Home / Young Adult / Ratu Indigo VS Bad Boy / Bab 176. Cermin Kepercayaan

Share

Bab 176. Cermin Kepercayaan

Author: Dewiluna
last update Last Updated: 2025-02-07 22:05:14

“Tadi siapa?” Raga tidak bisa menahan rasa penasarannya lebih lama lagi.

Sejak tadi, Raga sudah mengomel dan meminta Amira untuk menjelaskan. Dia ingin tahu siapa cowok yang sok kenal sok akrab dengan pacarnya ini.

“Nanti gue jelasin!” Seru Amira dengan tangan yang terus menarik Raga untuk berjalan. “Di mobil!”

Bujukan Amira baru dituruti oleh Raga setelah gadis itu menunjuk tatapan orang-orang sekitar yang tertuju ke arah mereka. Sepertinya, Amira ingin cepat-cepat pergi dari sini karena tak mau terus ditatap. Raga pun terpaksa menekan kembali rasa ingin tahu yang sudah meledak-ledak.

“Pokoknya, lo harus jelasin semuanya nanti!” Ancam Raga. Dia tidak menerima jawaban setengah-setengah.

Amira dengan berat hati mengiyakan. Apa saja, yang penting mereka segera pergi dari sini. Penduduk desa semakin banyak yang lalu lalang karena baru pulang dari kebun atau sawah garapan mereka. Amira tak ingin ditatap lebih banyak, terlebih karena Amira mengenal semuanya.

“Iya,” sahut Amira pelan. Di
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 177. Kabar Terbaru

    Salah paham? Amira tidak pernah memikirkan kemungkinan seperti itu. Sekarang dia jadi terdiam, membuat keheningan sementara di dalam mobil Evan. “Atau mungkin dulu kalian masih belum dewasa,” sahut Raga, yang tiba-tiba saja menjadi bijak. Evan sampai menoleh dan menahan tawa. Masih belum dewasa, kata Raga. Padahal selama ini sikap Raga yang jelas-jelas masih kekanakan di antara mereka semua. “Kenapa lo ketawa?” Tanya Raga, tak senang. Dia memicing tajam pada Evan yang mengejek meski tak mengucap apa-apa.Di tengah perselisihan Raga dan Evan, Amira sibuk merenung. Sekarang saat Raga dan membahasnya, Amira baru menyadari, jika kemungkinan seperti itu bisa saja terjadi.“Raga bener.” Evan pun turut mengiyakan. “Tapi … bisa juga sekarang dia udah sadar. Mungkin dia baru sadar setelah kehilangan elo?”“Kehilangan, ya?” Amira menghela berat. Hal seperti itu mungkin saja terjadi. Meski Amira tidak mau banyak berharap. “Yah, jangan terlalu benci sama seseorang,” sambung Raga. Entah apa

    Last Updated : 2025-02-08
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 178. Raga Tidak Setuju

    “Secepatnya,” jawab Reynald. Reynald memasang wajah serius. Untuk sementara, Laveire memang bisa bertahan. Namun, tidak mungkin mereka kekurangan siswa terus-menerus. “Lebih cepat lebih baik, tapi kita juga butuh waktu untuk persiapan. Apalagi masalah keamanan. Berjaga saja. Jangan sampai kejadian kemarin terulang.” Raga berdecak keras. Dia merasa ada kontradiksi antara menjaga keamanan dengan acara besar-besaran. “Ya kalau mau aman enggak usah bikin acara terbuka, lah! Gimana, sih?!" Protes dari Raga membuat Reynald terdiam sesaat. Reynald bukannya tidak pernah memikirkan hal itu, tapi keadaan yang memaksanya menjalani keputusan ini. "Kita butuh keduanya, siswa juga keamanan. Menarik banyak orang, juga membuktikan jika Laveire masih sama berkualitasnya seperti dulu." Tangan Reynald menepuk bahu Raga pelan. Dia mengajak semua muridnya mendekat. Bibirnya membisikkan satu hal

    Last Updated : 2025-02-09
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 179. Pacar Gue

    Dahi Amira mengernyit. Dia terpaksa harus mencari tempat duduk untuk membaca ulang pesan mengejutkan dari Raga.“Putus?” Tanya Amira, bingung. Raga sepertinya marah karena Amira memaksa untuk membantu. Semua karena Amira tidak bisa bersabar. Amira hanya merasa jika dia perlu bertindak sebelum semuanya terlambat. Mereka bisa selamat di kejadian kemarin berkat keajaiban. Tidak ada korban jiwa. Itu pastinya sebuah mukjizat. Hanya saja, Amira tidak yakin akan ada keberuntungan untuk kedua kalinya. “Kita pacaran bahkan belum ada sebulan.” Amira berdecih sinis. “Dia beneran mau putus?”Ibu jari Amira mengirimkan pesan balasan. Dia mengeja setiap huruf. “Yakin?”Sedetik setelah pesan Amira terbaca, handphone miliknya langsung berdering. Amira melihat nama penelepon. Raga. “Amira, jangan gitu.” Raga memulai kalimatnya dengan nada memelas sesaat setelah panggilan mereka tersambung. Raga pastinya tidak ingin putus. Pacar Amira itu hanya menggertak saja agar Amira menurut. Raga seolah lupa,

    Last Updated : 2025-02-10
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 180. Iya, Sayang

    “Dasar.” Amira menggeleng tak percaya. “Genit,” ucapnya dengan sengaja.Amira suka menggoda Raga dengan julukan yang dia berikan saat mereka pertama kali bertemu. Panggilan yang mampu membuat Raga mendelik kesal padanya. Amira tidak akan pernah mengaku pada Raga jika dia menyukai tatapan keki sang pacar.“Berhenti bilang gue genit!” Raga berucap sambil menunjuk. “Gue enggak genit, ya! Yang barusan itu memuji. Dan itu cuma gue lakuin ke lo.”Amira terkekeh pelan. Dia tidak menjawab. Hanya tangannya yang bergerak meraih tangan Raga, menarik pacarnya itu agar terus berjalan. “Ayo cepet jalannya. Ini udah siang.”Raga tidak tahu saja. Apa yang Amira lakukan barusan, juga hanya untuk Raga. Mana pernah Amira memuji cowok lain tampan? Baru Raga saja. Sebelumnya, Amira tidak pernah tertarik pada cowok atau pacaran. “Emangnya kita mau ke mana, sih?” Raga menggerutu karena Amira menarik tangannya cepat. “Harusnya dari pagi? Kenapa enggak bilang?”Pertanyaan Raga dijawab oleh tatapan sinis dar

    Last Updated : 2025-02-11
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 181. Semoga Seterusnya

    “Gue juga mau tandain lo sebagai punya gue.”Amira menatap Raga lekat, membuat suasana hening di antara mereka. Hanya ada sedikit pengunjung yang berlalu-lalang di dalam toko, membuat Raga mengambil kesempatan untuk memeluk Amira sekilas. “Makasih,” jawab Raga. “Gue seneng lo sesayang itu sama gue. Gue juga suka sikap posesif lo.”Merasa dimiliki itu menyenangkan. Terlebih untuk Raga. Dia jadi semakin yakin jika perasaannya dan Amira sudah ada di jalan yang sama, dengan besar yang tak berbeda.“Sama-sama.” Amira menunjuk ke arah deretan pakaian. “Jadi, sekarang ayo kita pilih bajunya.”Amira dan Raga ternyata memiliki selera yang tidak berbeda. Hoodie couple berwarna hitam dengan tulisan King dan Queen menjadi pilihan mereka. Untuk sepatu, Amira sengaja memilih sneakers berwarna hitam juga. Dia ingin sepatu yang bisa mereka pakai sama-sama di sekolah. “Nanti buat kalungnya, gue yang pilih ya,” ucap Raga pada Amira. “Boleh.” Amira membiarkan Raga memilih model yang cowok itu suka.

    Last Updated : 2025-02-12
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 182. Arcade

    “Kok enggak bangunin gue?” Gerutu Raga, kesal.Dia baru membuka mata saat lampu menyala. Tempat duduk di dalam studio bioskop bahkan hampir kosong. Tersisa tak lebih dari tujuh orang, selain Amira, Raga dan Alex. “Lo pasti capek.” Amira berdiri duluan. Dia mengulurkan tangan, mengajak Raga ikut berdiri. “Lagian filmnya juga enggak seru-seru amat,” kilah Amira. Amira tidak salah. Di matanya, film itu tidak seru, karena dia lebih fokus memandangi Raga. Namun, bagi Raga tidak begitu. Dia berdecak keras, wajahnya menunjukkan kecewa. “Balikin waktu dua jam gue! Ulang!”Amira tertawa. Dia menarik Raga mendekat. “Jangan marah-marah. Masih banyak waktu.”Raga tidak menolak saat Amira mengajaknya masuk ke arcade di dalam mall. Di sana, Raga bisa melihat ada deretan mesin permainan, photobox, bahkan roller coaster kecil yang melintas di atas kepala mereka. “Mau naik itu, enggak?” Ajak Amira sambil menunjuk. Mungkin mereka memang tidak bisa pergi ke taman bermain yang sebenarnya. Amira memp

    Last Updated : 2025-02-13
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 183. Foto dan Kebersamaan

    “Kita belum pernah foto bareng!” Amira tertawa. Dia mengikuti langkah Raga, masuk ke dalam kotak photobox bersama. “Padahal kita ketemu hampir setiap hari. Kenapa ya?” Tanya Amira sambil berkedip tak percaya. Raga menyambut dengan senyum lebar. Dia menghampiri mesin photobox dan mulai menekan beberapa tombol. Amira, yang memang tidak pernah menggunakan mesin seperti itu, membiarkan Raga yang mengambil alih. “Di sini,” ucap Raga setelah dia selesai dengan mesinnya. Raga meminta Amira mendekat padanya. Jarinya menunjuk ke arah layar besar di depan mereka. “Liat ke kamera.”Tampilan wajah Amira dan Raga terlihat jelas di depan keduanya. Sekarang, Amira jadi malu sendiri melihat wajah mereka. “Senyum, dong.” Raga menoleh ke arah Amira yang tegang. Raga menggerakkan tangannya, mencubit pipi Amira gemas. “Lo lebih cantik kalau senyum.”Amira sedikit terkejut saat tangan Raga merangkulnya. Dia sampai menoleh, menatap dengan tatapan protes. Timer di mesin menyala. Hitungan mundur dimu

    Last Updated : 2025-02-14
  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 184. Kelas Baru

    “Akhirnya!” Michelle berseru senang. Tangannya menyenggol Amira, sambil menunjuk ke arah panggung yang ada di depan mereka. “Kita masuk sekolah lagi!” Seru Michelle senang. Entah sudah berapa kali gadis itu mengatakannya. Amira bahkan sudah tidak menghitung. Sejak pertama Amira masuk ke wilayah Laveire, dia sudah melihat Michelle, menunggunya di lorong.Michelle langsung mengambil alih Amira yang memang datang ke sekolah bersama Raga. Dia memonopoli Amira sampai mereka duduk di aula. “Ini emang lama begini?” Raga yang sedari tadi sudah menahan diri, akhirnya mengomel juga. “Mau kasih pengumuman apa sih?” Tanya Raga, tidak sabar. Mereka diminta berkumpul di aula sejak tadi, tapi tidak ada yang terjadi. “Enggak tau,” jawab Michelle sambil mengangkat bahu. “Tadi Evan bilang dia juga lagi sibuk siapin pengumuman.”Akhirnya, Raga hanya bisa mengeluh. Apa yang dia lakukan, tak jauh berbeda dengan murid lain yang duduk di aula. Memang tidak ada banyak murid yang kembali masuk ke Lavei

    Last Updated : 2025-02-15

Latest chapter

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Salam Hangat

    Cerita Amira dan Raga selesai sampai di sini. Tak bisa dilanjutkan lagi karena nanti jadi 18+. Hehe 🤭 Yang mau aku melanjutkan Amira dan Raga season dua, berikan like dan komentarnya sebanyak-banyaknya, ya! Terima kasih untuk semua yang sudah membaca dan memberikan dukungan. Cinta banyak-banyak. 🥰 Salam hangat, -Dewiluna-

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 263. Terima Kasih dan Selamat Tinggal

    “Pergi, dulu.” Setelah meminta izin pada Gavin, Andini, dan Heri, Raga dan Amira diantar oleh Ken. Alex sedang cuti untuk sementara waktu. Di asrama, Dika dan Dina menyambut Amira. Memang sedang libur semester, jadi suasana sekolah sepi. “Kak Amira mau pindah ke mana?” Dika bertanya penasaran. Amira tidak bisa memikirkan jawaban, jadi Raga yang mewakili. “Apartemen,” jawab Raga singkat. “Di sini ternyata enggak aman.” Amira tidak membantah. Dia biarkan saja Raga semaunya merangkai kebohongan tentang status juga tempat tinggal mereka. Terdengar hela kecewa dari mulut Dika. Meski begitu, Dika tetap membantu Amira berkemas. Dina pun melakukan hal yang sama. Dia tidak masalah di mana pun Amira tinggal, selama hubungan mereka baik. “Hati-hati di jalan ya!” Dina dan Dika melambai bersamaan. Kedua bersaudara itu mengantar Amira sampai ke depan gerbang. Amira memang tidak membawa semua barangnya. Dia cuma mengambil baju dan barang-barang penting. Sisanya bisa diambil nanti. “D

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 262. Awal Baru

    “Gue enggak ngerasa ini beneran,” ucap Amira. Setelah Amira dinyatakan benar-benar sembuh, Raga mengajaknya masuk ke dalam kediaman keluarga Wijaya. Raga tidak membiarkan Amira berhenti di depan pintu. Dia menarik Amira masuk ke dalam. Kali ini, tangan Amira tak terlepas dari genggaman. “Udah gue bilang, kan? Lo percaya aja sama gue,” sahut Raga sombong. Gavin dan Andini datang kemudian. Mereka menyambut Amira. “Kamu langsung bersiap saja.” Andini mendorong Amira masuk ke dalam salah satu ruangan. Di sana, sudah ada penata rias lengkap dengan para pelayan yang membantunya bersiap. Amira terus-menerus curiga, tapi tidak ada yang terjadi. Bahkan dia sudah mengecek masa depan dengan memegang semua orang, dan hasilnya sama. Tak akan terjadi apa pun. Semuanya berjalan lancar seperti seharusnya. “Sudah selesai.” Ucapan penata rias itu membuat Amira tertegun sesaat. Dia menghadap cermin lalu mendapati pantulan dirinya di sana. “Apa ada yang mau diperbaiki?” Penata rias itu

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 261. Jawaban untuk Pemenang

    “Gimana keadaan Bapak?” Tanya Amira saat menjenguk Reynald. Amira langsung menyeret Raga ke ruang rawat Reynald setelah tahu gurunya sudah sadar. Reynald tersenyum. “Baik.”Febby yang kemudian mewakili Reynald bicara lebih banyak. “Keadaannya udah stabil, jadi lo enggak perlu khawatir lagi.”Dia menepuk lengan Amira lembut. “Jangan merasa bersalah lagi, ya,” sambungnya. Amira mengangguk pelan. Melihat Febby yang tak lagi menangis membuat Amira merasa lega. “Mending lo istirahat, sana.” Febby membalikkan badan Amira. Dia menunjuk pintu keluar. “Tidur di atas kasur.”Amira menggeleng–menolak, tapi Febby memaksa. “Harus!”Perintah itu akhirnya dituruti Amira. Dia dibimbing Raga kembali ke dalam ruang rawatnya. Di sana, Raga langsung menyuruh Amira berbaring. “Akhirnya!” Raga ikut naik ke atas ranjang, berbaring di samping Amira. “Gue bisa tidur juga.”“Raga! Turun, ih!” Pekik Amira.Amira berusaha mendorong Raga menjauh, tapi pacarnya itu tidak bergerak. “Raga, gue tendang ya!” An

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 260. Harapan dan Doa

    “Pendarahannya parah,” gumam Febby, dengan suara putus asa. Amira menarik napas dalam, mencoba meredam rasa bersalah yang menyesakkan. Namun, dia tahu jika ini bukan waktunya untuk lemah, apalagi mengeluh.“Ayo kita berdoa, Kak. Gue yakin, Pak Reynald pasti bisa melalui ini semua.”Febby hanya mengangguk dengan tatapan kosong. Dia tidak ingin berharap, tapi hanya harapan yang tersisa untuknya. Amira ikut berdoa dalam hati. Dia sungguh tidak bisa membayangkan jika Reynald benar-benar pergi. Amira tak mampu hidup dalam rasa bersalah.“Amira,” panggil Raga lembut. Raga duduk di samping Amira, menemaninya. “Sini, deketan sama gue,” ucap Raga seraya memberikan satu bahunya agar Amira bisa bersandar.“Gue enggak ngantuk,” jawab Amira, keras kepala.Amira mungkin mengatakan jika dia tidak lelah, tapi wajahnya sudah kusut dan kedua matanya hampir terpejam.Hanya butuh beberapa menit sebelum akhirnya Amira be

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 259. Bertahan Bersama

    “Bangkeee!” Evan menjulurkan tangan, ingin menempeleng Raga. Namun, luka di tangannya membuat dia mengurungkan niat. Michelle sampai membantu Evan duduk kembali dengan tenang di kursinya. “Elo serius enggak punya rencana apa-apa?!” Evan memekik tak percaya. Padahal lagak Raga tadi sudah seperti orang serius. “Ada,” jawab Raga singkat. “Ini Amira lagi ngeliat rencana gue.” Amira yang mewakili Evan menyikut Raga. Dia juga kesal pada sikap pacarnya yang seenak udel begini. “Ngomongnya mau bikin perusahaan saingan. Hampir aja gue percaya!” Evan misuh-misuh. Sementara Raga, masih santai di samping Amira. Dia cuma mengangkat bahu sambil menjawab tenang. “Ya bagus, kan! Artinya tampang gue meyakinkan.” Raga menggampangkan masalah yang dia buat. Evan sudah sibuk mengomel. Michelle pun sama. Keduanya menatap Raga tak percaya. Mereka tidak pintar, tapi juga tidak bodoh untuk menyadari jika Raga hanya melakukan tindakan impulsif tanpa persiapan.“Terserah lo aja, deh!” Evan jadi lelah s

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 258. Keluar dari Garis Keluarga

    “Raga!” Heri akhirnya berteriak menghentikan Raga. Padahal, saat itu Raga baru mengambil dua langkah. Ternyata, cepat juga.“Ya?” Raga menoleh tanpa berbalik. Raga mengira Heri akan menyerah, tapi kakeknya itu tak mengiyakan. “Sembuhkan dulu lukamu.”Raga menggeleng kecewa. “Jawaban yang salah.” Kali ini Raga tidak menunggu lagi. Dia mendahului Evan, berdiri tepat di samping mobil temannya itu. Evan pun menyusul langkah Raga bersama Michelle. Terlihat wajah ayah Evan yang kebingungan. Meski begitu, pria paruh baya itu tetap mengikuti anaknya. “Berhenti!” Tangan Heri menghalangi Raga yang hendak membuka pintu mobil.Raga menoleh. Dia bisa melihat wajah Heri yang masam menahan amarah. Heri terlihat sangat tidak senang kali ini. “Apa, Kek?” Raga menggeleng sekilas. Dia memperbaiki kalimatnya kemudian. “Ada apa Tuan Heri Wijaya?” Tanya Raga, tanpa rasa bersalah. Heri menggeram. Dia

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 257. Sekarang atau Tidak Sama Sekali

    “Kakek lama sekali!” Keluh Raga. Dia menyambut Heri yang datang bersama banyak pengawal di belakang. “Akhirnya ….” Amira menghela lega.Senjata yang sebelum ini selalu dia pegang erat, akhirnya terlepas. Amira terhuyung ke belakang. “Amira!” Raga menangkap Amira tepat sebelum pacarnya itu terjatuh. “Sorry, gue lemes banget,” ucap Amira penuh penyesalan. Dia mencoba berdiri, tapi kakinya terasa lembek layaknya jelly.“Udah jangan dipaksa.” Raga membawa Amira ke dalam pangkuan. “Pegangan.” Raga berdiri dengan Amira di kedua tangannya. Amira menurut. Dia melingkarkan kedua tangannya di leher Raga, membiarkan sang pacar menggendongnya. Heri tidak bisa menegur Raga saat itu. Dia sedang sibuk menatap Vivian yang menangis sambil memohon. Suara sirine memecah keheningan. Mobil polisi, juga ambulans datang berturut-turut. Lalu, satu mobil mewah menyusul di belakang.“Evan!” Se

  • Ratu Indigo VS Bad Boy   Bab 256. Serangan Balik Seorang Bocah

    “Tuan Raga! Awas!” Alex berusaha untuk mencegah Raga yang ikut campur dalam pertarungannya. Namun, tuan mudanya itu begitu keras kepala ingin membantu.Buk!Raga menendang Charly sekeras yang dia bisa. Tendangannya tepat mengenai perut pria itu. Namun, Charly tidak bergerak sama sekali.“Gelinya,” sindir Charly pada Raga. Dia meledek tendangan Raga yang menurutnya lembut seperti bantal bulu angsa. “Biar aku ajari cara menendang yang baik.” Charly menggerakkan kakinya. Raga melompat mundur, tapi dia tetap tidak bisa menghindar.“Argh!” Raga terpental. Dia berguling kesakitan di atas tanah yang keras.Alex langsung berdiri. Dia berlari menghampiri Raga. “Tuan!” Alex panik memeriksa keadaan Raga. Dia membantu Raga bangkit. “Gue enggak apa-apa,” ucap Raga, berusaha menenangkan Alex. Raga menunjuk ke arah Charly kemudian. “Fokus aja kalahin dia. Secepatnya.”Alex mengangguk patuh. Dia menunggu sampai Raga berdiri tegak sebelum memasang kuda-kuda untuk menyerang. Buk!Alex mencoba m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status