Share

Bab 1455

Author: Kacang Merah
Lysia terkejut.

Tidak jauh dari situ, terlihat Bos Willy ditabrak truk besar. Kemungkinannya kalau tidak mati, dia pasti cacat.

Lysia gemetar ketakutan.

Segera, area kejadian pun dikerumuni orang banyak.

Ketika Lysia sadar dari rasa terkejut, dia berpikir kerja sama perusahaan pasti tidak akan batal karena terjadi sesuatu pada Bos Willy.

Dia kembali ke atas dengan hati khawatir.

"Lysia, ada apa?" Semua orang bertanya padanya satu demi satu.

Semua orang menatapnya seolah-olah sedang menonton drama, mengira Lysia akan dipecat dari perusahaan.

Masih adakah persahabatan sesungguhnya di perusahaan ini? Setiap orang adalah pesaing. Jika Lysia dipecat, perusahaan harus mencari sekretaris Bos yang baru.

Lysia menjadi pucat dan bicara perlahan, "Tadi waktu Bos Willy keluar gedung, dia ditabrak truk besar."

"Hah?"

Semua orang terkejut.

Reina juga tidak percaya. Orang yang tadi baik-baik saja mendapat musibah yang tidak terduga.

Tidak lama kemudian, terdengar suara ambulans di bawah.

Banyak karya
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
chika.dputri2018
sama Willy aja lgs bunuh, sama Marshanda dan Syane dr dlu berusaha bunuh Reina tp ga diapa2in
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1456

    "Apa-apaan kalian? Lysia, kenapa kamu mukulin orang?" tegur James.Lysia mengadu lebih dulu, "Bos, Reina yang mulai duluan, aku cuma membela diri."James hanya bisa mengernyitnya."Masih nggak mau berhenti berkelahi?"Lysia terpaksa melepaskan Reina dan mengancam dengan suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua, "Kamu beruntung hari ini. Tunggu pembalasanku. Selama kamu masih bertahan di sini, aku akan kasih pelajaran."Reina merapikan pakaiannya, lalu duduk kembali.Ketika hasil pemeriksaan dari rumah sakit keluar, mungkin Lysia yang akan terdepak dari kantor ini duluan!Wajah dan tangan Reina yang baru saja berkelahi dengan dua wanita pun terluka.Reina menunduk, menyembunyikan perihnya luka itu dari tatapan Bosnya dan Maxime.Ketika Lysia melihat Maxime yang tinggi, tegap dan tampan, dia pun berjalan mendekat, "Bos, siapa ini?"Sebelum James sempat menjawab, Maxime yang mengabaikan Lysia langsung berjalan menghampiri Reina.Begitu dia melihat bekas luka di wajah dan tangan R

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1457

    "Ambil gajimu, lalu pergi dari sini!" kata James dengan tegas."Ya."Dia menyesal, dia tidak menyangka akan kehilangan pekerjaannya begitu saja.Lysia masih mematung di tempat, wajahnya pucat dan dia mau berdalih, "Bos, dia benar-benar yang mulai duluan."James menjadi semakin marah."Kamu masih berani tinggal di sini? Minta maaf pada Nyonya Reina atau aku akan bertindak lebih jauh lagi."Mata Lysia memerah, dia tahu dia tidak boleh menyinggung perasaan Bosnya.Namun, dia tidak sudi minta maaf pada Reina begitu saja.Reina benar-benar tidak menyangka Maxime punya hak untuk bicara. Hanya dengan satu kata, Maxime bisa membuat Bosnya membelanya.Lysia menatap Reina, "Maaf Nyonya Reina, ini semua salahku, aku harap kamu memaafkan aku dan nggak memperpanjang masalah ini lagi."Reina bahkan tidak melirik Lysia. Dia mengangkat ponselnya yang bergetar, pihak rumah sakit sudah mengirimkan laporan tes.Benar saja, masih ada sisa obat di gelas air tersebut dan kini semuanya sudah jelas."Kalau de

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1458

    Suami istri?Reina bertanya-tanya apa ada yang salah dengan pikiran Maxime."Kayaknya kamu salah paham deh. Mana mungkin aku istrimu?"Maxime menatap Reina dalam-dalam dan tidak mau berpaling."Kita bukan cuma pasangan suami istri, kita sudah punya empat anak. Apa kamu lupa semua ini?"Menikah? Empat anak?Reina jadi makin terhenyak, "Pak Maxime, jangan bercanda. Mana mungkin aku nggak tahu aku punya anak?"Melihat kondisi Reina saat ini membuat hati Maxime merasa tidak nyaman."Sebenarnya kamu diapain Morgan sih? Kenapa kamu melupakan segalanya?"Maxime pun bertekad akan membuktikan ucapannya pada Reina."Sekarang juga aku telepon Riki dan Riko, kamu komentar setelah lihat mereka."Maxime mengambil ponselnya dan melakukan panggilan luar negeri.Riki langsung menelepon, "Pa, ada apa?"Ini adalah pertama kalinya Maxime berinisiatif meneleponnya lebih dulu. Riki mengernyit bingung saat melihat wajah Reina di panggilan video itu."Mama? Mama! Mama! Mama sekarang ada di mana? Aku nggak lag

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1459

    Selain itu, bagaimana seseorang yang punya masalah psikologis serius bisa bekerja sama dengan Bos perusahaan asing?Reina merasa ada terlalu banyak hal yang tidak dia mengerti."Nana, ada apa?" Morgan pun bertanya ketika dilihatnya Reina diam saja sejak masuk ke dalam mobil.Reina menggeleng, "Nggak ada apa-apa."Morgan menggenggam tangan Reina.Reina spontan menarik tangannya."Apa kamu menyembunyikan sesuatu dariku?" Reina benar-benar tidak percaya ada orang gila seperti Maxime.Morgan menegang, "Nana, kamu harus percaya padaku, aku nggak akan menyakitimu."Tentu saja Reina tahu bahwa Morgan tidak akan menyakitinya, tapi nalurinya mengatakan Morgan menyimpan banyak hal yang belum dia ceritakan padanya."Belakangan ini aku memikirkan tentang beberapa hal yang terjadi di masa lalu yang masih sangat kabur. Katamu orang tuaku meninggal, tapi aku nggak ingat bagaimana mereka meninggal, begitu pula Bu Lyann."Mendengar ini Morgan jadi panik, "Kalau kamu nggak ingat, nggak usah dipikirkan."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1460

    Kepanikan yang belum pernah terjadi sebelumnya muncul di hati Syena, "Mana mungkin? Gimana dia masih hidup?"Syena mengepalkan tinjunya erat-erat.Apa yang harus dilakukan sekarang?Reina masih hidup dan sudah merebut suaminya.Jika Reina kembali ke Kota Simaliki, dia pasti akan mengambil alih posisinya sebagai putri tunggal Keluarga Yinandar.Seluruh tubuh Syena gemetar dan pikirannya kacau untuk beberapa saat.Dia pun menelepon Marshanda.Marshanda tidak tahu yang sebenarnya, tapi dia punya alibi atas apa yang terjadi saat itu.Semua orang menyalahkan Syena atas hilangnya Reina.Sekarang Marshanda kembali muncul di layar lebar dan menjadi artis terkenal.Saat ini, di lokasi syuting.Begitu melihat Syena meneleponnya, sebenarnya Marshanda berniat menutup telepon, tapi setelah ragu-ragu beberapa saat, dia memutuskan untuk menjawabnya, dia juga mau melihat ada urusan apa Syena mencarinya."Syena, kita sudah nggak berhubungan lebih dari setahun, kenapa tiba-tiba menelepon aku? Kamu mau b

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1461

    "Ada apa?"Morgan menelepon dan bertanya."Tuan Morgan, ada kabar buruk, gawat! Banyak pemegang saham menjual sahamnya. Harga saham kita anjlok. Sekarang Aarav mencoba mengadakan kembali rapat pemegang saham," ucap Jess sambil berbisik.Morgan mencengkeram ponselnya erat-erat, "Stabilkan situasi dulu, aku akan segera pulang.""Tuan Morgan, aku nggak bisa menanganinya sendirian. Nyonya Joanna juga ada di sini, tapi Aarav saja berani menghinanya dalam rapat tadi!"Jess tidak paham ada hal penting apa yang Morgan lakukan di luar negeri, kenapa bisa-bisanya menelantarkan perusahaan seperti ini.Morgan mencengkeram erat ponselnya sambil menatap Reina di depannya, dia tidak bisa mengambil keputusan.Maxime yang tahu isi panggilan teleponnya pun mengejek, "Kamu bahkan nggak bisa mengelola perusahaan dengan baik, gimana bisa menjaga Nana?"Setelah berkata demikian, Maxime membuka ponselnya dan menyerahkannya pada Reina."Nana, lihat. Ini akta nikah kita."Reina membelalak kaget menatap foto ak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1462

    Tidak seperti biasanya, Morgan tidak berhenti dan melanjutkan aksinya.Entah kenapa, kali ini Reina benar-benar tidak menyukai hal ini."Jangan ...."Dia mengangkat tangannya untuk menghalangi Morgan."Kak Morgan, aku benar-benar nggak mau melakukan ini sekarang."Morgan terdiam dan menelan ludah.Kali ini, dia tidak berhenti seperti seorang pria sejati. Sebaliknya, dia mengulurkan tangan untuk mulai membuka baju Reina, "Nana, aku janji. Nanti waktu kita pulang, kita langsung menikah ya?"Reina mengulurkan tangan untuk menghentikan Morgan."A, aku belum mau menikah."Dia mau menghindari Morgan, tapi dia tidak bisa.Morgan menyadari tubuh Reina sedikit gemetar."Kak Morgan, tolong jangan seperti ini, aku takut."Entah mengapa di saat ini Reina merasa perlu menolak kontak fisik dengan Morgan.Padahal dulu Reina begitu menyukai Morgan, kenapa sekarang dia menolaknya?Reina tidak tahu alasannya, tapi saat ini dia tidak menyukai keintiman mereka ini.Morgan tidak mau menyerah, kenapa Reina

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1463

    Reina langsung panik, "Bagaimana kamu bisa masuk? Cepat keluar!"Maxime takut Reina terlalu bersemangat, jadi Maxime menutup mulutnya."Pelankan suaramu, ada sesuatu yang mau kukatakan padamu dan banyak hal yang mau kutunjukkan padamu."Reina seharusnya takut, tapi entah kenapa dia juga mau melihat apa yang dibicarakan Maxime.Dia mengangguk pelan.Maxime kemudian melepaskan Reina dan menyerahkan ponselnya untuk dilihat Reina."Karena sekarang kita nggak berada di Kota Simaliki, aku cuma bisa minta orang-orang Negara Chines mengirimkan foto dan beberapa informasi untuk membuktikan hubungan kita."Reina spontan mengambil ponsel Maxime dan melihat beberapa foto familiar di dalamnya.Di foto itu, ada dirinya beserta dua anak kembar dan Maxime!Dia juga melihat foto dirinya bersama Alana dan beberapa wanita lain yang tidak dikenal.Maxime memberitahunya satu per satu, "Ingat Alana? Dia adalah sahabatmu. Beberapa orang ini juga temanmu. Namanya Brigitta, Sisil dan Gaby."Reina tidak percaya

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status