Share

Bab 1421

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-10 18:00:00
Mendengar ucapan dari lidah tajam Syena membuat Joanna menyesal kenapa dia setuju membiarkan wanita ini jadi menantu Keluarga Sunandar.

"Lalu Max? Dia belum pulang?"

Kepala pelayan terdiam sesaat sebelum menjawab, "Tuan Maxime ada di Vila Magenta, dia nggak ikut merayakan Tahun Baru."

Joanna tahu Maxime mengalami depresi karena Reina belum ditemukan, jadi dia tidak mengatakan apa-apa.

"Ya sudah, ayo kita mulai makan."

"Ya."

Kepala pelayan pun mulai menyajikan makanan.

Joanna menyerahkan kedua cucu kecilnya pada pengasuh. Meja makan tampak sangat sepi karena hanya ada Syena, Joanna, Riki dan Riko.

"Makan yang banyak." Joanna menyajikan makanan pada si kembar dengan tatapan penuh kasih sayang.

Syena merasa cemburu saat melihat Joanna begitu menyukai si kembar.

Syena pun memakan makanannya dengan enggan.

Tiba-tiba, kepala pelayan datang lagi.

"Nyonya, Bu Liane datang."

Sejak mengetahui bahwa Reina adalah putri kandungnya, Liane tidak hanya mencari keberadaan Reina, tetapi juga mengunjungi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hioe Sinyolisa Yonesinyo
wkwkwk bocah gak berperasaan bayi liam dan Leon nih?!! namanya bayi mana paham rikiiiii.. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1422

    Riko duduk di depan meja komputer, seperti sedang mencari sesuatu dan menyela, "Mereka baru berusia satu tahun lebih, mereka nggak ngerti apa-apa."Riki tidak punya pilihan selain kembali menutup pintu."Hahh, aku nggak suka lihat mereka patuh sama wanita itu."Setelah berkata demikian, dia datang ke sisi Riko dan melihat layar komputer bersamanya.Di layar komputer ada pengawasan di suatu tempat di dunia.Selama setahun terakhir, karena tidak ada petunjuk tentang mama mereka, Riko hanya bisa menyelidiki berbagai kamera pengawas di berbagai tempat. Asalkan Riko dan Riki punya waktu, mereka akan memeriksa kamera pengawas pinggir jalan untuk melihat apa mereka bisa menemukan mama mereka."Ketemu nggak?""Belum ...." Riko sedikit kecewa dan melihat ke area lain.Kedua anak itu hanya diam di depan layar, memeriksa semuanya.Di luar, Liane dan kedua cucunya yang masih kecil terlihat sangat bersemangat.Ketika Syena melihat putrinya diabaikan, dia pun menaruh putrinya di depan Liane."Ibu ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1423

    "Ada apa?" Morgan bertanya.Reina menyesap air minumnya sebelum berkata, "Aku mau keluar cari kerja."Selama setahun ini, dia sudah menghabiskan uang Morgan untuk berobat.Sekarang, Reina sudah merasa jauh lebih baik dan bisa keluar untuk menghidupi dirinya sendiri.Dia tidak mau bergantung pada Morgan dalam segala hal dan memberikan semua tekanan padanya sendirian.Reina pikir, Morgan akan setuju. Tetapi setelah hening sejenak, dia berkata, "Kenapa tiba-tiba kamu mau kerja? Kalau ada yang mau kamu beli, atau ada kebutuhan lain, kasih tahu aku aja, biar aku siapkan.""Bukan."Reina langsung menggeleng, "Uang yang kamu kasih aku itu nggak akan habis kupakai. Tapi aku mau mengandalkan diri sendiri, aku nggak mau ngerepotin kamu terus.""Ngerepotin apanya? Aku nggak merasa direpotin kok." Setelah itu, Morgan mengakhiri topik, "Sudah, ayo makan dulu. Urusan kerja nanti kita bicarakan lagi."Reina tidak menyangka Morgan akan menolaknya. Reina jadi sungkan memaksa, dia pun menunduk dan fokus

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1424

    Tubuh Reina dan Morgan sangat dekat, Reina bisa merasakan hembusan napas Morgan yang panas dan tanpa sadar mundur selangkah."Aku tidur dulu ya?""Oke."Morgan perlahan melepaskan pelukannya.Reina kembali ke kamar dan berbaring untuk tidur lagi.Morgan menutup pintu untuknya sebelum pergi.Reina berbaring di kasur dan mendengarkan suara air yang keluar dari kamar mandi sebelah, tapi dia tetap tidak bisa tidur."Aku ini kenapa sih?"Reina menggerutu pada diri sendiri.Entah mengapa, sekarang dia sering menolak Morgan.Sejak sadar setahun yang lalu, Reina merasa seperti sudah melupakan banyak hal, hanya mengingat beberapa hal yang berhubungan dengan Morgan.Morgan bilang pada Reina, dulu Reina kecelakaan mobil dan membuat ingatannya memudar dan selama setahun ini dia menetap di luar negeri untuk menerima perawatan.Pagi harinya, akhirnya Reina bisa tidur.Namun tidak lama setelah tertidur, dia mengalami mimpi buruk. Dia melihat seorang pria yang mirip dengan Morgan muncul, tetapi dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1425

    Paginya, dokter datang dan melakukan serangkaian pemeriksaan pada Reina, juga meresepkan obat untuknya. Dokter juga berpesan agar Reina minum obat tepat waktu.Reina mengangguk patuh, "Oke, terima kasih dokter."Setelah dokter pergi, Morgan keluar menemui dokter tersebut.Di dalam mobil, dia bertanya, "Sudah setahun berlalu, kenapa dia masih memimpikan masa lalu?""Ini normal. Tidak ada hipnotis yang bisa menjamin pasien akan melupakan segala sesuatu di masa lalu." Dokter menambahkan, "Tetapi jangan khawatir, sebentar lagi kondisinya akan stabil dan dia tidak perlu terapi setiap bulan.""Baguslah." Morgan merasa lega."Tetapi Anda harus menjaganya supaya dia nggak melihat orang juga hal yang bersangkutan dengan masa lalunya, kalau nggak ingatannya akan terangsang dan hipnotis ini bisa gagal," pesan dokter itu.Morgan mengangguk, "Aku mengerti."Setelah menyuruh dokter pergi, Morgan kembali ke kamar, menatap Reina yang meminum semua obatnya.Reina merasa sangat mengantuk setelah meminum

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1426

    Ruangan pun seketika menjadi sunyi senyap.Kepala Reina tiba-tiba terasa sakit.Reina menahan rasa tidak nyaman itu dan menjawab dengan malu-malu, "Aku belum pernah bekerja."Manajer itu agak terkejut."Apa kamu fokus menjadi seorang ibu rumah tangga?"Di luar negeri, menjadi ibu rumah tangga dianggap sebagai pekerjaan.Reina langsung menggeleng, karena dia bahkan belum menikah, "Nggak, aku cuma nggak pernah kerja aja."Manajer itu sangat tercengang. Baginya, malah tidak masalah jika Reina tidak bekerja setelah menikah.Masalahnya Reina sudah lama lulus, masa sampai sekarang tidak bekerja sama sekali? Kalau bukan karena malas, pasti karena ada masalah dengan pribadi Reina bukan?Manajer itu terlihat sedikit tidak enak hati, "Terima kasih atas kejujuranmu, tetapi kami butuh karyawan yang punya pengalaman kerja. Kami benar-benar minta maaf."Jawaban ini membuat Reina kecewa, tetapi dia tetap terlihat tenang dan menggeleng."Nggak masalah."Reina memegang resumenya, berdiri dan berjalan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1427

    "Coba lihat kamu bisa nggak? Yang penting mirip-mirip lah," ucap guru tari itu pada Reina.Reina mengangguk, "Oke."Lalu, dia berjalan ke tempat kosong.Sekelompok karyawan penari menatapnya, menunggu Reina mempermalukan dirinya sendiri.Gerakan guru tari barusan adalah yang tersulit, di mata mereka, jangankan berharap Reina bisa menirukan gerakan tadi, tidak mati gaya saja sudah bagus.Namun tak lama kemudian, mereka tercengang.Reina tidak hanya menyelesaikan gerakan yang diperagakan oleh guru itu, tetapi juga menampilkannya dengan sangat sempurna, bahkan keelokan tariannya melebihi guru tadi."Bagaimana dia bisa melakukannya?" Seseorang bertanya dengan ragu.Penari utama juga tidak percaya. Dia sudah belajar selama setengah bulan tetapi masih belum menguasainya."Sejak kapan perusahaan kita punya seseorang yang bisa menari seperti ini? Kenapa dia nggak gabung dari awal?"Guru tari itu seperti sudah melihat harta karun."Nak, kamu dari departemen mana? Nanti aku kasih tahu manajermu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1428

    "Maksudmu gadis yang barusan itu? Dia 'kan baru bergabung, dia nggak mengerti keseluruhan tarian," protes penari utama.Penari utama itu tidak terima karena posisi ini susah payah dia dapatkan. Setelah menyelesaikan pertunjukan kali ini, performanya akan meningkat berkali-kali lipat. Masa sekarang tiba-tiba direbut orang begitu saja?"Memangnya kamu tadi nggak lihat? Gerakan yang kamu nggak bisa, terlihat begitu mudah untuknya."Guru tari itu menatap Lysia Carlina, si penari utama dengan tatapan menghina, "Lysia, bukannya tadi kamu yang nyuruh aku ganti orang? Sekarang setelah kuganti, kenapa kamu masih nggak senang hati?"Wajah Lysia pun memucat.Kalau masalahnya sudah jadi begini, dia tidak mungkin menarik balik ucapannya bukan? Mau ditaruh di mana mukanya?Lysia menggertakkan gigi dan berkata, "Ya sudah, kamu kira aku suka disuruh nari? Tapi hari ini aku pasti bakal melaporkan ke bos soal kamu yang sudah masukin gadis itu lewat jalur belakang."Guru tari tidak khawatir sama sekali m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1429

    Mata Syena langsung memerah saat melihat punggung Morgan yang bertekad untuk pergi.Syena langsung mengejarnya.Namun di luar, ternyata Jess sudah menunggu Morgan.Sebagai seorang wanita, Syena tentu tahu wanita mana yang mengincar suaminya. Dengan marah, Syena pun melabrak Jess dan langsung menamparnya di depan Morgan."Hari ini masih libur Tahun Baru hari kedua. Kalau ada urusan, kamu urus aja sendiri, kenapa mesti Tuan Morgan yang ngerjain sendiri?"Wajah Jess begitu panas sehingga dia tidak bereaksi sama sekali.Morgan langsung melangkah maju dan meraih tangan Syena."Apa-apaan ini!"Begitu ditanyai Morgan, Syena langsung berpura-pura tidak bersalah."Morgan, aku itu sedih banget, masa di hari libur kayak gini kamu nggak bisa nemenin Talitha?"Morgan mencengkeram pergelangan tangan Syena dan berkata, "Ini alasanmu menampar orang yang nggak bersalah?"Syena terkejut dengan tatapan mata Morgan yang begitu tajam, tubuh Syena pun menciut dan gemetar, tangannya mulai terasa sakit, "Morg

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2116

    Keesokan harinya, Reina terbangun karena sebuah pesan di ponselnya. Dia mengambil ponselnya dan melihat bahwa ada pesan grup yang masuk.Dia membuka pesan itu dan ternyata Hanna yang mengirimnya."Kak, harusnya aku mendengarkanmu dan nggak ikut campur. Adrian nyalahin aku karena ikut campur ....""Aku sangat kesal sekarang, kenapa dia malah menyalahkanku dan bukannya berterima kasih padaku?""Apa aku benar-benar melakukan sesuatu yang salah?"Ketika Hanna mengirim pesan itu, waktu masih menunjukkan jam enam pagi dan semua orang masih tidur.Reina dengan mengantuk melihat pesan itu, kemudian mengetik, "Kenapa dia nyalahin kamu?"Sebenarnya Reina sudah punya tebakan, tetapi dia masih tidak yakin."Dia nggak bilang. Dia cuma memintaku nggak ikut campur dan berhenti memberikan uang pada orang tua angkatnya."Reina melihat pesan itu, menganalisanya, lalu membalas, "Hanna, menurutku ada satu kemungkinan, lihat saja nanti. Kalau kamu memberikan uang kepada orang tua asuhnya, mungkin orang tua

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2115

    "Hanna, mending kamu bilang sama Adrian terkait masalah ini, takut ada hal yang nggak diinginkan." Reina dengan ramah mengingatkan.Hanna mengetik balasan, "Hmm, ya, aku akan melakukannya nanti."Reina tidak membaca pesan itu lagi dan bergegas pergi.Setelah mandi dan kembali ke kamar, Reina melihat Maxime bermain dengan dua anak mereka, sementara dua anak mereka yang lain ada di kamar. Mereka terlihat sangat bahagia.Pemandangan ini jatuh ke mata Reina. Dia merasa sangat bahagia, merasa semuanya sudah cukup."Mama akhirnya sudah selesai mandi?"Riki melihat Reina seperti melihat seorang penyelamat. Dia beranjak dari kursinya dan berlari ke arahnya.Begitu Riki bangun, Reina menyadari bahwa mereka tidak sedang bermain, tetapi Maxime sedang mengawasi pekerjaan rumah Riki.Riki memeluk Reina."Mama, hidup ini melelahkan sekali, hiks."Sebelum Reina sempat menghiburnya, suara dingin Maxime terdengar dari kejauhan."Riki, kamu salah menjawab dua pertanyaan lagi. Kamu nggak sadar?"Riki ber

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2114

    Di dalam clubhouse.Adrian berdiri di belakang Hanna, satu tangan menutupi luka di dahinya, tampak bingung.Hanna menoleh ke arahnya. "Ayo ke rumah sakit buat balut lukanya."Namun, Adrian menatapnya dengan bingung, lalu berkata, "Nggak perlu, ini hanya luka kecil."Hanna mengerutkan kening, "Kepalamu robek begitu, mana mungkin itu cuma luka kecil?"Sambil berbicara, dia mengeluarkan tisu dari dalam tasnya dan memberikannya kepada Adrian."Ini, bersihkan."Adrian melihat tangan putih dan mulus di depannya. Setelah cukup lama, dia baru tersadar dan mengambil tisu itu."Terima kasih.""Sama-sama." Hanna tersenyum sumringah.Dia mengira setelah kejadian ini, Adrian tidak akan bersikap dingin lagi padanya. Namun, setelah Adrian mengambil tisu itu, Adrian dengan santai menyeka darah di tangannya dan hendak pergi."Aku mau lanjut kerja."Setelah mengatakan itu, Adrian berbalik dan berniat untuk pergi.Hanna langsung menghentikannya, "Kamu terluka begitu masih mau kerja? Istirahat saja."Lang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2113

    Diego mendengar gumaman mereka dan merasa tidak bisa memojokkan Adrian lagi. Jadi, dia berkata sambil menunjuk ke arahnya, "Kita lupakan masalah terakhir kali. Lain kali, pikirkan baik-baik kalau mau bertindak. Ini pelajaran untukmu."Dia melemparkan botol anggur yang pecah, yang terkena darah Adrian.Diego tidak bisa tinggal di sini lebih lama lagi, jadi dia akan pergi.Namun, tiba-tiba ada sesosok tubuh yang menghalangi di depannya."Kamu sudah memukulnya dan sekarang mau pergi begitu saja?"Sebuah suara yang jelas dan bagus terdengar di depannya.Diego memusatkan pandangannya dan menyadari bahwa Hanna sudah ada di depannya entah sejak kapan."Hanna?"Hanna menyela dengan dingin, "Tuan Diego, lebih baik panggil Nona Hanna saja, kita nggak seakrab itu."Jika sebelumnya Hanna tidak begitu yakin apakah Diego memiliki niat buruk terhadapnya, sekarang dia benar-benar yakin.Bukankah kali ini Diego memukuli Adrian karena Adrian sudah mengganggu rencananya terakhir kali?Diego tidak menyang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2112

    Sejak bertemu dengan Adrian, Hanna langsung merasa bahwa orang ini cukup menarik.Adrian adalah satu-satunya pelayan yang tidak mencoba mendekatinya, apalagi dia juga tampan.Hanna sudah sering menanyakan tentang Adrian. Sebenarnya, dia punya banyak kesempatan untuk didekati oleh wanita-wanita kaya yang glamor. Namun, dia menolak semuanya.Jika dia menerima salah satu wanita kaya itu, dia tidak perlu bekerja keras di dalam bar.Saat ini di dalam Bar Eurios.Adrian sedang sibuk bekerja.Dia tidak menyadari kemunculan sosok yang tidak asing lagi di depan pintu. Orang ini tidak lain adalah Diego.Meskipun sekarang Diego telah memutuskan untuk bersama Sophia, dia selalu ingat bahwa pelayan yang bernama Adrian sudah merusak rencananya.Bukan dia kalau tidak membalaskan dendam.Diego masuk dan memanggil seorang pelayan, lalu menunjuk ke arah Adrian dan berkata, "Suruh dia ke sini."Mendengar itu, pelayan segera pergi memanggil Adrian.Dia merendahkan suaranya, "Adrian, hati-hati. Pria itu da

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2111

    Begitu Diego menyebutkan kata cicit, Nyonya Liz langsung mengubah pendapatnya tentang Sophia. Dia tertawa dan mengatakan, "Ya, bagus sekali. Kamu harus punya beberapa anak laki-laki, dengan begitu masa depan keluarga masih bisa dilanjutkan. Jangan seperti kedua Om mu itu, anak mereka perempuan semua. Lihatlah, dia sampai diusir sama mertuanya. Bikin malu saja."Diego mengangguk berulang kali."Ya, Nenek tenang saja."Nyonya Liz mengalihkan pikirannya untuk berbicara dengannya tentang hal lain. "Oh ya, kalau kamu sama dia, bagaimana dengan Hanna?"Nyonya Liz tidak melupakan putri tunggal dari keluarga kaya ini.Diego juga ingin menikahi Hanna. Selama dia menikahinya, dia tidak perlu terlalu bekerja keras dalam beberapa tahun. Namun, kenyataan terlalu kejam. Orang tua Hanna tidak menyukainya."Lupakan saja, nona kaya sepertinya sulit buat dilayani, Sophia jauh lebih baik darinya."Nyonya Liz menganggukkan kepalanya berulang kali. "Ya, nona kaya memang sulit dilayani. Lebih baik sama wani

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2110

    Keheningan yang mencekam menyelimuti ruangan.Diego takut Sophia akan marah kepadanya, jadi dia langsung berjanji, "Sophia, masa lalu sudah berlalu, aku sudah benar-benar berubah sekarang. Jangan khawatir, aku nggak akan pernah mengecewakanmu, aku juga nggak akan pernah melakukan semua hal buruk itu lagi."Mendengar itu, Sophia berkata, "Aku sudah setuju untuk bersamamu, jadi aku nggak akan mempermasalahkan hal-hal yang pernah kamu lakukan sebelumnya.""Aku marah sama dirimu yang sekarang.""Sekarang aku kenapa memangnya?"Diego tidak mengerti."Bagaimana mungkin kamu meminta kakakmu buat kasih izin buat kita melangsungkan pernikahan di sana? Itu 'kan rumah dia dan suaminya," kata Sophia."Cuma karena masalah ini?" Diego tidak habis pikir. "Dia kakakku, hal sekecil ini bukan masalah baginya."Melihat sikap keras kepalanya, Sophia makin marah, "Jangan nggak peduli begitu. Aku kasih tahu, setelah kita bersama, kamu nggak boleh minta tolong apa pun lagi sama kakakmu. Jangan menganggap rem

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status