mengerti."Setelah itu, Maxime baru melepaskannya.Faktanya, jika Tommy bisa dididik dengan baik, dia tidak akan senakal ini.Dulu, ketika Tuan Besar Latief mengasuhnya, dia menjadi sombong karena terlalu dimanja. Kemudian, Melisha membesarkannya, membuatnya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, bahkan menjadi lebih sombong dan mendominasi.Telapak tangan Melisha berkeringat, takut Maxime benar-benar akan menyakiti putranya. Dia segera berjalan mendekat dan menggendong Tommy."Max, dia masih kecil, jangan menakut-nakutinya."Kesombongan yang dia tunjukkan barusan sudah tidak terlihat lagi.Manajer toko juga mengenali Maxime. Dia tidak percaya bahwa anak kecil di depannya ternyata putra Maxime!Hatinya langsung menjadi dingin.Konsekuensi dari menyinggung Melisha adalah dia tidak bisa membuka toko. Namun, jika dia menyinggung Maxime, dia tidak akan bisa berkeliaran di Kota Simaliki

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2070

    Maxime tidak menjawab dan langsung berjalan ke arah Riko.Pada saat ini, Tommy telah melepaskan topeng dari wajah Riko. Ketika melihat orang di depannya, tangan Tommy gemetar dan topeng Raja Kera di tangannya pun jatuh ke lantai.Dia langsung teringat ketika Riko meninjunya. Seketika, wajahnya langsung berubah pucat."Riko, kenapa ... kamu?" Dia bertanya dengan suara gemetar.Riko menatapnya dengan tatapan dingin, lalu berkata dengan tegas, "Ambil topengnya."Mana mungkin Tommy tidak menuruti perintah Riko. Dia segera mengambil topeng yang dia jatuhkan ke lantai.Melisha yang berada tidak jauh dari situ pun melihat kejadian ini. Dia tidak percaya bahwa anak ini ternyata Riko Andara!Bagaimana mungkin? Dia tidak merasa bahwa suara anak itu barusan adalah suara Riko.Selain itu, kenapa putranya begitu patuh pada Riko?Dia melihat Tommy dengan patuh mengambil topeng yang ada di lantai, seperti bawahan Riko.Rendy, suaminya adalah seorang pengecut. Sekarang, dia menyadari bahwa putranya ju

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2069

    Setelah memeriksa ke dalam toilet, pengawal langsung merasa darah di sekujur tubuhnya membeku. Dia memberi tahu Maxime dengan gemetar, "Tuan Maxime, gawat. Tuan Muda menghilang.""Apa?"Maxime mengerutkan kening, tetapi tetap tenang."Pergilah dan periksa pengawasan di seluruh mal. Minta pihak mal menutup semua pintu masuk dan keluar." Dia dengan cepat membuat keputusan."Baik."Pengawal itu segera melakukan apa yang dikatakan Maxime.Maxime menutup telepon dan Reina langsung bertanya, "Bagaimana? Kenapa Riko belum kembali?""Nggak apa-apa, dia masih di toilet, mungkin sembelit." Maxime takut Reina khawatir, jadi dia terpaksa harus berbohong.Hati Reina masih terasa sesak karena suatu alasan.Namun, dia juga bingung, "Dia masih kecil, mana mungkin sembelit? Setelah pulang nanti kita ke rumah sakit saja."Maxime menganggukkan kepalanya sambil mengiakan pelan.Riki duduk di sampingnya dan berbicara dengan bingung, "Kenapa aku nggak tahu kalau Kakak sembelit? Bukankah dia sangat memperhat

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2068

    Riko hampir saja tertangkap oleh Melisha, tetapi tiba-tiba ada seseorang yang melangkah di depannya dan menghentikan Melisha."Nyonya, kenapa Nyonya mengganggu anak kecil?" kata Cikita dengan suara dingin.Melisha langsung mengerutkan kening saat melihat wanita tidak tahu diri yang menghentikannya. "Kamu pikir kamu siapa, beraninya menceramahiku?"Setelah mengatakan itu, dia melihat ke arah manajer toko yang baru saja berjalan mendekat."Kamu manajer toko? Apa begini caramu melatih pegawai di toko?"Manajer toko sedikit bingung, masih tidak tahu apa yang sedang terjadi."Nyonya Melisha, apa yang terjadi? Siapa yang membuat Nyonya kesal?"Melisha menunjuk ke arah Cikita. "Dia. Pecat dia sekarang juga."Manajer toko melihat ke arah Melisha menunjuk dan matanya tertuju pada Cikita."Cikita, apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak menghormati Nyonya Melisha? Dia itu pelanggan besar di toko kita. Cepat minta maaf sama Nyonya Melisha sekarang juga!"Manajer toko tahu bahwa Cikita berasal dari ke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2067

    Cara Melisha mengatakan hal ini terkesan seperti dia adalah seorang hakim. Apa yang dia katakan harus dilakukan.Perlahan, para pemandu belanja mulai tidak senang dengannya. Namun, mereka tidak berani mengatakan apa pun."Ini ...."Mereka tidak mau memaksa seorang anak untuk melepas topeng dan memberikannya kepada anak nakal itu.Melihat ini, Melisha langsung berjalan menghampiri."Kalian nggak berani? Biar aku saja."Sikapnya tidak menunjukkan seorang nyonya kaya rasa. Dia benar-benar akan mengambil topeng milik seorang anak yang datang tanpa ditemani orang tuanya.Di balik topeng Raja Kera, wajah kecil Riko sedingin es dan terlihat tidak baik-baik saja. Dia sudah siap untuk menggigit Melisha saat wanita itu meraih topengnya nanti.Namun, pemandu belanja yang barusan melayani Riko dan membantunya mengambil pakaian tiba-tiba berjalan keluar dengan membawa banyak pakaian mewah."Tuan muda, lihatlah pakaian-pakaian ini."Semua orang berbalik untuk melihat ke arah pemandu belanja itu.Di

DMCA.com Protection Status