Share

21. Kencan Pertama

“Tha, kamu janjian sama Rabu?” tanya Dewi. Dia menggoyang-goyangkan kaki Katha agar anak perempuannya itu segera bangun.

Katha menggeliat sebentar, sebelum akhirnya mengabaikan lagi pertanyaan mamanya dan melanjutkan tidur yang sejak dua menit lalu terganggu.

“Tha!” panggil Dewi lagi. Kali ini dia membuka selimut Katha dengan paksa.

“Apa, sih, Ma!” erang Katha kesal. Dia berusaha menarik kembali selimut itu. Udara pagi yang berembus dari jendela yang dibuka, membuat rambut-rambut kulitnya berdiri.

“Kamu ada janjian sama Rabu, kan?” tanya Dewi lagi.

Katha menggeleng-gelengkan kepala. “Nggak ada. Males juga ketemu Rabu,” sahutnya masih dengan mata terpejam. Dia akhirnya mengabaikan selimut yang sedari tadi ditarik oleh mamanya dan tidur dengan posisi meringkuk.

“Rabu di bawah, tuh,” ujar Dewi.

Perempuan yang kini kian meringkuk itu berdecak. Dia jadi tahu alasan gaw

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status