Share

Bab 115. Pilihan Tersulit II

“Lepaskan aku! Lepas, Berengsek!” Erica meraung berteriak di kala tangannya di borgol di pinggir ranjang. Wanita paruh baya itu memaksa perawat untuk melepaskannya. Namun, tentu perawat tak mungkin berani melepaskan Erica. Pasalnya, Erica adalah tahanan kepolisian.

“Nyonya, tenangkan diri Anda. Polisi akan masuk jika Anda terus berteriak seperti ini.” Sang perawat mengingatkan Erica untuk tenang, dan tak lagi berontak. Nada bicara sang perawat sedikit menunjukkan rasa cemas.

“Aku tidak bersalah, Sialan! Apa yang aku lakukan adalah yang semestinya! Di mana suamiku?! Suamiku akan menuntutmu karena mengikatku seperti ini,” bentak Erica sekuat tenaga.

“Nyonya—”

“Tinggalkan dia, aku ingin berbicara dengannya.” Mayir masuk menginterupsi percakapan antara Erica dan sang perawat.

Sang perawat menatap Mayir dengan tatapan cemas, tetapi jika Mayir diperbolehkan masuk ke dalam ruang rawat Erica, maka polisi di depan pun telah mengizinkan. Detik itu juga sang perawat memilih untuk pamit undur dir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status