Share

Bab 96. Kau Membunuh Ibuku?

“Akh—” Nicole merasakan sakit di tengkuk leher bagian belakang. Kepalanya sedikit berputar. Rintihan perih lolos di bibir Nicole. Beberapa kali, dia memijat tengkuk lehernya, demi sedikit mengurangi rasa sakit di tengkuk lehernya.

Perlahan mata Nicole mulai terbuka, dia mengendarkan pandangannya ke sekitar, melihat dirinya berada di sebuah ruang besar yang hanya diterangi lampu remang-remang. Tampak raut wajahnya berubah melihat dirinya berada di sebuah ruangan asing yang belum dia datangi.

Tubuh Nicole bergetar ketakutan menelusup hingga ke dalam dirinya. Akan tetapi, Nicole berusaha untuk menenangkan diri. Lampu remang-remang itu menyelamatkan Nicole dari rasa takutnya. Paling tidak ruangan itu tidaklah gelap gulita.

Nicole mengatur rasa takutnya. Tangannya saling meremas pelan—layaknya kepingan puzzle yang terkumpul, ingatan Nicole mulai menyatu mengingat ada empat pria berbadan besar yang mencegatnya kala tengah bersama dengan Joice.

Debar jantung Nicole berpacu begitu kencan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status