Share

BAB 67

Penulis: Osmosis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-28 17:05:58

Meskipun ini bukan pertama kalinya May melihat rumah Lefron, tetapi rumah yang lebih mirip kastil itu tetap membuat May terkagum saat melihatnya.

Saat mereka sampai di gerbangnya yang menjulang, dada May terasa sesak karena gugup. Perasaan itu tidak hilang sampai akhirnya ia berdiri tepat di pintu masuk rumah tersebut.

Lefron yang melihat wajah tegang May kemudian menepuk kepalanya dengan lembut, lalu ia menggenggam tangannya dan masuk bersamaan.

Rumah itu masih sama seperti terakhir kali May mengunjunginya, selain itu May juga tidak melihat adanya tanda – tanda seseorang ada disana. Tak lama kemudian, dari arah lantai dua seorang pria paruh baya dengan tubuh yang tinggi besar menuruni tangga.

“ayah” May mendengar Lefron menyapa orang itu. saat pertama kali Lefron mengatakan bahwa ayahnya ingin bertemu dengannya. May mencoba membuat gambaran akan ayah Lefron di kepalanya.

Namun apa yang dilihatnya sekarang sama sekali tidak sama d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 68

    Pada akhirnya May membiarkan Lefron membelikannya lebih dari tiga pasang baju. Baju-baju itu bukan hanya gaun yang digunakan untuk acara acara tertentu saja, tetapi ia juga membelikan May beberapa pasang baju yang bisa digunakan secara kasual.Ia beralasan bahwa ayahnyalah yang menyuruhnya melakukan itu. sperti May akan percaya saja dengan alasan yang ia buat. Tetapi karena hari semakin larut. May tidak banyak mendebat Lefron dan mengikutinya kemanapun dia membawa May.“kau terlihat sangat dekat dengan Ellie” May membuka pembicaraan dikala perjalanan kembali menuju rumah Lefron. “dia teman ibuku” Lefron menjawab tanpa menatap May dan fokus dengan kemudi.“oh” kemudian diam.“bolehkah aku bertanya tentang ibumu?” May kemudian memutuskan untuk bertanya lagi.Lefron terdiam cukup lama, membuat May merasa takut telah menanyakan sesuatu yang tidak seharusnya ia tanyakan.“maaf, kau tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 69

    Pagi itu sinar mentari terlambat menyebar di ibu kota karena awan berat yang berisikan uap air telah lebih dulu mengelilingi langit di ibu kota.Kantor pemerintahan yang bertugas untuk mengurusi urusan sipil terdapat di lingkar luar bagian tengah kota. "kita sampai" Adam memarkirkan kendaraan sihir yang mereka gunakan di bawah pohon besar yang cukup dekat dengan pintu masuk.Bangunan yang dimiliki kantor tersebut sangat tinggi dan berwarna putih dengan tiang-tiang yang menjulang berukuran besar sebagai pilarnya.Andrea mandala yang sedari terlihat sedang tertidur, membuka mata birunya dan segera keluar dari dalam kendaraan.May adalah orang yang terakhir untuk turun. dan ia dikejutkan dengan angin kencang dan dingin saat menginjakan kakinya di lapangan luas tersebut.Dari lapangan luas tersebut, ada beberapa kendaraan sihir lain yang terlihat sudah terparkir tidak jauh dari tempat mereka."dingin?" Lefron memandangi May

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 70

    Siang itu May sudah membuat janji untuk bertemu dengan Lira dan kaakaknya di tokonbuku Adam. Sehingga mereka tidak kembali ke rumah kediaman Mandalas dan memilih untuk beristirahat di toko Adam.Andrea Mandalas pergi segera setelah mereka selesai makan pagi bersama. Ia memberikan May sebuah cincin pasangan untuk dipakai May dan Lefron. Cincin itu adalah cincin yang diturunkan oleh keluarga Lefron secara turun temurun dan mempunyai sihir penghubung bagi pasangannya.Selain cincin, Andrea Mandala memberikan May sebuah keranjang sihir yang berisi banyak perhiasan batu berharga sebagai hadiah pertunangan mereka. Dan sebelum berpisah May sempat memberikan ramuan yang ia buat sendiri.Beberap ramuan adalah ramuan yang biasa digunakan untuk pertolongan pertama dan lainnya hanya sebagai suplemen kesehatan. Ayah Lefron menerimanya dengan senang hati membuat May merasa dirinya telah diterima."aku akan kembali ke markas militer besok" tiba - tiba Lefron yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 71

    Setelah menyerahkan bisnis pada Leon, May dan Lira memiliki lebih banyak waktu luang untuk belajar dan melakukan latihan membuat ramuan. Hingga waktu ujian penentuan akhirnya tiba.Suasana di fakultas farmasi menjadi suram, wajah - wajah kusut karena kekurangan tidur lebih banyak terlihat dibandingkan sebelumnya. Orang - orang banyak yang tidak memiliki waktu untuk sekedar menikmati percakapan santai atau kegiatan menyenangkan lainnya. May lebih banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan. Sekali - kali ia dan Lira akan menyewa sebuah toko untuk membuat ramuan tingkat lanjut ataupun ramuan - ramuan dasar untuk berlatih.Kebanyakan hasil latihan dan percobaan mereka diberikan untuk Lim ataupun Oliv yang banyak membutuhkan ramuan obat.Ujian akan dilakukan selama satu minggu penuh. Tiga hari digunakan untuk ujian teori yang selalu dilakukan dari pagi hari hingga sore. Empat hari selanjutnya adalah ujian praktik yang membutuhkan waktu lebih banyak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 72

    Enam bulan setelah ujian pertama selesai dilaksanakan, ujian berikutnya menggugurkan lima orang. Dan sisanya resmi menjadi murid tingkat dua di akademi Picasso dari falultas farmasi.May yang mendapatkan libur satu bulan penuh setelah kenaikan tingkatnya mendapatkan sebuah pekerjaan disebuah asosiasi farmasi untuk menjadi pengumpul dan pemelihara tanaman herbal.Pekerjaan ini diperkenalkan oleh profesor Emet ketika ia mengajukan diri untuk tetap tinggal di asrama selama masa liburan. Banyak dari murid akademi yang berasal dari tempat jauh dan tidak memiliki sanak saudara akan mengajukan untuk tetap tinggal diasrama dengan mengikuti beberapa kegiatan yang tersedia.Kegiatan yang dapat dilakukan kebanyakan adalah sebuah kegiatan sukarela untuk membantu staff akademi. Asosiasi tanaman herbal adalah asosiasi yang juga mengurusi rumah kaca.Tugas May hanya membantu merawat tanaman dirumah kaca dan sesekali ia akan ikut dalam ekspedisi mencari tanaman h

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 73

    Mata sandi berubah menjadi bulat ketika melihat kemasan produk kosmetik yang kini telah menjadi sebuah produk dengan nama yang cukup terkenal di ibu kota. "apakah aku boleh menukarnya dengan ini?" Sandi menunjuk botol kemasan pelembab badan. Wajahnya berubah merah karena malu.Sandi bukan berasal dari kalangan siswa yang punya latar belakang bagus. Ayahnya hanya seorang pengumpul tanamn herbal untuk farmasibyang ada di kotanya. Dirinya bisa mengikuti ujian untuk masuk ke Akademi Picasso, murninkarena sebuah keberuntungan.kala itu, Sandi yabg tengah membantu ayahnya untuk memasuki hutan tidak sengaja bertemu dengan beberapa orang dari asosiasi farmasi yang sedang melakukan ekspedisi. Mereka tidak sengaja memasuki wilayah binatang buas dan harus melarikan diri, banyak barang bwaan mereka yang terjatuh dan beberapa orang doantaranya mengalami luka - luka.Sandi dan ayahnya kemudian membantu rombongan ini untuk keluar dari hutan, dan memberikannya pertol

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31
  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 74

    Kapal kecil itu melaju terus menerjang ombak, membawa rombongan ekspedisi meninggalkan daratan utama. Hujan mulai turun dalam intensitas yang kecil, mereka hampir sampai di tempat yang mereka tuju. May bahkan sudah melihat pulau Jinju. Dalam suasana langit yang gelap dan hujan rintik - rintik, May melihat dataran hijau yang ada di depannya. Pulau Jinju memiliki sebuah dok kecil yang digunakan untuk kapal - kapal kecil berlabuh.Ketika akhirnya kapal menepi, satu persatu dari anggota ekspedisi berjalan menuruni kapal. May berada dibarisan tengah bersama para wanita lain kecuali Bianca yang berjalan paling depan. Jumlah anggota ekspedisi ada tujuh belas orang termasuk dengan para tentara bayaran sebagai pelindung mereka.Pemilik kapal kemudian langsung menyalakan kapalnya segera setelah mereka semua turun dari kapalnya. Ia berjanji akan menjemput mereka tiga hari kemudian.May bersyukur dia telah memakai jas hujan yang ia bawa.

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 75

    Bianca menatap May dengan tatapan serius. Sedangkan profesor Perni menatapnya dengan antusias."kau bilang hutan terlarang? apakah itu hutan delirion?" Profesor Perni bertanya.May mengangguk. Ketika profesor Perni hendak bertanya lebih jauh lagi, Leni yang telah menghilang. kembali dengan wajah yang senang."aaah... tikus" Leni berteriak ketika baru saja masuk ke kamar.Profesor Perni menatap Leni dengan tidak suka dan Bianca tidak memperdulikan Leni."tikus, itu tikus!" Leni terus saja berteriak sambil terus menunjuk-nunjuk Levi dan membuatnya ketakutan. Kemudian May mengambil Levi dan membawanya ke dalam kantung tidurnya."Leni! apa kau tidak punya mata? utu hamster sihir!" profesor Perni berkata dengan nada tak senang."hamster sihir? kau pikir aku akan percaya! mana ada hamster sihir akan semudah itu ditemukan?" Leni berbicara dengan kasar membuat profesor Perni menjadi semakin tidak senang."dan kau! aku t

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01

Bab terbaru

  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 113

    Tidak ada yang mengobati luka - luka May setelah hari itu, beberapa kali sang raja menemuinya untuk menambah luka yang masih belum sembu. Hal itu terus berlangsung hingga waktu yang cukup lama. Suatu hari, ada orang yang kembali mengunjunginya. awalnya May mengira itu hanyalah kunjungan biasa yang dilakukan oleh sang raja, tetapi setelah mendengarkan dengan seksama, langkah kaki itu terdengar lebih cepat dan lebih banyak jumlahnya. "May!" Seakan bermimpi May mendengar suara Lefron yang sudah lama sekali tidak ia dengar, ia bahkan tidak tahu apakah Lefron bisa sembuh dari keracunannya yang membuat May berpikir dia sudah menjadi terlalu gila dan mulai mendapatkan delusi - delusi dalam kepalanya. May masih belum sadar sampai akhirnya Lefron memotong jeruji besi yang mengelilingi May dan akhirnya memegang pundaknya. "maafkan aku" kata Lefron, suaranya yang biasa selalu memiliki ketenangan, tapi kali ini May mendengar suaranya bergetar.

  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 112

    Sepuluh hari May habisskan waktu di dalam penjara bawah tanah yang suram tersebut, tapi bagi May, itu merupakan sepuluh hari paling lama yang oernah ia rasakan. Rasanya jika ia dibiarkan beberapa hari lagi saja, May merasa dirinya bisa menjadi gila, setiap saat sekujur tubuhnya selalu merasa dingin dan menggigil. Tanpa cahaya matahari ataupun lampu - lampu yang hanya akan menyala jika seseorang sedang mengantarkan makanan kepadanya, hidup May menjadi sangat gelap, kali ini May tidak bisa membaca buku atau melakukan sesuatu untuk menghabiskan waktunya. Di saat May hampir kehilangan semangat dan cahayanya, seseorang datang pada jam selain jam makannya. Orang itu adalah orang yang pernah May temui. Ia adalah kepala pengurus rumah tangga istana. Lelaki tua itu datang bersama dengan dua orang wanita yang berpakaian seperti pelayan istana. "kita bertemu lagi nona" katanya pada May yang mengacuhkannya. Orang itu

  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 111

    Sudah setengah jam sejak May sampai di kota Linos, saat ini dia disekap di dalam kantor Ilo dengan tangan dan kaki yang juga terikat.May tidak tahu kenapa mulutnya tidak turut di bungkam seperti yang ia lihat pada Ilo, mungkin karena sejak awal May tidak mengeluarkan suara apapun. "Levi..." May memanggil Levi yang bersembunyi di dalam pakainnya setelah memastikan bahwa tidak akan ada orang yang memasuki ruangan tersebut. May bersusah payah mengeluarkan inti biji daun biru dan transporter yang sidah dimodifikasi dengan tangan terikat. Keranjang sihir May berbentuk seperti sebuah tas selempang kecil dan karena ia menggunakan jubah, Tas tersebut tidak akan terlihat dari luar. Orang - orang yang menahannya tidak berupaya untuk memeriksa dan menyita keranjang sihirnya. "bisakah kau menolongku untuk mengantarkan kedua benda ini pada Lefron?" May berbisik pada Levi yang mengeluarkan kepala kecilnya dari dalam kantung bajunya. "cit" kata Levi yang juga pelan.

  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 110

    "omong - omong, apa kau benar - benar tidak khawatir dengan profesor Idris?" "anak itu akan baik - baik saja" Felix menjawab tanpa terlihat khawatir sedikitpun. "anak?" kata May ragu dengan pendengarannya. Ia menatap wajah Felix yang kekanak - kanakan tersebut. May sudah tahu bahwa Felix memiliki usia yang lebih tua dibandingkan dengan penampilannya. Tapi May tidak tahu seberapa jauh perbedaannya tersebut. Selain itu, Felix memiliki beberapa ciri - ciri khusus yang belum pernah May temui ataupun May baca dari beberapa ras orang yang ia tahu dari informasi yang di dapatnya. "oh benar, aku sudah menerima bukumu. Terimakasih itu sangat membantu" kata May. Wajah Felix yang santai berubah sedikit tegang ketika May membahas tentang hadiah yang ia berikan pada May itu. "kenapa kau memberikannya padaku? aku pikir kau sangat menyayangi buku tersebut?" May berkata lagi ketika dirinya tidak mendapatkan jawaban dari Felix. Kali ini wajah Felix berubah merah, ia kemudian memalingkan

  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 109

    Perlahan tapi pasti, May akhirnya dapat sampai ke perpustakaan tanpa dicurigai siapapun.Sevenarnya May tidak tahu apakah dirinya menjadi salah satu orang yang ada dalam daftar pencarian atau sama sekali tidak terkait dengan kasus yang mengikat keluarga Mandala.Dengan jantung yang masih berdetak kencang karena adrenalin, May melangkahkan kakinya menuju lorong sepi yang akan membawanya ke tempat Profesor Idris.Dalam perjalanannya itu, May tidak menemukan ada orang lain, dan membuat kewaspadannya menurun lebih dari setengahnya ketika ia sampai di hadapan tangga yang hanya bisa membawanya ke satu tempat tersebut."Haa ..." May menghela nafasnya lega, dengan langkah yang lebih ringan, satu persatu anak tangga May pijak hingga sampai di penghujungnya.Pintu kayu tua tersebut ada dalam kondisi tertutup, May mengetuknya pelan. Tuk tuk.Tapi tidak ada respon yang ia dapatkan, ketika tangannya hendak mengetuk kembali, tiba - tiba pintunya berkerit dan membuka sedikit. Saat itu May merasa s

  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 108

    "aku akan pergi" kata May dengan tegas. "tidak, kau tunggulah disini, katakan dimana tempat itu. May menggeleng, "kalian tidak akan dengan mudah menemukannya tanpa aku" ia bersikeras. Sudah dua hari sejak kedatangan May ke tempat itu, May dan Andrea Mandala terus bersikeras dengan pendapat mereka masing - masing. "dengar, semakin lama kita berdebat, semakin kecil harapan hidup Lefron. Anda harus tetap disini dan mengurus yang lainnya, aku tidak akan lama" kata May. "kau tidak mengerti, keadaan di ibu kota saat ini tidak aman, terutama bagi dirimu" "kalau itu yang menjadi kekhawatiranmu aku punya solusinya" May dan Andrea Mandala melihat kearah Sally yang baru saja memasuki ruangan. "gunakan ini" katanya pada May melemparkan sebuah wig berwarna pirang. May menatap Sally lalu ia mencobanya, wig itu ringan dan ketika dia memakainya di kepalanya, ia tidak merasakan ketidaknyamanan. "hmm... tidak buruk" kata Sally yang memperhatikan May, ia juga memberikan sebuah cermin

  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 107

    "sebenarnya aku masih tidak mengerti apa yang sedang kalian rencanakan. Lalu siapa orang - orang yang ada bersama kita?" Lefron menghela nafas, ia tidak langsung mengajak May kembali ke rumah mereka di Ilinos, ia mengajak May berjalan - jalan. "setelah ayahku mendengar apa yang terjadi padamu, dia memutuskan untuk ikut pergi kesana dan menemui ibu. Kurasa dia ingin meninggalkan semuanya disini, jadi dia membawa seluruh yang berharga baginya" "tunggu, maksudmu ayahmu ingin merelokasi seluruh keluarga Mandala ke dalam hutan terlarang?" May menatap Lefron dengan tatapan tidak percaya. "mungkin" "dengan semua kesatria yang kemarin ada? apakah mereka semua menyetujuinya?" Lefron terkekeh. "tenang lah, ayahku sudah memberikan mereka semua pilihan. Mereka - mereka yang kau lihat kemarin adalah orang - orang yang bersedia mengikutinya tanpa paksaan. Kebanyakan dati kesatria keluarga Mandala adalah orang - orang yang sudah tidak memiliki keluarga lagi, mereka menganggap diri mereka

  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 106

    Lefron menyuruh May untuk duduk, dia kemudian dengan santai menceritakan bagaimana ia bertemu dengan Leo, dia memberikan informasi mengenai pergerakan istana yang mencurigakan, jadi untuk berjaga – jaga Lefron meminta tolong ayahnya untuk menjemput May.“er... kau tidak akan menjelaskan bagaimana disini bisa ada banyak orang?”“oh... mereka adalah tentara keluarga Mandala”“oh”Lalu terdiam.“lalu kenapa kita bersama mereka? Kalian tidak mencoba melakukan sesuatu yang berbahaya kan?”“sebenarnya ayahku sudah muak dengan keluarga kerajaan. Dia bertahan hanya karena menunggu ibu.” Lefron berkata.“apa maksudmu dengan muak? Apa kau akan elakukan semacam kudeta?”Lefron tidak memberikan jawaban positif ataupun negatif. Tapi dari apa yang terlihat oleh May, kemungkinan Andrea Mandala melakukan hal itu sangat besar. Apakah Andrea Mandala ingin menggan

  • Redemption: Identitas dan Masa lalu   BAB 105

    “Hallo May” Profesor Idris menyapanya.“Hallo Professor”“Sayang sekali, akademi ini jarang sekali kedatangan murid berbakat sepertimu” katanya membuat May merasa malu dan canggung.“terima kasih profesor” May akhirnya menjawab.“Idris” kata Andrea Mandala.“baiklah – baiklah, kau masih saja tidak sabaran seperti dulu” kata Profesor Idris sambil mengaktifkan gerbang sihir tersebut.Siapa yang sangaka di tempat sepi seperti terdapat sebuah gerbang sihir, May curiga gerbang sihir tersebut ilegal.Profesor Idris seperti mendengarkan apa yang dikatakan oleh May dalam pikirannya berbalik dan berkata sambil tersenyum.“gerbang ini dulunya digunakan untuk keadaan darurat, hanya saja sudah lama sekali diabaikan”.May hanya bisa tersenyum malu. “Baiklah, semuanya sudah siap, semoga kita bisa bertemu kembali” Ujar Profesor I

DMCA.com Protection Status