Share

Bab 15.A

Penulis: Ina Qirana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Mas Andra memberontak tapi polisi memegang pergelangan tangan lalu memborgolnya, napasnya terengah-engah, apalagi saat melihat mata para tetangga, ia pasti malu disaksikan banyak mata.

Rasain! Ini baru pembalasan di dunia belum di akhirat.

"Farah, aku ga bersalah ini pasti fitnah Si Juna," teriaknya membuatku geram.

"Diam! Kamu tuh ya sudah salah malah nyalahin orang! Emang kamu pikir selama ini aku ga tahu kelakuanmu di belakang kaya apa?! Mau aku beberkan sekarang juga di hadapan orang banyak?!" teriakku nyalang.

Para tetangga saling berbisik ria membicarakan kami, ada yang menghina Mas Andra terang-terangan, ada juga yang termakan omong kosongnya hingga menyalahkanku.

"Pak, bawa benalu ini sekarang," titahku.

Beberapa anggota berseragam itu langsung menyeret tubuh Mas Andra ke dalam mobil, lelaki itu tetap meronta minta dilepaskan, meraung dan juga memakiku habis-habisan.

Kupandangi mobil polisi yang membawa Mas Andra mulai menjauh, tak dapat dipungkiri hati ini sakit, mengira jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 15.B

    "Jangan sembarangan kalau ngomong, Farah! Ibu ga pernah mikir kaya gitu!" Ibu semakin panik."Tahu nih Kak Farah, fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan," sela Dinda dengan enteng.Fitnah katanya? "Ini bukan fitnah, dan aku denger sendiri obrolan kalian bertiga waktu di rumah Ibu, kalian tertawa terbahak-bahak dan kamu Dinda, waktu itu kamu minta dibeliin mobil baru 'kan?! jangan mimpi!" tegasku sambil menunjuk wajahnya yang berubah merah.Kebetulan kunci mobil Dinda teronggok di atas meja, aku segera menyambar kunci itu, sudah waktunya mobil Dinda disita, enak saja terus-terusan bergaya memakai uangku.Jika mereka baik dan tulus menyayangiku sebagai menantu dan saudara sih ga masalah, bahkan aku bisa berikan lebih dari ini, tapi apa yang terjadi mereka baik padaku hanya demi menutupi rencana busuknya.Serapat apapun menyembunyikan bangkai lama-lama tetap akan tercium juga, seperti itu yang terjadi pada Mas Andra dan keluarganya."Loh, kok kunci mobil Dinda diambil, Kak," rengek

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 16.A

    Ibu dan Dinda masih terus mencoba memanjat pagar yang tinggi itu walaupun beberapa kali sempat gagal, bukannya tegang aku malah tertawa cekikikan menyaksikannya, entah berapa kali mereka terjatuh lalu berusaha naik lagi, begitu saja terus.Aku cepat keluar bukan untuk menemui ibu melainkan memasukkan mobil sitaan ini ke garasi, takut saja dua wanita itu akan berbuat nekat merusak mobil ini, 'kan sayang."Hei perempuan l1c1k! Kembalikan mobil anakku!" teriak ibu, suaranya sudah serak mungkin karena berteriak terus sejak tadi."Farah! Mau aku bilang ke warga sekitar kalau kamu sudah rampok mobil anakku hah!" teriaknya lagi.Aku tetap tak menoleh karena tak ingin terpancing, untuk apa takut BPKB mobil ini ada di tanganku juga atas namaku, beruntung nama Dinda tak aku tulis di sana, bisa berabe.saat meraba car pocker aku tertegun nampaknya STNK mobil Dinda ditaruh di sini, baguslah jadi aku tak perlu repot-repot mengurus surat kehilangan.Gegas aku memasukkan mobil ke garasi dan mengunci

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 16.B

    Dikira kalian bakal menang gitu!Pak RT dan Pak Roni saling memandang heran, aku tahu mereka bingung harus apa."Bener itu Bu Farah?" tanya Pak RT."Begini, Pak, mobil ini memang pernah saya kasih ke anak itu, tapi setelah kakaknya menghilangkan mobil saya yang lain maka kami sepakat, jika kakaknya dia ga bisa ganti mobil yang hilang itu dalam jangka seminggu, maka mobil adiknya yang pernah saya kasih ini akan disita, sekarang sudah seminggu dan sudah waktunya mobil itu saya ambil."Pak RT tertegun memikirkan masalah rumit ini."Kamu tuh ya dasar mantu perhitungan! Mobilmu itu bukan hanya satu kenapa harus dipermasalahkan sih!" tegas ibu menunjuk wajahku."Pak RT, bilang sama Ibu ini agar tak buat keributan dan pergi dari sini, mobil ini atas nama saya bukan atas nama anaknya jadi saya berhak mengambil kembali, kemarin itu ya itung-itung nitipin, ga salah 'kan kalau saya mengambilnya lagi."Pak RT mangut-mangut begitu pun dengan Pak Roni."Mbak Farah benar, Bu, saya ga bisa lakukan ap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 17.A

    "Marniii!" Aku dan Mbok Tati berteriak barengan sambil berlari ke dapur.Wanita berumur dua puluh delapan tahun itu tergeletak di lantai, beruntung bubur ayam itu masih banyak tak dimakan semua oleh Marni, tak terbayang jika wanita itu memakannya hingga tandas bisa-bisa nyawanya melayang saat itu juga."Lemes, Bu," bisik Marni tak berdaya.Aku dan Mbok Tati segera membawanya ke mobil."Mbok jaga rumah biar aku bawa Marni sendirian," ujarku, ia mengangguk.Tiba di Instalasi Gawat Darurat terdekat Marni segera ditangani, diberi obat juga disuntikkan infusan ke tangannya.Dokter mengatakan jika Marni tak mengalami masalah serius hanya perlu diopname beberapa hari, karena racun itu hanya sedikit yang masuk ke dalam perutnya, aku mengucap syukur karena ia tak terlalu parah."Lain kali jangan main makan sembarangan ya, Mar, bener aja 'kan buburnya beracun," ucapku saat dokter dan suster telah meninggalkan kami."Iya, Bu saya nyesel, untung pas makan bubur itu temen saya telpon, jadi saya ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 17.B

    "Tahu dari mana kalau aku banyak masalah?" tanyaku sambil melirik ke arah lain."Kamu ga perlu tahu soal itu, Rah, tapi yang jelas aku akan selalu ada membantumu."Mataku mengembun mendengar ketulusannya."Kalau gitu bantu aku untuk menggugat cerai Mas Andra, apa kamu bisa?" tanyaku sambil memandang wajahnya lagi."Aku akan bantu, Rah, siapkan saja berkas-berkas yang kuminta nanti ya," jawabnya sambil tersenyum."Terima kasih, kalau gitu aku pergi dulu."Ia mengangguk. "Telpon aku saja kalau ada perlu, nomorku masih yang dulu kok."Degh!Seolah ada yang mengetuk hatiku, aku membalikkan badan menatapnya lagi."Nomormu ... sudah kuhapus, maaf," ujarku raguIa tersenyum. "Baiklah nanti aku telpon duluan ke nomormu ya."Untuk kedua kalinya hatiku berdesir, mengapa ia tak menghapus nomorku? disaat aku sudah menjalani hidup bersama orang lain, bahkan dulu saat fitnah tentangnya beredar, aku malah memblokir semua akun sosmednya."Iya, aku tunggu."Aku segera melajukan mobil, saat melihat kac

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 18.A

    "Farah, yang menyuruh Siksa untuk menjebak Ervin adalah Maya, sekretaris yang kamu kira setia selama ini," ujar Arini dengan tatapan meyakinkan.Tatapan itu sama sekali tak memperlihatkan kebohongan, Arini berkata sesungguhnya, dan itu benar-benar seolah menghantam dadaku hingga sesak.Air mataku keluar deras laksana air hujan, sedangkan mulutku menganga karena tak percaya."Siska sudah menceritakan semuanya selepas ia sadar dari koma, karena kecelakaan yang menimpanya dua Minggu lalu," ujar Arini lagi membuatku semakin tergugu.B*d0h! Bagaimana bisa dahulu aku percaya pada fitnah murahan semacam ini, ya Tuhan tak kubayangkan bagaimana perasaan Ervin saat melihatku di pelaminan bersama lelaki lain."Dia ingin minta maaf sama kamu dan juga Ervin, Rah, tolong temui dia sebelum ajalnya datang," pinta Arini mengiba, matanya sudah sembab karena menangis.Aku diam terpaku, memikirkan perasaan Ervin dan juga memikirkan rumah tanggaku, andai waktu itu aku percaya dengan perkataan Ervin dan Om

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 18.B

    "Iya, Rah, suami istri itu sekongkol untuk mendapat keuntungan darimu, mereka juga memalsukan identitas Andra seolah ia seorang bujangan," lanjutnya sambil menatapku penuh penyesalan."Mereka menginginkan uangmu, Rah, maka dari itu Maya dan Andra mengatur rencana licik untuk menghancurkan hubunganmu dan Ervin, setelah itu Andra datang sebagai pahlawan dan menikahimu, licik 'kan mereka." Siska masih belum berhenti bicara."Mereka sudah menikah setahun yang lalu, Andra hampir putus asa karena kehabisan dana untuk membangun mall itu, makanya mereka melakukan cara keji ini karena membutuhkan banyak uang, itu yang kutahu, Rah." Ia bicara lagiTubuhku lemah dengan air mata yang terus berderai bercucuran, mereka telah mempermainkan hidupku demi sebuah kekayaan."Aku minta maaf, Farah, karena sudah membantu Maya, harus kamu tahu waktu itu aku bener-bener lagi butuh uang buat biaya rumah sakit ayah, sedangkan Maya memberi bantuan dengan syarat harus mendukung rencananya menjebak Ervin," jelasn

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 19.A

    (POV Andra)S14l! Kutinju dinding penjara ini dengan sebelah tangan, kenapa semuanya hancur disaat mimpiku sebentar lagi tercapai, ini semua pasti gara-gara Juna, dan Dirga yang tak becus bekerja.Mall itu sebentar lagi akan berdiri dengan megahnya dan di saat itu pula aku akan menyingkirkan Farah karena sudah tak membutuhkannya lagi.Kejam memang, tapi lebih kejam ayahnya dan seluruh keluarganya terhadap ayahku, aku ingin semua keturunan Bahtiar hidup susah, seperti yang dialami oleh keluargaku selama ini."Ayo keluar, ada yang mau bertemu," ujar seorang polisi penjaga.Aku bangkit dan mengikutinya tanpa kata, oh ternyata Maya yang menjenguk."Mas," sapanya saat kami saling berhadapan."May, aku mau bebas, kata pengacara aku bisa bebas asalkan bisa mengembalikan uang perusahaan yang selama ini kunikmati, aku mohon jual dulu rumah barumu itu ya."Semoga saja Maya mau membantu, yang terpenting sekarang aku bisa bebas dahulu dari sini sebelum waktu persidangan, berbeda dengan Pak Dirga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Tamat

    "Hay, Vin." Aku tersenyum padanya.Virni tersenyum manis padaku sementara Ervin terlihat canggung, padahal seharusnya biasa saja tidak perlu berekspresi seperti itu."Kamu mau ke mana, Rah?" Tanya Virni."Aku mau belanja kebutuhan, duluan ya." Aku tersenyum manis pada mereka."Oke."Beberapa langkah berjalan aku kembali menoleh ke belakang dan ternyata kebetulan sekali Ervin pun sedang menoleh ke belakang hingga kami saling bertatapan beberapa detik.Ah sudahlah, lupakan lelaki itu dan mulai hidup yang baru.*Sudah satu bulan aku tidak pernah bertemu dengan Ervin dan Virni, sengaja menyibukkan diri juga sengaja tidak membalas pesan darinya, aku ingin Ervin bahagia Aku juga berencana untuk tinggal di Amerika dalam waktu satu tahun, itu pun untuk kebutuhan perusahaan, perusahaan kami akan membuka cabang di sana.[Kenapa pesanku engga pernah dibalas? Aku punya salah]Pesan dari Ervin, dia tidak tahu saja jika aku sedang mendamaikan hati saat ini.[Maaf aku sibuk, Vin, ada apa emangnya]

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 39

    Sontak saja Virni terlihat begitu bahagia mendengar perkataan Tante Alma, bahkan entah apa maksudnya ia meliriku sekilas setelah itu tersenyum-senyum melirik tante Alma."Boleh, Tante. Kapan mau datang? Nanti aku masakin makanan kesukaan Tante di rumah," sahut Virni."Gimana, Vin? Kapan mau ke rumah Virni?" Tante Alma bertanya pada putranya.Tetapi Ervin malah melirikku setelah itu melirik ibunya sambil menyuapkan makanan, aku tahu Ervin sungkan padaku atau tidak enak hati makanya ia menapku seperti itu."Emm, nanti aku pikirin lagi deh untuk sementara mau istirahat dulu di rumah," jawab Ervin."Iya, Tante, nanti saja nunggu Ervin benar-benar sembuh.""Ya sudah kalau begitu, kamu harus cepat sembuh, Vin," sahut Tante Alma.Di sini aku merasa seperti obat nyamuk, diacuhkan dan dianggap tidak ada, jika tahu akan begini lebih baik aku tadi memaksa untuk pulang."Tapi orang tuaku orang biasa-biasa aja, Tante, bukan orang kaya seperti keluarga Farah," sahut Virni lagi, perempuan itu pasti

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 38

    Karena serangan dari ibunya Mas Andra bagian wajahku terdapat beberapa lebam terkena hantamannya ketika mengamuk usai persidangan Dinda kemarin.Belum lagi kepalaku masih sering berdenyut sakit lantaran dijambak dengan kuat, entah apa yang ada dalam pikiran ibunya Mas Andra, padahal sebelumnya ia sudah minta maaf atas perlakuan anaknya tetapi kenapa sekarang ia yang malah menyerangku.Saat ini Ervin sudah pulang ke rumah setelah beberapa minggu dirawat secara intensif di rumah sakit, tetapi ia mengatakan Satu bulan sekali harus kontrol dan juga meminum obat-obatan tertentu."Gimana keadaanmu sekarang, Vin?" Tanyaku, pulang dari kantor sengaja aku mampir ke rumahnya."Lebih baik, hanya saja aku bosan terus-menerus di rumah pengen kembali bekerja seperti biasanya."Ia memang diberikan jatah cuti satu bulan agar operasi cangkok jantungnya sukses seratus persen."Sabar dong, biar badan kamu pulih juga, kalau bosen bisa nonton TV, main HP, atau main game.""Engga ada yang asyik." Ia tersen

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 37

    (POV DINDA)Menyesal, untuk saat ini kata-kata itu selalu terngiang di telinga, Aku menyesal karena telah ikut berambisi pada dendam ibu, dan yang paling menyakitkan adalah aku menyesal karena dengan mudahnya menyerahkan tubuh pada lelaki yang masih belum berstatus suamiku.Aku juga telah menyesal karena mencelakai Kak Farah, padahal selama ini ia sudah baik padaku memberikan barang-barang mahal bahkan juga memberikanku sebuah mobil walaupun pada akhirnya mobil itu diambil olehnya kembali, itu pun juga karena salahku semua orang akan melakukan hal yang sama jika ada di posisi Kak Farah.Bahkan aku mendengar jika pria yang menolong Kak Farah ketika diculik oleh orang suruhanku dalam keadaan sekarat karena membutuhkan donor jantung secepatnya, dan aku sama sekali tidak terima jika harus kakakku sendiri yang memberikan donor jantung pada lelaki ituItu artinya secara tidak langsung Kak Andra menebus semua kesalahanku dengan nyawanya, sekarang aku telah hancur oleh perbuatan sendiri karen

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 36

    (POV MAYA)Perlahan-lahan Farah mengetahui rahasia besar Mas Andra dan keluarganya, yang ternyata mereka memiliki rencana busuk di balik pernikahan suci itu.Rupanya Farah bukan wanita bodoh yang bisa dibohongi seperti yang aku kira, padahal aku sudah membayangkan selama hidup dan memiliki anak-anak banyak akan menjalani kehidupan yang bergelimang harta yang bersumber dari Farah.Setelah Farah mengetahui rencana busuk Mas Andra dan keluarganya ia tidak lagi royal baik pada mas Andra ataupun pada keluarganya, perempuan itu seolah-olah menyelidiki semuanya secara diam-diam.Dan benar saja akhirnya pernikahanku pun terbongkar, Farah mengetahui jika aku istri pertamanya Mas Andra, ia nampak kecewa dan marah padaku yang merupakan salah satu karyawan terbaik di kantornya.Dunia ini terasa lebih hancur ketika Mas Andra meninggalkanku untuk selamanya, dalam keadaan aku hamil besar, ditambah Farah pun ternyata memecatku dari kantor lalu ibu mertua yang terlihat seperti membenciku seperti dulu.

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 35

    (POV MAYA)Aku menikah dengan mas Andra tanpa restu orang tua, sebenarnya kedua orang tuaku telah menjodohkan aku dengan seseorang yang lebih dari Mas Andra, dia adalah seorang dosen yang mengajar di beberapa kampus ternama.Namun, karena sebuah kesalahan atas nama cinta aku terpaksa harus memilih Mas Andra, berhubungan intim adalah hal lumrah bagiku dan Mas Andra ketika kami pacaran dulu, aku yang terlanjur cinta begitu mudahnya memberikan mahkota pada lelaki yang bukan bergelar suami.Hingga akhirnya aku hamil diluar nikah, jelas saja aku panik melihat hasil tes kehamilan yang kupegang menunjukkan garis dua, tetapi tidak dengan Mas Andra ia terlihat biasa saja karena dirinya berdalih akan bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah ia lakukan.Sebenarnya dulu Mas Andra tidak pernah tahu jika kedua orang tuaku tidak merestui kami, aku menyembunyikan hal itu dari Mas Andra agar ia tidak meninggalkanku, kedua orang tuaku pun tidak pernah memperlihatkan ketidaksukaannya pada mas Andra k

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 34

    "Farah."Aku tersentak ketika Virni menyentuh bahuku, tidak tahu harus mengatakan apa yang jelas untuk saat ini tidak mungkin aku menjauhinya hanya karena keinginan wanita ini."Kalau kamu memang mencintai Ervin ya tidak apa-apa, Karena sekarang ikatan di antara kami sudah berbeda lagi tidak seperti dulu, hubungan kami hanya sekedar persahabatan." Aku tersenyum manis menutupi kegugupan dalam hatiVirni tersenyum manis entah apa isi dalam hatinya saat ini, mungkin merasa senang karena ia mengira aku tidak mengharapkan Ervin"Aku bercanda kok, Farah, Aku tidak akan melarangmu mendekati Ervin tetapi aku hanya meminta jangan pernah kamu menyeret Ervin ke dalam masalah hidupmu lagi, hanya itu.""Tentu saja tidak akan, sejak dulu aku tidak pernah menyeret Ervin ke dalam masalahku, dia sendiri yang masuk ke dalam masalahku dan ikut membantu menyelesaikannya.""Oh begitu ya." Ia tersenyum masam.Om Juna tiba-tiba menghampiriku ia mengajak untuk pulang sekarang, syukurlah dadaku tidak harus me

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 33

    "Maafkan Aku tetapi perbuatan Dinda itu sangat keterlaluan, ada orang yang saat ini sedang sekarat karena ulahnya, perbuatan Dinda sangat fatal, Bu."Sambil menahan air mata aku menatap makam Mas Andra yang masih merah, rasanya tidak menyangka dia akan pergi secepat itu bahkan luka yang dia ciptakan saja masih belum sembuh."Farah, Ibu mohon. Dinda lagi hamil, masa kamu tega."Aku tersenyum sinis, lalu ibu meraih sebelah tanganku dan menggenggamnya, tetapi aku enggan disentuh olehnya."Maaf, Bu, tapi temanku Ervin hampir saja kehilangan nyawanya gara-gara anak ibu, aku rasa ini adalah hukuman kecil untuk Dinda, agar ia tidak bisa berbuat semena-mena pada orang lain.""Ibu akan pastikan setelah ini Dinda pasti akan berubah, ibu akan melarang jika dia terus-menerus mengganggumu, Rah, dan satu lagi ibu juga tidak akan menuntut harta gono gini lagi kepadamu mulai sekarang kita jalani hidup masing-masing.""Sayang sekali Ibu terlambat menyadari hal itu, Aku tidak akan pernah memaafkan oran

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 32.B

    "Ya ampun, Tiara, kamu ngagetin tahu," ujarku pada gadis SMA itu, rumahnya terletak di depan rumah ibu."Hahahhaa, lagian Mbak Farah celingukan di sini, tar dihipnotis orang baru tahu rasa," jawab gadis itu dengan gaya khas-nya.Masih sama seperti dulu, ia periang dan banyak bicara. Saat aku sering berkunjung ke rumah ibu gadis ini selalu menyapa, dan selanjutnya terjadilah obrolan hingga saling melupakan waktu.Katanya, ia ingin belajar banyak dariku, bisa sukses memimpin perusahaan, bisa tampil cantik dan elegan, dan semua tentangku yang ia sukai."Mau ke mana, Mbak?" tanya Tiara "Ini mau tanya soal Mas Andra ....""Ah cieee, kiw! Kiw! Malah nanyain mantan."Belum selesai berbicara ia sudah duluan menyela, kudelikkan mata sambil geleng-geleng kepala, dipikr aku ini sama seperti gadis SMA."Ra, emang bener ya Mas Andra sudah meninggal?" tanyaku dengan wajah serius."Iya udah, emang Mbak baru tahu ya? Bang Andra 'kan kecelakaan dua hari yang lalu," ujar gadis itu dengan tatapan duka.

DMCA.com Protection Status