Share

BAB 31

Tanpa bisa dicegah, jantung Aliya berdebar sedikit lebih cepat.

Entah mengapa.

Masih sering muncul perasaan aneh saat dirinya akan bertemu dengan Dean. Seringkali Aliya menganggap perasaan aneh ini sebagai ‘hutang’ atau ‘rasa bersalah’ nya pada Dean.

Terutama lagi, saat ini, hari ini.

Setelah sekian lama sejak Dean mengucapkan salam perpisahannya pada Aliya, dua tahun lalu, dirinya kini akan bertemu kembali dengan pria Elemen Bumi dan Angin itu.

Aroma segar nan khas itu semakin menguat.

Sosok itu semakin mendekat dengan langkah tegas namun tenang.

“Aliya,” Suara rendah dan dalam yang berwibawa terdengar menyapa.

Aliya mengangkat pandangan, lalu tersenyum. “Dean,” jawabnya.

Detak jantungnya berdebar sedikit lebih cepat. Napasnya tersentak dengan kemunculan pria tampan itu di hadapannya.

Tidak ada yang berubah. Sekian lama tidak melihatnya, Dean tetap tampak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status